Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN TUTORIAL

NEUROMUKULOSKELETAL

TRIGGER 1

TUTOR 5

FASILITATOR : Prof.dr.Amirmuslim Malik,PhD

Ketua : Puja Wanandri (19-042)

Sekretaris : Fikri Wahyuda Ismail (19-039)

Anggota : Villya Yulika (19-035)

Anjuli (19-036)

Adelia Primasari (19-037)

Bella Shafitri (19-038)

M. Geo Mulyadi (19-040)

Lathifah Ainil Hakim (19-041)


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat,
karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang
Neuromuskuloskeletal. Kami juga berterima kasih pada Bapak Prof.dr.Amirmuslim Malik,PhD
selaku fasilitator yang telah membimbing kami dalam pengerjaan makalah ini.

Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta
pengetahuan kita. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa didalam makalah ini terdapat
kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran, dan
usulan demi perbaikan makalah yang telah kami buat dimasa yang akan datang, mengingat tidak
ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.

Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami oleh siapapun yang membacanya. Sekiranya
laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang membacanya.
Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenang dan
kami memohon kritik dan saran yang membangundari Anda demi perbaikan makalah ini diwaktu
yang akan datang.

Padang,April 2020

Penyusun
BAB 1

PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG

Neurosmuskuloskeletal merupakan bagian tubuh manusia yang berfungsi untuk mengatur atau
alat menggerakkan bagian bagian tubuh manusia baik nampak maupun tidak nampak . neuro
muskuloskeletal sangat berperan penting dalam kelangsungan hidup manusia

TRIGGER 1

ternyata semua hanya mimpi neurolita..

Neurolita adalah seorang mahasiswa kedokteran di Padang. Semester satu telah


dilewati, tidak terasa begitu cepat saja waktu berlalu.Modul yang dihadapi saat ini adalah modul
neuromuskuloskletal. Salah seorang dosen saat memberikan kuliah memberikan materi tentang
peran sistem saraf muskuloskeletal.“Sistem saraf menerima dan memproses stimulus dari
lingkungan dan dari dalam tubuh sendiri dengan sistem sensorik serta mengatur berbagai
fungsi organ tubuh dengan sistem motorik baik yang disadari maupun yang otonom.”Dia teringat
tentang materi dosennya tersebut saat sedang berjalan dari parkiran kampus untuk menuju ruang
tutorial di lantai dua.

Dia bertanya dalam hati: Apakah sistem saraf yang mengatur supayadapat berjalan dan naik
tangga dengan baik dan seimbang ?Saat sedang berpikir seperti itu,tiba-tiba terjadigempa yang
cukup keras.Seketika jantungnya berdebar kencang dan berusaha bergegas turun ke lantai satu.
Namun malangnya,Neurolita terpeleset sehingga terjatuh.Neurolita segera dilarikan ke RS.Hasil
pemeriksaan ditemukan bahwa Neurolita mengalami fraktur humerus dekstra.Neurolita sangat
cemas dan khawatir. Apakah tulangnya yang patah dapat cepat sembuh kembali? Neurolita
berpikir apakah proses penyembuhan tulang ada berhubungan dengan proses pembentukan
tulang?

#Neurolita terbangun dari tidurnya.Ternyata semuanya hanya mimpi yang terasa begitu
nyata.sesaat setelah bangun tidur pun,ia masih merasakan napasnya terengah dan jantungnya
berdegup kencang.Namun tetap bersyukur setidaknya lengan kanannya masih utuh. Ia pun

bersiap-siap mandi untuk mengikuti kegiatan tutorial secara daring.Kampusnya juga terimbas

efek Covid-19.#
STEP 1 CLARIFY UNFAMILIAR TERMS

1. sistem saraf:sistem organ yang terdiri dari serabut saraf yang tersusun atas sel-sel saraf yang
saling terhubung dan esensial untuk presepsi sensoris indrawi,aktivitas ,motorik volunter dan
involunter organ

2. neuromuskuloskletal:saraf,otot sendi,ligamen tendin,serta tulang belakang

3. muskuloskletal:suatu kondisi yang menganggu funsi sendi ligamen,otot,saraf serta tulang


belakang

4. stimulus: perangsang organisme bagi tubuh atau reseptor lain untuk menjadi aktif

5. sistem sensorik:sistem penghantaran rangsangan dari reseptor ke pusat otak

6. sistem motorik:sistem saraf yang mengirim implus dari sistem sraf pusat ke otot atau
kelenjer yang hasilnya berupa tanggapan tubuh terhadap ransangan

7. saraf otonom:saraf yang dapat melakukn perintah atau bekerja tanpa kita sadari atau
bergerak dengan otomatis

8. gempa:getaran yang terjadi prmungkaan bumi akibat pelepasan energi dari dalam secara
tiba -tiba yang mencuiptakan gelombang seismic

9. fraktur humerus dextra:patah tulang lengan atas

10. covid-19:suatu virus yang menyebar melalui dari percitan air liur dsan berkontraksi dengan
hewan yang berpenyakit
STEP 2 DEFINE THE PROBLEMS

1) apa perbedaan kerja sstem saraf pusat dan otonom?

