Anda di halaman 1dari 23

LAMPIRAN 2 : HANDOUT MATERI

PEGERTIAN PASAR

Pengertian pasar adalah keseluruhan permintaan dan penawaran akan sesuatu barang dan jasa.
Pengertian ini dapat diperluas lagi menjadi pasar konkrit dan pasar abstrak. Pasar konkrit
adalah suatu tempat yang tertentu dimana penjual dan pembeli bertemu untuk saling
menawar. Pasar abstrak ialah setiap kegiatan pertemuan dimanapun baik langsung maupun
tidak langsung yang turut menentukan terjadinya harga. Penggunaan istilah pasar saat ini
menjadi lebih luas tanpa mengurangi maknanya yakni tempat pertemuan antara penjual dan
pembeli. Pada gambar berikut perhatikan penggunaan kata Hero pasar swalayan, Tip Top
pasar swalayan, Hypermart, Indomart, dan lainnya. Mart artinya adalah pasar. Secara lebih
luas lagi dalam pembahasan ilmu pemasaran, kata pasar dapat diartikan juga sebagai pasar
konsumen.

MENURUT PARA AHLI

1. Kotler dan Amstrong berpendapat bahwa pengertian pasar merupakan seperangkat


pembeli aktual dan juga potensial dari suatu produk atau jasa. Ukuran dari pasar itu
sendiri tergantung dengan jumlah orang yang menunjukkan tentang kebutuhan,
mempunyai kemampuan dalam bertransaksi. Banyak pemasar yang memandang bahwa
penjual dan pembeli sebagai sebuah pasar, dimana penjual tersebut akan mengirimkan
produk serta jasa yang mereka produksi dan juga guna menyampaikan atau
mengkomunikasikan kepada pasar. Sebagai gantinya, mereka akan mendapatkan uang dan
informasi dari pasar tersebut
2. Menurut Handri Ma’aruf (2005) kata “pasar” memiliki tiga pengertian,yaitu :

1. Pasar dalam arti “tempat”, yaitu tempat bertemunya para penjual atau produsen dengan
pembeli atau konsumen.
2. Pasar dalam arti “interaksi permintaan dan penawaran” , yaitu pasar sebagai tempat
terjadinya transaksi jual beli. 
3. Pasar dalam arti “sekelompok anggota masyarakat yang memiliki kebutuhan dan daya beli
“ . Pengertian ini merujuk pada dua hal, yaitu kebutuhan dan daya beli. Jadi pasar adalah
orang-orang yang menginginkan sesuatu barang atau jasa dan memiliki kemampuan untuk
membeli.
JADI, pasar yaitu tempat terjadinya interaksi berupa permintaan dan penawaran oleh
sekelompok masyarakat yang memiliki kebutuhan dan daya beli baik secara langsung maupun
tidak langsung.

TUJUAN PASAR

a. Tujuan Distribusi

Dalam kegiatan distribusi, pasar berfungsi mendekatkan jarak antara konsumen dengan
produsen dalam melaksanakan transaksi. Dalam fungsi distribusi, pasar berperan
memperlancar penyaluran barang dan jasa dari produsen kepada konsumen.

b. Tujuan Pembentukan Harga

Pasar berfungsi sebagai pembentuk harga pasar, yaitu kesepakatan harga antara penjual
dan pembeli.

c. Tujuan Promosi

Pasar merupakan sarana paling tepat untuk ajang promosi. Pelaksanaan promosi dapat
dilakukan dengan cara memasang spanduk, membagikan brosur, membagikan sampel, dll

MANFAAT PASAR

a. Manfaat pasar bagi produsen

–  Sebagai tempat untuk mempromosikan barang.

–  Sebagai tempat untuk menjual hasil produksi.

–  Sebagai tempat untuk memperoleh bahan produksi.

