Anda di halaman 1dari 6

TUGAS PATOFISIOLOGI

Di susun oleh kelompok 1 :


Eva yanti
Ibnu humam
Ine oktaviani
Omay akhwalusi N.S

Soal dan jawaban !


1. Perbedaan Caiaran Intraseluler Dan Ekstraseluler ?
Jawaban : Cairan intraseluler ditemukan di dalam sel sementara cairan
ekstraseluler ditemukan di luar sel.

2. Apa yang dimaksud dengan Ekstraselurel ?


Jawaban : cairan ekstraseluler adalah cairan tubuh dimana sel-sel dan
jaringan akan difasilitasi.

3. Cairan ekstraseluler terdiri dari tiga kelompok sebutkan ?


Jawaban : cairan intravaskuler (plasma), cairan interstitial dan cairan
transeluler.

4. Sebutkan faktor – faktor yang mempengaruhi kebutuhan cairan dan


elektrolit ?
Jawaban : Faktor – faktor yang mempengaruhui kebutuhan cairan dan
elektrolit yaitu :
 Usia
 Jenis kelamin
 Sel- sel lemak
 Stress
 Sakit
 Temperatur lingkungan
 Diet
5. Sebutkan komposisi cairan tubuh ?
Jawaban :
1.Air
Adalah senyawa utma dari tubuh manusia. Rata-rata pria dewasa
hampir 60%  dari berat badannya adalah air dan rata-rata wanita
mengandung 55% air dari berat badannya.

2.Solute (terlalut)
Cairan tubuh mengandung dua jenis substrat terlalut (zat terlalut)
elektrolit dan non elektrolit.

a.Elektrolit
Substansi yang berdiasosiasi (terpisah) didalam larutan dan akan
menghantarkan arus listrik. Elektrolot berdisosiasi menjadi ion positif dan
negatif

·Kation: ion-ion yang membentuk muatan positif dalam larutan. Kation


ekstaseluler utama adalah natrium (Na), sedangkan kation intraseluler
utama adalah kalium (K)

·Anion: ion-ion yang membentuk muatan negatif dalam larutan. Anion


ekstaseluler utama adalah klorida (Cl), sedangkan anion intraseluler utama
adalah ion fosfat (PO43)

b.Non elektrolit
Substansi seperti glukosa dan urea yang tidak berdisosiasi dalam larutan.
Larutan non elektrolit lainnya yang secara klinis penting mencakup
kreatinin dan bilirubun.

6. Apa yang di maksud dengan osmolaritas cairan tubuh ?


Jawaban : Osmolaritas cairan adalah ukuran konsentrasi partikel solut (zat
terlarut) dalam suatu larutan. Semakin tinggi osmolaritas, semakin tinggi
konsentrasi solute atau semakin rendah konsentrasi air dalam larutan
tersebut. Air akan berpindah dengan cara osmosis dari area yang
konsentrasi solutnya lebih rendah (konsentrasi air lebih tinggi) ke area
yang konsentrasi solutnya lebih tinggi (konsentrasi air lebih rendah).

7 .Apa yang d maksud dengan keseimbangan asam basa ?


Jawaban : Keseimbangan asam-basa terkait dengan pengaturan pengaturan
konsentrasi ion H bebas dalam cairan tubuh. pH rata-rata darah adalah 7,4,
pH darah arteri 7,45 dan darah vena 7,35. Jika pH darah < 7,35 dikatakan
asidosis, dan jika pH darah > 7,45 dikatakan alkalosis. Ion H terutama
diperoleh dari aktivitas metabolik dalam tubuh. Ion H secara normal dan
kontinyu akan ditambahkan ke cairan tubuh dari 3 sumber, yaitu: 1.
pembentukan asam karbonat dan sebagian akan berdisosiasi menjadi ion H
dan bikarbonat 2. katabolisme zat organik 3. disosiasi asam organic pada
metabolisme intermedia, misalnya pada metabolisme lemak terbentuk
asam lemak dan asam laktat, sebagian asam ini akan berdisosiasi
melepaskan ion H
8 . Apa yang di maksud dengan difusi dalam cairan tubuh ?
Jawaban : Partikel (ion atau molekul) suatu substansi yang terlarut selalu
bergerak dan cenderung menyebar dari daerah yang konsentrasinya tinggi
ke konsentrasi yang lebih rendah sehingga konsentrasi substansi partikel
tersebut merata. Perpindahan partikel seperti ini disebut difusi. Beberapa
faktor yang mempengaruhi laju difusi ditentukan sesuai dengan hukum
Fick (Fick’s law of diffusion). Faktor-faktor tersebut adalah:
 Peningkatan perbedaan konsentrasi substansi.
 Peningkatan permeabilitas.
 Peningkatan luas permukaan difusi.
 Berat molekul substansi.
 Jarak yang ditempuh untuk difusi

9. Ada 4 katagori ketidakseimbangan asam basa sebutkan !


Jawaban :
1.Asidosis respiratori, disebabkan oleh retensi CO2 akibat hipoventilasi.
Pembentukan H2CO3 meningkat, dan disosiasi asam ini akan
meningkatkan konsentrasi ion H

2. Alkalosis respiratori, disebabkan oleh kehilangan CO2 yang berlebihan


akibat hiperventilasi. Pembentukan H2CO3 menurun sehingga
pembentukan ion H menurun.
3. Asidosis metabolik, asidosis yang bukan disebabkan oleh gangguan
ventilasi paru. Diare akut, diabetes mellitus, olahraga yang terlalu berat,
dan asidosis uremia akibat gagal ginjal akan menyebabkan penurunan
kadar bikarbonat sehingga kadar ion H bebas meningkat.

