Abstract
This research is using quantitative study aimed to see whether there are influence of
taxpayer knowledge, modernization of taxation administration system, and tax penalties on motor
vehicle taxpayer compliance. This study uses the taxpayer who registered in SAMSAT South Jakata
as a samples. This research analyzed the questionnaires of primary data from 104 respondends.
Sampling technique using incidental sampling. Testing the hypothesis in this study was used
Multiple Linear Regression Analysis using SPSS. The results of these tests showed that (1) the
taxpayer knowledge influence significantly on motor vehicle taxpayer compliance, (2) the
modernization of taxation administration system influence significantly on motor vehicle taxpayer
compliance, and (3) the tax penalties did not influence significantly on motor vehicle taxpayer
compliance.
19
Jurnal MONEX Volume 8 Nomor 2 Bulan Juli Tahun 2019 ISSN: 2089-5321 (print)
ISSN: 2549-5046 (online)
20
Jurnal MONEX Volume 8 Nomor 2 Bulan Juli Tahun 2019 ISSN: 2089-5321 (print)
ISSN: 2549-5046 (online)
21
Jurnal MONEX Volume 8 Nomor 2 Bulan Juli Tahun 2019 ISSN: 2089-5321 (print)
ISSN: 2549-5046 (online)
22
Jurnal MONEX Volume 8 Nomor 2 Bulan Juli Tahun 2019 ISSN: 2089-5321 (print)
ISSN: 2549-5046 (online)
bagi wajib pajak mengenai hukum, undang- merupakan alat pencegah (preventif) agar
undang, dan tata cara perpajakan yang wajib pajak tidak melanggar norma
benar. Menurut Rahayu (2013, hlm.141) perpajakan (Mardiasmo, 2016 hlm.62)
terdapat faktor-faktor yang dapat Menurut Undang Undang Nomor 28
mempengaruhi pengetahuan perpajakan Tahun 2007 Tentang Ketentuan Umum dan
antara lain: Tatacara Perpajakan dalam Resmi (2016,
1) Pengetahuan mengenai Ketentuan hlm 66) sanksi pajak terbagi menjadi dua,
Umum dan Tatacara Perpajakan yaitu sanksi administrasi dan sanksi pidana.
2) Pengetahuan mengenai Fungsi Sanksi administratif merupakan
Perpajakan pembayaran kerugian kepada negara yang
3) Pengetahuan mengenai Sistem berupa denda, bunga, dan kenaikan
Pemungutan Perpajakan di Indonesia. sedangkan sanksi pidana merupakan sanksi
b. Modernisasi Sistem Administrasi yang berhubungan dengan pelanggaran
Perpajakan terhadap peraturan perundang undangan
Sistem administrasi perpajakan perpajakan khususnya dalam ketentuan
modern adalah penerapan sistem umum dan tatacara perpajakan.
administrasi perpajakan yang mengalami Pengembangan Hipotesis
penyempurnaan atau perbaikan kinerjanya,
baik secara individu, kelompok, maupun Wajib pajak akan terus menerus
kelembagaan (Rahayu & Lingga, 2009) berperilaku patuh terhadap ketentuan
dalam (Candra dkk, 2013). Terdapat perpajakan dalam setiap keadaan
beragam inovasi yang diciptakan sebagai (konsisten) jika wajib pajak tersebut sudah
pengembangan layanan SAMSAT di Jakarta memaknai pajak sebagai bentuk kewajiban
Selatan, antara lain: yang harus dilaksanakan untuk kepentingan
1) Samsat Keliling, merupakan layanan negara. Wajib pajak tersebut telah memiliki
dengan menggunakan kendaraan pengetahuan yang cukup dibidang
bermotor yang beroperasi dari satu perpajakan khususnya pengetahuan dasar
tempat ke tempat lainnya. meliputi jumlah pajak yang terutang, tata
2) Samsat Drive Thru, adalah layanan cara pembayaran pajak, jatuh tempo, serta
pengesahan surat menyurat dan sanksi yang diterima apabila terlambat
pembayaran pajak yang membayar pajak. Selain itu Rahayu (2010)
memungkinkan wajib pajak dalam llhamsyah dkk (2016) menyatakan
melakukan transaksi tanpa harus kualitas pengetahuan pajak yang baik akan
turun dari kendaraan bermotor yang sangat mempengaruhi kepatuhan wajib
dikendarainya. pajak dalam memenuhi kewajiban
3) E-Samsat, merupakan alternatif perpajakannya. Karena semakin tinggi
layanan pengesahan surat menyurat tingkat pengetahuan dan pemahaman wajib
dan pembayaran pajak secara pajak, maka semakin mudah pula bagi wajib
elektronik melalui Channel Bank pajak untuk memahami peraturan
seperti ATM, Mobile Banking dan perpajakan dan semakin mudah pula untuk
Internet Banking. memenuhi kewajiban perpajakannya
4) Samsat Corner merupakan layanan H1:Pengetahuan Wajib Pajak
pengesahan surat menyurat dan Berpengaruh Signifikan Terhadap
pembayaran pajak di mall, Kepatuhan Wajib Pajak Kendaraan
supermarket dan hypermart. Bermotor.
