Anda di halaman 1dari 1

A.

Perbandingan Efektivitas Bermain Origami Dan Bermain Plastisin (Lilin) Terhadap


Peningkatan Perkembangan Motorik Halus Anak Prasekolah Usia 4-5 Tahun
Keterlambatan pertumbuhan dan perkembangan merupakan masalah yang sering
di temukan oleh tenaga kesehatan. Adanya keterlambatan tersebut bisa disebabkan oleh
kerusakan otak pada waktu lahir atau kondisi pasca lahir yang tidak memungkinkan
seorang anak untuk mengembangkan kemampuan motoriknya. Akan tetapi, tidak
dipungkiri seringnya terjadi keterlambatan tersebut disebabkan oleh, tidak adanya
kesempatan belajar, perlindungan orang tua yang berlebihan atau kurangnya motivasi pada
diri anak sendiri, untuk itu pembelajaran diharapkan dapat mengembangkan keterampilan
motorik yang dimiliki oleh anak melalui permainan edukatif dimana anak dapat bermain
sambil belajar, seperti permainan yang saat ini banyak dikembangkan playdough, plastisin,
origami, puzzle yang dapat membantu anak dalam mengembangkan motorik halusnya.
Pengembangan keterampilan motorik halus bertujuan untuk merangsang
kemampuan motorik halus sesuai dengan tahap perkembangan anak. Origami dan Plastisin
(lilin) adalah media bermain yang dapat meningkatkan kualitas perkembangan motorik
halus anak-anak. Bermain origami dan plastisin (lilin) dapat meningkatkan kemampuan
motorik halus anak, hal ini terjadi karena dengan melipat, membentuk, menekan, meremas,
dan mencetak media tersebut melatih koordinasi mata dengan tangan anak, jari jemari
tangan, serta gerakan pergelangan tangan. Melalui keterampilan tersebut anak dapat
meningkatkan kemampuan motorik halusnya.
Bermain origami dan plastisin (lilin) dapat meningkatkan kemampuan motorik
halus anak. Tetapi dalam pengembangan kemampuan motorik halus anak pada usia 4-5
tahun lebih cocok dengan menggunakan plastisin (lilin) karena dengan teksturnya yang
lembut dan lentur memudahkan anak dalam membentuknya sehingga dalam hal
pengembangan kemampuan motorik halus anak lebih cepat berkembang.

Anda mungkin juga menyukai