4. Alkalosis metabolik, terjadi penurunan kadar ion H dalam plasma


karena defisiensi asam non-karbonat. Akibatnya konsentrasi bikarbonat
meningkat. Hal ini terjadi karena kehilangan ion H karena muntah-muntah
dan minum obat-obat alkalis. Hilangnya ion H akan menyebabkan
berkurangnya kemampuan untuk menetralisir bikarbonat, sehingga kadar
bikarbonat plasma meningka

10. Apa saja contoh cairan intraseluler?


Jawab: Cairan intraseluler juga dikenal sebagai sitosol atau matriks
sitoplasma, yang merupakan cairan dengan banyak properti untuk
memastikan proses seluler yang terjadi baik tanpa kerumitan. Cairan
intraseluler terbatas hanya pada bagian dalam sel, dan membran sel adalah
batas sitosol. Membran organel memisahkan sitosol dari matriks organel.

11. Sebutkan fungsi dari cairan

1)Sarana untuk mengangkut zat-zat makanan ke sel-sel


2) Mengeluarkan buangan-buangan sel
3) Mmbentu dalam metabolisme sel
4) Sebagai pelarut untuk elektrolit dan non elektrolit
5) Membantu memelihara suhu tubuh
6) Membantu pencernaan
7) Mempemudah eliminasi
8) Mengangkut zat-zat seperti (hormon, enzim, sel darah putih, sel darah
mera

12. Fungsi cairan intraseluler?


Jawab: Fungsi
Banyak proses seluler, terutama metabolisme, terjadi di sini. Proses-proses
ini meliputi sintesis protein yang dikenal sebagai terjemahan genetika,
tahap pertama respirasi seluler (glikositosis) dan pembelahan sel (mitosis
dan meiosis).
Cairan intraseluler memungkinkan pengangkutan molekul-molekul
melalui sel dan di antara organel seluler. Metabolit dapat diangkut
sepanjang cairan intraseluler dari area produksi ke situs di mana mereka
dibutuhkan.
Selain itu, ia memainkan peran utama dalam mempertahankan potensial
aksi sel. Karena konsentrasi protein tinggi dalam cairan intraseluler
dibandingkan dengan cairan ekstraseluler, perbedaan konsentrasi ion baik
di dalam maupun di luar sel menjadi penting untuk mengatur osmosis.
Ini memungkinkan Anda untuk menjaga keseimbangan air di dalam sel
untuk melindunginya dan tidak meledak.

13. Apa saja fungsi ion dari elektrolit ?


Jawaban :
1. sebagai kontrol osmosis air
2. keseimbangan asam basa
3. aliran listrik potensial aksi (pada neuron )

14. Sebutkan pertukaran cairan dan elektrolit ?


Jawaban :
 Filterasi
 Reabsorbsi
 Difusi
 Osmosisi

15. Sumber – sumber cairan ada 2 sebutkan dan jelaskan !


Jawaban :
1. Intake cairan
Selama aktifitas dan temperatur yang sedang seorang dewasa minum
kira-kira1500ml per hari, sedangkan kebutuhan cairan tubuh kira-kira
2500 ml per hari sehingga kekurangan sekitar 1000 ml per hari diperoleh
dari makanan, dan oksidasi selama proses metabolisme, Pengatur utama
intake cairan adalah melalui mekanisme haus. Pusat haus dikendalikan
berada di otak Sedangakan rangsangan haus berasal dari kondisi dehidrasi
intraseluler,sekresi angiotensin II sebagai respon dari penurunan tekanan
darah,perdarahanyang mengakibatkan penurunan volume darah.Perasaan
kering di mulut biasanya
terjadi bersama dengan sensasi haus walaupun kadang terjadi secara sendir
i.Sensasi haus akansegera hilang setelah minum sebelum proses absorbsi
oleh tractus gastrointestinal.
 
 b.Output Cairan
Kehilangan caiaran tubuh melalui empat rute (proses) yaitu :
1.UrineProses pembentukan urine oleh ginjal dan ekresi melalui tractus
urinarius merupakan proses output cairan tubuh yang utama.Dalam kondisi
normal output urine sekitar 1400-1500ml per 24 jam, atau sekitar 30-50 ml
per jam.Pada orang dewasa.Pada orang yang sehatkemungkinan produksi
urine bervariasi dalam setiap harinya,bila aktivitas kelenjar
keringatmeningkat maka produksi urine akan menurun sebagai upaya
tetapmempertahankankeseimbangan dalam tubuh.
2. IWL (Insesible Water Loss) :IWL terjadi melalui paru-paru dan kulit,
Melalui kulit dengan mekanisme difusi.Padaorang dewasa normal
kehilangan cairan tubuh melalui proses ini adalahberkisar 300-400 mL per
hari, tapi bila proses respirasi atau suhu tubuhmeningkat maka IWL dapat
meningkat.
3.  Keringat :Berkeringat terjadi sebagai respon terhadap kondisi tubuh
yang panas, responiniberasal dari anterior hypotalamus,sedangkan
impulsnya ditransfer melalui sumsum tulang belakang yang dirangsang
oleh susunan syaraf simpatis padakulit.
4. Feces :Pengeluaran air melalui feces berkisar antara 100-200 mL per
hari,yang diaturmelaluimekanisme reabsorbsi di dalam mukosa usus besar
(kolon).

Anda mungkin juga menyukai