Anda di halaman 1dari 3

NAMA : MUHAMMAD RAYDINOR RAHMAN

NIM : 837174489
MATA KULIAH : PENGANTAR PENDIDIKAN
POKJAR : PAGATAN, TANAH BUMBU
UPBJJ-UT : BANJARMASIN, KALIMANTAN SELATAN

TUGAS 2 PENGANTAR PENDIDIKAN


S1 PGSD UNIVERSITAS TERBUKA
TUGAS 2
1. Berdasarkan pengamatan dan data yang Anda miliki, coba kaji kondisi- kondisi mulai dari jaman
Purba sampai dengan PJP I (1969-1993).
2. Bagaimana Anda melihat pengaruh aliran pendidikan di Indonesia? Adakah kontribusinya dalam
sistem pendidikan sekarang?
3. Menurut Anda bagaimanakah implikasi karakteristik manusia Indonesia terhadap pendidikan?

JAWAB
1. Kondisi pendidikan mulai jaman purba sampai dengan PJP 1 (1969-1993)
Pada masa awal perkembangannya pendidikan di indonesia sangat diwarnai oleh
pendidikan yang berbasis sosial budaya dilanjutkan dengan berbasis agama yang meliputi
agama hindu budha,islam kaatolik dan Kristen protestan
Pendidikan berbasis agama hindu budha berkembang pada masa kerajaan hindu-
budha. Begitu juga pendidikan berbasis ajaran islan berkembang sejak kerajaan kerajaan
islam di nusantara yang bertahan dimasa penjajahan belanda. Penyebaran agama islam
melalui para walisongo. Kemudian berkembang ajaran agama katolik yang dibawa
misionaris-misionaris oleh bangsa portugis dan disusul oleh bangsa spanyol,sedangkan
pendidikan berlandaskan ajaran Kristen protestan dibawa belanda.
Pendidikan pada zaman belanda diarahkan untuk kepentingan penjajah melalui
penyediaan tenagadan terampil yang akan digunakan oleh pemerintah colonial. System
persekolahan didasarkan atas golongan masyarakat dan status sosial . dan barulah setelah
era yang dikenal kebangkitan nasional pendidikan lebih terbuka bagi orang-orang
Indonesia diluar golongan ningrat dan cina.
Meskipun masaberkuasanya di Indonesia sangat singkat pemerintah kedudukan
jepang membuat perubahan perubahan yang besar dalam pendidikan di Indonesia yaitu
hilangnya dualisme dalam pendidikan dan system pendidikan yang lebih merakyat.
Setelah kemerdekaan 17 agustus 1945 pada tanggal 18 agustus 1945,PPKI
menetapkan UUD 1945 yang mana didalamnya memuat Pancasila sebagai dasar Negara.
Bersamaan dengan jalannya revolusi fisik, pemerintah mulai mempersiapkan system
pendidikan nasional sesuai dengan amanat UUD 1945.
Kondisi pendidikan pada PJP 1 mengalami banyak kemaju an .Hal ini terutama
ditandai oleh semakin luasnya kesempatan untuk memperoleh pendidikan pada semua
jalur dan jenis serta jenjang pendidikan serta meningkatnya jumlah sarana dan prasarana
pendidikan , meningkatnya mutu pendidikan semakin mantapnya system pendidikan
nasional dengan disahkannya UU nomor 2 tahun 1989 tentang Sistem pendidikan
Nasionaal beserta sejumlah peraturan pemerintah yang menyertainya.
2. Pengaruh aliran pendidikan di Indonesia dan kontribusinya dalam sitem pendidikan
 Perguruan muhammadiyah lahir dibawah pengaruh kebangkitan nasional yang
diawali berdirinya budi utomo pada tahun 1908 didirikan oleh KH Ahmad Dahlan
dan masuknya membawa pengaruh pembaharuan dalan pemikiran islam pada
awal abad ke 20. Baik pada zaman penjajahan belanda maupun setelah merdeka
sekolah-sekolah muhammadiyah menampung semua golongan masyarakat
 Taman siswa didirikan oleh Ki Hajar Dewantoro pada tamggal 3 juli 1922 di
yokyakarta. Pengakuan atas kebebasan anak adalah prinsip yang paling pokok pad
a taman siswa. Taman siswa secara kuat member corak pada system pendidikan
nasional pada saat itu.
 INS kayu tanam didirikan oleh moh Sjafei pada tanggal 31 oktober 1926 di
kayutanam sumatera barat.INS kayutanam pendidikannya didasarkan pada
aktivitas dan bertujuan melahirkan dan memupuk semangat bekerja dan percaya
diri. Pendidikan kayutanam tidak menggantungkan diri pada orang lain.
3. Implikasi karakteristik manusia Indonesia terhadap pendidikan.
 Implikasi terhadap dasar dan akar pendidikan
Pendidikan nasional harus berakar pada nilai nilai agana dan kebudayaan nasional
serta menempatkan pancasila dan UUd 1945 sebagai dasar Pendidikan nasional
 Implikasi terhadap pengelolaan pendidikan
Kebijakan pengelolaan dalam system pendidikan nasional bersifat dekontrasi
yang tercermin dalam pasal 50 UU RI N0 20 tahun 2003
 Implikasi terhadap kurikulum pendidikan
Pendidikan diselenggarakan sebagai pembudayaan dan pemberdayaan peserta
didik , Pendidkan hendaknya memuat kurikulum yang mengembangkan seluruh
kemampuan atau kecakapan hidup berbudaya dalam cakupan luas yang meliputi
berbagai elemen
 Implikasi terhadap wajib belajar
Kebijakan mengenai peningkatan akses dan perluasan kesempatan belajar bagi
semua anak usia pendidikan dasar dengan target utama daerah serta masyarakat
miskin dan terisolasi.
Kebijakan tentang keragaman satuan pendidikan penyelenggara wajib belajar
pendidikan dasar berupa : sd biasa sd kecil,sd pamong,sd luar biasa sd terpadu,
Program kejar paket A .ujian persamaan sd. Madrasah Ibtidaiah dan pondok
pesantren.SLTP biasa,SLTP kecil,SLTPTerbuka,program kejar paket B
 Implikasi terhadap Gerakan nasional orang tua asuh
Ada kebijakan untuk melaksanakan peranan orang tua asuh oleh lapisan
masyarakat yang berstatus sosial ekonomi tinggi sehingga dapat mengatasi
kesulitan biaya pendidikan bagi masyarakat kurang mampu. Dikeluarkannya
Instruksi menteri dalam neegeri no 8 tahun 1997 tentang “pembentukan lembaga
gerakan nasional orang tua asuh”
 Implikasi terhadap karakteristik kebudayaan terhadap praktek pendidikan

Pancasila dan uud 1945 sebagai dasar pendidikan kita memang perlu melestarikan
kebudayaan lama yang mapan sebalikna pula tidak menolak adanya perubahan

Anda mungkin juga menyukai