Bio Vs Kimia
Bio Vs Kimia
Biologi adalah ilmu mengenai kehidupan. Obyek kajian biologi sangat luas dan
mencakup semua makhluk hidup. Karenanya, dikenal berbagai cabang biologi yang
mengkhususkan diri pada setiap kelompok organisme, seperti botani, zoologi, dan
mikrobiologi. Berbagai aspek kehidupan dikaji. Ciri-ciri fisik dipelajari dalam anatomi,
sedang fungsinya dalam fisiologi; Perilaku dipelajari dalam etologi, baik pada masa sekarang
dan masa lalu (dipelajari dalam biologi evolusioner dan paleobiologi); Bagaimana makhluk
hidup tercipta dipelajari dalam evolusi; Interaksi antarsesama makhluk dan dengan alam
sekitar mereka dipelajari dalam ekologi; Mekanisme pewarisan sifat—yang berguna dalam
upaya menjaga kelangsungan hidup suatu jenis makhluk hidup—dipelajari dalam genetika.
Kimia (dari bahasa Arab اء++" كيميseni transformasi" dan bahasa Yunani χημεία
khemeia "alkimia") adalah ilmu yang mempelajari mengenai komposisi dan sifat zat atau
materi dari skala atom hingga molekul serta perubahan atau transformasi serta interaksi
mereka untuk membentuk materi yang ditemukan sehari-hari. Kimia juga mempelajari
pemahaman sifat dan interaksi atom individu dengan tujuan untuk menerapkan pengetahuan
tersebut pada tingkat makroskopik. Menurut kimia modern, sifat fisik materi umumnya
ditentukan oleh struktur pada tingkat atom yang pada gilirannya ditentukan oleh gaya
antaratom.
Ilmu kimia dan Biologi saling mempunyai keterkaitan satu sama lainnya dalam
kehidupan yang nyata. Hal itu dapat dilihat dari adanya beberapa kajian dari biologi yang
) yang dimana penjelasan tentang struktur DNA ini dan bagaimana prosesnya dapat
dijelaskan dengan menggunakan kajian kimia. Misalnya, dalam kajian tentang struktur
DNA diperlukan penjelasan secara kimia. Secara kimia, DNA merupakan polimer yang
terdiri dari tiga komponen utama, yaitu gugus fosfat, gula deoksiribosa, dan basa
nitrogen. Sebuah unit monomer DNA yang terdiri dari ketiga komponen tersebut
untai DNA terdiri dari gugus fosfat dan gula yang berselang-seling. Gula pada DNA
adalah gula pentosa (berkarbon lima), yaitu 2-deoksiribosa. Dua gugus gula terhubung
dengan fosfat melalui ikatan fosfodiester antara atom karbon ketiga pada cincin satu
2. Dalam penjelasan tentang fotosintesis, dikenal adanya beberapa proses yang melibatkan
pembentukan suatu senyawa secara kimiawi, misalnya dalam proses glikolisis terdapat
proses kimia yang dapat dijelaskan dengan melalui kajian kimia sehingga dapat
diketahui bagaimana proses tersebut berlangsung secara lebih tepat dan detail sampai
terbentuknya senyawa baru ( dalam hal ini senyawa akhir dari proses glikolisis
diantaranya adalah asam piruvat). Contoh yang lain diterapkan oleh salah satu ilmuwan
3. Dalam penjelasan tentang bukti adanya evolusi, diperlukan pengetahuan kimia tentang
keradioaktifan sehingga umur dari suatu fosil dapat dilihat dengan melihat unsur – unsur
radioaktif yang dikandung oleh fosil itu, maka umur fosil tersebut dapat diketahui,
proses kimiawai yang terjadi pada proses pencernaan secara kimiawi misalnya dalam
mulut terdapat proses yang mengubah Amilum menjadi maltosa dengan bantuan enzim
ptialin. Selain itu, di lambung juga terdapat reaksi kimia protein menjadi pepton dengan
5. Dalam penjelasan tentang pernapasan diketahui ada senyawa yang dibutuhkan makhluk
hidup untuk bernapas, yaitu oksigen dan senyawa yang dibuang dari proses pernapasan
tersebut, yaitu karbondioksida. Senyawa ini merupakan senyawa yang secara kajian
kimia diketahui. Oleh karena itu, kajian kimia dalam penjelasan tentang pernapasan
inijuga penting.
