Anda di halaman 1dari 6

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Tumbuhan merupakan organisme yang mempunyai peran penting bagi

organisme lainnya. Seluruh organ-organ yang meliputi akar, batang, daun, bunga,

dan buah semuanya dibutuhkan organisme lain (Suwarno,2007).

Daun merupakan salah satu bagian penting dari tanaman karena memiliki

klorofil, yaitu tempat terjadinya proses pembentukan makanan ( karbohidrat atau

gula ) dari CO2 dengan energi matahari, atau lebih dikenal dengan proses

fotosintesis. Makanan dibutuhkan tanaman untuk pertumbuhannya. Proses

fotosintesis ini juga menghasilkan gas O 2 yang berguna bagi makhluk hidup

lainnya. ( Juwita, 2008 ).

Daun memiliki fungsi antara lain sebagai resorpsi. Dalam hal ini, daun

bertugas menyerap zat-zat makanan dan gas. Daun juga berfungsi mengolah

makanan melalui fotosintesis. Selain itu, daun juga berfungsi sebagai alat

transformasi atau pengangkutan zat makanan hasil fotosintesis keseluruh tubuh

tumbuhan, dan daun juga berfungsi sebagai alat transpirasi (penguapan air) dan

respirasi (pertukaran dan pernapasan gas) (Rosanti, 2013).

Daun merupakan bagian terpenting dari suatu tumbuhan dan berfungsi dalam

proses fotosintesis. Pada sayatan epidermis daun bagian atas (adaksial) hanya

memperlihatkan bentuk sel epidermis, sedangkan pada daun bagian bawah

(abaksial) dapat dilihat adanya stomata ada yang membuka dan ada yang

menutup. Adanya stomata pada bagian bawah berfungsi untuk mengurangi

penguapan berlebihan. Tipe stomata pada daun adalah tipe parasitik dimana tiap
TINJAUAN PUSTAKA

Daun adalah organ yang sangat penting bagi tumbuhan karena merupakan

apparatus yang berperan dalam berbagai proses fisiologi dan biokimia bagi

kelangsungan hidup tumbuhan. Struktur daun dikelompokkan menjadi struktur

luar dan struktur dalam. Struktur luar (morfologi) daun dapat dikelompokkan

berdasarkan bentuk, helaian daun, bentuk ujung daun, tepi daun dan susunan

tulang daun. Struktur anatomi daun tersusun atas tiga sistem jaringan, yakni

jaringan dermal (epidermis), jaringan dasar (parenkimia) dan jaringan pembuluh

(vascular) (Moekti, 2009).

Menurut Riki (2010), tanaman talas dalam taksonomi dikasifikasikan

sebagai berikut :

Kingdom : Plantae

Subkingdom : Tracheobionta

Divisi : Magnoliophyta

Subdivisio : Magnoliophytina

Kelas : Liliopsida

Sub Kelas : Arecidae

Ordo : Arales

Famili : Araceae

Subfamili : Aroideae

Genus : Colocasia

Spesies : Colocasia esculenta


BAHAN DAN METODE

Bahan dan Alat

Bahan

Bahan yang digunakan pada praktikum ini adalah :

1. Daun talas ( Colocasia esculenta )

2. Daun manga ( Mangifera indica )

3. daun tebu ( Saccharum offcinarum )

4. Daun gamal ( Gliricidia maculatai )

5. Daun karet ( Hevea brasiliensis )

6. Daun jeruk purut ( Citrus hystrix )

7. Daun singkong ( Manihot utilisima )

8. Daun tempuyung (Sonchus arvensis )

Alat

Alat yang digunakan pada praktikum ini adalah :

1. Alat tulis

2. Pensil warna

3. Lembar laporan sementara

Waktu dan Tempat

Praktikum ini dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 26 September 2019

pukul 09.50 WITA bertempat di Laboratorium Biologi Pertanian Pertanian

Universitas Lambung Mangkurat Banjarbaru.


HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil

Tabel 1. Hasil Pengamatan Daun Talas ( Colocasia esculenta )


Gambar Asli Gambar Tangan

Klasifikasi Identifikasi
Kingdom : Plantae Daun lengkap

Subkingdom : Tracheobionta 1. memiliki pelepah daun

Divisi : Magnoliophyta (vagina).