2) apa saja bagaian-bagian dari sistemsaraf dan muskuloskletal?

3) apa perbedaan saraf motorik dengan saraf otonom?

4) bagaiamana sistem sensorik mengatur fungsi organ tubuh?

5) apakah sistem saraf yang mengatur supaya dapat berjalan dan naik tangga dengan seimbang?

6) bagaimana proses pembentukan tulang ?

7) bagaimana penyembuhan tulang jika tulang patah?

STEP 3 BRAINSTORM POSSIBLE HYPOTHESIS OR EXPLANATION

1.perbedaan sistem saraf pusat dan otonom yaitu

sistem saraf pusat:untuk mengkoordinasi aktifitas dalam bagian tubuh

sistem saraf otonom:saraf yang melakukan perintah tanpa kita sadari

2.Bagian-bagian sistem saraf dan muskuloskletal

A.sistem saraf

 otak

 otak besar (cerebrum)

 otak kecil(cerebellum)

 batang otak (brain stem)


 otak tengah

 medula oblogata&pons

 sum-sum tulang

 materi abu-abu

 materi putih

 sistem saraf tepi

 sistem saraf somatik &saraf otonom

B.sistem muskuloskletal

 otot

 tulang

 sendi

 tendon

 liagamen

 bursae

 fascia

3.perbedaan saraf motorik dengan saraf otonom

saraf motorik yaitu sel saraf yang berfungsi membawa rangsangan dari pusat ke saraf tepi

saraf otonom saraf yang melakukan perintah tanpa kita sadari yang berfungsi
mengendalikan kelenjer dan otot.

4.sistem sensorik mengatur fungsi tubuh yaitu

berfungsi untuk menerima setiap rangsangan atau impuls,baik yang dari luar maupun dalam
tubuh. rangsangan yang diterima bisa berupa cahaya,suhu,bau,suara,sentuhan,tekanan.

5.sistem saraf yang mengatur supaya dapat berjalan dan naik tangga dengan seimbang yaitu :

mengatur yitu saraf motorik dan sensorik dimana sistem saraf sensorik menghantarkan
rangsangan dari reseptor ke otot sehingga otak menghantarkan ke otot/kelenjer bagian tubuh
lainnya
6. proses pembentukan tulang

Pembentukan tulang dimulai sejak manusia masih berada di dalam perut sang ibu (janin).
Proses pertumbuhan tulang pada masa ini merupakan proses penulangan primer dimana
tulang yang terbentuk merupakan tulang rawan (kartilago) sehingga tulang yang dimiliki
masih lunak, contohnya tulang pada bayi.

Osifikasi tulang

Proses pembentukan tulang atau osifikasi terjadi pada bagian tengah tulang terlebih dahulu
kemudian disusul oleh bagian ujung tulang. Pada bagian tengah tulang terdapat banyak
osteosit (sel tulang) yang akan tumbuh sehingga membentuk tulang sejati / tulang kompak.

Setelah dilahirkan, tulang bayi akan mengalami pertumbuhan hingga usia 20 tahun.
Pertumbuhan yang dimaksud di sini adalah perpanjangan tulang. Hal ini dikarenakan bagian
epifise tulang akan menyatu dengan bagian diafisis sehingga kemungkinan tulang manusia
untuk bertambah panjang sangat sedikit, namun penebalan / pemadatan tulang masih dapat
terjadi.

7.bagaimana penyembuhan tulang jika tulang patah

Proses penyembuhan fraktura dibagi dalam 3 fase, yaitu fase inflamasi, reparasi, dan
remodelling, fase-fase tersebut adalah sebuah proses yang continum.

STEP 4 ARRANGE EXPLANATION INTO A TENTATIVE SOLUTION

Neuromuskuloskletal

sistem saraf pusat


sistem saraf tepi

saraf motorik saraf sensorik saraf otonom


STEP 5 DEFINE LEARNING OBJECTIVE

mahasiswa dapat memahami, mengetahui, mendefenisikan:

1.anatomi neoromuskuloskltal

2.Histologi skeletal(tulang)

3.Bagaimana fisiologi sistem saraf sensorik dan motorik

4.Bagaiamana kerja sistem saraf sensorik dan motorik

5.Bagaimana refleks fisiologi terjadi dan bagaimana proses penyembuhan tulang

6.Bagaimana pembentukan tulang

7.Apa itu saraf otonom dan sistem apa yang mengatur keseimbanngan pada tubuh kita

STEP 6 GATHERING INFORMATION AND PRIVATE STUDY

STEP 7 SHARE THE RESULT OF GATHERING INFORMATION AND PRIVATE


STUDY

1.anatomi neuromuskuloskletal
C.Histologi sistem saraf pusat

Sel purkinye

Sel purkinje terletak di dalam lapisan molekular. Badan selnya berada pada batas antara lapisan
molekular dan granular,sedangkan percabangan sitoplasmanya, yaitu dendrit, banyak terlihat
mengarahkan kelapisan molekular. Aksonnya (tunggal) masuk ke dalam lapisan granular.

