MODUL IV
MASTER PRODUCTION SCHEDULE
DISUSUN OLEH :
1. AGUNG FIRMANSYAH 171730057
2. FHANDY NORMANSYAH 171730045
KELAS : IN6A
DOSEN PENGAJAR :
SEPTA HARDINI, S.T., M.T
BAB I
1
PENDAHULUAN
2
Adapun tujuan dari praktikum kali ini adalah :
1. Mampu memahami penyusunan Master Production Schedule.
2. Memahami teknik disagregasi family dari rencana Aggregate menjadi MPS
item produk.
BAB II
3
TINJAUAN PUSTAKA DAN DIAGRAM ALIR PRAKTIKUM
4
- Menjadi dasar dalam membuat janji pengiriman (Delivery Promises) pada
konsumen.
5
Berikut informasi-informasi yang dibutuhkan untuk membuat MPS:
- Production plan.
- Demand data.
- Inventory status.
- Ordering policy
a. Metode Cut&Fit
Proses disaagregasi dengan menggunakan pendekatan metode cut and fit ini
relative lebih sederhana dibandingkan dengan menggunakan metode lainnya.
Umumnya perusahaan mencoba berbagai variasi alokasi kapasitas produk
dalam suatu grup sampai tercapai suatu kombinasi yang memuaskan.
Rumus yang digunakan dalam disagregasi pendekatan metode cut and fit :
Demand agregat . % Item
y= ......................(2.6)
Faktor konversi
Dimana:
y: Hasil permalan disagregasi item
% item: presentasi kebutuhan masing-masing item
Demand agregat: Agregat plan hasil pengolahan data rencana produksi
agregat.
6
b. Metode Hax & Britan
Metode ini terdiri dari beberapa langkah, yaitu :
1) Menentukan famili yang perlu diproduksi.
2) Disagregasi famili.
3) Disagregasi item.
4) Menentukan status inventori akhir tiap produk.
c. Metode Linear Programming
Model disagregasi linear programming ini diajukan oleh Krajewski dan
Ritzman. Model ini bertujuan untuk meminimalkan biaya total dari output,
subkontrak, inventori, backlog, hiring, lay off, over time dan gaji untuk T
periode.
Z =∑ ∑ [ C1 X it +C 2 Sit +C3 I it +C 4 Bit + C5 H jit + C6 F jt +C 7 O jit +C 8 W jit ]
t i
(2.7)
X it +I i . t−1 −I it +Sit +Bit −Bi. t−1 =Dit untuk semua i L..................
(2.8)
li
∑ [r imj X i. t +m +r'imj φi .t +m=Pijt
m=1 untuk semua i Nj dan j J...............
(2.9)
∑ Pijt −W jt −O jt ≤0
i∈ L untuk semua j J..........................................
(2.10)
W jt −W j. t−1−H jt + F jt =0 untuk semua j J
...............................................................................................................
(2.11)
O jt−θW jt ≤0 untuk semua j J ...................................
(2.12)
1 jika X it >0
φ it= {¿ 0 jika X it=0
untuk semua i L ...................................
(2.13)
7
d. Metode Hax & Meal
Metode Hax & Meal bertujuan untuk menentukan jumlah produksi
berdasarkan trade off antara biaya simpan dengan biaya setup atau pesan.
Langkah-langkah yang dilakukan pada metode Hax & Meal adalah:
1. Memilih family produk yang akan diproduksi pada periode yang
bersangkutan.
Iijt-1-Dijt≤ Safety Stock (SSij)...................................(2.14)
2. Menentukan beberapa jumlah unit yang akan diproduksi dari setiap item i
family j pada periode bersangkutan.
