Anda di halaman 1dari 43

Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul

SEKTOR OTOMOTIF SUB SEKTOR KENDARAAN RINGAN OTO.KR20.010.03

KATA PENGANTAR 

Modul pengembangan keprofesian berkelanjutan (PKB) berbasis kompetensi


merupakan salah satu media pembelajaran yang dapat digunakan sebagai media
transformasi pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja kepada peserta pelatihan
untuk mencapai kompetensi tertentu berdasarkan program pelatihan yang mengacu
kepada Standar Kompetensi.

Modul pelatihan ini berorientasi kepada pelatihan berbasis kompetensi ( Competence


Based Training ) diformulasikan menjadi 3 (tiga) buku, yaitu Buku Informasi, Buku
Kerja dan Buku Penilaian sebagai satu kesatuan yang tidak terpisahkan dalam
penggunaanya sebagai referensi dalam media pembelajaran bagi peserta pelatihan
dan instruktur, agar pelaksanaan pelatihan dapat dilakukan secara efektif
e fektif dan efisien.
Untuk memenuhi kebutuhan pelatihan berbasis kompetensi tersebut, maka
disusunlah modul pelatihan berbasis kompetensi dengan judul  “Memelihara/servis
sistem pendingin dan komponen- komponennya “.

Kami menyadari bahwa modul yang kami susun ini masih jauh dari sempurna. Oleh
karena itu, kami sangat mengharapkan saran dan masukan untuk perbaikan agar
tujuan dari penyusunan modul ini menjadi lebih efektif.

Demikian kami sampaikan, semoga Tuhan YME memberikan tuntunan kepada kita
dalam melakukan berbagai upaya perbaikan dalam menunjang proses pelaksanaan
pembelajaran di lingkungan direktorat guru dan tenaga kependidikan.

Malang, Februari 2018


Kepala PPPPTK BOE Malang

Dr. Sumarno

NIP. 19590913198503100
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
SEKTOR OTOMOTIF SUB SEKTOR KENDARAAN RINGAN OTO.KR20.010.03

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................. . 1

DAFTAR ISI ............................................................................................................ . 3

 ACUAN STANDAR KOMPETENSI


KOMPETENSI KERJA DAN
DAN SILABUS DIKLAT ................................... . 4

 A.  Acuan Standar Kompetensi Kerja ................................................................. . 4

B. Panduan Penilaian ....................................................................................... . 6

C. Kompetensi Kunci ....................................................................................... . 7

LAMPIRAN ............................................................................................................. 16
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
SEKTOR OTOMOTIF SUB SEKTOR KENDARAAN RINGAN OTO.KR20.010.03

 ACUAN STANDAR KOMPETENSI KERJA DAN SILABUS DIKLAT

 A.  Acuan Standar Kompetensi Kerja

Kode Unit : OTO.KR20.010.03

Judul Unit : Memelihara/servis sistem pendingin dan


komponen-komponennya

Deskripsi Unit : Unit ini mengidentifikasikan kompetensi yang


dibutuhkan untuk melaksanakan
pemeliharaan/servis sistem pendingin dan
komponen-komponennya untuk kendaraan ringan

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA 


1. Memelihara/servis 1.1 Pemeliharaan/servis sistem pendingin dan
sistem pendingin dan komponen-komponennya dilaksanakan tanpa
komponen- komponennya menyebabkan kerusakan terhadap komponen atau
sistem lainnya.

1.2 Informasi yang benar diakses dari spesifikasi


pabrik dan dipahami.

1.3 Sistem pendingin dan komponen-komponennya


diperbaiki dengan menggunakan metode dan
peralatan yang tepat, sesuai dengan spesifikasi dan
toleransi terhadap kendaraan/sistem.

1.4 Data yang tepat dilengkapi sesuai hasil


pemeliharaan/servis.