D.Histologi sistem saraf otonom

2. Histologi Skletal (tulang)

 Osteoblas :
terdapat pada permukaan tulang,
mirip epitel selapis, memiliki bentuk kuboid sampai silindris dengan sitoplasma basofilik(aktif
menyintesis matriks)
bila sintesisnya menurun maka sel berubah menjadi gepeng.
 Osteosit :
Terletak dalam lakuna(rongga sekitar osteosit)
Hanya ada 1 osteosit dalam 1 lakuna
Kanalikuli matriks silindris yang tipis mengandung tonjolan-tonjolan sitoplasma osteosit.

 Osteoklas:
Sel motil yang bercabang yang sangat besar
Badan sel melebar yang mengandung 5-50 inti atau lebih.
Pada daerah terjadinya reserpsi tulang, osteoklas terdapat didalam lekukan yang terbentuk akibat
kerja enzim pada matriks, yang dikenal sebagai lakuna howship.
Osteoklas berasal dari penggabungan sel-sel sumsum tulang.

(histologi dasar ; luiz carlos junqueira & jose carneiro; edisi 10)
SEDIAAN GOSOK TULANG

Canalis Aversi

Canalis Volkman

Osteosit

Kanalikuli

Canalis Volkman
PENULANGAN DESMAL (TULANG PIPIH CRANIUM)

PENULANGAN ENKONDRAL PADA 5 ZONA

 ZONE PROLIFERASI KHONDROSIT

 ZONE HIPERTROFI KHONDROSIT

 ZONE KALSIFIKASI MATRIKS KARTILAGO

 ZONE DEGENERASI KHONDROSIT (TERBENTUK RONGGA2)

 ZONE OSIFIKASI (PERLETAKAN SEL OSTEOPROGENITOR, PEMBENTUKAN


OSTEOBLAS, MATRIKS OSTEOID, BERAKHIR DENGAN KALSIFIKASI MATRIKS
OSTEOID
3.fisiologi sistem saraf sensorik dan motorik

 Saraf sensorik yaitu saraf yang berfungsi untuk membawa rangsangan dari daerah tepi ke
pusat saraf .

 saraf motorik yaitu sel saraf yang berfungsi membawa rangsangan dari pusat ke saraf tepi.

Pada saraf sensorik informasi masuk kedalam sistem saraf pusat melalui saraf-saraf
perifer dan segera dihantarkan ke berbagai area sensorik di semua tingkat medula
spinalis,substansia retikuler medula oblogata,pons,dan mesenfalon ,cerebrum ,thalamus,dan area
korteks serebri

Saraf motorik, melalui pengaturan korteks otot rangka yang tepat diseluruh
tubuh ,kontraksi otot polos organ dalam ,sekresi bahan kimia aktif oleh kelenjer eksokrin dan
endokrin di sebagian besar tubuh.

4.Bagaiaman kerja sistem saraf sensorik dan motorik

 Sel Saraf Sensorik (saraf Aferen), menghantarkan rangsangan dari reseptor (penerima
rangsangan) ke sumsum tulang belakang.

 Sel Saraf Motorik (saraf Eferen), menghantarkan impuls motorik dari susunan saraf pusat ke
efektor.

Pada setiap sel yang ada dalam tubuh manusia memiliki muatan listrik yang terpolarisasi,
sehingga ada perbedaan potensial antara bagian luar dan dalam dari suatu membran sel, tidak
terkecuali sel saraf (neuron). Stimulus/rangsang yang diterima oleh alat indra melalui sel saraf
reseptor akan diteruskan oleh sel saraf dalam bentuk impuls yang merupakan tegangan listrik.
Kemudian impuls yang diterima sel saraf reseptor diteruskan ke sel saraf sensoris melalui
sinapsis, untuk kemudian dihantarkan keotak yang dalam perjalanannya melalui sel-sel saraf
konektor. Kemudian informasi yang sampai di otak diolah, diinterpretasi kemudian memberikan
jawaban terhadap informasi yang diterima. Dalam memberikan informasi yang diterima, aliran
informasi itu dibawah dari otak ke sel-sel saraf motorik, kemudian terjadilah respon berupa
gerakan.