( D¿¿ ij)2
Qij =2 A J ¿
∑ H ij D ij ..............................................(2.15)
allinj
Dimana:
Aj = Biaya pemesanan family j
Dij = Permintaan item i family j
Hij = ongkos simpan per unit/periode
Menghitung kuantitas produksi agregat dari item i family j
Qij(adj) = Qij* xkij.......................................(2.16)
dimana kij = faktor konversi
jumlah total Qij(adj) > Pt dengan nilai Qij total sebagai berikut :
Qij(adj)total = ∑ Qij(adj) (2.20).......................(2.17)
maka kuantitas jumlah produk setiap item i pada family j perlu disesuaikan
dengan faktor penyesuaian :
Pt
Qij = .......................................(2.18)
Qij ( adj ) total
8
Q ij =rx Q y .........................................(2.19)
Menghitung jumlah produk agregat yang akan diproduksi
Dengan diketahui harga jumlah produk yang disesuaikan maka jumlah
produk agregat dapat diketahui dengan persamaan.
Pij t=k ij x Q ij ......................................(2.20)
(Suryani, 2007)
9
Kelemahan RCCP :
1. Hanya membedakan nilai pendekatan untuk sumber daya yang diperlukan
dalam produksi.
2. Tidak menjamin terpenuhinya kebutuhan kapasitas dalam tahap perencanaan
kebutuhan material.
Pada dasarnya terdapat empat langkah untuk melaksanakan RCCP, yaitu:
1. Memperoleh informasi tentang rencana produksi dari MPS
2. Memperoleh informasi tentang struktur produk dan waktu tunggu
3. Menentukan bill of resorces
4. Menghitung kebutuhan sumber daya spesifik dan membuat laporan RCCP
(Gasperz, 1988)
10
2.2 Diagram Alir Praktikum
Mulai
Identifikasi Masalah
Tujuan Praktikum
Pengumpulan Data
Data kapasitas yang tersedia yaitu jumlah
hari kerja
Hasil Agregat Planning
Demand data masa lalu
Analisis Hasil
Selesai
11
Gambar 2.1 Diagram Alir
BAB III
PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
12
Tabel 3.2 Hasil Rencana Produksi 12 Periode
Rencana Produksi (unit)
Bulan Produk 1 Produk 2
1880 Produk 2
1860
1840
ri ri et pril ei ni li s er er er er
nua r ua ar A M Ju Ju
ustu mb tob mb mb
Ja Feb M
Ag epte Ok ove ese
S N D
Bulan
13
5 1848 1857
6 1852 1861
7 1854 1863
8 1863 1872
9 1872 1881
10 1872 1881
11 1881 1890
12 1890 1890
Total 22278 22377
Total 44655
14
2
Period
e
Berdasarkan demand masa lalu maka persentase tipe-tipe adalah sebagai berikut :
Persentase tiap Family :
∑ Demand Produk 1
% Produk 1 = ×100%
∑ Demand
22278
= ×100% = 49,89%
44655
15
∑ Demand Produk 1
% Produk 2 = ×100%
∑ Demand
22377
= ×100% = 50,11%
44655
Produksi untuk tiap satuan agregat
Tabel 3.6 Hasil Agregat
Rencana Produksi (unit)
Bulan Produk 1 Produk 2
16
12 973 982
Ramalan Ramalan
D = D =
Faktor Konfersi Faktor Konfersi
TP 1 TP 1
943 952
= =
5 5
= 188,6 unit ≈ 189 unit = 190,4 unit ≈190 unit
Sehingga didapat Jadwal Induk Produksinya untuk 12 periode dalam satuan unit :
17
5 191 193
6 191 193
7 192 194
8 192 194
9 193 195
10 193 195
11 194 196
12 195 196
3.2.4.2 Ouput Rough Cut Capacity Planning (RCPP)
Berikut adalah output Ouput Rough Cut Capacity Planning (RCPP) untuk
produk 1 :
Tabel 3.10 Ouput RCCP Produk 1
Kapasitas yang Kapasitas yang Tersedia Total Kapasitas
Periode
Dibutuhkan Tersedia
Kapasitas RT Kapasitas OT
1 1891 3264 816 4080
2 1896 3264 816 4080
3 1902 3101 775 3876
4 1907 3427 857 4284
5 1912 2938 734 3672
6 1918 2774 694 3468
7 1923 3101 775 3876
8 1928 3264 816 4080
9 1934 3264 816 4080
10 1939 3101 775 3876
