1. Aplikasi sistem irigasi tetes pada tanaman kembang kol
Sistem irigasi tetes diaplikasikan dengan memanfaatkan tekanan gravitasi dan menggunakan tekanan pompa air yang akan memberikan energi untuk memindahkan air dari waduk ke tanaman kembang kol. Alat yang digunakan cukup banyak, yaitu jaringan irigasi tetes, trey, polybeg, ember plastik, gelas plastik, Timer, stop watch, oven, cangkul, cawan, timbangan digital dan analitik, desikator, lem pipa, termohygrometer, dan gelas ukur. Irigasi ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan tanaman kembang kol akan air (Yanto H dkk, 2014). 2. Irigasi Tetes pada Pembibitan Kelapa Sawit Irigasi tetes pada pembibitan kelapa sawit dilakukan dengan menggunakan beberapa peralatan, yaitu ember, cangkul, parang, ajir, polybag dengan ukuran 45 cm x 50 cm, gelas ukur, jangka sorong, oven, tali rafia, selang infuse, terpal, timbangan analitik, ayakan ukuran 0,5 cm, jangka sorong, gembor, amplop, meteran dan alat tulis. Tanaman yang diguanakan sebagai bahan percobaan adalah bibit kelapa sawit DxP berumur empat bulan dan menggunakan pupuk, tanah, fungisida dan pestisida sebagai bahan-bahannya. Irigasi tetes dilakukan dengan cara menentesi air ke bibit melaui botol infus yang telah diisi air bersih dengan kecepatan tetes yang sesuai dan kapasitas kemampuan bibit sawut dalam menyerap air. Irigasi ini berjuan untuk memenuhi kebutuhan air bibit kelapa sawit karena bibit sawit yang mengalami kekurangan air secara internal akan menghambat pembelsaran sel yang akan menghalangi pertumbuhannya (Nababan J dkk, 2014). Daftar pustaka
Yanto H, Tusi A, Triyono S. 2014. Aplikasi Sistem Irigasi Tetes pada Tanaman Kembang Kol. Teknik Pertanian Lampung, 3 (2) : 141-154.
Nababan J, Islan, dan Marpaung G. M. E.2014. Uji Pemberian Volume Air
Melalui Sistem Irigasi Tetes pada Pembibitan Utama (Main nursery) Kelapa Sawit. Jom Faperta, 1 (2) : 1-9.