Anda di halaman 1dari 4

ORBITH VOL. 11 NO.

2 JULI 2015 : 92 – 95

PEMUTUS TENAGA SISTEM HEMBUS PADA RANGKAIAN


TRANSMISI LISTRIK

Oleh: Juwarta
Staff Pengajar Jurusan Teknik Elektro – Politeknik Negeri Semarang
Jl. Prof. H. Soedarto SH, Tembalang, Semarang – 50275

Abstrak

Pada umumnya lokasi sumber energi primer konvensional tidak selalu dekat dengan pusat beban
sehingga pusat pembangkit tenaga listrik dibangun di lokasi yang terpisah (jauh) dari pusat beban dan
penyaluran daya dilakukan melalui instalasi penyaluran (saluran transmisi gardu induk). Gardu induk
merupakan suatu instalasi yang terdiri dari peralatan yang berfungsi untuk menaikkan dan menurunkan
tegangan sistem pengukuran, pengawasan operasi serta pengaturan pengamanan dari system tenaga
listrik dan mengatur penyaluran daya ke gardu lain melalui jaringan transmisi. Di dalam suatu gardu
induk terdiri dari berbagai macam peralatan tegangan tinggi, salah satu diantaranya adalah pemutus
tenaga (PMT) / circuit breaker, yang merupakan saklar yang dapat digunakan untuk menghubungkan
dan memutuskan arus beban dan arus gangguan. Pada jaringan transmisi sangat dibutuhkan peralatan
yang disebut dengan pemutus tenaga system hembus.
Kata Kunci: Transmisi, Pemutus, Hembus

1. Pendahuluan hubungannya dengan penyaluran daya


Sistem tenaga listrik merupakan salah satu listrik ke pelanggan.
sistem untuk mengubah dan memindahkan
energi yang mempunyai peranan yang 2. Pemutus Tenaga Hembus
sangat penting dalam kehidupan manusia. Pada dasarnya PMT terdiri dari satu atau
Pemanfaatan tenaga listrik untuk kemajuan lebih ruang pemutus yang terdapat satu unit
industri berpengaruh pada peningkatan taraf kontak tetap. Mekanisme penggerak dari
hidup masyarakat secara pemutus tenaga memberikan energi yang
berkesinambungan. Untuk mengupayakan dibutuhkan untuk membuka dan menutup
pemenuhan kebutuhan tenaga listrik secara kontak-kontak tersebut. Pada kondisi
memadai diperlukan suatu sistem gangguan relay mendeteksi dan menutup
kelistrikan yang mempunyai tingkat “tripcircuit”, “tripenergize”. Mekanisme
keandalan tinggi. penggerak siap beroperasi dan kemudian
kontak-kontak pemutus tenaga membuka,
Gangguan yang terjadi pada saluran maka gangguan hilang. Ketika terjadi waktu
transmisi dapat menimbulkan kerusakan pemutusan / menghubungkan arus atau
yang besar pada sistem tenaga listrik. daya listrik terjadi bususr api diantara
Banyak studi pengembangan alat dan kontak-kontak dalam ruang pemutus.
design yang telah dibuat, sehingga pada
saat ini pencegahan kerusakan pada alat PMT tipe udara hembus ini mempunyai
pembangkitan, transmisi, distribusi dan beberapa kekurangan yaitu pembangunan
peralatan yang lain pusat sistem kompresi udara sangat mahal
dan polusi suara yang sangat tinggi. Setelah
Dalam suatu sistem transmisi, terdapat pemadam busur api dengan udara tekanan
suatu pemutus tenaga (PMT) yang tinggi, udara ini juga berfungsi untuk
berfungsi untuk memutuskan hubungan mencegah restriking voltage (tagangan
tenaga listrik dalam keadaan gangguan pukul). Kontak PMT ditempatkan di dalam
maupun dalam keadaan berbeban dan isolator dan juga katup hembusan udara.
proses ini harus dapat dilakukan dengan Pada PMT kapasitas kecil, isolator ini
cepat apabila terjadi gangguan. Oleh karena merupakan satu kesatuan dengan PMT-nya.
itu PMT harus selalu dipelihara dan dijaga Tetapi untuk kapasitas besar tidak demikian
dengan baik, karena sangat erat halnya.