c. Sanksi Pajak
Kepatuhan wajib pajak dapat
Sanksi perpajakan merupakan jaminan tercermin dari perilaku wajib pajak saat
bahwa ketentuan peraturan perundang- melakukan pembayaran pajak kendaraan
undangan perpajakan (norma perpajakan) bermotornya, sistem administrasi yang
akan dituruti/ ditaati/dipatuhi. Atau bisa terkesan cukup lambat dari segi pelayanan
dengan kata lain sanksi perpajakan dan kurang efektif dari segi prosedur dapat
mempengaruhi minat wajib pajak untuk
23
Jurnal MONEX Volume 8 Nomor 2 Bulan Juli Tahun 2019 ISSN: 2089-5321 (print)
ISSN: 2549-5046 (online)
membayar pajak. Jika sistem administrasi sedang melakukan pembayaran atau sedang
perpajakan dirubah dengan memanfaatkan mengurus surat menyurat yang berkaitan
sistem teknologi informasi di era digital saat dengan pajak kendaraan bermotornya di
ini serta sesuai dengan aktivitas yang SAMSAT Jakarta Selatan pada tanggal 26
dijalani oleh wajib pajak dengan November 2018 sampai dengan 8 Desember
memperhatikan aspek aksesibilitas, 2018 selama 12 hari (Senin – Sabtu) pada
efektivitas, efisiensi, dan keakuratan pukul 09.00 – 15.00 WIB. Penelitian ini
informasi mampu menciptakan wajib pajak menggunakan data primer yang diperoleh
yang patuh terhadap perpajakan. Selain itu dari kuesioner terstruktur yang diajukan
masyarakat khususnya wajib pajak akan kepada responden.
merasakan berbagai manfaat diantaranya Pengukuran Variabel
penghematan waktu dan biaya dalam
membayar pajak, pelayanan yang lebih Dalam penelitian ini variabel
cepat, dan meminimalisir adanya kesalahan dependen dan variabel independen diukur
karena data sudah terintegrasi dengan dengan menggunakan item pernyataan yang
sistem diadopsi dan dikembangkan dari penelitian
H2: Modernisasi Sistem Administrasi penelitian sebelumnya. Setiap item
Perpajakan Berpengaruh Signifikan pernyataan diberikan skor dengan
Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak menggunakan skala likert (1-4) yang
Kendaraan Bermotor menunjukkan bahwa skor (1) Sangat Tidak
Setuju, (2) Tidak Setuju, (3) Setuju, dan (4)
Sangat Setuju.
Seorang wajib yang dikenakan Tabel 2
sanksi atas keterlambatan pembayaran Pengukuran Variabel Kepatuhan Wajib
pajak atau pelanggaran peraturan Pajak Kendaraan Bermotor (Y)
perpajakan maka wajib pajak tersebut dapat Dimensi Indikator
dikategorikan sebagai wajib pajak yang
tidak patuh. Sanksi pajak dapat Memenuhi Wajib Pajak menaati undang-
menciptakan sifat kedisiplinan kepada wajib kewajiban undang mengenai pajak
pajak atas kesalahannya dalam bidang pajak sesuai kendaraan bermotor yang
perpajakan. Sanksi pajak dapat membuat dengan berlaku
wajib pajak lebih berhati hati untuk ketentuan
bertindak dan berusaha untuk tepat waktu yang Pembayaran pajak
dalam membayar pajak kendaraan berlaku kendaraan bermotor sesuai
bermotor karena sudah diberikan dengan jumlah pada Surat
peringatan. Tidak hanya itu sanksi dapat Ketetapan Pajak Daerah
memberikan efek jera bagi wajib pajak (SKPD)
untuk kedepannya dapat bersikap patuh
Ketepatan Pembayaran pajak
terhadap peraturan perpajakan serta dapat
waktu kendaraan bermotor tepat
memenuhi kewajiban serta melaksanakan
dalam waktu
haknya sebagai wajib pajak kendaraan
memenuhi
bermotor.
