Anda di halaman 1dari 5

NAMA : DIOS ALSON HULTAMER TAMBA

NIM : 184015

PRODI : D3 KEPERAWATAN II-B


Pemeriksaan fisik pada mata

Kasus

Klien mengatakan nyeri pada luka operasi,luka terasa panas dan menusuk selain itu juga klien
mengatakan kepala pusing dan nyeri semakin meningkat terutama saat klien bergerak atau
menoleh secara tiba-tiba dan batuk.

Asuhan keperawatan

Pengkajian
Pengkajian Asuhan Keperawatan pada Tn. A dengan Diagnosa Medis Katarak Post
Operasi Hari Ke I di Ruang Rawat Inap THT/Mata Rumah Sakit Umum Daerah Mayjen H.A
Thalib Kabupaten Kerinci, dilakukan pada tanggal 11 Juni 2011 jam 12.00 WIB di ruang
THT/Mata RSUD Mayjen H. A Thalib Sungai Penuh dengan menggunakan metode
pengkajian secara allo dan auto anamnesa.
     Biodata
   Identitas Pasien
Nama : Tn. A
Jenis Kelamin : Laki-laki.
Agama : Islam
Umur : 68 Tahun.
Pendidikan : SD.
Pekerjaan : Tani
Alamat : Koto Teluk.
Tanggal Masuk RS : 10 Juni 2011.
Tanggal Pengkajian : 11 Juni 2011
No Register : 090059
Ruang/Kamar : THT/Mata
Golongan Darah : A.
Tanggal Pengkajian : 11 Juni 2011.
Diagnosa Medis : Katarak Post Operasi Hari Ke I
  Penanggung Jawab
Nama : Ny. H.
Hub dengan pasien : Istri Pasien.
Pekerjaan : Tani.
Alamat : Koto Teluk.

    Keluhan Utama


Klien mengatakan nyeri pada luka operasi, luka terasa panas dan menusuk selain itu
juga klien mengatakan kepala pusing dan nyeri semakin meningkat terutama saat klien
bergerak atau menoleh secara tiba-tiba dan batuk.

     Riwayat Kesehatan Sekarang


Keluarga klien mengatakan sejak 3 tahun yang lalu klien sering mengeluhkan
pandangan mata kabur dan tidak jelas, mata klien tampak keruh kemudian klien
memeriksakanya pada petugas kesehatan setempat dan dinyatakan klien menderita katarak.
Semakin lama pandangan mata klien semakin kabur dan tidak jelas dan semakin keruh.
Kemudian oleh keluarga diperiksakan ke dokter dan oleh dokter dianjurkan untuk operasi,
kemudian oleh keluarga dibawa kerumah sakit Mayjen H.A. Thalib Kerinci pada tanggal 10
Juni 2011, kemudian klien menjalani operasi pada tanggal 10 Juni 2011. Dan pada saat
melakukan pengkajian pada klien post operasi pada hari ke 1 yaitu pada tanggal 11 Juni 2011,
didapatkan keluhan/data.
Paliatif :
Klien mengatakan nyeri pada luka operasi yaitu dibagian mata sebelah kanan, nyeri terasa
meenusuk, panas dan terus menerus nyeri semakin meningkat saat klien bergerak secara tiba-
tiba, duduk dan batuk.
Quality :
Klien mengatakan nyeri terasa menusuk, pedih dan panas, nyeri terasa semakin sakit saat
klien bergerak dan batuk terutama saat klien duduk selain itu klien mengatakan mata terasa
panas dan pedih serta ada sesuatu yang menganjal.
Region :
Klien mnegeluhkan nyeri terasa di luka operasi yaitu di mata sebelah kanan, dan nyeri
menjalar sampai ke kepala, telinga dan punggung.
Severity :
Kelurga klien mengatakan saat ini tidak dapat beraktivitas karena nyeri terutama saat nyeri
kambuh klien tidak mampu untuk bergerak dan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari
seperti makan, minum dan BAK serta BAB klien dibantu oleh keluarga, kondidi klien masih
lemah dank lien dianjurkan untuk bedrest total.
Time :
Klien mengatakan nyeri muncul setiap saat terutama saat klien bergerak dengan tiba-tiba dan
batuk.