b. Manfaat pasar bagi konsumen

–  Memudahkan konsumen untuk mendapatkan barang kebutuhan

–  Sebagai tempat bagi konsumen untuk menawarkan sumber daya yang dimiliki

c. Manfaat pasar bagi pemerintah

–  Sebagai penunjang kelancaran pembangunan

–  Sebagai sumber pendapatan Negara


JENIS-JENIS/ BENTUK PASAR

1) Pasar menurut Klasifikasinya


a. Pasar tradisional
Dalam pasar tradisional, pembeli dilayani langsung oleh penjual, sehingga
dimungkinkan masih terjadi tawar menawar harga. Contoh pasar Beringharjo di
Yogyakarta, pasar Johar di Semarang.
b. Pasar modern
Dalam pasar modern, pelayanan dilakukan secara mandiri dan dilayani oleh
pramuniaga.
2) Pasar menurut Wujud
a. Pasar kongkret/riil, adalah pasar di mana penjual dan pembeli bertemu langsung dan
barang yang diperjualbelikan benar-benar ada. Ciri-cirinya: transaksi tunai, barang
dapat  langsung dibawa,barang yang diperjualbelikan benar-benar ada dan penjual
pembeli bertemu langsung.
b. Pasar abstrak, adalah pasar di mana penjual dan pembali tidak bertemu secara
langsung dan barang yang diperjualbelikan tidak tersedia secara langsung. Ciri-
cirinya: transaksi berlandaskan rasa percaya, penjual pembeli berada di tempat yang
berbeda, barang yang diperjualbelikan tidak tersedia (hanya contohnya saja).
3) Pasar menurut Waktu Terjadinya
a. Pasar harian, pasar yang penyelenggaraannya setiap hari.
b. Pasar mingguan, pasar yang penyelengggaraanya setiap seminggu sekali.
c. Pasar bulanan, pasar yang penyelenggaraanya sebulan sekali.
a. Pasar tahunan, pasar penyelenggaraannya setahun
4) Pasar  menurut Luas Wilayah Kegiatannya
a. Pasar lokal, pasar yang daerah pemasarannya hanya meliputi daerah tertentu, barang
yang diperjualbelikan adalah barang kebutuhan masyarakat di sekitarnya.
b. Pasar nasional, pasar yang daerah pemasarannya meliputi wilayah satu negara, barang
yang diperjualbelikan adalah barang yang dibutuhkan masyarakat negara tersebut.
c. Pasar regional, adalah pasar yang daerah pemasarannya meliputi beberapa negara di
wilayah tertentu dan biasanya didukung dengan perjanjian kerjasama misalnya AFTA
di wilayah Asia Tenggara.
d. Pasar internasional/pasar dunia, adalah pasar yang daerah pemasarannya meliputi
seluruh kawasan dunia, barang yang diperjualbelikan adalah barang yang dibutuhkan
semua masyarakat dunia
5) Pasar menurut Barang yang Diperjualbelikan
a. Pasar barang konsumsi, adalah pasar yang memperjualbelikan barang yang secara
langsung dapat dikonsumsi, misalnya pasar sembako, pasar buah.
b. Pasar barang produksi,  adalah pasar yang memperjualbelikan barang produksi atau
faktor-faktor produksi, misalnya pasar bibit ikan, pasar mesin-mesin pabrik, bursa
tenaga kerja.
6) Jenis-Jenis Pasar Menurut Jenis Barangnya
Terdapat beberapa pasar hanya menjual 1 jenis barang tertentu, misalnya seperti pasar
sayur, pasar hewan, pasar ikan pasar buah, pasar daging, dan lain sebagainya. 
a. Pasar Barang Konsumsi
Pasar barang konsumsi merupakan suatu pasar yang memperjualbelikan berbagai jenis
barang yang dapat dikonsumsi guna memenuhi kebutuhan hidup manusia.
b. Pasar Sumber Daya Produksi
Pasar sumber daya produksi merupakan suatu pasar yang memperjualbelikan tentang
faktor-faktor produksi, contohnya : tenaga kerja, mesin-mesin, tanah, dan tenaga ahli.
7) Jenis-Jenis Pasar Menurut Bentuk serta Strukturnya
Jenis pasar ini dapat dibedakan menjadi 4 macam yaitu pasar persaingan sempurna,
persaingan monopolistik, pasar oligopoli, serta pasar monopoli. 
a. Pasar Persaingan Sempurna
Jenis pasar persaingan sempurna dapat disebut juga pasar persaingan murni yaitu
merupakan pasar di mana terdapat banyak pembeli dan penjual serta mereka sudah
mengetahui keadaan pasar. Pasar persaingan sempurna mempunyai beberapa ciri-ciri
sebagai berikut :
a) Barang yang diperjualbelikan sifatnya homogen (sejenis).
b) Pembeli ataupun penjual mempunyai informasi yang lengkap mengenai pasar
c) Terdapat banyak pembeli dan penjual.
d) Harga yang sudah ditentukan oleh pasar.
e) Semua faktor produksi dapat bebas keluar masuk pasar.
f) Tidak terdapat campur tangan dari pemerintah. 

Kelebihan pasar persaingan sempurna : 


a) Pembeli dapat dengan bebas memilih produk.
b) Tidak terdapat hambatan dalam mobilitas berbagai macam sumber ekonomi dari
suatu usaha ke usaha lainnya
c) Dapat memaksimalkan efesiensi.
d) Kebebasan memilih dan bertindak.

Kelemahan pasar persaingan sempurna :


a) Tidak mendorong inovasi
b) Membatasi pilihan konsumen atau pembeli dalam satu barang tertentu.
c) Persaingan sempurna yang memberikan ongkos sosial.
d) Distribusi pendapatan yang tidak merata. 
b. Pasar Persaingan Tidak Sempurna
Pasar jenis ini merupakan kebalikan dari pasar persaingan sempurna. Untuk pasar
persaingan tidak sempurna merupakan pasar yang terdiri dari sedikit penjual serta
banyak pembeli. Pada pasar ini para penjual dapat untuk menentukan harga barang.
Barang-barang yang diperjualbelikan tersebut memiliki jenis yang berbeda beda atau
terdapat berbagai jenis barang. Jenis-jenis pasar persaingan tidak sempurna
mempunyai bentuk-bentuk pasar, antara lain :

 Pasar Monopoli

Pasar monopoli merupakan suatu pasar yang terjadi ketika seluruh penawaran
terhadap sebuah barang pada pasar yang telah dikuasai oleh salah seorang penjual
atau sejumlah penjual tertentu. 

Berikut ciri-ciri pasar monopoli :


1) Hanya terdapat 1 penjual sebagai pengambil keputusan harga (guna melakukan
monopoli pasar).
2) Penjual lain tidak dapat menyaingi dagangannya.
3) Pedagang lain tidak dapat masuk, hal ini karena adanya hambatan dengan
undang-undang atau karena terdapat teknik yang canggih.
4) Jenis barang yang diperjualbelikan tersebut hanya semacam.
5) Tidak ada campur tangan dari pemerintah dalam masalah penentuan harga.

Kelebihan pasar monopoli :


1) Keuntungan penjual yang relatif tinggi.
2) Bagi produk yang menguasai hajat hidup orang pada umumnya diatur oleh
pemerintah.

Kelemahan pasar monopoli :


1) Pembeli atau konsumen tidak terdapat pilihan lain untuk membeli tersebut.
2) Keuntungan hanya terpusat ke 1 perusahaan.
3) Terjadinya eksploitasi pembeli.

Contoh pasar monopoli : PT Pertamina (persero), dan lain sebagainya.

 Pasar Persaingan Monopolistik

Pasar jenis ini merupakan suatu dengan banyak penjual yang menjual barang yang
berbeda corak. Pasar jenis ini banyak dijumpai di sektor perdagangan eceran dan
jasa. Misalnya jasa salon, toko kelontong, angkutan, dan toko obat.

Pada pasar persaingan monopolistik memiliki ciri-ciri, antara lain :


1) Terdapat banyak penjual dan banyak pembeli.
2) Barang yang dihasilkan yaitu sejenis, namun coraknya berbeda. Seperti : sabun,
minyak goreng, pasta gigi, dan lain sebagainya.
3) Terdapat banyak penjual yang memiliki besarnya sama, sehingga tidak terdapat
satu penjual yang dapat menguasai pasar.
4) Penjual dapat dengan mudah menawarkan barangnya di pasar.
5) Penjual memiliki sedikit kekuasaan dalam memengaruhi dan menentukan harga
pasar.
6) Adanya peluang guna bersaing dalam keanekaragaman jenis barang yang dijual
di pasar.

Kelebihan pasar persaingan monopolistik :


1) Penjual tidak sebanyak seperti pasar persaingan sempurna.
2) Produsen akan terpacu untuk berkreativitas.
3) Pembeli atau konsumen tidak mudah untuk berpindah dari produk satu ke
produk yang lainnya.

Kelemahan pasar persaingan monopolistik :


1) Biaya yang mahal untuk ke pasar monopolistik, hal ini karena untuk masuk ke
pangsa pasar tertentu dibutuhkan adanya riset dan pengembangan produk.
2) Persaingan yang sangat berat, hal ini karena pasar tersebut pada umumnya
didominasi oleh berbagai jenis produk ternama. 

