Anda di halaman 1dari 1

2.

2 Solusi yang Pernah Diterapkan

1. Aplikasi sistem irigasi tetes pada tanaman kembang kol


Sistem irigasi tetes diaplikasikan dengan memanfaatkan tekanan gravitasi dan
menggunakan tekanan pompa air yang akan memberikan energi untuk
memindahkan air dari waduk ke tanaman kembang kol. Alat yang digunakan
cukup banyak, yaitu jaringan irigasi tetes, trey, polybeg, ember plastik, gelas
plastik, Timer, stop watch, oven, cangkul, cawan, timbangan digital dan analitik,
desikator, lem pipa, termohygrometer, dan gelas ukur. Irigasi ini bertujuan untuk
memenuhi kebutuhan tanaman kembang kol akan air (Yanto H dkk, 2014).
2. Irigasi Tetes pada Pembibitan Kelapa Sawit
Irigasi tetes pada pembibitan kelapa sawit dilakukan dengan menggunakan
beberapa peralatan, yaitu ember, cangkul, parang, ajir, polybag dengan ukuran 45
cm x 50 cm, gelas ukur, jangka sorong, oven, tali rafia, selang infuse, terpal,
timbangan analitik, ayakan ukuran 0,5 cm, jangka sorong, gembor, amplop,
meteran dan alat tulis. Tanaman yang diguanakan sebagai bahan percobaan adalah
bibit kelapa sawit DxP berumur empat bulan dan menggunakan pupuk, tanah,
fungisida dan pestisida sebagai bahan-bahannya. Irigasi tetes dilakukan dengan
cara menentesi air ke bibit melaui botol infus yang telah diisi air bersih dengan
kecepatan tetes yang sesuai dan kapasitas kemampuan bibit sawut dalam
menyerap air. Irigasi ini berjuan untuk memenuhi kebutuhan air bibit kelapa sawit
karena bibit sawit yang mengalami kekurangan air secara internal akan
menghambat pembelsaran sel yang akan menghalangi pertumbuhannya (Nababan
J dkk, 2014).
Daftar pustaka

Yanto H, Tusi A, Triyono S. 2014. Aplikasi Sistem Irigasi Tetes pada Tanaman
Kembang Kol. Teknik Pertanian Lampung, 3 (2) : 141-154.

Nababan J, Islan, dan Marpaung G. M. E.2014. Uji Pemberian Volume Air


Melalui Sistem Irigasi Tetes pada Pembibitan Utama (Main nursery) Kelapa
Sawit. Jom Faperta, 1 (2) : 1-9.

Anda mungkin juga menyukai