1.5 Seluruh kegiatan melepas dan memasang


sistem pendingin dan komponen dilaksanakan
berdasarkan SOP (Standard Operation Procedures ),
undang-undang K3 (Keselamatan dan Kesehatan
Kerja), peraturan perundang- undangan dan
prosedur/kebijakan perusahaan.
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
SEKTOR OTOMOTIF SUB SEKTOR KENDARAAN RINGAN OTO.KR20.010.03

Materi modul pelatihan ini mengacu pada unit kompetensi terkait yang disalin dari
Standar Kompetensi Kerja SEKTOR OTOMOTIF SUB SEKTOR TEKNIK KENDARAAN
RINGAN, dengan uraian sebagai berikut:

1. Batasan konteks:

Standar kompetensi ini digunakan untuk kendaraan ringan

2. Sumber informasi/dokumen
informasi/dokumen dapat termasuk:

2.1. Spesifikasi pabrik kendaraan

2.2. SOP (Standard Operation Procedures) perusahaan

2.3. Persyaratan ditempat kerja/industri

2.4. Spesifikasi pabrik produk/komponen


produk/komponen

2.5. Kebutuhan pelanggan

3. Pelatihan K 3 harus memenuhi:

3.1. Undang-undang tentang K 3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)

3.2. Ketentuan di bidang industri.

4. Sumber-sumber dapat termasuk:

4.1. 4.1 Peralatan tangan/hand tools, penguji tekanan.

4.2. 4.2Thermometer, sumber panas, penguji Ph, penguji anti beku/pencegah


karat, peralatan pembilasan.

5. Kegiatan:

Kegiatan harus dilaksanakan dibawah kondisi kerja normal dan harus meliputi:
penilaian pendengaran, visual dan fungsi (meliputi : kerusakan, korosi, tinggi
cairan/kebocoran,
cairan/kebocoran, keausan)

6. Persyaratan khusus:

Sistem pendingin air, sistem pendingin udara dan kombinasi kedua sistem.

7.  Variabel lain dapat termasuk:

7.1. Termostat, water pump, pipa/selang, saluran, kipas, sabuk, pemindah


panas/heat exchanger, kipas elektrik dan viscous van, sistem tertutup dan
terbuka, pemanas ruangan dan air pemanas manifold (coolant heater
manifold).

7.2. Logam besi dan non besi.

7.3. Additive sistem pendinginan.


Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
SEKTOR OTOMOTIF SUB SEKTOR KENDARAAN RINGAN OTO.KR20.010.03

B. Panduan Penilaian

1. Konteks:

1.1. Pengetahuan dan ketrampilan dasar dapat dinilai melalui


pekerjaan dan tidak melalui pekerjaan.

1.2. Penilaian ketrampilan dapat dilakukan setelah periode pelatihan yang


diawasi dan pengalaman melakukan sendiri pada tipe yang sama. Jika
kondisi tempat kerja tidak memungkinkan, penilaian dapat dilakukan
melalui simulasi.

1.3. Hasil yang telah ditentukan harus dapat tercapai tanpa


pengawasan langsung.

1.4. Kompetensi harus dinilai sesuai konteks kualifikasi yang sedang


diperhatikan.

2.  Aspek-aspek penting:
penting:

Kompetensi penting diamati secara menyeluruh agar mampu menerapkan


kompetensi pada keadaan yang berubah-ubah dan merespon situasi yang
berbeda pada beberapa aspek-aspek berikut yaitu mengikuti prosedur
pemeliharaan/servis
pemeliharaan/servis pemeriksaan komponen sistem pendingin.

3. Pengetahuan dasar:

3.1. Prinsip kerja sistem pendingin

3.2. Tipe-tipe cairan


cairan pendingin dan penggunaannya
penggunaannya

3.3. Pencegah karat

3.4. Anti beku/anti mendidih

3.5. Prosedur pemeliharaan/servis

3.6. Prosedur pengujian cairan pendingin


pendingin

3.7. Persyaratan keamanan peralatan

3.8. Persyaratan keamanan kendaran

4. Penilaian praktek:

4.1. Mengakses, memahami, dan menerapkan


menerapkan informasi teknik

4.2. Melaksanakan pemeliharaan/servis sistem pendingin dan


Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
SEKTOR OTOMOTIF SUB SEKTOR KENDARAAN RINGAN OTO.KR20.010.03

4.3. Menggunakan peralatan dan perlengkapan yang sesuai

4.4. Menguji sistem pendingin dan komponen sesuai


sesuai persyaratan
persyaratan teknik 

4.5. Menggunakan prosedur pengujian


pengujian cairan pendingin

5. Unjuk Kerja dari ketrampilan yang diperlukan:

5.1. Melaksanakan tugas rutin dengan prosedur yang ditetapkan dimana


kemajuan ketrampilan seseorang di awasi secara berkala oleh
pengawas.