 Pasar Oligopoli

Pasar jenis ini merupakan pasar yang terdiri dari beberapa penjual yang menjual
suatu barang tertentu, sehingga penjual yang satu dengan yang lainnya dapat
memengaruhi harga. Seperti : perusahaan rokok, perusahaan menjual mobil dan
sepeda motor, perusahaan semen, dan industri telekomunikasi. 

Pasar oligopoli memiliki ciri-ciri sebagai berikut : 


1) Hanya terdapat sedikit penjual saja, sehingga keputusan dari salah satu penjual
di pasar tersebut dapat memengaruhi penjual lainnya.
2) Produk-produknya yang berstandar.
3) Kemungkinan terdapat penjual lain untuk masuk ke pasar masih terbuka.
4) Adanya peran iklan yang sangat besar dalam penjualan produk tersebut.

Kelebihan pasar oligopoli : 


1) Barang yang dihasilkan memiliki beragam corak.
2) Efesiensi di dalam menggunakan sumber daya.
3) Pengembangan teknologi serta inovasi.

Kelemahan pasar oligopoli :


1) Adanya persaingan harga yang ketat.
2) Banyaknya rintangan yang kuat guna masuk ke pasar oligopoli. 

UNSUR-UNSUR PASAR

Terdapat 3 unsur penting didalam pasar yaitu :

1. Orang dengan segala keinginannya


2. Daya beli mereka
3. Kemauan untuk membelanjakannya

Selain itu, unsur-unsur pasar antara lain :

1. Penjual : orang yang menjual (barang dagangan yang berkali-kali dijual )


2. Pembeli : memperoleh sesuatu dengan menukarnya dengan uang (membayar)
3. Barang dan jasa yang diperjualbelikan : barang yang diperdagangkan, untuk kemudian
ditukar dengan uang
4. Alat pembayaran : alat yang digunakan oleh penjual maupun pembeli dalam pasar yang
telah disepakati oleh keduanya, biasanya berupa uang, obligasi, saham, cek, dll.
5. Tempat : ruang (bidang, rumah, dsa) yang dipakai untuk melakukan sesuatu
6. Sistem :Sistem adalah sekolompok item atau bagian-bagia yang saling berhubungan dan
saling berkaitan secara tetap dalam membentuk satu kesatuan terpadu. Jadi dapat
diartikan sistem pemasaran adalah kumpulan lembaga-lembaga yang melakukan tugas
pemasaran barang, jasa, ide, orang, dan faktor-faktor lingkungan yang saling memberikan
pengaruh dan membentuk serta mempengaruhi hubungan perusahaan dengan pasarnya..
7. Perantara (agen) : Agen adalah pedagang yang membeli atau mendapatkan barang
dagangannya dari distributor atau agen tunggal yang biasanya akan diberi daerah
kekuasaan penjualan / perdagangan tertentu yang lebih kecil dari daerah kekuasaan
distributor. Contoh seperti pedagang grosir beras di pasar induk kramat jati.
8. Distributor : Distributor adalah pedagang yang membeli atau mendapatkan produk barang
dagangan dari tangan pertama atau produsen secara langsung. Pedagang besar biasanya
diberikan hak wewenang wilayah / daerah tertentu dari produsen. Contoh dari agen
tunggal adalah seperti ATPM atau singkatan dari agen tunggal pemegang merek untuk
produk mobil.

PENGERTIAN PEMASARAN

Dasar pemikiran pemasaran berawal dari kebutuhan dan keinginan manusia. penting
untuk membedakan kebutuhan, keinginan dan permintaan. Kebutuhan manusia (human
needs) adalah ketidakberadaan beberapa pemuas dasar. Manusia membutuhkan makanan,
pakaian, tempat berlindung, keamanan, hak milik dan harga diri. Kebutuhan ini tidak
diciptakan oleh masyarakat atau pemasar. Mereka merupakan hakikat biologis dan kondisi
manusia.

Keinginan (wants) adalah hasrat akan pemuas kebutuhan yang spesifik. Orang daerah
perkotaan membutuhkan makanan dan menginginkan hamburger, kentang goreng, dan
minuman berkarbonisasi. Dalam masyarakat lain kebutuhan ini mungkin dipenuhi dengan
cara lain. Seorang yang lapar di daerah pedesaan mungkin menginginkan nasi, buah-buahan,
dan kacang. Meskipun kebutuhan manusia sedikit, keinginan mereka banyak. Keinginan
manusia terus dibentuk dan diperbaharui sejalan dengan perkembangan jaman. Keinginan
(wants) adalah hasrat akan pemuas kebutuhan yang spesifik. Orang daerah perkotaan
membutuhkan makanan dan menginginkan hamburger, kentang goreng, dan minuman
berkarbonisasi. Dalam masyarakat lain kebutuhan ini mungkin dipenuhi dengan cara lain.
Seorang yang lapar di daerah pedesaan mungkin menginginkan nasi, buah-buahan, dan
kacang. Meskipun kebutuhan manusia sedikit, keinginan mereka banyak. Keinginan manusia
terus dibentuk dan diperbaharui sejalan dengan perkembangan jaman.

Permintaan (demands) adalah keinginan akan produk spesifik yang didukung oleh
kemampuan dan kesediaan untuk membelinya. Keinginan jadi permintaan jika didukung oleh
daya beli. Banyak orang yang menginginkan mobil mewah, namun hanya sedikit yang
mampu dan bersedia untuk membeli. Karena itu perusahaan harus mengukur tidak hanya
berapa banyak orang yang menginginkan produk mereka tetapi yang lebih penting berapa
banyak orang yang benar-benar bersedia dan mampu membelinya.

1. American Marketing Association: Pemasaran merupakan suatu proses perencanaan dan


menjalankan konsep, harga, promosi, dan distribusi sejumlah ide, barang dan jasa, untuk
menciptakan pertukaran yang mampu memuaskan tujuan individu dan organisasi.
2. Philip Kotler: Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial yang di dalamnya
individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan
menciptakan, menawarkan, dan mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain.
3. Kotler & Amstrong
Pemasaran adalah proses manajerial orang dalam mendapatkan apa yang mereka inginkan
dan butuhkan melalui penciptaan dan pertukaran produk yang ditawarkan dan nilai produk
mereka kepada orang lain

JADI, Pemasaran adalah proses mempersiapkan komunikasi terpadu yang bertujuan untuk


memberikan informasi tentang barang atau jasa dalam kaitannya dengan kebutuhan manusia
memuaskan dan keinginan.

