MK,PROFESI KEPENDIDIKAN S1
PEND.TEKNOLOGI
INFORMATIKA DAN KOMPUTER
Skor Nilai :
PROFESI KEPENDIDIKAN
NIM : 5193151025
HALAMAN JUDUL………………………………………………………………………………………………..i
B. Ringkasan Buku…………………………………………………………………………………………….6
A. Simpulan …………………………………………………………………………………………………….19
B. Saran …………………………………………………………………………………………………………..19
ISBN : 978-602-7938-05-2
ISBN : 978-602-5757-03-2
Penerbit : UNPAD
Secara etimologis istilah profesi berasal sari bahasa inggris “profesion” yang berakar
dari bahasa latin”profeus” yang artinya mengakui.atau menyatakan mampu dalam
suatu bentuk pekerjaan. Jadi pengertian dari profesional kependidikan adalah suatu
keahlian yang didapat dari sutu usaha yang dilakukan selama ini dibidang
pendidikan.Yang dimana pendidikan didapat dari perkuliahan selama ini baik
diperkuliahan ataupun pelatihan secara rutin.Ciri-ciri Profesi adalah sebagai berikut
1. Memiliki keahlian dan keterampilan yang unggul
2. Memiliki kedisipilinan ilmu yang jelas dankode etik yang baik bagi masyarakat
3. Memiliki rasa tanggung jawab yang profesional dan masa pendidikan berupa
pelatihan
4. Berfungsi bagi semuanya(sosial)
Adapun kompetensi yang harus dimiliki oleh guru:
1. Menguasai bahan mengajar ,mengelola program belajar mengajar ,mampu
mengelola kelas
2. Menggunakan media sumber dan landasan-lanadasan kependidikan
3. Mengelola interaksi belajar mengajar dan program pelayanan
4. Menyelenggarakan administrasi dan prinsip penelitian
Adapun sub kompetensi dalam pedagogik adalah sebagai berikut
1. Memahami peserta didik secara mendalam
2. Merancang pembelajaran sesuai aturan
3. Merancang evaluasi peserta didik
Profesionalisasi mengacu pada kata proses. Kata proses mengandung arti runtunan
perubahan/peristiwa diperkembangan sesuatu,kemajuan sosial berjalan
terus,rangkaian tindakaan,pembuatan atau pengelolaan yang menghasilkan produk.
Di Indonesia,telah banyak wahana yang dapat digunakan untuk meningkatkan
profesionalisme guru,misalnya memperdayakan Pusat Kegiatan Guru(PKG).Usaha
lain yang dapat menigkatkan kompetensi professional guru adalah member
kesempatan kepada guru merenungkan atau merefleksikan sejauhmana ia telah
menguasai prinsip-prinsip paedagogi secara umum maupun prinsip lainnya.
Kinerja guru adalah hasil kerja yang dicapai guru dalam melaksanakan tugas-tugas
yang dibebankan kepadanya yang didasarkan pada kecakapan,pengalaman,dan
kesungguhan daam bekerja.Kinerja guru menyangkut hasil kerja yang secara
kuantitas dan kualitas dapat dicapai guru dalam melaksanakan tugasnya sesuai
dengan tanggung jawab yang diberi kepadanya.
Faktor yang mempengaruhi kinerja guru dalam melaksankan tugasnya adalah :
1) Kepeminpinan kepala sekolah,
2) Fasilitas kerja,
3) Harapan-haraapan dan
4) Kepercayaan personalia sekolah.
Profesionalisme seorang guru ditentukan oleh tiga faktor,yakni:1). Faktor internal
dari guru itu sendiri,2). Kondisi lingkungan tempat kerja dan 3). Kebijakan
pemerintah.Penilaian kinerja adalah menilai rasio hasil kerja nyata dari standar
kualitas maupun kuantitas yang dihasilkan setiap karyawan.Hasil dari penilaian
kinerja guru dapat menggambarkan sosok keprofesionalan yang dapat ditampilkan
oleh guru,secara nyata selama melaksanakan tugas keguruannya dalam kehidupan
nyata. Adapun cirri-ciri dari guru yang profesional yaitu:memiliki kemampuan
interpersonal,memiliki hubungan baik dengan siswa,mampu memeperhatikan siswa
secara tulus,menunjukkan antosis mengajar yang tinggi,mampu menhajam siswa
dalam kegiatan pembelajaran,mamapu meberi kesempatan bagi siswa yang
berbicara.
Kata manajemen berasal dari bahasa inggris dengan istilah dab atau kata dasar
manage yang berarti kelola.Management artinya pengelolaan,yang berarti
penggunaan sumber daya secara efektif untuk mencapai sasaran.Manajemen sering
dikatakan sebagai ilmu,kiat dan profesi.Dapat disimpulkan bahwa managemen adalah
suatu proses pemanfaatan sumber daya yang tersedia secara efektif dan efisien untuk
mencapai tujuan suatu organisasi/lembaga.
