NPM: 1910070100035
KELAS : B (1)
Kasus 1
Pada saat mengantar saudara yang pergi haji, Zeka melihat begitu banyak orang yang melakukan hal
yang sama (pengantar ke bandara). Zeka memikirkan, kenapa begitu antusias orang-orang berangkat
ke Mekah dan hal itu terlihat pula dari pemberitaan media tentang meningkatnya setiap tahun
kunjungan ke Mekah. Padahal untuk pergi kesana dibutuhkan persiapan yang tidak sedikit, terutama
persiapan fisik akomodasi. Ia memikirkan dan merenungkan, kenapa manusia begitu antusias.
Bahkan setiap hari manusia melakukan ibadah, apa perlunya. Di sisi lain, bila suatu ibadah tidak
1. Faktor apakah yang mendorong seseorang bersedia menghabiskan uangnya untuk pergi ke
Mekah dan menahan dirinya untuk tidak makan (puasa) serta merendahkan kepala (shalat)?
Kasus II
Jamil dirawat di rumah sakit karena suatu penyakit. Penyakit yang dialaminya menjadikannya sulit
untuk melaksanakan wudhu’ sebagaimana biasa. Ia menyadari kewajiban shalat tidak dapat
diabaikan, karena merupakan syariat Allah Swt. Pada suatu malam, ketika dirawat di rumah sakit,
Jamil “mimpi basah, ” ia binggung dengan keadaannya. Untuk mandi wajib ia tidak bisa, sementara
ia menyadari bahwa shalat sah suatu ibadah ialah suci dari hadats/najis (thaharah).
1. Sekiranya tidak sakit, tentu Jamil mandi junub, bagaimana ketentuannya? Air jenis apakah yang
4. Apa batasan rukhsah bagi Jamil dalam melaksanakan thaharah dan ibadah?
5. Jika tidak memungkinkan Jamil berwudhu’ tentu ia bertayamum, alasan apa sajakah yang
Kasus III
Pada musim liburan kuliah, Hani pergi berlibur ke tempat kakeknya. Kakeknya memiliki beberapa
ekor anjing terlatih untuk berburu. Tanpa sengaja, tangan Hani dijilat salah satu anjing. Ia
berencanan hendak mandi karena baru berhenti haid. Tetapi ia juga binggung kenapa haid yang
dialaminya pada masa ini cukup lama, yaitu 13 hari. Hani, langsung mandi besar seperti biasa. Ia
beranggapan bahwa bekas jilatan anjing sudah terbawa suci karena mandi haid yang dilakukannya.
Sebab menurutnya, hadats besar yang telah diangkatkan dengan cara mandi juga mengangkatkat
najis berat.
3. Bagaimana dengan haid Hani selama 13 hari, apakah dimasukan kategori haid?
Kasus IV
Diberitakan di koran, tentang kasus bunuh diri. Petugas medis melakukan pemeriksaan apakah
korban benar-benar bunuh diri atau dibunuh. Petugas menyebutkan bahwa yang “bersangkut benar-
benar bunuh diri, salah satu indikasinya, ditemukan pada pakaian di sekitar kemaluannya sperma.”
1. Menurut Saudara tepatkah bila disebut yang ada pada pakaian di sekitar kemaluan tersebut
sperma?
2. Bedakanlah antara mani, madzi dan wadi (pengertian/karakteristik, status kenajisannya dan cara
3. Bedakanlah antara haid, nifas dan istihadah (a. pengertian, b. lama waktu minimal, maksimal
Kasus V
Harits selesai mengikuti pesantren Ramadhan di sekolahnya. Ternyata, kegiatan tersebut begitu
berkesan pada diri Harits. Materi yang diberikan begitu “menyentuh” hatinya, terlebih materi
tentang
shalat. Ia menyadari betapa pentingnya ibadah shalat tersebut bagi manusia. Bahkan, ia mulai
merenungkan ibadah shalat yang dilakukan selama ini. Ia sering kali meninggalkan shalat, apalagi
kalau sudah sibuk belajar atau bermain. Ia mulai berfikir, apakah shalat yang ditinggalkannya selama
ini harus dibayarnya dengan shalat juga, atau bagaimana caranya? Harits tak hanya memikirkan
shalat yang tidak dikerjakan, shalat yang dikerjakannya pun menjadi bahan renunngannya, apakah ia
telah melakukan dengan khusyu’, atau ia hanya melakukan sekedernya saja?