Subdivisio : Magnoliophytina 2. tangkai daun (petiole).

Kelas : Liliopsida 3. helaian daun (lamina).

Sub Kelas : Arecidae Daun majemuk menjari

Ordo : Arales

Famili : Araceae

Subfamili : Aroideae

Genus : Colocasia

Spesies : Colocasia esculenta


KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Kesimpulan dari praktikum ini adalah sebagai berikut :

1. Daun merupakan salah satu organ tumbuhan yang tumbuh dari batang

umumnya berwarna hijau (dominan mengandung klorofil).

2. Fungsi daun bagi tumbuhan adalah mengambil zat makanan (resorbsi),

pengolahan zat makanan (asimilasi), penguapan air (transpirasi), dan

pernapasan (respirasi).

3. Daun majemuk adalah daun yang satu tangkainya memiliki lebih lebih dari

satu helaian daun (folium compositum).

4. Sedangkan daun tunggal adalah daun yang tangkai daunnya hanya terdapat

satu helai daun saja (folium complex).

5. Daun majemuk memiliki beberapa macam seperti daun majemuk menyirip

(pinnatus), daun majemuk menjari (palmatus), dan daun majemuk

campuran (digito pinnatus).

6. Dari delapan daun yang diamati satu daun termasuk daun lengkap ( daun

talas), tujuh daun tidak lengkap (daun manga, daun tebu, daun gamal, daun

jeruk purut, daun karet, daun singkong, dan daun tempuyungan).

Saran

Saran untuk praktikum ini adalah sebagai berikut

Manajemen waktu sangat diperlukan agar praktikum ini bisa berjalan lebih

lancar lagi.
DAFTAR PUSTAKA

Diana, Poppy, dkk . 2019. Delignifikasi Bahan Lignoselulosa: Pemanfaatan


Limbah Pertanian. CV. Penerbit Qiara Media. Surabaya

Ide, Pangkalan. 2010. Health Secret of Mango. PT Elex Media Komputindo


Kelompok Gramedia. Jakarta

Heru, Didit., Andoko, Agus. 2008. Petunjuk Lengkap Budi Daya Karet. PT
AgroMedia Pustaka. Jakarta.

Kurniwan, M., dkk. 2010. kandungan klorofil, dan vitamin c pada beberapa
spesies tumbuhan akuatik. Jurnal buletin anatomi dan fisiologi Vol XVIII.
Semarang

Moekti. 2009. Daun dan Alat Tambahan. UM Press. Malang.

Nusantara, S. 2009. Keunggulan Gamal Sebagai Pakan Ternak. BPTU Sembawa,


Ditjen Peternakan dan Keswan Jl. Raya Palembang-Pangkalan Balai
Km.29 Sembawa

Ratnasari, Juwita. 2008. Panduan Praktis Mengenal Keunikan 767 Jenis Galeri
Tanaman Hias Daun. Penebar Swadaya. Jakarta.

Rosanti, Dewi. 2013. Morfologi Tumbuhan. Erlangga. Jakarta

Rukmana, Rahmat. 2003. Tabulampot : Usaha Tani Jeruk Purut dalam Pot dan di
Kebun. Kanisius. Yogyakarta.

Suprapti, Lies. 2005. Teknologi Pengolahan Pangan Tepung Tapioka,


Pembuatan dan Pemanfaatannya. Kanisius. Yogyakarta.

Suwarno. 2009. Panduan Pembelajaran Biologi. Pusat Perbukuan


Departemen Pendidkan Nasional. Jakarta.

Tambaru, E., dkk. 2005. Karakter Morfologi dan Tipe Stomata Daun Beberapa
Jenis Pohon Penghijauan Hutan Kota di Kota Makassar. Program
Pascasarjana Universitas Hasanuddin Makassar. Makassar.

Winarto., Karyasari. 2004. Tempuyung Tanaman Penghancur Batu Ginjal.


AgroMedia Pustaka. jakarta

Yuzammi, J., dkk. 2015. Studi Beberapa Aspek Botani Amorphophallus


paeoniifolius Dennst. Biologi Fakultas MIPA Universitas Tadulako Palu
Indonesia. Palu.

Anda mungkin juga menyukai