kewajiban
H3: Sanksi Pajak Berpengaruh Signifikan
perpajakan
Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak
Kendaraan Bermotor Tunggakan Tidak memiliki tunggakan
terhadap pembayaran pajak
METODE PENELITIAN pajak kendaraan bermotor
kendaraan
Populasi dalam penelitian ini adalah bermotor Tidak adanya surat
Wajib Pajak Kendaraan Bermotor yang peringatan dari Kantor
terdaftar di SAMSAT Jakarta Selatan. Sampel SAMSAT
dalam penelitian ini diambil dengan teknik
incidental sampling kepada wajib pajak yang
24
Jurnal MONEX Volume 8 Nomor 2 Bulan Juli Tahun 2019 ISSN: 2089-5321 (print)
ISSN: 2549-5046 (online)
Sanksi atas Tidak melakukan kejahatan Sumber: (Wardani & Asis, 2017)
pelanggaran atau kecurangan dibidang
peraturan perpajakan Tabel 4
perpajakan Pengukuran Variabel Modernisasi Sistem
Tidak mendapatkan Administrasi Perpajakan (X2)
hukuman baik secara Dimensi Indikator
administratif maupun pidana
atas kelalaian dibidang Tujuan Penerapan pembayaran pajak
perpajakan kendaraan secara sistematis
dan efektif yang
Sumber: (Wardani & Asis, 2017) mengakomodir semua proses
kegiatan administrasi pajak
Tabel 3 kendaraan bermotor
Pengukuran Variabel Pengetahuan
Wajib Pajak (X1) Efisiensi Upaya dalam mengefisiensi
Dimensi Indikator dalam sistem paper based
yang memakan waktu dan
Ketentuan Pajak ditetapkan berdasarkan biaya
Umum dan Undang-Undang dan dapat Kemudaha Mempermudah wajib pajak
Tatacara dipaksakan n dalam memenuhi
Perpajakan kewajibannya
Tidak mendapatkan imbalan
secara langsung dari pajak Pembayaran pajak menjadi
yang dibayarkan lebih nyaman dan fleksibel
sejalan dengan aktivitas wajib
Fungsi Fungsi pajak digunakan untuk pajak
Perpajakan membiayai pembangunan
daerah (budgeter) Aksesibilit Ketersediaan fasilittas seperti
as ATM/ Bank Persepsi, Samsat
Pajak ditujukkan untuk Keliling, Samsat Drive Thru,
kemajuan kesejahteraan dan Samsat Corner untuk
rakyat pembayaran pajak kendaraan
bermotor sudah cukup
Pemenuhan Pemahaman terkait prosedur
memadai
Kewajiban pembayaran pajak kendaraan
Perpajakan bermotor Efektivitas Penghematan biaya dalam
mengurus kewajiban
Tempat penyetoran pajak
kendaraan bermotor perpajakan kepada wajib
pajak
Sanksi Sanksi atas keterlambatan
Pajak Penerapan pembayaran PKB
pembayaran pajak kendaraan
bermotor secara online memiliki waktu
pelayanan lebih cepat
Sanksi pidana apabila
Keakurata Menghasilkan informasi yang
melakukan tindakan
kecurangan/kejahatan n akurat setiap waktu kepada
dibidang perpajakan Informasi pihak yang berkepentingan
25
Jurnal MONEX Volume 8 Nomor 2 Bulan Juli Tahun 2019 ISSN: 2089-5321 (print)
ISSN: 2549-5046 (online)
Tabel 5
Pengukuran Variabel Sanksi Pajak (X3)
Dimensi Indikator Teknik Analisis dan Uji Hipotesis
26
Jurnal MONEX Volume 8 Nomor 2 Bulan Juli Tahun 2019 ISSN: 2089-5321 (print)
ISSN: 2549-5046 (online)
27
Jurnal MONEX Volume 8 Nomor 2 Bulan Juli Tahun 2019 ISSN: 2089-5321 (print)
ISSN: 2549-5046 (online)
28
Jurnal MONEX Volume 8 Nomor 2 Bulan Juli Tahun 2019 ISSN: 2089-5321 (print)
ISSN: 2549-5046 (online)
29
Jurnal MONEX Volume 8 Nomor 2 Bulan Juli Tahun 2019 ISSN: 2089-5321 (print)
ISSN: 2549-5046 (online)
pengetahuan yang mumpuni seputar Dalam hal ini adalah sanksi pajak
perpajakan akan memunculkan ide ide yang dikenakan bagi wajib pajak yang
kreatif untuk melakukan tindakan terlambat dalam membayar pajak belum
kecurangan seperti menghindari razia polisi berjalan secara efektif dan dengan
pada saat penilangan terkait tunggakan diberlakukannya penghapusan sanksi oleh