92
Pemutus Tenaga Sistem Hembus Pada Rangkaian Transmisi Listrik………………...….Juwarta

2.1. Pengertian Pemutus Tenaga dikeluarkan oleh kompresor tersebut


Hembus memiliki tekanan 180 bar.
Pemutus tenaga tipe udara hembus juga
disebut compressed air circuit breker, PMTmemutuskan hubungan tenaga listrik
udara tekanan tinggi dihembuskan ke busur dalam keadaan gangguan maupun dalam
api melalui nozzle pada kontak pemisah keadaan berbeban dan proses ini harus
ionisasi media diantara kontak dipadamkan dapat dilakukan dengan cepat, dalam proses
oleh hembusan udara. Sampai sekarang membuka dan menutupnya kontak PMT
PMT jenis ini mendominasi pada aplikasi yang digerakkan oleh udara bertekanan.
tegangan tinggi dan tegangan extra tinggi Setelah magnetic valve trip coil mendapat
dari 170 sampai dengan 800 KV dan supply 110 volt DC maka udaramengalir ke
memiliki kapasitas breaking sebesar 20 KA piston, sehingga mendorong piston ke atas.
sampai dengan 100 KA. Gerakan piston ini menyebabkan aliran
udara yang menekan control rod drive,
Meskipun peningkatan tekanan udara sehingga menggerakkan control valve.
mengakibatkan peningkatan terhadap Control valve membuka katub sehingga
kecepatan regenerasi dielektrik, tapi ini mengalirkan udara secara bersamaan ke
masih terhitung lambat. Selain itu control isolator menuju driving mechanism
disisipkan resistor sebagai pengurang surja yang satuannya ke dalam blast valve.
tegangan. Sebagai contoh penambahan
resistor tunggal maupun ganda untuk Aliran tekanan udara yang ke driving
mengurangi surja tegangan sangat mudah mechanism untuk mengerjakan kontak
dilakukan, dan juga PMT ini mampu gerak (moving contact) membuka PMT dan
menerima waktu pemutusan yang sangat yang ke blast valve adalah untuk
cepat yaitu dua siklus atau kurang, sehingga pemadaman busur api. Dalan driving
meningkatkan stabilitas jaringan. mechanism terdapat exhaust valve, dimana
exhaust valve tersebut ikut terbuka seiring
Pada umunya PMT udara hembus adalah dengan terbukanya kontak gerak yang
alat berteknologi tinggi yang memiliki disebabkan oleh udara bertekanan yang
kekuatan mekanik dan elektrik yang tinggi. menekan pegas yang terdapat dalam driving
Ruang kontaknya rendah agar mechanism. Karena katub buang (exhaust
memperpendek durasi busur api dan valve) terbuka maka udara bertekanan dari
tegangan busur api yang rendah. blast valve keluar lewat celah kecil menuju
ke udara bebas.
2.2. Prinsip Kerja Pemutus Tenaga Gangguan PMT Operator Petugas
Hembus
Dalam proses ini PMT membutuhkan
media udara untuk menggerakkan kontak
dan mematikan busur api pada saat terjadi PMS

gangguan maupun dalam keadaan


berbeban. Udara tersebut dihasilkan oleh Gambar Bagan Prinsip Kerja PMT
suatu sistem kompresor. Biasanya
menggunakan dua unit kompressor, dimana Pada saat terjadi gangguan, PMT secara
sistem kompresor tersebut dihubungkan otomatis trip dan menginterlock PMS.
dengan tabung-tabung besar untuk suppy Kemudian dimonitoring oleh petugas Gardu
menuju ke PMT. Dan dalam sistem tersebut Induk (Operator) dan segera
tersedia juga beberapa tabung-tabung menginformasikannya kepada petugas
cadangan yang menampung udara lapangan untuk mengatasi gangguan yang
bertekanan. Sehingga tidak perlu khawatir ada. Setelah gangguan teratasi, maka
jika terjadi kekurangan udara. Udara yang petugas lapangan menghubungi operator

93
ORBITH VOL. 11 NO. 2 JULI 2015 : 92 – 95

untuk melakukan control switching open


terhadap PMT, setelah melakukan I I
~ ~
penutupan terlebih dahulu pada PMS.

Setelah gangguan teratasi, maka magnetic


close coil diaktifkan. Maka tekanan yang
ada di dalam piston terbuang ke udara
bebas, sehingga piston terdorong ke bawah. ~ I=0
Busur Api
Gerakan piston ini menyebabkan control
rod drive tertarik ke bawah, sehingga
menggerakkan control valve untuk
membuka katup yang menyebabkan udara Simulasi Karakteristik PMT
di dalam control isolator terbuang keluar ke I
udara bebas. Dengan hilangnya tekanan ini
maka tenaga yang menahan driving
mechanism menjadi hilang sehingga PMT Bekerja
menggerakkan kontak penggerak (moving
contact) untuk kemudian menutup PMT.