1. Kemukakan pandangan Saudara tentang sikap apa yang harus dilakukan Harits terhadap ibadah
Kasus VI
Anhar, mahasiswa kedokteran Baiturrahmah mengikuti kuliah lapangan bersama teman-teman yang
mengambil mata kuliah pengobatan dengan bahan alami. Anhar bersama teman-temannya
melakukan survey ke daerah pedesaan di 50 Kota. Jarak yang mereka tempuh ke tempat tujuan
kurang lebih 140 KM. Mereka berangkat hari Jumat pagi, dan direncanakan kembali ke Padang pada
hari Minggu. Ketika waktu shalat zuhur (Jumat) masuk, mereka masih di kendaraan menuju lokasi
survey. Teman Anhar menyebutkan, bahwa mereka dipandang sebagai musafir. Tetapi Anhar merasa
tidak karena masih berada dalam satu provinsi. Teman Anhar meyakinkan bahwa jarak tempuh
tersebut membolehkan mereka untuk menjamak dan mengqashar. Setelah musyawarah akhirnya
bus
berhenti di salah satu masjid, untuk melaksanakan shalat Jumat. Anhar ikut shalat jumat, tapi sayang
ia dapat ikut ketika imam sudah berada pada rakaat kedua dan sudah bangkit dari rukuk. Sementara
teman laki-laki Anhar menangguhkan shalat zuhurnya ke waktu ashar . Sopir “memastikan” sampai
1. Menurut Saudara, sikap siapakah yang benar? Anhar atau temannya? Berikan alasan! Bila Anhar
yang benar, apa yang mesti dilakukan karena ia terlambat mengikuti shalat jumat?
Di situ dijelaskan bahwa allah ta’ala menyuruh untuk umatnya beribadah kepada nya.
2.hakikat ibadah adalah untuk bersyukur,berserah diri,dan mendekatkan diri kepada allah
swt dengan mentaati dan menjalankan perintahnya
3. -dilakukan dengan niat yang ikhas karena allah
- ibadah dilakukan secara sah sesuai dengan petunjuk syaa’ itu sendirir
-tata cara pelaksanaan nya harus sesuai dengan rasulullah saw
- membantu orang lain dengan cara yang baik dan benar
4.-tidak dilakukan dengan ikhlas
- ingin di lihat oleh orang lain
- tidak melaksanakan sholat
- takkabur
- melawan orang tua
Kasus 2
1. Wajib bagi orang yang sakit untuk bersuci dengan air jika terkena hadast/ najis. Jika orang
yang sakit tersebut tidak mampu bersuci sendiri, maka orang lain boleh membantunya
untuk berwudhu atau tayamum,dan jika dengan berwudhu terkena air sakitnya bisa
bertambah parah bisa di ganti dengan tayamum
2.thaharah berarti bersuci,dan membersihkan diri,pakaian,tempat,dan benda-benda lain
seperti najis dan hadas sesuai dengan cara yang di syariatkan oleh islam.
➢ Alasan seseorang melakukan thaharah adalah karena seseorang harus dalam
keadaan suci dan bersih dari hadas dan najis untuk melakukan ibadah. s
3.istinja’ adalah mensucikan diri dari hadas dengan cara mandi wajib,wudhu atau
tayamum.namum dalam istinja’dilarang buang air besar membelakangi kiblat,dimakruhkan
berbicara yang berhubungan dengan keagamaan.
Adab buang air kecil dan besar
➢ Mencari tempat yang sepi atau layak
➢ Tidak membawa barang yang berhubungan dengan allah dan agama seperti al-quran
➢ Tidak menghadap kiblat
➢ Tidak mengobrol saat buang air terutrama yang berkaitan dengan allah dan agama
islam
4.rukhsahg dalam bentuk mengganti kewajiban dengan kewajiban lain yang lebih ringan
seperti mandi junub boleh digantikan dengan tayamun karena dia sakit
5. alasan boleh tayamum
Kasus iii
1. dengan cara mandi wajib tidak menghilangkan najis jilatan anjing karena telah dikatakan
bahwa dalam hadis “abdullah bin mughaffal” jika anjing menjilati kalian,cucilah sebanyak
tujuh kali dan gosoklah kedelapan dengan debu “hr muslim no 280” hal ini berarti dengan
mandi wajib karena haid saja tidak dapat mensuciukan diri dari najis oleh jilatan anjing.
