Anda di halaman 1dari 2

Contoh kasus dalam etika bisnis konteks keamanan produk :

Produsen Tahu Berformalin di Palembang Dihukum 1 Bulan Penjara

Pengadilan Negeri (PN) Palembang menjatuhkan hukuman 1 bulan penjara kepada Toni
Chandra dan Yuliani. Keduanya terbukti membuat tahu dengan diberi pengawet formalin atau
bahan yang biasa untuk mengawetkan mayat.

Kasus bermula saat Satpol PP dan BBPOM Palembang melakukan pemeriksaan berkala di
pabrik tahu yang beralamat di Jalan Puding Kelurahan 20 Ilir Kecamatan Ilir Timur I
Palembang pada Juli 2018. Setelah petugas BBPOM memperlihatkan surat tugas, kemudian
petugas BBPOM Palembang melakukan pemeriksaan.

Tim gabungan mengambil sampel tahu dari atas mobil pikap Nopol BG 9214 ME yang siap
dijual ke Pasar Jakabaring. Tahu itu dimasukkan ke dalam air dan kemudian diberi larutan
tes. Hasilnya, warna air berubah menjadi warna ungu alias positif mengandung formalin.

Untuk memastikannya, dilakukan tes kembali atas sampel yang berbeda. Hasilnya tetap sama.
Aparat kemudian menyita tahu putih bungkus dalam rendaman air mengandung formalin
sebanyak 1.400 buah, tahu putih petak mengandung formalin sebanyak 5.100 buah, cairan
diduga H202 sebanyak 2 dirigen @30 liter, cairan excell 80 sebanyak 1 dirigen @5 liter dan
kayu alat cetak sebanyak 13 unit.

Akhirnya pemilik pabrik tahu, Toni dan Yuliani diproses secara hukum.

"Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa I Toni Chandra Bin Aliong dan Terdakwa II
Yuliana Binti Akim tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama masing-masing 1
bulan," putus majelis sebagiamana dikutip detikcom, Jumat (6/9/2019).

Duduk sebagai majelis yaitu Yohanis Panji, Efrata Hapy Tarigan dan Sarifudin. Majelis
menyatakan Terdakwa I Toni Chandra Bin Aliong dan Terdakwa II Yuliana Binti Akim
tersebut, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana
'memproduksi pangan untuk diedarkan yang dengan sengaja menggunakan bahan yang
dilarang digunakan sebagai bahan tambahan pangan yang dilakukan secara bersama-sama'.

"Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani para terdakwa
dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan," ujar majelis

Anda mungkin juga menyukai