2.3. Karakteristik PMT Hembus 0 P


Bagian-bagian utama atau karakteristikdari
PMT tipe udara hembus yang tidak dimiliki Grafik Karakteristik Kerja PMT
oleh pemutus tenaga tipe lainnya adalah:
a. Ruang pemutus tenaga (circuit breaker Sesuai dengan grafik karakteristik PMT
compartment) Udara Hembus, pada dasarnya seperti
b. Kontak-kontak (contact) PMT-PMT pada umumnya. Yaitu bekerja
c. Pengatur busur api (arc control device) sesuai dengan beban yang diberikan.
d. Bagian penyangga (supporting Apabila beban yang diberikan melebihi dari
compartment) kerja PMT atau terdapat kesalahan sistem
e. Katub hembus dan katub pembuangan (short sirkit / hubungan singkat) maka PMT
(blast valveand exhaust valve) bekerja dan melakukan pemutusan terhadap
f. Tangki (tank) arus yang melewati PMT tersebut menuju
g. Mekanisme penggerak (operating ke beban dan sumber. PMT seperti halnya
mechanism) dengan CB (Circuit breaker) mini namun
h. Sistem udara tekan (compressed air dalam bentuk yang lebih besar, karena
system) tegangan, arus dan beban yang diberikan
pun lebih besar dibandingkan dengan
Unit pemutus utama dari pemutus tenaga circuit breaker mini.
tipe udara hembus ini berupa ruangan yang
diselubungi bagian luar oleh isolator dari Sedangkan unit pemutus bantu dari PMT
porselin dan disebelah dalamnya terdapat udara hembus ini berfungsi sebagai
ruangan udara, kontak-kontak bergerak pemutus arus yang melalui tahanan, unit
serta dilengkapi oleh pegas penekan, torak pemutus pembantu ini nerupa ruangan yang
dan kontak tetap sebagai penghubung yang diselubungi bagian luar oleh isolator dari
terletak melekat pada isolator porselin. porselin dilengkapi oleh pegas penekan,
torak dan kontak tetap sebagai penghubung
yang terletak melekat pada porselin.

94
Pemutus Tenaga Sistem Hembus Pada Rangkaian Transmisi Listrik………………...….Juwarta

2.4. Fungsi PMT Hembus dengan 800 KV dan memiliki kapasitas


Pada umumnya pemutus tenaga tipe udara breaking sebesar 20 KA sampai dengan
hembus ini memiliki fungsi yang sama 100 KA.
dengan pemutus udara tipe lain, yaitu untuk e. Terdapat dua jenis/tipe dari PMT udara
memutuskan hubungan listrik dalam hembus yaitu tipe DLFVK (tipe PMT
keadaan gangguan maupun dalam keadaan yang menggunakan closing resistor)
berbeban sesuai dengan rating dan proses dan tipe DLFK (tipe PMT yang tidak
ini harus dapat dilakukan dengan cepat. menggunakan closing resistor).
Setelah pemadam busur api dengan udara
tekanan tinggi, udara ini juga berfungsi DAFTAR PUSTAKA
untuk mencegah restriking voltage (teganga Arismunandar.A, Kuwara . S. 1991.
pukul). Kontak PMT ditempatkan di dalam “Teknik Tenaga Listrik”. PT. Pradnya
isolator dan juga katup hembusan udara. Paramita: Jakarta.
Pada PMT kapasitas kecil, isolator ini Arismunandar, Artono.1984. “Teknik
merupakan satu kesatuan dengan PMTnya. Tegangan Tinggi”. Pradnya Paramita
Tetapi untuk kapasitas besar tidak demikian : Jakarta.
halnya. Kadir, Abdul. 1996. “Pembangkit Tenaga
Listrik”. Penerbit UI Press : Jakarta.
Pemutus tenaga listrik dalam keadaan L. Weeks, Walter. 1981. “Transmission
gangguan menimbulkan arus yang relatif And Distrbution Of Electrical
besar. Pada saat tersebut PMT bekerja Energy”. Publishers :Harper & Row.
sangat berat. Bila kondisi peralatan PMT New York.
menurun karena kurangnya pemeliharaan Marsudi, Djiteng. 2005. “Pembangkit
sehingga tidak sesuai antara kemampuan Energi Listrik”. Erlangga : Jakarta.
dengan daya yang diputuskannya, maka alat Muslimin. M. 1980. “Teknik Tenaga
tersebut rusak (meledak). Adapun jenis / Listrik”. Armico : Bandung.
tipe dari PMT udara hembus ada dua yaitu
tipe DLFVK (tipe PMT yang
mempergunakan closing resistor) dan tipe
DLFK (tipe PMT yang tidak
mempergunakan closing resistor).

3. Kesimpulan
Dari uraian-uraian dan penjelasan-
penjelasan dapat diambil kesimpulan
a. Gangguan yang terjadi pada saluran
transmisi dapat menimbulkan
kerusakan yang besar pada sistem
tenaga listrik.
b. Pemutus tenaga (PMT) yang berfungsi
untuk memutuskan hubungan tenaga
listrik dalam gangguan maupun dalam
keadaan berbeban dan proses ini harus
dilakukan dengan cepat.
c. Kontak PMT ditempatkan di dalam
isolator dan juga katup hembusan
udara.
d. PMT Tipe udara hembus mendominasi
pada aplikasi tegangan tinggi dan
tegangan extra tinggi dari 170 sampai

95

Anda mungkin juga menyukai