pajak kendaraan bermotor dan STNK yang pemerintah tidak membuat wajib pajak
sudah kadaluarsa. Selain itu adanya tergugah hatinya untuk melunasi kewajiban
kecenderungan untuk menghindari perpajakannya disektor pajak kendaraan
dikenakannya tarif progresif dengan bermotor. Hal ini dapat dikarenakan wajib
melakukan hal hal yang bertentangan pajak cenderung mengabaikan sanksi pajak
dengan peraturan perpajakan. Hasil dan tidak mengevaluasi sanksi tersebut
penelitian ini sejalan dengan penelitian yang sebagai pembelajaran untuk lebih
dilakukan oleh Wulandari (2015), Kemala meningkatkan kepatuhannya dibidang
(2015), llhamsyah dkk (2016), dan Chusaeri perpajakan. Selain itu adanya sanksi yang
dkk (2017) yang menyatakan bahwa diberikan oleh SAMSAT Jakarta Selatan
pengetahuan wajib pajak berpengaruh masih tergolong rendah dan belum efektif
signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak yakni sanksi hanya diberikan ketika adanya
kendaraan bermotor. jumlah peningkatan dari wajib pajak yang
menunggak, dan adanya realisasi
Pengaruh Modernisasi Sistem penerimaan pajak yang tidak sesuai dengan
Administrasi Perpajakan Terhadap target yang telah ditetapkan, serta sanksi
Kepatuhan Wajib Pajak Kendaraan pajak yakni penindakan dalam razia polisi
Bermotor tidak dilakukan secara konsisten sehingga
Sistem administrasi perpajakan yang wajib pajak tidak merasakan efek jera dan
sudah dimodernisasi mampu memberikan tuntutan akibat sanksi yang diberikan untuk
kemudahan dan kebermanfaatan bagi wajib meningkatkan kepatuhannya lagi dibidang
pajak untuk melakukan pembayaran pajak perpajakan. Hasil penelitian ini sejalan
kendaraan bermotor. Modernisasi sistem dengan penelitian yang dilakukan oleh
administrasi perpajakan mampu Wardani dan Asis (2017) yang menyatakan
menciptakan prosedur pelayanan pajak bahwa sanksi pajak tidak berpengaruh
khusus pajak kendaraan bermotor, bea balik signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak
nama kendaraan bermotor, dan pengesahan kendaraan bermotor.
STNK secara efektif dan efisien sehingga
tidak merepotkan dan menyulitkan wajib SIMPULAN
pajak untuk membayar pajak kendaraan Simpulan
bermotornya. Selain itu ketersediaan a. Pengetahuan Wajib Pajak Berpengaruh
inovasi Samsat yang beragam dan sesuai Signifikan Terhadap Kepatuhan Wajib
dengan kebutuhan wajib pajak seperti Pajak Kendaraan Bermotor
aksesibilitas, efektivitas, efisiensi, dan b. Modernisasi Sistem Administrasi
keakuratan informasi mampu menciptakan Perpajakan Berpengaruh Signifikan
wajib pajak yang patuh dalam memenuhi Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak
kewajiban perpajakannya. Hasil penelitian Kendaraan Bermotor
ini sejalan dengan penelitian Sarunan c. Sanksi Pajak Tidak Berpengaruh
(2015), Prananti & Rasmini (2014), dan Signifikan Terhadap Kepatuhan Wajib
Putra & Merkusiwati (2017) yang Pajak Kendaraan Bermotor
menyatakan bahwa modernisasi sistem Keterbatasan Penelitian
administrasi perpajakan memiliki pengaruh a. Responden yang dijadikan objek
yang sigifikan positif terhadap kepatuhan penelitian hanya wajib pajak yang
wajib pajak kendaraan bermotor. terdaftar di SAMSAT Jakarta Selatan
b. Penyebaran kuesioner penelitian hanya
Pengaruh Sanksi Pajak Terhadap dilaksanakan selama 12 hari
Kepatuhan Wajib Pajak Kendaraan dikarenakan waktu yang dimiliki tidak
Bermotor cukup
30
Jurnal MONEX Volume 8 Nomor 2 Bulan Juli Tahun 2019 ISSN: 2089-5321 (print)
ISSN: 2549-5046 (online)
c. Objek penelitian hanya terdiri dari 3 Candra, R., Wibisono, H., dan Mujilan. 2013.
