Anda di halaman 1dari 8

MENGELOLA SUMBER DAYA MANUSIA

A. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia


Salah satu aspek yang tidak kalah pentingnya untuk dikelola para wirausahawan
adalah sumber daya manusia (SDM) yang dimilikinya. Manusia perlu dikelola secara
professional. Pengelolaan SDM ini dikenal dengan manajemen sumber daya manusia
(MSDM)
Pengelolaan manusia sebagai asset yang paling penting bagi perusahaan dimulai dari
penentuan jabatan yang diperlukan, penentuan petugas, wewenang, dan tanggung jawab
masing masing jabatan. Untuk menduduki jabatan diperlukan keterampilan tertentu.
Perusahaan juga harus menentukan persyaratan jabatan. Kegiatan ini dikenal denangan
nama analisis jabatan.
Setelah analisis jabatan ditetapkan,selanjutnya merencanakan jumlah tenaga kerja
yang dibutuhkan sesuai dengan analisis jabatan yang sudah dibuat. Meliputi jumlah tenaga
kerja yang yang dibutuhkan serta persyaratan yang diinginkan. Penting perusahaan tidak
mengalami kekurangan atau kelebihan karyawan.
Selanjutnya melakukan pengadaan tenaga kerja. Meliputi penarikan karyawan dan
seleksi. Disesuaikan dengan kebutuhan dan persyaratan hyang diinginkan. Penarikan
pegawai dapat dilakukan melalui referensi atau brosur di lembaga pendidikan tinggi atau
pusat pusat pelatihan atau dapat pula dilakukan dengan cara surat lamaran yang masuk agar
tenaga kerja yang terjaringseusia dengan diinginkan.
Selanjutnya menyeleksi pelamaryang ada dengan kriteria sesuai dengan
persyaratan.dimulai dari seleksi surat lamaran,tes umum,wawancara,psikotes, sampai
dengan tes kesehatan.syarat untuk lolos bagi seorang pelamar adalah sesuai dengan
persyaratan yang ditentukan. Perusahaan.
Karyawan yang telah lolos seleksi bagi dua dalam kategori.pertama, mereka
langsung dapat pekerjaan karena berpengalaman. Kedua, mereka belum memiliki
pengalaman kerja. Kelompok yang belum memiliki pengelaman kerja perlu dibelikan
pelatihan gterlebih dahulu. Diterapkan, keahlian mereka bertambah atau berkurang
sehingga dipekerjakan.
Selanjutnya adalah menentukan yang akan diterima karyawan. Besarnya
kompensensi ditentukan oleh berbagai faktor, pendidikan, jabatan, wewenang dan
tanggung jawab, serta faktor faktor lainya. Kompensensi ini dari waktu ke waktu terus
bergerak. Jenis kompensensi yang diberikan dapat dalam bentuk keuangan atau non
keungangan.
Setelah mulai bekerja, karyawan harus membuat berbagai kebijakan yang
berhubungan dengan pemutusan hubungan dengan karyawan. Dapat dilakukan dengan
berbagai timbangan, misalnya sudah memasuki usia pension, diberhentikan karena lalau
atau buat kesalahan, atau berhenti atas permintaan karyawan itu sendiri.
Masing masing kegiatan dalam MSDM tidak dapat berjalan sendiri sendiri, harus
dilaksanakan secara berkesinambungan karena kaitan antara satu kegiatan dengan kegiatan
lainya sangat erat. Apabila suatu kegiatan tidak dijalankan dengan baik, jangan diharapkan
tujuan MSDM perusahaan dapat tercapai. Fungsi manajemen pada umumnya, MSDM
memiliki beberapa fungsi pada umumnya, seperti perencanaan,
pengorganisasikan,pelaksanaan, dan pengawasan terhadap SDM nya secara benar.

B. FUNGSI FUNGSI DALAM MENGELOLA SUMBER DAYA MANUSIA


Manajemen adalah sumber daya manusia adalah konsep yang bertalian dengan
kebijaksanaan, prosedur, dan praktik bagaimana mengelola atau mengatur orang lain dalam
perushaan untuk mencapai tujuan yang telah diterapkan. Kegiatan manajemen sumber daya
manusia dapat dijabarkan dalam fungsi manajerial yang meliputi:
1. Analisis Jabatan
Untuk mencapai tujuan, organisasi perlu menetapkan jenis jenis pekerjaan yang
harus dilaksanakan. Manajemen perusahaan contohnya manajemen sumber daya
manusia mutlak perlu mempunyai informasi dan data yanglengkap dan tepat mengenai
semua jabatan yang ada agar dapat melaksanakan setiap fungsi manajemen secara
keseluruhan. Informasi jabatan dan data tersebut diperoleh dari analisis jabatan.
Analisis jabatan adalah proses untuk mempelajari dan mengumpulkan berbagai
informasi yang berhubungan dengan suatu jabatan.
Analisis jabatan dapat dkiartikan sebagai suatu proses yang sistematis untuyk
mengumpulkan, menganalisis data dan informasi suatu jabatan.
Hasil dari analisis jabatan diperoleh dua hal, yaitu:
1) Uraian jabtan;
2) Spesifikasi jabatan