5.2. Melaksanakan tugas yang lebih luas dan sulit dengan peningkatan
kemandirian dan tanggung jawab individu. Hasil pekerjaan
diperiksa oleh pengawas.

5.3. Melaksanakan kegiatan yang kompleks dan tidak rutin; menjadi


mandiri dan bertanggung jawab untuk pekerjaan yang lainnya.

C. Kompetensi Kunci

No Kompetensi Kunci Dalam Unit ini Tingkat

1 Mengumpulkan, mengorganisir dan menganalisa 1


informasi
2 Mengkomunikasikan
Mengkomunikasikan ide-ide dan informasi -

3 Merencanakan dan mengorganisir aktivitas-aktivitas 1

4 Bekerja dengan orang lain dan kelompok  -

5 Menggunakan ide-ide dan tehnik matematika 1

6 Memecahkan masalah 2

7 Menggunakan teknologi 2
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
SEKTOR OTOMOTIF SUB SEKTOR KENDARAAN RINGAN OTO KR 20 010 03

A. Silabus Diklat

Judul Unit Kompetensi : Memelihara/servis sistem pendingin dan komponen-komponennya

Kode Unit Kompetensi : OTO KR 20 010 03

Deskripsi Unit Kompetensi : Unit ini mengidentifikasikan kompetensi yang dibutuhkan Untuk melaksanakan
pemeliharaan/servis sistem pendingin dan komponen-komponennya untuk kendaraan ringan

Perkiraan Waktu Pelatihan : 50 JP @ 45 Menit

Tabel Silabus Unit Kompetensi :

Elemen Perkiraan
Kompetensi Kriteria Unjuk  Indikator Unjuk  Waktu
Materi Diklat
Kerja Kerja Diklat
(JP)

Pengetahuan (P) Keterampilan (K) Sikap P K 

1. Memelihara/servi 1.1. Pemeliharaan/ 1.1.1. Dapat Sistem


• Cermat, 5 10
mengidentifik 
s sistem servis sistem pendinginan Teliti
asi,
pendingin dan pendingin dan menjelaskan Fungsi sistem
• dan
komponen- komponen- komponen pendingin Taat
sistem  Asas
komponennya komponennya Komponen sistem

pendinginan,
dilaksanakan merangkai pendingin

tanpa sistem kipas Prinsip kerja sistem


listrik,
menyebabkan menjelaskan pendingin.

Judul Modul: Memelihara/servis sistem pendingin dan komponen-komponennya Halaman 8 dari 18


Modul - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
SEKTOR OTOMOTIF SUB SEKTOR KENDARAAN RINGAN OTO KR 20 010 03

kerusakan prosedur
pelaksanaan
terhadap
pemeliharaan
komponen atau  /servis sistem
sistem lainnya pendinginan
1.1.2. Dapat
menyebutkan
persyaratan
keamanan
peralatan

1.1.3. Mampu Memasang


memasang
perlengkapan
perlengkapan
pengaman Pengaman
kendaraan kendaraan.
1.1.4. Mampu Mengenakan Alat
mengenakan
Pelindung diri
 Alat
pelindung diri

1.1.5. Harus
Cermat, Teliti
dan taat Asas

1.2. Informasi yang 1.2.1. Dapat Mengakses Cermat,


mengakses
benar diakses informasi tentang Teliti
informasi
dari spesifikasi teknik  sistem pendinginan dan
Judul Modul: Memelihara/servis sistem pendingin dan komponen-komponennya Halaman 9 dari 16
Modul - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
SEKTOR OTOMOTIF SUB SEKTOR KENDARAAN RINGAN OTO KR 20 010 03

pabrik  dan tentang Taat


sistem
dipahami  Asas
pendingin

1.2.2. Mampu Mengakses


mengakses informasi tentang
informasi servis sistem
teknik  pendinginan
tentang dengan benar
sistem
pendingin.