Fungsi managemen pendidikan adalah perencanaan,pengorganisasian,penyusunan
pegawai,pengarahan,koordinasi,pencatatan dan pelaporan pengawasan. Mangemen
pendidikan memiliki tugas yaitu harus mengelola administrasi atau manager
pendidikan.Kegiatan operasional yang harus diatur yaitu: penyusunan persiapan
mengajar(SAP),pelaksanaan proses belajar,pengelolaan peserta didik,pengelolaan
personalia pendidikan,pengellaan perlengkapan pendidikan ,pengelolaan keuangan
pendidikan,pengelolaan layanan khusus,pengelolaan ketatausahaan(kantor) dan
pengelolaan hubungan sekolah dengan masyarakat.
Managemen pendidikan adalah alat untuk mencapai tujuan pendidikan.Sebagai
alat,managemen pendidikan harus dijalankan secara efektif dan efisien dengan
memberdayakan segala sumberdaya yang tersedia ada baik manusia dan non
manusia sehingga semuanya menjadi satu menuju satu titik akhir,guru secara
profesional melaksanakan proses pembelajaran agar peserta didik mau dan dapat
belajarr hingga mencapai tujuan pendidikan.Manajemen pendidikan disekolah harus
dijalankan sesuai dengan fungsi-fungsinya dan berpegang pada prinsip-prinsip
manajemen yang efektif dan efisien.Sebagai bagian tidak terpisahkan dari sistem
pendidikan,guru bidang studi harus memahami dan mampu menjadi bagian yang
terintegrasi dalam managemen pendidikan dengan melaksanakan segala tugas dan
tanggung jawab pada setiap bidang garapan yang dikelola oleh kepala sekolah
sebagai manager pendidikan disekolah.
BUKU 2
A. Profesi
Profesi pada hakikatnya adalah suatu pernyataan atau suatu janji terbuka yang
menyatakan bahwa seseorang itu mengabdikan dirinya pada suatu jabatan atau
pelayanan karena orang tersebut merasa terpanggil untuk menjabat pekerjaan itu.
Istilah profesi, menurut Everest Hughes (dalam Piet A Sahartian, 1994) merupakan
simbol dari suatu pekerjaan dan selanjutnya menjadi pekerjaan itu sendiri.
B.Profesi Guru
Guru mempunyai peranan yang amat penting dalam upaya pendidikan, Ronan Brandt
dalam tajuk rencana Education Leadership maret lalu mencatat :”hampir semua
usaha reformasi dibidang pendidikan seperti pembaharuan kurikulum dan
penerapan metode mengajar baru pada akhirnya tergantung kepada guru (Dedi
Supriadi, 75:1997).
C.Ciri ciri guru profesional
Menurut jurnal (dalam Dedi Supriadi, 1998) untuk menjadi profesional, seorang guru
dituntut untuk memiliki lima hal. Pertama, guru mempunyai komitmen pada murid
dan proses belajarnya. Ini berarti bahwa komitmen guru adalah kepada kepentingan
siswanya. Kedua, guru menguasai secara mendalam bahan/mata pelajaran yang
diajarkannya serta cara mengajarkannya kepada siswanya. Ketiga, guru bertanggung
jawab memantau hasil belajar murid melalui berbagai teknik evaluasi, mulai cara
pengamatan dalam prilaku murid sampai tes hasil belajar. Keempat, guru mempu
bersifir sistematis tentang apa yang dilakukannya, dan belajar dari pengalamannya.
Kelima, guru seyogyanya merupakan bagian dari masyarakat belajar dalam
lingkungan profesinya.
1. Bidang-bidang bimbingan
KELEBIHAN
1. Pada buku karangan pertama yaitu karangan Dr. Yasaratodo, M.Pd cara penyajian
isi permasalahan terlihat efektif dan efisien terbukti dengan pola-pola pengembangan
pembahasanberdaya guna dan bertepat guna yang mempermudah pembaca dalam
memahami dan mengerti isi buku.
2. Pada buku Pertama karangan Dr. Yasaratodo, M.Pd terdapat tugas-tugas atau
latihan pada setiap akhir bab sangat baik bagi pembaca terutama mahasiswa dalam
menguji tingkat kompetensi yang diperoleh, sedangkan pada buku pembanding
kedua
3. Penggunaan analogi yang baik untuk memahami maksud penulis untuk sebagian
ulasan materi yang memerlukan pendekatan menggunakan penjelasan analogi
seperti pada halaman 112 dan 114.
4. Pembahasan materi lebih terperinci dan sesuai dengan perkembangan lingkup
masyarakat, teknologi, dan kebutuhan pada saat itu.