TUJUAN PEMASARAN

a. Potensi konsumen untuk mengetahui secara detail produk yang produsen hasilkan dan
perusahaan dapat menyediakan semua permintaan mereka akan produk yang dibutuhkan
dan diinginkan.
b. Perusahaan dapat menjelaskan secara detail semua kegiatan yang berhubungan dengan
pemasaran. Kegiatan pemasaran ini meliputi berbagai kegiatan, mulai dari deskripsi
produk, desain produk, promosi produk, iklan produk, komunikasi kepada konsumen,
sampai pengiriman produk untuk mencapai tangan konsumen dengan cepat.

c. Mengenal dan memahami pelanggan sehingga produk ini cocok dan dapat dijual
dengan sendirinya.

MANFAAT PEMASARAN

a. Pemasaran bermanfaat menyampaikan produk atau jasa hingga tangan konsumen


b. Membuat produk atau jasa tersebut dapat memberikan kepuasan kepada pelanggan
dengan menghasilkan laba
c. Menarik pelanggan baru dengan menjanjikan nilai superior
d. Menetapkan harga menarik
e. Mendistribusikan produk dengan mudah
f. Mempromosikan secara efektif serta mempertahankan pelanggan yang sudah ada
dengan tetap memegang prisip kepuasan pelanggan.

Materi : Analisa Riset Pasar

Analisa Riset pasar terdiri dari tiga suku kata yaitu Analisa, Riset dan Pasar. Sebelum
menginjak pada pengertian analisa riset pasar, untuk lebih dapat dimengerti apa itu analisa
riset pasar dibawah ini dijelaskan per suku kata.

A. Pengertian Analisa
Analisa atau analysis dalam bahasa inggris adalah suatu kegiatan untuk mencermati dan
mengamati secara terperinci sesuatu objek dengan cara menguraikan unsur-unsur
pembentuknya atau penyusunnya untuk di kaji lebih lanjut. Sesuatu objek adalah produk dan
data calon pelanggan berupa prilaku, keinginan dll yang berhubungan dengan produk dan
layanan.
B. Pengertian Riset
Riset atau research dalam bahasa inggris adalah suatu proses investigasi yang dilakukan
secara aktif, teliti, tekun, dan sistematis, bertujuan untuk menemukan, menginterpretasikan
atau menafsirkan, dan merevisi atau menelaah yang baik dan yang buruk data atau informasi.
Sedangkan yang dimaksud investigasi adalah upaya penelitian, penyelidikan, pengusutan,
pencarian, pemeriksaan dan pengumpulan data, informasi, dan temuan lainnya untuk
mengetahui/membuktikan kebenaran atau bahkan kesalahan sebuah informasi yang kemudian
menyajikan kesimpulan atas rangkaian temuan dan susunan kejadian. Sistematis adalah
segala usaha untuk meguraikan dan merumuskan sesuatu dalam hubungan yang teratur dan
logis sehingga membentuk suatu sistem yang berarti secara utuh, menyeluruh, terpadu,
mampu menjelaskan rangkaian sebab akibat menyangkut obyeknya.
C. Pengertian Pasar
Pasar atau market dalam bahasa ingris adalah salah satu dari berbagai alur yang beraturan
(sistem), institusi atau lembaga, prosedur, hubungan sosial dan infrastruktur (tempat) dimana
usaha menjual barang, jasa dan tenaga kerja untuk orang-orang dengan imbalan uang. Barang
dan jasa yang dijual menggunakan alat pembayaran yang sah seperti uang, kartu kredit, debet
bank dan PayPal.

Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa analisa riset pasar adalah suatu rancangan,
pengumpulan, analisis dan pelaporan data dan temuan secara sistematis, yang relevan dengan
situasi pemasaran tertentu (jenis-jenis pasar) yang dihadapai para pemasar atau perusahaan
dengan menyajikan data hasil riset dengan maksud untuk dasar pengambilan keputusan
pemasaran
Dari pengertian analisa riset pasar diatas untuk melakukan dan perlakukan hasil riset pasar
dengan tahap-tahap sebagai berikut :
1. Rancangan artinya merancang dengan mendifinisikan masalah dan Sasaran Riset
2. Mengembangkan rencana riset
3. Pengumpulan artinya mengumpulkan data atau informasi
4. Analisis artinya menganalisis data atau informasi yang diperoleh
5. Pelaporan artinya menyajikan hasil dari riset pasar temuan-temuan dari hasil riset pasar.
6. Informasi dari hasil laporan sebagai dasar untuk mengambil keputusan.
D. Siapa Yang Melakukan Riset
Pada penjelasan diatas bagaimana pentingnya riset pasar untuk para pemasar atau
perusahaan, jika kita akhli dalam riset pasar, maka riset pasar merupakan peluang bagi kita
untuk wirausaha maupun untuk bekerja diperusahaan sebagai periset pasar.
Pada abad sekarang ini banyak perusahaan yang bergerak dibidang riset, seperti riset
untuk PEMILU/PILKADA, riset pasar dan lainnya masih banyak dari jenis-jenis riset. Pada
perusahaan yang mempunyai dana cukup besar pada umumnya jika akan melakukan proyek
riset pasar menggunakan jasa perusahaan Riset.
Pada perusahaan kecil yang dananya terbatas untuk proyek riset pasar dapat dilakukan
dengan melakukannya sendiri, seperti:
1. Merancang sendiri proyek riset.
2. Memanfaatkan tehnologi yaitu internet. Dengan internet dapat mengunjungi website dan
tanggapan dari produk pesaing
3. Mengunjungi dan mengamati produk-produk pesaing misalnya ke pasar-pasar tradisional
maupun pasar modern atau jenis-jenis pasar lainnya yang disebutkan diatas.
Untuk melakukan riset pasar juga dapat dilakukan secara kombinasi, dengan cara
membagi proyek riset sebagian proyek riset tersulit menggunakan jasa perusahaan riset dan
sebagian riset pasar dilakukan sendiri. Riset dilaksanakan secara kombinasi bertujuan untuk
menghemat anggaran dari proyek riset.