1.2.3. Harus
Cermat, Teliti
dan Taat
 Asas

1.3. Sistem 1.3.1. Dapat cara pemeriksaan Pemeriksaan Cermat,


memahami
pendingin dan komponen sistem Komponen Sistem Teliti
cara
komponen- memperbaiki pendingin pendingin seperti dan
komponennya sistem Taat
pendingin
diperbaiki • Pemeriksaan tanki  Asas
dan
dengan komponenny Reservoir dalam
menggunakan a • Pemeriksaan van bekerja
metode dan Belt
peralatan yang • Pemeriksaan tutup
tepat,sesuai Radiator

Judul Modul: Memelihara/servis sistem pendingin dan komponen-komponennya Halaman 10 dari 16


Modul - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
SEKTOR OTOMOTIF SUB SEKTOR KENDARAAN RINGAN OTO KR 20 010 03

Proses pendinginan pada mesin tergantung pada sistem pendinginan yang


digunakan. Pada pendinginan udara, panas akan berpindah dari dalam ruang
bakar melalui kepala silinder, dinding silinder dan piston secara konduksi.
Selanjutnya yang melalui dinding dan kepala slinder, panas akan berpindah
melalui sirip-sririp dengan cara konveksi ataupun radiasi di luar silinder.

Gambar2.2 .Prinsip kerja sistem pendinginan

Keterangan:

1. water pump 

2. oil cooler 

3. Water jacket (lubang-lubang pada engine block dan cylinder head )

4. Termostat dan rumahnya

5. radiator

6. Tutup radiator

7. hose serta pipa-pipa penghubung


Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
SEKTOR OTOMOTIF SUB SEKTOR KENDARAAN RINGAN OTO KR 20 010 03

Pada pendinginan air secara alamiah, proses perpindahan panas/pendinginan


melalui perubahan massa jenis air yang menurun karena panas selanjutnya
air akan berpindah secara alamiah berdasarkan rapat massa sehingga terjadi
sirkulasi alamiah untuk pendinginannya. Untuk mempercepat pembuangan
panas pada sistem pendinginan air dipasangkan radiator. Melalui radiator ini
panas akan dibuang ke udara melalui sirip-sirip radiator. Pada pendinginan air
dengan tekanan, sirkulasi akan dipercepat oleh putaran kipas pompa sehingga
sirkulasi air pada sistem ini akan lebih baik.

2. Fungsi Sistem Pendinginan

Pendinginan pada kendaraan sangat diperlukan, untuk mengurangi panas


akibat kerja mesin yang terus menerus, dengan cara menyerap panas oleh
bagian-bagian mesin sehingga tidak terjadi kerusakan. Secara garis besar
fungsi sistem pendingin suatu mesin adalah sebagai berikut :

a. Untuk mengurangi panas yang berlebihan pada mesin ( over heating ) .

b. Mencegah terjadinya keausan mesin akibat panas yang berlebihan

3. Jenis Sistem Pendingin

Sistem pendinginan yang digunakan pada umumnya menggunakan sistem


sistem pendingin udara dan pendinginan air.

a. Sistem pendinginan udara

Di bagi menjadi dua, yaitu :

1). Secara alami

Dalam sistem ini, panas mesin langsung dilepaskan ke udara.


Sirip pendingin ini untuk memperluas bidang singgung antara
mesin dengan udara sehingga pelepasan panas bisa berlangsung
lebih cepat.

