Disusun oleh:
Kelompok 6:
Silviana Apriliane (37)
Stephanie Carissa N. (38)
Sylvia Lorenza L.Lo (39)
Tri Vinna Pauma S.(40)
Valencia Sanjaya (41)
Veronica Diella (42)
Yauw Vita M. (43)
Yurisa Marherlin (44)
2
BAB I
PENDAHULUAN
3
BAB II
METODOLOGI
Responden penelitian survey merupakan sampel penelitian yang mewakili populasi. Perlu
diketahui perbedaan antara populasi dan sampel di sini. Populasi merupakan keseluruhan
penduduk, sedangkan sampel adalah mereka yang mewakilinya. Mereka yang dipilih sebagai
sampel harus representatif. Oleh karena itu, peneliti menerapkan teknik sampling yang
relevan untuk mendapatkan sampel yang representatif.
Tujuan dari survey adalah memaparkan data dari objek penelitian, dan
menginterpretasikan dan menganalisisnya secara sistematis. Kebenaran informasi itu
tergantung kepada metode yang digunakan dalam survei.
(2) Mencari keterangan secara faktual dari suatu kelompok, daerah dsb.
4
(3) Melakukan evaluasi serta perbandinagn terhadap hal yang telah dilakukan orang lain
dalam menangani hal yang serupa.
(4) Dilakukan terhadap sejumlah individu / unit baik secara sensus maupun secara sampel.
5
untuk customer
Kesediaan untuk selalu membantu
customer
Kesiapan untuk menanggapi
permintaan customer
3. Empathy Memberikan customer perhatian
khusus
Karyawan yang selalu peduli
terhadap permintaan customer
Dapat menarik perhatian customer
Karyawan yang memahami
kebutuhan customer
Jam kerja yang sesuai
4. Tangibles Peralatan yang modern
Fasilitas yang menarik secara
visual
Karyawan berpenampilan rapih
dan professional
Materi yang menarik secara visual
terkait dengan layanan
5. Assurance Karyawan yang menanamkan
kepercayaan kepada customer
Membuat customer merasa aman
dalam melakukan transaksi
Karyawan yang konsisten dan
sopan
6
2 3 6 1 3
. 1 (TP (KP 4 5 (SP (STS 2 (KS 4 5 6
(STP) ) ) (CP) (P) ) ) (TS) ) (CS) (S) (SS)
Layanan yang diberikan
sesuai dengan yang
1 dijanjikan
Dapat memberikan solusi
atas keluhan yang
2 diajukan konsumen
Makanan yang diterima
sesuai dengan yang
3 dipesan
Pesanan diterima sesuai
dengan waktu yang
4 dijanjikan
Pelayanan yang sesuai
5 dengan harapan konsumen
Karyawan dapat
menjelaskan setiap menu
6 yang tersedia
Konsumen dapat
menjangkau setiap
informasi mengenai menu
7 baru
Karyawan menanggapi
keluhan konsumen dengan
8 cepat
Karyawan selalu siap
untuk membantu para
9 konsumen
Karyawan tanggap dalam
memenuhi setiap
10 permintaan konsumen
Karyawan selalu
memperhatikan keinginan
11 setiap konsumen
Karyawan selalu peduli
terhadap keinginan setiap
12 konsumen
Karyawan siap melayani
setiap konsumen selama
13 24 jam
Karyawan selalu mengerti
keinginan setiap
14 konsumen
Karyawan melayani setiap
15 konsumen dengan ramah
Tersedia fasilitas Wi-Fi
16 yang dapat diakses
17 Interior restoran yang
7
menarik
Karyawan berpenampilan
18 rapi dan sopan
Setiap menu dilengkapi
19 dengan harga yang sesuai
Tempat makan yang
20 terjamin kebersihannya
Transaksi gratis jika tidak
disertai dengan struk
21 pembelian
Karyawan berperilaku
22 dengan ramah dan sopan
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
8
3.1 Hasil dan Pembahasan
3.1.1 Realibility (Keandalan)
Tabel Hasil dan Pembahasan Dimensi Realibility (keandalan)
KEPENTINGAN KESETUJUAN
NO 1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 6
PERNYATAAN
. (STP (TP (KP (CP (P (SP (STS (TS (KS (CS 5 (SS
) ) ) ) ) ) ) ) ) ) (S) )
RELIABILITY (KEANDALAN)
Layanan yang diberikan
14 12
0 0 0 16 51 sesuai dengan yang 0 0 6 30 49
3 5
1 dijanjikan
Dapat memberikan solusi
11 12
0 0 1 35 55 atas keluhan yang 0 0 2 48 40
9 0
2 diajukan konsumen
Makanan yang diterima
16 10
0 0 0 6 37 sesuai dengan yang 0 0 5 26 79
7 0
3 dipesan
Pesanan diterima sesuai
14 11
0 0 0 22 44 dengan waktu yang 0 0 6 35 58
4 1
4 dijanjikan
12 Pelayanan yang sesuai 12
0 0 9 22 50 0 0 4 40 45
5 9 dengan harapan konsumen 1
Karyawan dapat
12 11
0 0 16 20 48 menjelaskan setiap menu 0 0 5 33 58
6 4
6 yang tersedia
9
3.1.2 Responsiveness (daya tanggap)
Tabel Hasil dan Pembahasan Dimensi Responsiveness (daya tanggap)
Responsiveness (daya tanggap); yaitu sikap tanggap pegawai dalam memberikan pelayanan
yang dibutuhkan dan dapat menyelesaikan dengan cepat. Kecepatan pelayanan yang diberikan
merupakan sikap tanggap dari petugas dalam pemberian pelayanan yang dibutuhkan. Sikap
tanggap ini merupakan suatu akibat akal dan pikiran yang ditunjukkan pada pelanggan.