bagian yang ada di SAMSAT Jakarta Modernisasi Administrasi Perpajakan
Selatan Dan Kepatuhan Wajib Pajak, Jurnal
d. Sulitnya untuk mendapatkan wajib Riset Manajemen dan Akuntansi.
pajak yang ingin bersedia menjadi Volume I, hlm. 40-48.
responden, sehingga sampel yang
dimiliki terbatas Chusaeri, Y., Daiana, N. dan Afifudin. 2017.
e. Persepsi responden yang disampaikan Pengaruh Pemahaman dan
dalam persyaratan kuesioner belum Pengetahuan Wajib Pajak Tentang
tentu menggambarkan kondisi nyata Peraturan Perpajakan, Kesadaran
dari perilaku responden Wajib Pajak, Kualitas Pelayanan, dan
Sanksi Perpajakan Terhadap
Saran Kepatuhan Wajib Pajak Kendaraan
a. Saran Teoritis bermotor (Studi SAMSAT Kota Batu),
Untuk peneliti selanjutnya disarankan Jurnal Riset Akuntansi, Volume VI, hlm.
untuk menambahkan variabel yang 16-30.
lainnya, seperti kemauan dan Ghozali, I. 2018. Aplikasi Analisis
kesadaran membayar pajak, sosialisasi Multivariate Dengan Program IBM SPSS
perpajakan, kualitas pelayanan fiskus 25. Edisi 9. Semarang: Badan Penerbit
dan faktor faktor lain yang dapat UNDIP
mempengaruhi kepatuhan wajib pajak
kendaraan bermotor Ilhamsyah, R., Endang, M. G. W. dan
b. Saran Praktis Dewantara, R. Y. 2016. Pengaruh
Hasil penelitian ini diharapkan kepada Pemahaman dan Pengetahuan Wajib
Kantor SAMSAT Jakarta Selatan untuk Pajak Tentang Peraturan Perpajakan,
dapat meningkatkan sosialisasi Kesadaran Wajib Pajak, Kualitas
terhadap wajib pajak terkait Pelayanan, dan Sanksi Perpajakan
pentingnya pajak kendaraan bermotor Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak
sebagai penopang dalam pembangunan Kendaraan Bermotor (Studi SAMSAT
daerah dan lebih bersikap tegas kepada Kota Malang), Jurnal Perpajakan
wajib pajak yang menunggak (JEJAK), Volume VIII, hlm. 1–9.
pembayaran pajak kendaraan bermotor
atau melanggar peraturan perpajakan Kemala, W. 2015. Pengaruh Kesadaran
guna meningkatkan wajib pajak yang Wajib Pajak, Pengetahuan Pajak, Sikap
patuh terhadap peraturan perpajakan Wajib Pajak Dan Reformasi
Administrasi Perpajakan Terhadap
DAFTAR PUSTAKA Kepatuhan Wajib Pajak Kendaraan
Bermotor, JOM. FEKON, Volume II, hlm.
Undang Undang Nomor 28 Tahun 2007 1-15
Tentang Ketentuan Umum dan
Tatacara Perpajakan Mardiasmo. 2016. Perpajakan Edisi Terbaru.
Yogyakarta: ANDI
Undang Undang Nomor 28 Tahun 2009
Tentang Pajak Daerah dan Retribusi Oknawati, D. 2016. Inovasi Sistem
Daerah Administrasi Manunggal Satu Atap
(SAMSAT) Dalam Rangka
Peraturan Presiden Republik Indonesia Meningkatkan Pelayanan Kepada
Nomor 5 Tahun 2015 Tentang Masyarakat, JISIP: Jurnal Ilmu Sosial
Penyelenggaraan Sistem Administrasi dan Ilmu Politik, Volume V, hlm. 129-
Manunggal Satu Atap Kendaraan 132.
Bermotor.
31
Jurnal MONEX Volume 8 Nomor 2 Bulan Juli Tahun 2019 ISSN: 2089-5321 (print)
ISSN: 2549-5046 (online)
Prananti, N. P. I., dan Rasmini, N. K. 2014. Susilawati, K. E., dan Budiartha, K. 2013.