2). Sistem pendinginan udara dengan kipas


Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
SEKTOR OTOMOTIF SUB SEKTOR KENDARAAN RINGAN OTO KR 20 010 03

Pengaliran udara ke sirip pendingin melalui kipas yang


digerakkan poros engkol, bahan kipas ada yang terbuat dari plat
besi dan plastik. Kipas di desain untuk dapat menghisap udara
dan dengan didukung konstruksi dari blok silinder

Gambar 2.3.Pendinginan udara

b. Sistem Pendingin air

Sistem pendingin air dibagi menjadi dua

1). Sirkulasi alami

Pengaliran air pendingin dari mesin ke radiator berdasarkan


perbedaan berat jenis dari air, saat temperatur air panas berat
 jenisnya akan menjadi kecil, volume air mengembang. Air panas
naik ke radiator, air akan mengapung bergerak ke atas dan saat
air dingin volume air menyusut berat jenis air membesar air
turun, akan bergerak ke bawah menuju ke mesin.
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
SEKTOR OTOMOTIF SUB SEKTOR KENDARAAN RINGAN OTO KR 20 010 03

Gambar 2.4.Pendinginan Alami

2). Sistem pendinginan air sirkuit pompa

Untuk mempercepat pengaliran air pendingin secara alami, di


pasang sebuah pompa air pada bagian blok motor. Adapun
sirkulasi air pendingin dapat dilihat pada gambar berikut

Gambar 2.5. Sirkulasi air pendinginan


Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
SEKTOR OTOMOTIF SUB SEKTOR KENDARAAN RINGAN OTO KR 20 010 03

4. Komponen - Komponen Sistem Pendingin dan cara kerjanya a.

Pompa air (water pump)

Pompa air (Water pump)   berfungsi mensirkulasikan cairan pendingin


(coolant) supaya mengalir ke seluruh sistem pendinginan sehingga
sirkulasi lebih cepat dan pendinginan merata dan efisien.

Gambar 2.6.Pompa Air

1). Fungsi pompa air

Untuk melancarkan peredaraan air melalui motor dan radiator supaya pendinginan
merata dan efisien

2). Prinsip kerja pompa air sentrifugal


Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
SEKTOR OTOMOTIF SUB SEKTOR KENDARAAN RINGAN OTO KR 20 010 03

Konvensional Modern

Gambar 2.16. Radiator konvensional

dan modern

Tabung-tabung dan kisi-kisi Tabung-tabung terbuat dari plastik


terbuat dari kuningan / tembaga dan kisi-kisi dari aluminium
dan dihubungkan dengan sistem dihubungkan dengan rangka cakar (
penyolderan sistem pres )

Sirip-sirip terbuat dari tembaga Ringan

Berat Reparasi memerlukan alat khusus


Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
SEKTOR OTOMOTIF SUB SEKTOR KENDARAAN RINGAN OTO KR 20 010 03

Susunan kisi:

Susunan biasa Susunan tergeser

Gambar 2.17. Susunan kisi kisi

• Kontruksi sederhana • Pendinginan lebih efisien


tetapi sirip-sirip cepat
• Pembersihan sirip-sirip mudah
tersumbat kotoran

e. Tutup Radiator (Radiator Cap)

1).Fungsi :

• Menutup radiator

• Mengatur dan menaikkan tekanan dalam sistem pendinginan

2).  Alasan untuk menaikkan tekanan pada sistem


pendingin

• Temperatur didih air tergantung pada tekanan

• Tekanan semakin naik, temperatur didih semakin tinggi


sehingga sistem pendingin lebih aman

• Contoh : dengan kelebihan tekanan 100 kpa ( 1 bar )

temperatur didih air naik sebesar 25 0 C


Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
SEKTOR OTOMOTIF SUB SEKTOR KENDARAAN RINGAN OTO KR 20 010 03

Gambar 2.18.Tutup Radiator

3). Bagian-bagian tutup radiator

Gambar 2.19 Bagian-bagian tutup radiator


Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
SEKTOR OTOMOTIF SUB SEKTOR KENDARAAN RINGAN OTO KR 20 010 03

Keuntungan Kerugian

Tidak perlu sering menambah air Kebocoran pada reservoir


pendingin mengakibatkan kelebihan
temperatur dalam waktu yang
Radiator selalu penuh dengan air
singkat ( air pendingin dapat
( letak reservoir sedikit lebih
keluar dari radiator )
tinggi dari radiator)

f. Selang radiator

Selang pada radiator merupakan komponen penting bagi sistem kerja


pendinginan air, selang ini berfungsi Untuk memindahkan air panas
dari kantong air ke radiator dan sebaliknya.