Hal ini bisa dilihat dari kecepatan karyawan dalam mengirimkan makanan kepada
pelanggan, dan menanggapi setiap permintaan konsumen.
Rata-rata dari mereka menyatakan bahwa responsiveness sangat penting dan restoran kfc
sudah bagus dalam pelaksanaannya. Tetapi belum mencapai tingkat yang diharapkan.
Dapat disimpulkan responsiveness restoran kfc masih harus ditingkatkan menjadi lebih
baik. Misalnya , segera membersihkan meja pelanggan setelah pelanggan selesai makan,
agar pelanggan lain tidak terlalu lama menunggu.
10
Tabel Hasil dan Pembahasan Dimensi Emphaty (Bukti fisik)
Hal ini bisa dilihat dari karyawan KFC yang selalu melayani setiap pelanggannya dengan
ramah.
Rata-rata dari mereka menyatakan bahwa empathy sangat penting dan restoran kfc sudah
bagus dalam pelaksanaannya. Tetapi belum mencapai tingkat yang diharapkan. Dapat
disimpulkan empathy restoran kfc masih harus ditingkatkan menjadi lebih baik.
Misalnya, memberikan customer-service selama 24 jam, seperti menyediakan beberapa
cabang restoran yang beroperasi selama 24 jam.
11
3.1.4 Tangibles (Bukti fisik)
Tabel Hasil dan Pembahasan Dimensi Tangibles (Bukti fisik)
Tangibles (bukti fisik); meliputi fasilitas fisik, perlengkapan, pegawai dan sarana komunikasi
serta kendaraan operasional. Dengan demikian bukti langsung/wujud merupakan satu indikator
yang paling konkrit. Wujudnya berupa segala fasilitas yang secara nyata dapat terlihat.
Hal ini bisa dilihat dari fasilitas-fasilitas yang ada di setiap restoran kfc, nyaman,
lengkap, dan lain sebagainya. Dari 210 konsumen KFC yang kami survei, aspek
tangibles yang paling penting salah satunya adalah kesesuaian harga pada menu dengan
keadaan yang sebenarnya (harus update) dan yang rata-rata penilaiannya paling rendah
adalah interior restoran yang menarik. Untuk kinerjanya sendiri paling tinggi adalah
kesesuaian harga pada menu dengan keadaan yang sebenarnya (harus update) dan yang
paling rendah adalah tersedianya wifi yang dapat diakses.
Rata-rata dari mereka menyatakan bahwa tangibles sangat penting dan restoran kfc sudah
bagus dalam pelaksanaannya. Tetapi belum mencapai tingkat yang diharapkan. Dapat
disimpulkan tangibles restoran kfc masih harus ditingkatkan menjadi lebih baik.
Misalnya memperbaiki kualitas wifi yang tersedia di setiap restoran KFC, serta
menginformasikan kepada setiap konsumen password wifi tersebut; bisa juga dengan
mengupdate harga lebih teratur, agar harga yang dicantumkan selalu sesuai dengan yang
sebenarnya.
12
Tabel Hasil dan Pembahasan Assurance (keyakinan)
Hal ini bisa dilihat dari kepribadian, kemampuan, dan sifat masing-masing pegawai yang
ada di restoran KFC. Dari 210 orang yang kami survei, menurut mereka aspek assurance
yang paling penting salah satunya adalah tempat makan yang terjamin kebersihannya dan
yang rata-rata penilaiannya paling rendah kepentingannya adalah transaksi gratis jika
tidak disertai dengan struk pembelian. Pada kenyataannya yang dirasakan dari orang-
orang yang disurvei yang paling tinggi adalah karyawan berprilaku baik dan sopan dan
yang paling rendah adalah tempat makan yang terjamin kebersihannya.