KASUS :
Kita akan melakukan perencanaan riset pasar dari produk Sabun mandi Herbal tersebut.
Dengan tujuan dari perencanan riset pasar adalah untuk mengambil keputusan dari produk
tersebut. Apakah Sabun mandi Herbal tersebut layak atau tidak untuk dipasarkan?
Dicontohkan kita adalah pemasar Produk-Produk Herbal dalam menentukan Jenis Sabun
mandi Herbal yang mana yang akan kita pasarkan dan mendapatkan keuntungan?
A. Merumuskan Masalah dan Tujuan Riset
1. Merumuskan masalah
 Produk Sabun mandi Herbal yang mana yang layak untuk dipasarkan agar mendapat
respon dari calon pelanggan dan akhirnya perusahaan mendapatkan penjualan dan
keuntungan
 Dari Produk Sabun mandi Herbal mana yang paling unggul dari segi manfaat?
 Apa produk tersebut ada Garansinya?
 Terdiri dari apa saja kandungan dari Sabun mandi Herbal tersebut?
 Apakah membahayakan kulit?
 Untuk jenis kulit apa saja Sabun mandi Herbal tersebut dapat digunakan?
 Apakah jika dalam pengiriman rusak dapat di retur?
 Apa perbedaan dari produk Sabun mandi Herbal tersebut?
 Dimana tempat membeli produk tersebut?
 Berapa harga beli buat reseller/agen? Atau berapa komisinya jika terjadi penjualan?
 Bagaimana syarat-syarat untuk menjadi reseller atau Agen?
 Bagaimana cara pengiriman produk tersebut dan berapa lama sampai dipembeli?
 Sipakah target pemasaran produk tersebut?
 Berapa harga dari Sabun mandi Herbal tersebut? Dan apakah harga tersebut sudah
termasuk biaya kirim?
2. Tujuan dari Riset Pasar
Tujuan dari perencanaan riset pasar adalah untuk mendapatkan informasi yang akurat
dan tepat untuk menjadi agen/reseller dari produk Sabun mandi Herbal.

B. Menyusun Rencana Biaya Riset


1. Rencana Biaya yang akan dikeluarkan
2. Sumber data
3. Pendekatan Riset,
4. Instrumen riset,
5. Rencana pengambilan sample
6. Metode kontak
1. Rencana Biaya
Biaya-biaya apa saja yang akan dikeluarkan untuk proyek riset pasar yang akan dilakukan.
Ada tiga kemungkinan pelaksanaan untuk rencana riset pasar.
a. Perencanaan Riset Pasar Dikerjakan Sendiri
 Honor tenaga tambahan periset
 Biaya ATK
 Biaya telepon
 Biaya internet
 Biaya kurir (perangko)
 Honor responden.
 Biaya pertemuan dengan Responden
 Biaya transportasi
b. Perencanaan riset pasar dikerjakan oleh konsultan
 Biaya konsultan periset
c. Perencanaan riset pasar sebagian dikerjakan konsultan dan sebagian dikerjakan sendiri
 Biaya konsultan periset
 Honor tenaga tambahan periset
 Biaya ATK
 Biaya telepon
 Biaya internet
 Biaya kurir (perangko)
 Honor responden.
 Biaya pertemuan dengan Responden

2. Sumber Data

Sumber data terdiri dari sumber data sekunder dan data primer. Periset dapat mengumpulkan
data sekunder saja atau data primer saja atau keduanya dengan mengkombinasikan kedua
data tersebut. Data sekunder adalah data yang telah tersedia di tempat tertentu, sedangkan
data primer adalah data yang diperoleh dengan cara melakukan riset.

a. Data Sekunder
Periset pada umumnya memulai risetnya dengan mengumpulkan data sekunder, misalnya
data masa lalu perusahaan, data biro statistik, website perusahaan pesaing dan data di
internet. Pada umumnya Periset akan mengkaji data sekunder terlebih dahulu untuk
melihat apakah cukup dengan hanya data sekunder? Dan apakah dengan mengolah data
sekunder dapat menyelesaikan masalah secara keseluruhan, sebagian atau sama sekali
tidak dapat menyelesaikan masalah. Bisa saja terjadi Data sekunder yang diperoleh atau
tersedia ketinggalan zaman, tidak akurat dan tidak dapat diandalkan sehingga
memerlukan data primer. Keuntungan jika data sekunder dapat menyelesaikan masalah
secara keseluruhan maka biaya riset pasar menjadi sangat murah.

b. Data Primer
Data primer adalah data yang belum tersedia dan perlu melakukan tindakan untuk
mendapatkannya. Data primer dapat diperoleh dengan cara melalui observasi, kelompok
fokus, survey, data prilaku dan data eksperimen. Penjelasan ini dapat dilihat pada
pendekatan dan instrumen riset pasar.
3. Pendekatan Riset Pasar

Untuk mendapatkan data primer diperlukan pendekatan riset, pendekatan atau metode riset
diantaranya:

a. Riset Observasi.
Metode riset observasi merupakan salah satu riset deskriptif. Observasi adalah perekaman
pola prilaku orang, objek dan peristiwa dengan cara yang sistematik untuk memperoleh
informasi mengenai fenomena yang sedang diteliti.
Pendapat yang lain bahwa Observasi disebut juga pengamatan adalah aktivitas yang
dilakukan terhadap suatu objek (produk) dengan maksud merasakan dan kemudian
memahami pengetahuan dari sebuah peristiwa yang nyata, sesuatu fakta, pewujudan atau
perubahan yang dapat dilihat dan merupakan sesuatu yang istimewa (fenomena) berdasarkan
pengetahuan dan gagasan yang sudah diketahui sebelumnya, untuk mendapatkan informasi-
informasi yang dibutuhkan untuk melanjutkan suatu penelitian.
Pengamat tidak mengajukan pertanyaan atau berkomunikasi dengan responden. Informasi
dapat direkam pada saat terjadi atau dari catatan peristiwa masa lalu, dengan cara tes,
kuesioner, rekaman gambar dan rekaman suara.

Riset observasi bisa bersifat terstruktur dan tidak terstruktur, langsung maupun tidak
langsung. Observasi juga dapat dilakukan dalam lingkungan alami maupun dalam lingkungan
yang direkayasa.

1) Observasi Terstruktur
Cara observasi yang paling efektif adalah observasi yang terstruktur dengan melengkapi
berupa pedoman observasi seperti format atau blangko pengamatan. Format yang disusun
berisi item-item secara detil tentang apa yang akan diamati dan bagaiaman pengukuran akan
direm serta kejadian atau tingkah laku yang digambarkan akan terjadi. Setelah itu, peneliti
sebagai seorang pengamat tinggal memberikan tanda cek () pada kolom yang dikehendaki
pada format tersebut. Observasi terstruktur sesuai digunakan apabila masalah riset pasar telah
didifinisikan dengan jelas dan informasi yang diperlukan telah ditentukan.