     Riwayat Kesehatan Masa Lalu


Klien mengatakan menderita Katarak sejak 3 tahun yang lalu, selain itu klien juga
klien sering menderita batuk dan pilek dan untuk mengobatinya klien membeli obat diwarung
dan periksa ke petugas kesehatan setempat. Klien mengatakan sebelumnya belum pernah
dirawat dan belum pernah menjalani operasi terutama dengan penyakit yang sama (katarak).
Klien juga mengatakan sebelumnya klien tidak pernah dan tidak ada riwayat alergi terhadap
makanan dan obat-obatan dan klien tidak menderita penyakit degenerative seperti hipertensi,
diabetes mellitus, jantung dll.
Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan Umum : Keadaan umum klien lemah, tampak seperti menahan
sakit pada luka operasi dan klien tampak bedrest total
menghindari pergerakan secara tiba-tiba karena nyeri
pada luka operasi, klien bedrest total.
2. Kesadaran : GCS 15 (Respon buka mata 4, mata kanan klien tertutp
kasa steril, Respon motorik 5 dan Respon verbal 6),
Tingkat kesadaran Compos mentis.
3. Kepala :
a)      Rambut : Rambut klien pendek, warna hitam ditumbuhi uban,
pertumbuhan kurang merata ada sedikit kebotakan,
dikulit kepala tidak terdapat luka.
b)     Mata : Mata kiri isokor, konjungtiva mata ananemis dan
sclera mata anikhterik sedangkan mata kanan terdapat
oedem palpebral, mata tampak merah terdapat jahitan
halus pada kornea jahitan sebanyak 5 simpul dan mata
kanan tertutup kasa steril.
c)     Telinga : Letak simetris, tidak ada serumen, dapat berfungsi
dengan baik dan tidak menggunakan alat bantu
pendengaran.
d)    Hidung : Simetris, tidak ada polip hidung, fungsi pernafasan
baik, tidak terjadi sesak nafas, tidak tampak tumpukan
sekret dan tidak terdapat masalah dalam pola nafas,
frekuensi pernafasan 20x/menit
e)     Mulut : Mukosa bibir kering, tidak ada stomatitis. Jumlah gigi
kurang lengkap 30 buah, warna agak kuning, nafas
agak bau, lidah agak kotor, warna merah muda.
f)      Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid dan tidak ada
peningkatan Jugularis Vena Perifer dan teraba nadi
karotis 84 x/menit
4. Thorax : Bentuk simetris pergerakan dada kanan dan kiri
simetris, tidak lesi pada kulit dan tidak ada
pembengkakan dada.
a)   Paru-Paru/Pulmo
Inspeksi : Permukaan dada simetris, permukaan dada kiri/sinistra
sama dengan permukaan dada kanan/dextra, Pernafasan
normal frekuensi 20x/menit.
Palpasi : Fokal fremitus kiri/sinistra sama dengan kanan/dextra,
fokal resonan kiri/sinistra sama dengan kanan/dextra.
Perkusi : Suara paru sonor.
Auskultasi : Bunyi nafas vesikuler dan tidak terdengar suara nafas
tambahan seperti wheezing, ronkhi, krekels dan ralles
b)     Jantung/Cardio
Inspeksi : Terlihat ictus cordis berdenyut halus di intercosta 6
Palpasi : Teraba ictus cordis di intercosta ke 4-5-6 sebelah kiri.
Perkusi : Batas jantung jelas, kesan tidak ada pembesaran jantung
Auskultasi : Terdengar bunyi jantung suara 1 (lub) tunggal dan bunyi
jantung suara 2 (dub) tunggal dan tidak terdengan mur-mur
pada semua lapang dada sebelah kiri.
5. Abdomen
Inspeksi : Permukaan abdomen simetris kanan dan kiri, tidak ada
ascitas dan tidak terdapat lesi pada abdomen
Auakultasi : Bising usus kurang lebih 12x / menit.
Perkusi : Suara Tympani.
Palpasi : Tidak terdapat nyeri tekan pada semua lapang abdomen dan
tidak terdapat pembesaran pada hepar dan ginjal

Diagnosa Keperawatan
1)         Resiko tinggi terhadap cedera berhubungan dengan kehilangan lapang pandang vitreus,
perdarahan intraokuler, peningkatan tekanan intra okuler.
2)         Gangguan persepsi sensori-perseptual penglihatan berhubungan dengan gangguan
penerimaan sensori/status organ indera, lingkungna secara terapetik dibatasi
3)         Kurang pengetahuan klien dan keluarga tentang kondisi, prognosis, pengobatan dan
penyakitnya berhubungan dengan kuraqng informasi dan keterbatasan kognitif.
4)         Ansietas yang berhubungan dengan kerusakan sensori dan kurangnya pemahaman
mengenai perawatan pasca operatif, pemberian obat.

Anda mungkin juga menyukai