Rata-rata dari mereka menyatakan bahwa assurance sangat penting dan restoran kfc
sudah bagus dalam pelaksanaannya. Tetapi belum mencapai tingkat yang diharapkan.
Dapat disimpulkan tangibles restoran kfc masih harus ditingkatkan menjadi lebih baik.
Misalnya membersihkan meja setelah pelanggan selesai dan pergi dari meja, karena
menurut konsumen kebersihan merupakan hal yang penting.
13
MIN MAX VARIABLE
Secara keseluruhan rata-rata pelayanan yang paling penting adalah variabel assurance di
angka 5,71 dan yang paling baik pelaksanaannya adalah variabel assurance juga, yaitu
diangka 5,19. Yang paling rendah tingkat kepentingannya adalah variabel reability yaitu
diangka 5,52 dan yang paling buruk pelaksanaanya adalah variabel tangibles yaitu
diangka 4,89.
Ada kemungkinan variabel assurance mendapat penilaian yang paling baik diantara yang
lainnya karena pegawai KFC sopan dalam melayani pelanggan, tempat makan yang
cukup bersih, dan pembelian gratis jika pembayaran tanpa disertai struk pembelian.
Tetapi hal ini masih perlu ditingkatkan karena belum sesuai dengan angka tingkat
kepentingannya yaitu 5,71. Berarti KFC masih harus meningkatkannya yaitu dengan
mengadakan training disetiap ada peningkatan teknologi yang digunakan dalam restoran
KFC, membekali para pegawai dengan informasi yang lengkap bagi setiap pegawai, dan
lain sebagainya.
Variabel reability mendapat angka yang paling rendah untuk tingkat kepentingannya
walaupun masih tergolong sama seperti yang lainnya yaitu sangat penting, hal ini bisa
jadi disebabkan karena tidak semua orang memedulikan keselarasan pelayanan yang
diberikan dengan yang dijanjikan, sejauh pelayanan yang diberikan baik dan sesuai
dengan harapan konsumen.
Rata-rata penilaian pelaksanaan kinerja yang paling buruk didapat oleh variabel
tangibles, hal ini bisa disebabkan oleh karena restoran KFC masih kurang memperhatikan
kelengkapan peralatan dan perlengkapan yang ada dalam restoran KFC. Dalam hal ini
peneliti memberi saran agar pihak KFC meningkatkan kualitas tangibles yang ada dalam
restoran KFC. Misalnya memperbaiki kualitas wifi yang tersedia di setiap restoran KFC,
serta menginformasikan kepada setiap konsumen password wifi tersebut; bisa juga
dengan mengupdate harga lebih teratur, agar harga yang dicantumkan selalu sesuai
dengan yang sebenarnya.
14
15
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Dilihat dari hal ini, pelanggan merasa puas terhadap kualitas pelayanan di KFC,
namun pelanggan tidak merasa sangat puas. Sehingga, KFC masih perlu untuk
meningkatkan kualitas pelayanannya agar pelanggan merasa sangat puas dan memiliki
penilaian tertinggi untuk kualitas pelayanan di KFC. Karena, puas saja belum cukup
untuk membuat KFC memiliki nilai yang paling tinggi dimata pelanggan.
Agar dapat meningkatkan kualitas pelayanan agar pelanggan merasa sangat puas
sebaiknya KFC meningkatkan performa pelayanannya seperti, mengatur semua
cabangnya agar memiliki jam kerja yang sama yaitu 24 jam, serta ketika melakukan
pembaharuan menu dan kebijakan dilakukan secara serentak di seluruh cabangnya.
4.2 Saran
KFC masih perlu untuk meningkatkan kualitas pelayanannya agar pelanggan
merasa sangat puas dan memiliki penilaian tertinggi untuk kualitas pelayanan di KFC.
Karena, puas saja belum cukup untuk membuat KFC memiliki nilai yang paling tinggi
dimata pelanggan.
Sehingga peneliti memberi saran agar pihak KFC meningkatkan kualitas
tangibles yang ada dalam restoran KFC. Misalnya memperbaiki kualitas wifi yang
tersedia di setiap restoran KFC, serta menginformasikan kepada setiap konsumen
password wifi tersebut; bisa juga dengan mengupdate harga lebih teratur, agar harga yang
dicantumkan selalu sesuai dengan yang sebenarnya.
Untuk dapat meningkatkan kualitas pelayanan, agar pelanggan merasa sangat
puas sebaiknya KFC meningkatkan performa pelayanannya seperti, mengatur semua
cabangnya agar memiliki jam kerja yang sama yaitu 24 jam, serta ketika melakukan
pembaharuan menu dan kebijakan dilakukan secara serentak di seluruh cabangnya.
16
17