6. Dalam penjelasan tentang sistem transportasi, dikenal adanya komposisi dari darah dan
bagaimana proses secara kimianya sel darah merah dapat mengikat oksegen dengan
melalui bantuan hemoglobin. Selain itu, dalam proses pembentukan hemoglobinnya pun
memerlukan penjelasan secara kimia sehingga dapat diketahui dengan detail dari mana
7. Dalam penjelasan tentang adanya mutasi, dikenal adanya zat – zat kimia yang bersifat
mutagen kimia. Secara kimia, dapat dijelaskan proses mutasi tersebut akibat mutagen
yang merupakan zat kimia, misalnya kesalahan pada replikasi yang dilakukan oleh
8. Dalam penjelasan tentang proses metabolisme, dikenal adanya enzim yang merupakan
biokatalisator pada manusia. Dengan melalui pengkajian secara kimia, dapat diketahui
tentang bagaimana enzim tersebut bekerja pada suatu reaksi di dalam tubuh, bagaimana
Kajian Biologi di atas merupakan sebagaian kecil dari kajian dari biologi yang dapat
dijelaskan secara kimia secara teoritis.Selain secara teoritis, biologi mempunyai keterkaitan
dengan kimia dalam kehidupan yang nyata. Hal tersebut antara lain sebagai berikut.
1. Dalam proses perkembangan dan pertumbuhan tumbuhan, diperlukan adanya unsur –
unsur penting yang diperlukan oleh tumbuhan, misalnya tumbuhan membutuhkan unsur
nitrogen. Manusia dapat memenuhi keperluan tumbuhan tersebut dengan memberi pupuk
pada tanaman tersebut. Pemberian pupuk tersebut didasarkan adanya senyawa yang
secara kimia ada di dalam tanaman tersebut. Pada zaman sekarang terdapat beragam
pupuk dengan kandungan zat yang berbeda – beda yang mana pupuk tersebut dibuat
2. Dalam proses kultur jaringan, terdapat berbagai senyawa yang dibutuhkan oleh tumbuhan
tersebut dengan komposisi yang tepat. Hal ini menunjukkan bahwa kimia sangat
diperlukan dalam proses kultur jaringan dalam proses penyediaan medium yang tepat
dimana medium ini mengandung unsur – unsur yang diperlukan tumbuhan untuk
melangsungkan kehidupannya.
3. Dalam proses pembuatan makanan dengan fermentasi yang mana menghasilkan alkohol,
proses fermentasi tersebut secara kimia tidak boleh terlalu lama terkena udara karena
akan menyebabkan perubahan dari alkohol menjadi asam cuka. Hal ini menyebabkan
pada proses pembuatan makanan dengan cara fermentasi, tidak boleh ada udara yang
4. Pada penyakit diabetes melitus, penderita dilarang untuk menkonsumsi makanan yang
mengandung glukosa yang tinggi. Hal ini menyebabkan penderita mengalami kesulitan
dalam mengatasi persoalan makanan atau minuman manis yang di makan. Setelah
adanya perkembangan ilmu pengetahuan, maka dapat didapatkan suatu gula yang terbuat
dari jagung yang diproses secara kimia sehingga terbentuklah gula jagung yang
5. Penyakit anemia yang diketahui merupakan penyakit akibat kekurangan oksigen akibat
kekurangan hemoglobin di dalam darah dapat disembuhkan dengan memacu pada proses
pembentukan hemoglobin secara kimia di dalam tubuh manusia sehingga di dapat bahwa
pembentukan hemoglobin memerlukan zar besi. Oleh karena itu, penyakit anemia dapat
disembuhkan dengan menggunakan obat yang secara kimia dibuat dengan patokan
bahwa di dalam obat tersebut banyak terkandung zat besi yang sangat diperlukan oleh
6. Pada pengecekan keadaan suatu ekosistem, diperlukan pengecekan secara kimia agar
dengan adanya zat – zat kimia berbahaya yang terlarut dalam air di perairan tersebut, dan
jika mengalami pencemaran sejauh manakah pencemaran tersebut terjadi. Selain itu,
dalam pengecekan tersebut juga diperlukan adanya pengecekan terhadap jumlah oksigen
yang merupakan hal yang sangat dibutuhkan oleh organisme di dalam peraira untuk
7. Pada kehidupan sehari – hari dikenal adanya penyakit – penyakit seperti penyakit
gondok, penyakit kekurangan vitamin, seperti sariawan yang merupakan penyakit yang
melalui penjelasan secara kimia dan dapat diatasi dengan menggunakkan obat yang
disintesis secara kimia yang mana obat tersebut mengandung zat yang diperlukan
penderita agar kembali sehat, seperti sariawan dapat di atasi dengan menggunakkan obat
vitamin C. Selain dengan meminum / memakan obat yang disintesis secara kimia, dapat
pula penderita memakan makanan yang telah diketahui secara kimia mengandung zat –
Hubungan - hubungan antara biologi dan kimia ini merupakan sebgaian kecil dari
hubungan – hubungan biologi dan kimia pada kehidupan nyata karena pada setiap hal yang
berhubungan dengan biologi, pasti juga berhubungan dengan kimia. Hal ini disebabkan
karena kimia dan biologi saling mendukung satu sama lain, sehingga keberadaan ilmu
biologi tidak mungkin ada jika tidak ada ilmu kimia. Begitupun juga sebaliknya.Oleh karena
itu, kedua ilmu tersebut saling bersama – sama berkembang sehingga menjadi ilmu
pengetahuan yang akan mambantu manusia dalam menjelaskan dan menyelesaikan hal – hal