5. Buku 1 dengan buku materinya hamper serupa, hanya saja buku 1 lebih terperinci
dan jelas.
6. Rangkuman yang terletak setelah penjabaran materi menyimpulkan poin-poin
penting yang dibahas dalam setiap bab-nya. Hal ini sangat baik untuk membantu
pembaca mereview kembali hal-hal pokok yang mesti diingat dan dipahami dengan
baik
7. Sumber-sumber buku acuan dalam daftar pustaka yang ada disetiap bab
mempermudah pembaca mencari sumber asli jika digunakan sebagai acuan untuk
memperdalam pemahamannya
8. Penulisan didesain dengan temperamen yang sesuai dengan konteks zaman
9. Kertas buku yang dipakai cukup baik untuk ukuran mata normal. Hal ini terbukti
dengan mudahnya pembaca memahami isi dan tidak merasa perih matanya jika
terlalu lama membcanya.
10. Adanya kutipan dari luar negeri yang dituliskan langsung dalam bahasa aslinya
sehingga pembaca akan lebih memahami arti dan makna yang terkandung didalamya.
Hal ini dapat mengurangi perbedaan konsepsi pembaca dengan penulis.
KELEMAHAN
1. Kekuranagn sesuaian inti paragraph pada beberapa sub materi. Bahkan ada bagian
yang tidak tertuliskan atau dibahas tuntas.
2. Jenis tulisannya berbeda-beda, ada yang memakai Times New Roman, ada yang
memakai Arial dan kadang memakai Calibri.
3. Kesalahan letak penulisan catatan kaki pada halaman yang berbeda dengan kode
pada bacaan materi.
4. Kekurangan dalam penulisan pada hal 121 yakni penulis ingin menunjuk suatu
halaman untuk memperjelas konsep yang dijelaskan
5. Penggunaan dua kata sekaligus yang memiliki pengertian sama. Jadi, jika salah satu
dihilangkan maka tidak akan mengurangi makna kalimat. Hal ini terlihat pada
halaman 123 “dengan melalui”.
6. Terdapat penulisan yang salah pada : halaman 131 yakni “diarti kam”, halaman 171
“rokhani”, halaman 185 “dikawatirkan”, halaman 186 “m?syarakat”, halaman 204
“akreologi”, halaman 226 “kaedah”. Dan lainnya.
7. Terdapat kalimat yang ambigu pada halaman 152 “mata-mata pelajaran”.
KRITIK
1. Dalam mengangkat suatu permasalahan memang dibutuhkan suatu data yang
banyak, akan tetapi jangan terlalu dipaksakan sehingga sebagian datanya ada yang
tidak bisa dipecaya dengan pasti. Data yng tidak atau sebagian masih terdapat
kesangsian jangan digunakan.
2. Penyusunan urutan yang disajikan dalam isi pembahasan memang sistematis,
namun juga tidak ada salahnya jika ditunjukkan setiap pembahasan isi mengikat
suatu simpulan khusus pembahasan tersebut.
BAB III
PENUTUP
I. Kesimpulan
Buku ini layak dibaca dan layak juga dirujuk sebagai bahan studi maupun karya
ilmiah. Hal ini terwujud dengan bukti fisik buku ini yang menyajikan banyak data
atau informasi ilmiah yang penyampaiannya mengikuti pekembangan teknologi dan
sifat masyarakat global.
Dari kesekian banyak kelebihan maka buku ini tidak menutup kemungkinan hanya
dipergunakan bagi kalangan pelajar/mahasiswa atau pakar ilmu, tetapi juga layak
bagi guru dan khalayak umum sebagai bentuk atau cara adaptif mempersiapkan diri
untuk menyikapi perubahan dalam dunia pendidikan yang cenderung dinamis
berubah terjadi disekitar kita.
II. Saran
Hendaknya penyajian buku ini mempertahankan keunikannya tersebdiri yang telah
terbangun dari hal-hal yang berkaitan langsung dengan pribadi internal dan eksternal
di dunia profesi kependidikan.Dari kesekian banyak kelebihan diatas, telah juga
diuraikan kelemahan dari buku ini, harapan kedepan buku ini terus diperbaiki sesuai
dengan anggapan atau kebutuhan pembaca pada khususnya.Buku ini sangat banyak
manfaatnya terutama bagi kelangsungan kehidupan kita msing-msaing calon
pendidik, maka diharapkan kedepan buku ini tetp terupdate denga revisi-revisi yang
lebih membangun dan mendetail lagi sesuai dengan perkembangan zaman dan ilmu
pengetahuan serta teknologi.
LAMPIRAN
DAFTAR PUSTAKA
Sigalingging, David., (2010)., Profesi Kependidikan., Padang : UNPAD
Wau, Yasaratodo., (2017)., Profesi Kependidikan., Medan : Unimed Press.