Cara lain dari observasi adalah mengamati para pelaku dan keadaan yang relevan (data yg ada
hubungan langsung dengan persoalan yg sedang diteliti), seperti mengamati konsumen sedang
berbelanja, konsumen sedang mengkonsumsi, mendengarkan pendapat konsumen tentang
suatu jasa atauproduk, periset ikut dengan konsumen pada saat mengkonsumsi atau menikmati
produk atau jasa.

2) Observasi tidak terstruktur


Observasi tidak terstruktur, pengamat memantau semua aspek fenomena (Fenomena
merupakan suatu peristiwa yang nyata, sesuatu fakta, pewujudan atau perubahan yang dapat
dilihat dan merupakan sesuatu yang istimewa) yang tampak relevan dengan masalah yang
akan di riset. Observasi tidak terstruktur cocok ketika masalah belum diformulasikan
(perumusan) secara tepat dan fleksibilitas (kelenturan) diperlukan pengamat untuk
mengindentifikasi komponen-kompenen penting masalah serta untuk pengembangan
pendekatan. Kelemahan observasi ini berpotensi bias pada pewawancara, dengan demikian
temuan observasi harus diperlakukan sebagai hipotesis (tentang pemecahan masalah) untuk
diuji ketimbang sebagai temuan konklusif (pendapat), jadi riset observasi tidak terstruktur
cocok digunakan untuk riset ekploratif.

Pengertian Penelitian eksploratif adalah salah satu jenis penelitian sosial yang tujuannya
untuk memberikan sedikit definisi atau penjelasan mengenai konsep atau pola yang digunakan
dalam penelitian. Dalam penelitian ini, peneliti belum memiliki gambaran akan definisi atau
konsep penelitian. Peneliti akan mengajukan menggali informasi lebih jauh. Sifat dari
penelitian ini adalah kreatif, fleksibel, terbuka, dan semua sumber dianggap penting sebagai
sumber informasi.

3) Observasi tersembunyi
Dalam observasi tersebunyi pengambilan informasi dengan cara responden tidak mengetahui
bahwa responden sedang diamati, dimaksud untuk mengetahui tingkahlaku responden secara
alami karena jika responden mengetahui sedang diamati cenderung berprilaku berbeda.

Observasi tersebunyi dapat dilakukan dengan berbagai cara seperti menggunakan CCTV,
Camera, cermin satu arah, pengamat pergi ke Mall/Super market/toko berbaur dengan
responden.
Kelemahan observasi tersembunyi bisa terjadi pengamat tidak jujur atau bias dan menafsirkan
sesuai kemampuan, latarbelakang dan pengetahuan responden

4) Observasi Tidak Tersembunyi


Observasi tidak tersebunyi responden mengetahui sedang diamati dan kemungkinan
responden berprilaku tidak jujur atau bias.

b. Riset Survey
Riset survey dilakukan untuk mempelajari pengetahuan, keyakinan, preferensi
(kecenderungan atau kesukaan), kepuasan orang dan mengukur besaran dalam populasi
(populasi adalah sekumpulan data yang mempunyai karakteristik yang sama ) secara umum.
Contoh dalam survey seperti mencegat orang sedang berbelanja di mal dan mengajukan
pertanyaan yang mungkin secara sukarela dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan yang telah
disiapkan.
c. Riset Kelompok Fokus
Kelompok fokus adalah kumpulan dari enam sampai sepuluh orang yang diseleksi secara
cermat berdasarkan pertimbangan demografik (kependudukan), psikografik (gaya hidup )
tertentu atau pertimbangan lain dan bersama-sama membahas berbagai topik kepentingan.
Moderator riset menyediakan pertanyaan dan penyidikan yang didasarkan pada panduan
diskusi yang dipersiapkan oleh para periset yang bertanggungjawab untuk memastikan bahwa
bahan yang tepat telah tersedia.

d. Data Perilaku
Menganalisa data pembelian pelanggan, apakah konsumen yang berpenghasilan besar
membeli barang yang mahal?, atau orang yang berpenghasilan rendah selalu membeli barang
yang murah? Pada data tidak selalu konsumen yang berpenghasilan besar selalu membeli
barang yang mahal demikian pula konsumen yang berpenghasilan rendah tidak selalu
membeli barang yang murah.

e. Riset Eksperimen.
Riset eksperimen bertujuan untuk menangkap hubungan sebab akibat dengan menghilangkan
penjelasan yang semerawut tentang hasil pengamatan.

4. Instrumen Riset

Pada umumnya periset pasar mempunyai tiga instrumen riset utama dalam rangka
mengumpulkan data primer, yaitu kuesioner, alat psikologis dan perkakas mekanis.