Pengaruh Modernisasi Administrasi Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak,
Perpajakan, Pelayanan Fiskus Dan Pengetahuan Pajak, Sanksi Perpajakan
Penggunaan E-SPT Pada Kepatuhan dan Akuntabilitas Pelayanan Publik
Pajak, E-Jurnal Akuntansi Universitas Pada Kepatuhan Wajib Pajak
Udayana, Volume VI, hlm. 754-771. Kendaraan Bermotor, E-Jurnal
Akuntansi Universitas Udayana,
Putra, I. G. A. S. M., dan Merkusiwati, N. K. L. Volume IV, hlm. 345–357.
A. 2018. Faktor - Faktor yang
Mempengaruhi Kepatuhan Wajib Pajak Waluyo. 2017. Perpajakan Indonesia. Edisi
Kendaraan Bermotor di Kabupaten 12, Jakarta: Salemba Empat
Gianyar, E-Jurnal Akuntansi
Universitas Udayana, Volume XXIII, Wardani, D. K., dan Asis, M. R. 2017.
hlm. 461-488. Pengaruh Pengetahuan Wajib Pajak,
Kesadaran Wajib Pajak, Dan Program
Putra, I. M. A. D., dan Jati, I. K. 2017. Analisis Samsat Corner Terhadap Kepatuhan
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Wajib Pajak Kendaraan Bermotor,
Kepatuhan Wajib Pajak Kendaraan Akuntansi Dewantara, Volume I, hlm.
Bermotor Di Kantor Bersama SAMSAT 1-11.
Tabanan, E-Jurnal Akuntansi
Universitas Udayana, Volume XVIII, Wardani, D. K., dan Rumiyatun. 2017.
hlm. 557-587. Pengaruh Pengetahuan Wajib Pajak,
Kesadaran Wajib Pajak, Sanksi Pajak
Rahayu, S. K. 2013. Perpajakan Indonesia: Kendaraan Bermotor, Dan Sistem
Konsep dan Aspek Formal. Yogyakarta: Samsat Drive Thru Terhadap
Graha Ilmu. Kepatuhan Wajib Pajak Kendaraan
Bermotor (Studi kasus WP PKB roda
Resmi, S. 2016. Perpajakan: Teori dan Kasus empat di SAMSAT Drive Thru Bantul),
Edisi Revisi. Jakarta: Salemba Empat Jurnal Akuntansi, Volume V, hlm. 15-
24.
Robbins, S. P., dan Judge, T. A. 2015. Perilaku
Organisasi. Jakarta: Salemba Empat Wulandari, T. 2015. Pengaruh Sosialisasi
Perpajakan, Pengetahuan Perpajakan,
Sari, R. A. V. Y., dan Susanti, N. 2014. Faktor- Dan Kualitas Pelayanan Terhadap
Faktor Yang Mempengaruhi Kepatuhan Kepatuhan Wajib Pajak Dengan
Wajib Pajak Dalam Membayar Pajak Kesadaran Wajib Pajak Sebagai
Kendaraan Bermotor (PKB) Di Unit Variabel Intervening (Studi Pada
Pelayanan Pendapatan Provinsi (UPPP) Kantor Pelayanan Pajak Pratama
Kabupaten Seluma, Ekombis Review, Pekanbaru Senapelan), JOM FEKON,
Volume II, hlm. 63–78. Volume II, hlm. 1-15
Sarunan, W. K. 2015. Pengaruh Modernisasi Badan Pajak dan Retribusi Daerah. 2017.
Sistem Administrasi Perpajakan Operasi Razia dan Penerimaan Pajak
Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Kendaraan Bermotor. Diakses 9
Orang Pribadi Dan Wajib Pajak Badan September 2018, dari
Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama http://bprd.jakarta.go.id/2018/05/07
Manado, Jurnal EMBA, Volume III, hlm. /operasi-razia-dan-penerimaan-pkb/
518-526
KOMPAS. 2017. Kendaraan di Jakarta
Sujarweni, V. W. 2014. SPSS Untuk Selatan Belum Bayar Pajak. Diakses 9
Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Baru September 2018, dari
Press https://megapolitan.kompas.com/read
/2018/04/24/14184011/900000
32
Jurnal MONEX Volume 8 Nomor 2 Bulan Juli Tahun 2019 ISSN: 2089-5321 (print)
ISSN: 2549-5046 (online)
kendaraan-di-jakarta-selatan-belum-
bayar pajak
33