11 1944 2938 734 3672
12 1950 3101 775 3876
Ouput RCCP
4500
4000
3500
3000
Kapasitas yang dibutuhkan
Kapasitas
1000
500
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Periode
18
Gambar 3.2 Grafik Ouput RCCP Produk 1
Tabel 3.11 Ouput RCCP Produk 2
Kapasitas yang Kapasitas yang Tersedia Total Kapasitas
Periode
Dibutuhkan Tersedia
Kapasitas RT Kapasitas OT
1 1900 3590 898 4488
2 1905 3590 898 4488
3 1911 3101 775 3876
4 1916 2938 734 3672
5 1921 2938 734 3672
6 1927 3427 857 4284
7 1932 3427 857 4284
8 1937 3101 775 3876
9 1943 2938 734 3672
10 1948 3101 775 3876
11 1953 2938 734 3672
12 1959 3427 857 4284
Output RCCP
5000
4500
4000
3500
3000 Kapasitas yang dibutuhkan
Kapasitas
BAB IV
ANALISIS MASALAH
19
4.2 Analisis Master Production Schedule Disagregasi
Pada tahap ini, diketahui hasil hasil agregat palnning pada modul 3, jumlah
total produksi untuk produk 1 sebanyak 23044 unit, dan produk 2 sebanyak 23152
unit. Kemudian dilakukan teknik disagregasi dari rencana produksi agregat. Teknik
disagregasi terdiri dari beberapa jenis seperti metode cut & Fit, Metode Linear
Programing, Metode Hax & Meal, Metode hax & Britan, pada tahapan disagregasi
ini, digunakan metode Cut & Fit karena pada metode ini dicoba berbagai variasi
alokasi kapasitas produk dalam suatu grup sampai tercapai suatu kombinasi yang
memuaskan dari masing-masing jenis produk berdasarkan data demand masa lalu.
Setelah itu, didapatkan hasil Produk1 49,89%; dan produk2 50,11% dari total rencana
produksi. Selanjutnya di dapatkan Produksi Tiap Item Dalam Satuan Agregat dengan
mengalikan Hasil Agregat dengan %item.
20
dengan jumlah demand sebesar 1950, dan Demand konsumen terbesar pada produk 2
berada pada periode ke- 12 dengan jumlah demand sebesar 1959. Menurut hasil
perhitungan, output standar/jam yang dihasilkan sebesar 12 unit/jam, lalu jika
dibandingkan dengan permintaan maksimal yakni pada permintaan periode ke 12,
RCCP bisa memenuhi demand 12 periode tersebut.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
21
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan praktikum modul 4 yang kami lakukan dapat kami simpulkan
sebagai berikut:
1. Bahawa dalam penyusunan Master Production Schedule yang dilakukan
adalah menghitung kapasitas yang tersedia, dan menggunakan teknik
disagregasi dengan metode Cut & Fit. Dan selanjutnya hasil Master
Production Schedule konversi dengan membagi tiap item dengan faktor
konfersinya masing-masing, dan yang terakhir adalah ouput RCCP yaitu
dengan merekap seluruh jumlah kapasitas yang ada.
2. Bahwa dalam Master Production Schedule menggunakan teknik disagregasi
family dari rencana Aggregate menjadi MPS item produk. Caranya yaitu
dengan mengalikan rencana agregat dengan % item, sehingga menghasilkan
Produksi Tiap Item Dalam Satuan Agregat.
5.2 Saran
Berdasarkan praktikum yang kami lakukan, kami akan memberikan saran
terkait praktikum Master Production Schedule ini:
1. Praktikan sebaiknya memahami bagaimana langkah langkah dalam
melakukan perencanaan produksi.
2. Sebelum menjadwalkan produksi sebaiknya periksa terlebih dahulu data data
yang digunakan.
3. Praktikan sebaiknya memperhatikan dan teliti dalam melakukan perhitungan.
DAFTAR PUSTAKA
22
Tim Penyusun Modul. (2014). Laporan Modul Perencanaan dan Kebutuhan.
Semarang : Program Studi Teknik Industri Univgersitas Diponogoro.
23