a. Kuesioner
Apa itu kuesioner? Kuesioner atau questioner dalam bahasa inggris adalah terdiri dari
sekumpulan pertanyaan yang disajikan kepada responden. Atau kuesioner adalah tehnik
pengumpulan informasi atau data untuk tujuan tertentu dengan memberikan pertanyaan-
pertanyaan tertulis kepada Dalam responden. Responden menjawab atas pertanyaan yang
diajukan untuk kepentingan penelitian.
Dalam riset pasar kuesioner banyak digunakan untuk mendapatkan data primer karena
kuesioner mempunyai sifat fleksibel. Syarat kuesioner untuk mendapatkan data primer
antara lain :
 Pertanyaan harus disusun secara cermat
 Pertanyaan diuji terlebih dahulu
 Memilih secara seksama pertanyaan yang akan digunakan
 Pertanyaan menggunakan kata yang tepat
 Dan urutan pertanyaannya
 Membedakan pertanyaan tertutup dan terbuka.
Riset pasar dalam menggunakan Kuesionar dapat membedakan dua pertanyaan yang
sifatnya terbuka dan tertutup. Pertanyaan terbuka memungkinkan responden menjawab
pertanyaan dengan menggunakan kata-kata sendiri dan cara berpikir sendiri, seperti
pertanyaan berbentuk essay. Tujuan pertanyaan terbuka berguna dalam tahap riset
eksplorasi (pencarian), dimana para periset mengiginkan wawasan responden cara
berpikirnya. Pertanyaan tertutup menguraikan semua jawaban yang mungkin dan mudah
ditafsirkan dan mudah ditabulasi (penyajian data dalam bentuk tabel atau daftar untuk
memudahkan pengamatan dan eval
Materi Segmentasi Pasar :
A. Pengertian Segmentasi Pasar
Segmentasi pasar adalah kegiatan membagi-bagi pasar yang bersifat heterogen dari suatu
produk ke dalam satuan-satuan pasar (segmen pasar) yang bersifat homogen.1 Artinya ,
segmentasi pasar adalah proses membagi pasar dalam kelompok yang homogen (sama
jenisnya) dan mengacu pada persepsi,motivasi dan kebutuhan pembeli berdasarkan
karakteristiknya masing-masing. Perbedaan persepsi,motivasi dan kebutuhan pembeli
merupakan dasar dilakukannya segmentasi pasar dan setelah itu perlu juga dipertimbangkan
oleh produsen, sebaiknya mengukur pangsa pasar atas produk yang akan dijualnya misalnya ;
apabila produsen berniat memproduksi T Shirt di bali maka kira-kira berapa prosentase
terjual/laku yang dapat diraihnya dalam menjual barangnya, karena di wilayah bali sudah
terkenal kaos jogger yang mendominasi oleh-oleh kaos ciri khas bali.
B. Tujuan Segmentasi Pasar
Agar Produsen dapat merancang produk yang benar-benar cocok dengan permintaan pasar
sehingga lebih efektif terhadap sasaran dan target penjualan dan efisien dalam biaya
pemasarannya.
C. Langkah – Langkah Segmentasi Pasar
Dalam manajemen pemasaran langkah pertama yaitu survey / observasi dan riset pasar dalam
melakukan analisis kebutuhan konsumen, langkah kedua Segmentasi pasar. Langkah ketiga
yaitu
menetapkan sasaran pasar (target market ) yaitu yakni sekelompok konsumen yang akan
dijadikan pasar sasarannya. Konsumen yang ada sangatlah heterogen dengan jumlah yang
amat banyak, tersebar secara geografis dan demografis, mempunyai kebutuhan (needs),
keinginan (wants), harapan (wishes), kemampuan membeli, perilaku membeli serta tuntutan
pembelian. Sehingga produsen perlu melakukan segmentasi pasar Oleh Philip Kother
gambaran tahapan menentukan pasar sasaran adalah sebagai berikut :

