Azhar Prayoga M - Ekonomi Pembangunan Dalam Perspektif Islam
Azhar Prayoga M - Ekonomi Pembangunan Dalam Perspektif Islam
Azhar Prayoga M.
Pembangunan sebagai proses multidimensi yang menyangkut perubahan besar dalam struktur
sosial, sikap masyarakat, kelembagaan nasional, percepatan pertumbuhan ekonomi,
pengurangan ketidakmerataan dan penghapusan kemiskinan. Setidaknya terdapat tiga
komponen dasar atau nilai inti yang harus dijadikan basis konseptual dan pedoman praktis
untuk memahami arti pembangunan yang paling hakiki, yakni kecukupan, harga diri, dan
kebebasan berkenaan arah kebijakan pembangunan ekonomi.
Pusat dari ekonomi pembangunan dalam Islam adalah Human. Human sebagai kapital dengan
akal yang dimilikinya, dan juga sebagai khalifah diharapkan mampu untuk mengelola alam ini
untuk mencapai kebahagiaan hidup di dunia dan di akhirat. Dasar-dasar filosofis pembangunan
ekonomi dalam Islam yaitu tauhid, khilafah, keadilan, dan tazkiyah.
Pembangunan ekonomi menurut Islam memiliki dasar-dasar filosofis yang berbeda, yaitu:
1
1) Tauhid rububiyah, yaitu menyatakandasar-dasar hukum Allah untuk selanjutnya
mengatur model pembangunan yangberdasarkan Islam.
2) Keadilan, yaitu pembangunan ekonomi yang merata (growthwith equity).
3) Khilafah, yang menyatakan bahwa manusia adalah wakil Allah di muka bumi untuk
memakmurkan bumi dan bertanggung jawab atas pengelolaan sumber daya yang
diamanahkan kepadanya.
4) Tazkiyah, yaitu mensucikan manusia dalam hubungannya dengan Allah SWT, sesamanya
dan alam ingkungan, masyarakat dan Negara.
Kekhususan pertumbuhan dan pembangunan dalam ekonomi Islam ditekankan pada perhatian
yang sangat serius pada pengembangan sumberdaya manusia sekaligus pemberdayaan alam
untuk meningkatkan harkat dan martabat manusia. Ini tidak hanya diwujudkan dalam
keberhasilan pemenuhan kebutuhan material saja, namun juga kebutuhan dan persiapan
menyongsong kehidupan akhirat.