5.Bagaimana refleks fisiologi terjadi dan bagaimana proses penyembuhan tulang

Refleks fisiologis terjadi dalam bentuk respon dan waktu yang dperlukan untuk
munculnya respons sangat bergantung pada intensitas stimulus.semakin besar intensitas
stimulus,masa laten akan semakin pendek dan respons terjadi lebih cepat. Contohnya jika jari
kaki ditusuk, maka kaki yang distimulasi akan ditarik. Terjaddi fleksi pada sendi lutut dan sendi
panggul. Refleks ini disebut refleks fleksor.gerak refleks, impuls melalui jalan pendek atau jalan
pintas, yaitu dimulai dari reseptor penerima rangsang, kemudian diteruskan oleh saraf sensori ke
pusat saraf, diterima oleh set saraf penghubung (asosiasi) tanpa diolah di dalam otak langsung
dikirim tanggapan ke saraf motor untuk disampaikan ke efektor, yaitu otot atau kelenjar. Jalan
pintas ini disebut lengkung refleks. Gerak refleks dapat dibedakan atas refleks otak bila saraf
penghubung (asosiasi) berada di dalam otak, misalnya, gerak mengedip atau mempersempit
pupil bila ada sinar dan refleks sumsum tulang belakang bila set saraf penghubung berada di
dalam sumsum tulang belakang misalnya refleks pada lutut.

6.Bagaimana pembentukan tulang

Rangka tubuh dalam masa embrio masih berupa tulang rawan (kartilago).kartilago
dibentuk oleh sel-sel mesenkim .didalam kartlago tersebut akan diisi oleh osteoblas,osteoblas
adalah sel-sel pemebntuk tulang keras .osteoblas akan mengisi jaringan sekelilingnya dan
membentuk osteosit(sel-sel tulang)

Sel” tulang dibentuk secara konsentris (dari araah dalam keluar)setiap sel-sel tulang akan
mengelilingi pembuluh darah dan serabut saraf,membentuk sistem havers.

Didalam tulang terdapat sel-sel osteoklas,sel-se ini berfungsi menyerap kembali sel
tulang yang sudah rusak dan dihancurkan,dan membuat tulang berngga ,ronngga ini akan berisi
sum sum tulang.osteoklas membentuk ongga sedangkan osteoblas terus membentuk osteosit
baru kearah permungkaan luar,dengan demikian tulang akan bertambah besar dan berongga.

Proses pembentukan tulang keras disebut osifikasi.proses ini dibedakan menjadi 2 yaitu
osifikasi intramembranosa dan osisfikasi intrakartilagenosa.osifikasi intramembrosa terjadi pada
tulang pipih.osisfikasi intrakartilagenosa bertambah panjang

7.saraf otonom dan sistem apa yang mengatur keseimbanngan pada tubuh kitsaraf otonom yaitu
Sistem saraf otonom mengatur jaringan dan organ tubuh yang tidak disadari. Jaringan dan organ
tubuh yang diatur oleh sistem saraf otonom adalah pembuluh darah dan jantung. Sistem ini
terdiri atas sistem saraf simpatik dan sistem saraf parasimpatik. Fungsi dari kedua sistem saraf
ini adalah saling berbalikan.

Mengatur Pusat Keseimbangan

1. Sistem vestibular

pada vertebrata , adalah bagian dari telinga bagian dalam . Pada sebagian
besar mamalia , sistem vestibular adalah sistem sensorik yang memberikan kontribusi utama
terhadap rasa keseimbangan dan orientasi spasial untuk tujuan
mengoordinasikan gerakan dengan keseimbangn.
 Sistem Somatosensori :

Sistem somatosensori adalah sistem sensorik yang beragam yang terdiri dari
reseptor dan pusat pengolahan untuk menghasilkan modalitas sensorik seperti sentuhan,
temperatur, proprioseptif (posisi tubuh) dan nosiseptif (nyeri).

Pada otak, bagian yang berfungsi sebagai pusat pengatur keseimbangan adalah
serebelum.

 Sistem Visual :

Sistem visual merupakan kontributor utama dalam keseimbangan tubuh,


memberikan informasi tentang lingkungan, lokasi, arah, serta kecepatan gerakan suatu individu.
Dikarenakan banyak refleks postural dipicu oleh sistem vestibular juga bisa dipicu oleh stimulasi,
penglihatan dapat mengkompensasi hilangnya beberapa fungsi vestibular.

KESIMPULAN

sistem saraf dan muskuloskletal sangat berfungsi pada tubuh kita dan juga saling berkaitan,semua gerak
yang ada pada tubuh kita diiatur oleh sistem saraf pusat dan dikendalikan oleh kelenjer,otot,rangka pada
tubuh kita.

DAFTAR PUSTAKA

Guyton And Hall Fisiologi

Atlas Sobotta

Histologi JohnQuera

Anda mungkin juga menyukai