Gambar 2. 2 Segmentasi Pasar


Sumber: Philip Kotler. Dasar-Dasar Pemasaran Jilid I. 2003
Dari tahapan tersebut diatas, dalam kegiatan segmentasi harus melakukan identifikasi
tentang strategi segmentasi yang akan digunakan dan mengembangkan profil setiap segmen.
Setelah segmentasi pasar dilakukan, perusahaan siap memasuki, dengan mengembangkan
metode penilaian atas daya tarik segmen serta memilih segmen yang akan dimasuki. Pada
tahap ini perlu juga perusahaan mengidentifikasi kemungkinan penempatan produk ke
masing-masing segmen dan menentukan penempatan produk yang dipilih (product
positioning).
Beberapa faktor utama yang mempengaruhi penentuan segmentasi pasar,
Sumber: Philip Kotler Dasar-Dasar Pemasaran Jilid I. 2003 yakni variabel geografik,
demografik, psikografik, dan tingkah laku tertentu.
 Segmentasi Geografik
Segmen pasar secara geografis artinyapengelompokan konsumen berdasarkan wilayah
nasional, regional, propinsi, kota, kecamatan, kelurahan dan desa dan perkampungan.
 Demografi
Segmentasi pasar demografik membagi pasar menjadi kelompok berdasarkan masalah
kependudukan seperti jenis kelamin, umur, status perkawinan, jumlah keluarga, umur anak,
pendidikan, agama, ras atau kebangsaan. Faktor-faktor demografik ini merupakan dasar untuk
membuat segmen kelompok konsumen.
 Umur
Segmentasi umur adalah proses pengelompokan berdasarkan katagori umur balita (1 – 5 th),
anak-anak (6 – 16 th ), remaja (17 – 24 th ), dewasa ( 25 – 50 ) , tua ( 50 keatas ) sehingga
kelompok inilah yang akan menjadi pertimbangan sasaran membuat produknya.Contoh:
shampoo untuk balita berbeda dengan shampoo untuk remaja
 Jenis Kelamin
Segmentasi jenis kelamin proses pengelompokan berdasarkan jenis kelamin pria atau wanita
sehingga kelompok inilah yang akan menjadi pertimbangan sasaran membuat produknya.
misalnya
pakaian, tas,sepatu,dan majalah.
 Segmentasi Psikografik
Segmentasi psikografik membagi pembeli menjadi kelompok berbeda berdasarkan pada
karakteristik kelas sosial, gaya hidup atau kepribadian.
 Kelas Sosial
Kelas sosial, dilihat dari kelompok komunitas sosial konsumen sasaran misalnya ketokohan
dalam masyarakat, tingkat pendapatan,tingkat pendidikan, jabatan,hobi dsb. Sehingga sasaran
produknya biasanya adalah sesuai dengan status konsumen contoh ; yang berstatus sosial
tinggi yang biasa disebut “orang kaya” maka produk yang ditawarkan adalah yang berkualitas
tinggi,bersifat khusus,terkadang tidak diproduksi secara masal,harganya mahal,misalnya
mobil mewah dengan berbagai asesoris khusus,hp bertahta berlian,pakaian houte
couture,sepatu bermerk,dan sebaliknya.
 Gaya Hidup
Kelompok konsumen ini merupakan segmen yang pemenuhan kebutuhan nya biasanya atas
dasar persepsi dan motivasi,misalnya “vegetarian group”, “Modis”, hal ini mempengaruhi
cara mereka
mengkonsumsi barang kebutuhannya,hal ini perlu dipelajari produsen untuk menyediakan
barang kebutuhan mereka. Biasanya yang terjadi pada segmentasi pasar saat ini adalah
kombinasi dari beberapa segmen, misalnya ; Baju wanita remaja untuk pergi ke pesta ulang
tahun ( segmennya ada unsure jenis kelamin,umur dan manfaat/kegunaan atau fungsinya).
 Kepribadian
Kelompok konsumen ini merupakan segmen yang pemenuhan kebutuhan nya biasanya atas
dasar persepsi dan motivasi citra diri atau “image” maka produk yang seharusnya disediakan
untuk
konsumen segmen ini adalah hal yang dapat mewujudkan keterwakilan pribadinya misalnya;
kaos tim nasional sepak bola dengan lambang garuda, minyak wangi yang mencitrakan
kelembutan kewanitaan,atau kemaskulinan.
D. Fungsi dan Kegunaan atau Manfaat
Adalah satu bentuk segmentasi adalah mengelompokkan pembeli yang menuntut atas fungsi
dan kegunaan atau manfaat produk tersebut. Segmentasi ini mengharuskan produk memenuhi
fungsi dan kegunaan sesuai harapan konsumen misalnya; gas elpiji yang fungsinya untuk
membuat api yang tidak merusak alat penggorengan dan kegunaannya untuk masakan lebih
cepat matang
dan tidak berbau dibandingkan dengan menggunakan minyak tanah.
E. Kriteria Segmentasi Yang Efektif
Beberapa faktor sebagai syarat yang harus dipertimbangkan untuk melakukan segmentasi
pasar yang efektif adalah:
 Dapat diukur (Measureibility) yaitu informasi mengenai segmen pembeli (sifat- sifat
yang mencakup ukuran, daya beli) dapat diukur. Misalnya, jumlah segmen siswa
sma/smk sebagai calon pembeli laptop yang merupakan segmen dari penjual laptop.
 Dapat terjangkau (Acessability) yaitu yaitu informasi mengenai segmen pembeli yang
kemungkinan besar dapat di layani secara efektif (dari segi jarak,cara pembayaran,cara
pengiriman barang,keamanan dsb).
 Dapat menguntungkan (Subtantiality) yaitu segmen pasar yang luas dan homogen
dengan jumlah yang cukup besar dan memiliki prospek yang menguntungkan ketika
dilakukan pemasaran yang terstruktur dan terprogram pelayananya.
 Dapat dilaksanakan (Actionability) segmen yang dipilih mampu dilayani sesuai dengan
sumber daya yang ada,mungkin untuk dilakasnakan.
F. Prosedur Segmentasi Pasar
Terdapat urutan yang umumnya dilakukan dalam melaksanakan segmentasi pasar, yaitu:
1. Survey / observasi,
Yaitu melakukan pengamatan kemudian mencatatnya atau dengan menggunakan instrument
yang telah dipersiapkan sebelumnya dapat juga dilengkapi dengan menggunakan data-data
sekunder seperti catalog, brosur,list harga produk sejenis (khususnya untuk menganalisa
produk lain yang homogen di pasar) dsb, pengamatan dilakukan untuk mendapatkan
gambaran tentang motivasi, sikap dan perilaku konsumen terhadap produk sasaran. Apabila
dperlukan riset lebih mendalam maka dilakukan. wawancara untuk mengklarifikasi dan
menggali data tambahan. Untuk panduan
melakukan osbservasi,maka observer perlu menyiapkan instrument pengamatan untuk
pengumpulan data tentang: Karakteristik konsumen misalnya usia, jenis kelamin, pendapatan
(kelas social), pendidikan, gaya hidup, dan kepribadian. Respon terhadap pemasaran misalnya
motivasi, sikap, persepsi.
2. Analisa kelompok segmen
Adalah untuk menguji perbedaan respon atau tanggapan/reaksi konsumen berdasar perbedaan
karakteristiknya misalnya pada sebuah toko penjual hp di pasar tradisional di
desa,kebanyakan
konsumen dengan golongan sosial menengah kebawah lebih mempertimbangkan harga
daripada kualitas hp,merk,kelengkapan fiture dll.
3. Pembentukan profile
Menerangkan ciri demografis, geografis, psikografis, persepsi motivasi dan kebutuhan
konsumen yang akan menjadi segmen sasaran yakni tiap kelompok dibentuk berdasarkan
perbedaan sikap,
perilaku, demografis, psikografis. Tiap segmen diberi nama sesuai dengan sifat–sifat dominan
yang membedakannya. Pada tahap ini produsen pada posisi memiliki gambaran beberapa
segmen yang
nantinya akan dilkukan pemilihan segmen sebagai sasaran yang dituju,dan akhirnya setelah
penetapan sasaran konsumen produsen akan memproduksi atau penjual akan menawarkan
produk sesuai keinginan dan keburtuhan konsumen berdasarkan analisa
segmentasinya.
G. Hubungan Penetapan Sasaran Pasar dengan Segmentasi Pasar
Istilah segmentasi pasar dan penentuan sasaran pasar (market targeting) sebenarnya
merupakan dua hal yang bebeda . Di depan telah diuraikan bahwa segmentasi pasar itu
merupakan kegiatan membagi- bagi pasar yang bersifat heterogen dari suatu produk ke dalam
satuan-satuan pasar yang bersifat homogen. Dalam hal ini, market targeting merupakan
keputusan perusahaan mengenai pasar manakah yang akan dilayani.
Sebagai gambaran, misalnya berdasarkan analisa dan ramalan permintaan, perusahaan
dapat mengetahui adanya pasar tertentu yang dianggap menarik, yang membuat perusahaan
memperluas pangsa pasar. Perusahaan tersebut mensurvai sejumlah konsumen sebagai sampel
dari keseluruhan. Dalam survai ini ditanyakan mengenai atribut produk yang ditawarkan,
tentang kualitas, harga, kemasan, servis, dan sejenisnya.
Dari hasil observasi akan menunjukan aspek-aspek yang mempengaruhi minat
konsumen untuk me mbeli suatu produk. Misalnya, aspek kualitas produk dan harga yaitu:
1. Preferensi yang homogen
Ini menunjukkan suatu pasar di mana semua konsumen dapat dikatakan mempunyai
preferensi yang sama, baik mengenai harga maupun kualitas. Dengan demikian diperkirakan
para konsumen
mempunyai kesukaan yang sama terhadap merek yang ada.Oleh karena titik-titik
preferensinya terletak di tengah-tengah atau di pusat.
2. Preferensi yang menyebar
Ini menggambarkan bahwa konsumen mempunyai preferensi yang berbeda -beda tentang apa
yang mereka inginkan dari produk tersebut. Kalau di pasar hanya ada satu merek saja tentu
preferensinya akan terletak di pusat, disebabkan karena merek tersebut akan menarik sebagian
besar konsumen yang ada. Adanya sebuah merek yang teletak di pusat dapat meminimumkan
jumlah ketidakpuasan konsumen. Apabila ada merek pesaing maka masing-masing pesaing
akan memilih tempatnya sendiri-sendiri secara seimbang dalam produk space.
3. Preferensi yang mengelompok
Selain preferensi yang homogen dan preferensi yang menyebar juga terdapat preferensi yang
mengelompok. Kelompok-kelompok yang berupa kumpulan titik-titik yang terdapat dalam
produk space disebut segmen pasar natural. (sumber modul marketing ditpsmk)

Anda mungkin juga menyukai