Adapun isi jabatan meliputi hal-hal seperti:


1) Identitas jabatan;
2) Fungsi jabatan;
3) Uraian tugas;
4) Wewenang;
5) Tanggung jawab;
6) Hubungan kerja;
7) Bahan, alat dan mesin yang digunakan;
8) Kondisi kerja

Sementara itu, spesifikasi jabatan atau persyaratan jabatan memuat syarat-syarat


minimum
1) Persyaratan pendidikan;
2) Perysratan pelatihan;
3) Persyaratan pengalaman;
4) Persyaratan psikologi
5) Persyaratan khusus.

2. Perencanaan Sumber Daya Manusia


Perencanaan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan sesuai dengan analisis jabatan
yang sudah dibuat. Meliputi jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan serta persyaratan
yang diinginkan agar perusahaan tidak mengalami kekurangan atau kelebihan
karyawan.
Perencanaan sumber daya manusia perupakan suatu kegiatan yang dilakukan secara
sistematis untuk meramalkan atau memperkirakan kebutuhan sumber daya manusia
dalam suatu perushaan.
Didasarkan pada berbagai pertimbangan, antara lain rencana produksi atau jasa yang
dihasilkan sesuai dengan jenis atau bidang investasi yang dijalankan.
Selanjutnya perkiraan ini diubah ke dalam jumlah orang yang dibutuhkan untuk
mengerjakan dan melaksanakan aktifitas tersebut. Untuk level manajerial biasanya
jumlah pegawai didasarkan pada jumlah jabatan yang tersedia dalam struktur organisasi
perusahaan.
Perencanaan tenaga kerja diperlukan perusahaan karena beberapa pertimbangan seperti:
1) Untuk memenuhi kebutuhan karyawan baru karena ada pembyukaan cabang atau
pendirian usaha baru
2) Adanya karyawan yang keluar karena pension atau keluar sendiri atau dikeluarkan
perushaan dan
3) Pertimbangan lainya

3. Pengadaan Karyawan
Pengadaan tenaga kerja merupakan upaya untuk memperoleh jumlah dan jenis tenaga
kerja yang tepat untuk memenuhi kebutuhan organisasi dalam upaya untuk mencapain
tujuan yang telah ditentukan.Kegiatan pengadaan meliputi penarikan, selkeksi, dan
penempatan.
Penarikan adalah upaya untuk mencari calon karyawan yang memiliki syarat tertentu
Proses penarikan karyawan disesuaikan dengan kebutuhan dan persyaratan yang
diinginkan. Penarikan pegawai dapat dilakukan melalui referensi, iklan, busana, dari
lembaga ketenaga kerjaan,pusat pusat latihan. Informasi perlu dijelaskan syarat syarat
misalnya umur, jenis kelamin, pendidikan, pengalaman kerja dan lainya.
Tenaga kerja dapat berasal dari dua sumber yaitu sumber dari dalam organisasi atau
sumber dari luar organisasi. Sumber internal adalah karyawan yang berada pada dalam
organisasi itu sendiri untuk menduduki jabatan dalam organisasi yang baru. Sumber
eksternal adalah tenaga kerja yang diperoleh melalui periklanan, depnaker, bursa tenaga
kerja, atau sumber lainya
Selanjutnya dilakukan seleksi. Seleksi adalah suatu proses memilih atau
mendapatkan tenaga kerja yang memenuhi syarat untuk dengan ketentuan organisasi.
Tujuan seleksi adalah untuk mendapatkan tenaga kerja yang paling tepat untuk
menduduki jabatan tertentu.
Proses seleksi yang dilakukan dimulai dari:
1) Seleksi surat lamaran
2) Tes umum
3) Wawancara
4) Psikotes
5) Sampai dengan tes kesehatan
Karyawan yang telah lolos tes seleksi dibagi dalam dua kategori. Pertama, mereka
langsung dapat bekerja karena sudah berpengalaman sebelumnya. Kedua, mereka yang
belum memiliki pengalaman perlu diberikan pelatihan dahulu.
Penempatan berkaitan dengan pencocokan seseorang dengan jabatan yang akan
dijabatnya berdasarkan kebutuhan jabatan.

