Kata siapa mengurus izin usaha itu sulit? Ini dia cara mengurus izin usaha SIUP
dan TDP.
Perkembangan startup di Indonesia bisa dibilang sedang naik daun. Bagaimana tidak, semakin hari semakin banyak startup
yang bermunculan. Tak jarang dari mereka yang masih berusia muda. Kemunculan startup ini tentunya bisa mengurangi solusi
terbatasnya lapangan pekerjaan. Startup ini lahir dari mereka-mereka yang memiliki gagasan cemerlang untuk membuat
inovasi baru di pasar bisnis. Sayangnya, mendirikan startup tidak semudah kita melamar pekerjaan di perusahaan tertentu lalu
diterima dan mulai kerja. Dengan mendirikan startup, Sobat Studentpreneur harus menyiapkan semuanya dengan baik,
termasuk pengurusan izin usaha.
SIUP dan TDP adalah dua izin usaha yang wajib Sobat Studentpreneur dapatkan ketika mendirikan usaha baru. SIUP (Surat
Izin Usaha Perdagangan) merupakan surat perizinan untuk melakukan usaha di bidang perdagangan dan jasa yang diberikan
oleh pejabat berwenang kepada pelaku usaha. Tak hanya SIUP, Sobat Studentpreneur sebagai pelaku usaha juga wajib
mendapatkan izin usaha dengan mendaftarkan perusahaannya kepada pejabat yang berwenang untuk mendapatkan Tanda
Daftar Perusahaan.
Kedua hal tersebut tak hanya berguna untuk legalitas, tapi ke depannya, juga akan bermanfaat untuk perkembangan usaha yang
Sobat Studentpreneur geluti, misalnya ketika memerlukan tambahan modal dari bank, maka SIUP dan TDP ini pada umumnya
akan menjadi syarat utama yang diminta. Selain itu, keduanya juga bisa digunakan sebagai sarana pengembangan bisnis ke arah
yang lebih luas lagi, misalnya ke ranah internasional. Nah, Bagi Sobat Studentpreneur yang berniat memperoleh izin SIUP
maupun TDP, berikut langkah panduannya.
Izin SIUP ini dibagi menjadi 3 macam, yakni tingkat kecil, menengah, dan besar. SIUP tingkat kecil adalah untuk perusahaan
yang total kekayaannya lebih dari 50 juta rupiah, sedangkan tingkat menengah sebesar 500 juta rupiah, dan kelas besar dengan
total 10 miliar rupiah. Untuk mengurus izin SIUP, kamu harus datang secara langsung ke Kantor Dinas Perindustrian dan
Perdagangan Wilayah tempat perusahaan didirikan jika masih dalam taraf kecil atau menengah. Jika perusahaan tergolong
kelas besar, maka pengurusan SIUP dilakukan di Kantor Wilayah Perindustrian dan Perdagangan Propinsi.
Selanjutnya kamu harus menyiapkan dokumen yang diperlukan saat pergi ke kantor perizinan di atas. Penting untuk
diperhatikan bahwa syarat kelengkapan dokumen ini berbeda sesuai dengan jenis usaha yang akan didaftarkan, misalnya CV,
PT, maupun perusahaan perorangan. Namun secara garis besar sama. Beberapa dokumen untuk mendapatkan izin usaha
tersebut di antaranya:
Untuk berjaga-jaga, sebaiknya Sobat Studentpreneur juga membawa dokumen aslinya. Setelah menyiapkan dokumen tersebut,
datangi kantor perizinan kemudian ajukan permohonan izin usaha. Selanjutnya kamu akan diberi formulir untuk diisi secara
lengkap. Formulir ini berisi tentang informasi terkait identitas perusahaan, identitas pemilik, modal dan kekayaan bersih
perusahaan. Isikan data dengan sebenar-benarnya. Lalu, formulir tersebut akan kamu tanda tangani dengan materai. Jangan
lupa untuk membuat salinannya sebanyak 2 angkap. Setelah difoto-copy, formulir akan diserahkan kepada petugas kantor
tersebut bersama dengan kelengkapan dokumen yang sudah kamu bawa tadi.
Jika sudah, maka langkah berikutnya adalah membayar tarif pembuatan surat perizinan usaha. Tarifnya berbeda-beda sesuai
dengan kebijakan masing-masing Pemerintah Daerah tempat kamu tinggal. Ini adalah langkah terakhir pembuatan SIUP.
Setelah mengumpulkan formulir serta berkas administrasi dan membayar biayanya, kini kamu bisa pulang dan menunggu
untuk dihubungi oleh petugas jika SIUP sudah diterbitkan. Biasanya, lamanya waktu penerbitan SIUP ini adalah kurang lebih
dua minggu.
Setelah mengajukan SIUP, kini kamu perlu mendaftarkan perusahaan. Sama seperti pengurusan SIUP, Sobat Studentpreneur
juga wajib menyiapkan dokumen yang diperlukan seperti:
Selanjutnya, datang ke Kantor Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota/Kabupaten untuk mengajukan permohonan izin
TDP. Setelah mengisi formulir dan menandatanganinya di atas materai lalu mengumpulkan berkas sekaligus salinannya
sebanyak 3 rangkap, maka kamu akan diminta untuk membayar proses pengurusan tersebut. Selanjutnya hanya tinggal
menunggu hingga prosesnya selesai. Jika tidak ada masalah dalam dokumen yang menjadi syarat kelengkapan, maka prosesnya
tidak akan memakan waktu lama.
Langkah Selanjutnya Setelah SIUP dan TDP Sudah di
Tangan
Setelah mendapatkan keduanya, tahap terakhir yang perlu dilakukan adalah mendaftarkan surat perizinan usaha dan izin TDP
yang sudah kamu dapatkan tadi ke Pelayanan Terpadu Satu Pintu. Prosesnya pun juga tidak begitu jauh berbeda, yakni mengisi
dan menandatangani formulir lalu menyerahkan fotokopi SIUP dan TDP serta dokumen lainnya sesuai ketentuan.
Saat ini, untuk memudahkan para pelaku usaha mendaftarkan perusahaannya, sudah ada pengurusan izin usaha berupa
pendaftaran TDP secara online. Sobat Studentpreneur bisa mengunduh semua berkasnya secara online di situs resmi Kantor
Perijinan yang bersangkutan. Cara ini lebih praktis karena hanya perlu mengisi semua berkas lalu kamu tinggal melakukan
verifikasi di Pelayanan Terpadu Satu Pintu terdekat di wilayah kamu.
Yuk follow facebook Studentpreneur dan ikutan kelas online-nya buat belajar bisnis lebih lanjut.
Belajar Bisnis Kuliner Dari Pendiri Kebab Baba Rafi, Hendi Setiono!
Zodiak Yanuarita
Zozo pernah bekerja di berbagai startup Jepang sebelum akhirnya kini membantu startup lokal
Indonesia.
Related Posts
Ide Bisnis Kreatif Untuk Cara Memenangkan Halo Pecinta Bunga: Ini Liburan Tetap Dapat
Anda Coba Debat Ternyata Sangat Dia Tips Berbisnis Bunga Duit? Ini Caranya
Mudah
Share Tweet +1
izin siup izin tdp izin usaha pengurusan izin usaha perizinan usaha
0 Comments Studentpreneur Blog 🔒
1 Login
LOG IN WITH
Name