2.hadas: keadaan pada diri seseorang yang dianggap bernajis seperti haid, dan nifas
sehingga menyebabkan seseorang tidak dibenarkan untuk sholat
Membersihkannya dengan cara berwudhu,tayamum atau mandi besar janabat
najis: berarti kotor,kotoran yang wajib dihindari.najis adalah suatu benda yang kotor
menurut syara’ seperti darah,nanah,minuman keras,anjing dan babi,beserta segala sesuatu
yang keluar dari kubul dan dulur.
Cara mensucikannya dengan mandi wajib.
3.tergantung dari kebiassan seseorang itu sendiri,karena masa haid tidak tertentu.namun
juga bisa dilihar dari warna darah yang di kelurkan pada hari ke 13 apakah termasuk darah
haid atau tidak
4.hal-hal yang dilarang ketika haid
• Shalat
• Puasa
• Berhubungan suami istri
• Tawaf
• Berdiam diri di masjid
Kasus iv
1.tidak karena tidak semua orang yang gantung diri mengeluarkan sperma,bisa saja cairan
yang di keluarkan adalah cairan lain hukan sperma tetapi cairan wadi yang keluar setelah
kencing.
2. mani adalah cairan berwarna putih yang keluar dari kemaluan dibarengi dengan rasa
nikmat dengan syahwat.dapat dikeluarkan dalam keadaan sadar ataupun ketika tidur(mimpi
basah) hukum air mani suci dan tidak najis
Cara m ensucikannya dengan mandi besar atau mandi junub
Wadi adalah air putih kental yang keluar dari kemaluan seseorang setelah kencing.termasuk
najis dan dapat membatalkan wudhu .cara membersihkan nya dengan cara mencuci dan
berwudhu ketika mau sholat
Madzi adalah air yang keluar bening dan lengket dari kemaluan.disebabkan oleh syahwat
ketika seseorang membayangkan hal jina(hubungan seksual) atau ketika pasangan suami
istri bercumbu rayu.dikeluarkan tanpa disadari membersihkan nya dengan cara mencuci
tubuh.
3. haid
• Datang bulan adalah perubahan fisiologis dalam tubuh wanita yang terjadi secara
berkala dan dipengaruhi oleh hormon reproduksi
• Minimal waktu haid 2 hari,maksimal 14 hari dan rata rata 3-7 hari
• Dilarang untuk shalat,tawaf,berdiam diri dalam masjid dan melakukan hubungan
suami istri
Nifas
• Nifas adalah darah yang keluar dari rahim disebabkan oleh kelahiran baik
bersamaan,sesedah atau sebelum 2 atau 3 hari kelahiran yang disertai dengan rasa
sakit.
• Maksimal terjadi 60 hari ,normal 40 hari
• Dilarang shalat,puasa,haji dan umrah
Isthidah
• Keluarnya darah terus menerus tanpa henti sama sekali atau berhenti sebentar dua
hari atau tiga hari
Kasus v
1.mengganti dengan cara menqadha semampunya dan juga menurut imam abu hanifah
sholat tidak perlu diganti karena dengan keseriusan tobatnya semua kesalahan akan
gugur,di sertai dengan berserah diri dan memohon ampun kepada allah swt juga
disarankan untuk melaksanakan shalat taubat.
2.hakikat shalat adalah menghadapkan hati dan jiwa kepada allah dengan cara cinta
kepadanya serta menumbuhkan dalam jiwa akan kebesaran nya
3.karena sholat adalah cara umat manusia untuk mendekatkan diri kepada penciptanya dan
melakuikan ibadah untuk diakhirat nanti,karena shalat merupakan perintah bagi seluruh
umat islam.
4.khusyu berarti berserah diri dengan ikhlas dan hanya fokus kepada satu tujuan tanpa
terganggu hal hal lain dalam melakukan sesuatu harus di dasarkan niat karena allah swt.
Kasus vi
1. anhar karena bagi seorang pria shalat jumat itu adalah wajib tetapi jika ada kendala yg
sangat penting yg tidak memungkinkan untuk shalat jumat boleh di ganti dengan shalat
zuhur, dan meraka ada waktu untuk shalat jadi tidak perlu di jamak, tetapi jika ada hal yg
sangat penting boleh di jamak shalatnya.
2.kebolehan shlat jamak
• Dalam perjalanan yang jauh dengan jarak tempuh 80,6 km
• Perjalanan itu bertujuan baik,tidak bertujuan maksiat
• Dalam keadaan ketakutan dan sedang khawatir seperti sedang peramg,sakit hujan
lebat dan bencana alam.