4. Pelatihan dan Pengembangan


Materi pelatihan diberikan kepada mereka sesuai dengan keahlian yang dibutuhkan.
Dipertimbangan juga minat dan bakat karyawan sesuai dengan hasil seleksi yang telebih
dahulu atau pengalaman sebelumnya. Jangka waktu pelatihan pun ditentukan sesuai
dengan kebutuhan karyawan. Tempat untuk melakukan pelatihan juga ikut
dipertimbangkan.
Pendidikan dan pelatihan diberikan untuk meningkatan pengetahuan dan
keterampilan karyawan sehingga mampu memenuhi tuntutan organisasi dalam
menghadapi persaingan dan perubahan.

5. Kompensasi
Merupakan sebuah imbalan yang diterima karyawan sebgaia balas jasa mereka
unttuk mereka. Terdiri dari upah atau gaji, tunjangan perumahan, kesehatan, hari tua,
intensif, dan premi
Tugas perushaan adalah menentukan kompensesni yang akan diterima karryawan.
Besarnya kompensansi dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti pendidikan dan jabatan.
6. Perencanaan Karier
Adalah perjalanan kerja seseorang selama berada di perusahaan.dalam perencanaan
karier ada bebrapa persyaratan yang harus dilalui, diantara nya waktu persyaratan
tertentu, namun yang menentukan adalah karyawan itu sendiri
Perushaan juga harus melakukan evaluasi tenaga kerja seluruh karyawan. Peneliti
kinerja merupakan proses evaluasi dan penilaian prestasi kerja karyawan sehingga
memberikan umpan balik kepada karyawan dan organisasi tentang pelaksanaan kerja
mereka dan dapat dijadikan sebagai dasar untuk program perbaikan prestasi kerja,
penyesuasaian, pengembangan karier.

7. Keselamatan dan Kesehatan


Perusahaan juga perlu memikirkan keselamatan dan kesehatan kerja menunjuk pada
kondisi fisik dan mental karyawan akibat lingkungan kerja. Kondisi fisik meliputi
penyakit dan kecelakaan kerja seperti kehilangan nyawa, cacat anggota tubuh, atau
kanker paru paru. Sementara itu, kondisi psikologi atau mental meliputi penyakit akibat
stress dan kehidupan kerja yang berkualitas rendah, contohnya ketidakpuasan,sikap
apatis, bimbang, dan sebagainya.
Pihak manajemen harus terus berupaya memilahara karyawanya dapat dilakukan
dengan melakukan pembinaan bagi karyawan yang tidak disipilin melalui saluran
komunikasi yang efektif. Juga perlu diperhatikan masalah keselamatan dan kesehatan
kerja mereka.

8. Pemutusan Hubungan Kerja


Pemutusan hubungan kerja merupakan kebijakan perushaan untuk memberhentikan
seorang karyawan. Disebabkan oleh antara lain:
1) Memasuki masa pension
Masa pensiun merupakan faktor alamiah, pension merupakan cara berhenti dari
pekerjaan yang terhormat.
2) Permintaan pengunduran diri
Permintaan pengunduran diri karena alasan pribadi dapat dilakukan oleh
karyawan, misalnya karena tidak ada kecocokan lagi antara karyawan dengan
pimpinan perushaan, sehingga kenyamanan karyawan berkurang
3) Pemecatan karena melakukan kesalahan
Pemecatan terjadi karena karyawan melanggar aturan yang telah ditetapkan oleh
perusahaan,baik yang sengaja maupun tidak. Penyebabnya karena melakukan
korupsi, tidak disiplin atau malas atau lalai dalam melaksanakan tugas yang
mengakibatkan kerugian bagi perushaan.
4) Pension dini
Pensiun dini maksudnya karyawan dipensiunkan, padahal belum memasuki masa
pension. Penyebabnya dapat karna menderita sakit atau cacat sehingga tidak
dfapat melakukan kegiatan seperti sedia kala.pensiun dini juga dapat dilakukan
karena pewrushaan sedang mengalami kebangkrutan sehingga perlu mengurangi
karyawan.
5) Meninggal dunia
Pemberhentian terakhir karena karyawan meninggal dunia sebagai sebab, seperti
sakit atau kecelakaan

Anda mungkin juga menyukai