Gambar 2.23.Selang radiator

Pengikat(klem) radiator dipasang agar hubungan selang radiator dan


mesin rapat, sehingga tidak terjadi kebocoran pada sistem pendingin.
Pengikat selang bisa berbentuk klem pengikat yang terbuat dari pat
baja dan kawat baja.

Gambar 2.24.Pengikat radiator


Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
SEKTOR OTOMOTIF SUB SEKTOR KENDARAAN RINGAN OTO KR 20 010 03

g. Kipas

Pada kendaraan yang berjalan dengan cepat tidak perlu kipas karena
ventilasi udara dari depan baik sekali, sementara jika kendaraan
menjadi pelan (lalu lintas macet, mendaki) ventilasi udara kurang,
temperatur motor menjadi panas / naik, untuk mencegah kelebihan
panas pada saat kendaraan berjalan pelan, maka radiator harus
dilengkapi dengan kipas.

Kipas pada sistem pendinginan berfungsi untuk mengalirkan udara


pada inti radiator, agar panas yang terdapat pada inti radiator dapat
dirambatkan dengan mudah ke udara. Konstruksi sudu-sudu kipas
dibuat agar aliran udara yang terbentuk untuk menghisap dalam
 jumlah yang besar. Agar proses pemindahan panas dari radiator ke
udara luar bisa efisien.

1). Macam-macam konstruksi kipas

a).Kipas dengan penggerak rigid ( penggerak 


kaku )

Gambar 2.25 Kipas penggerak rigid

o Kipas digerakkan oleh sabuk penggerak 

o Hasil ventilasi tergantung pada putaran motor

o Pada kecepatan tinggi ventilator tetap bekerja


Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
SEKTOR OTOMOTIF SUB SEKTOR KENDARAAN RINGAN OTO KR 20 010 03

o Daya penggerak paling besar diantara model yang


lain.

b). Kipas dengan kopling fluida / Visco Fan

Gambar 2.26 Kipas dengan kopling fluida

Kopling fluida dipasang diantara penggerak dan kipas

Kipas direncanakan supaya dengan putaran motor yang lambat


terjadi ventilasi yang baik (bersirip banyak)

Pada putaran yang tinggi, kopling fluida agak selip, maka


putaran ventilator tidak bertambah lagi

c). Kopling fluida dengan pengatur bimetal

Gambar 2.27 Kipas dng kopling fluida dengan pengatur bimetal

Pada kopling fluida jenis ini aliran oli diatur oleh katup bimetal

yang bekerja berdasarkan temperatur angin yang lewat radiator


Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
SEKTOR OTOMOTIF SUB SEKTOR KENDARAAN RINGAN OTO KR 20 010 03

6. Pemeriksaan termostat

Pemeriksaan termostat antara lain, meliputi :

➢ Pembukaan katup termostat

➢ Suhu kerja pembukaan katup termostat

➢ Kotoran yang menempel pada badan termostat

➢ Pegas termostat dari karat

LANGKAH KERJA :

Keluarkan air pendingin ke dalam bak air. Untuk ini, lepas kran pembuang
pada radiator, atau slang radiator bawah

Lepaskan termostat. Rumah termostat biasanya diletakkan pada sambungan


slang radiator atas. Juga ada motor dengan termostat di dalam sambungan
slang radiator bawah

Periksa termostat di dalam panci air, dengan menggunakan pemanas dan


termometer. Catatlah temperatur termostat mulai membuka, kemudian
langkah buka pada saat air mendidih

Gambar 2.37 Pemeriksaan termostat

• Bersihkan dudukan paking pada rumah termostat dengan skrap atau


pisau. Dudukan paking yang cekung dapat diratakan dengan kikir

• Pasang termostat. Perhatikan : Jangan memasang termostat arah


terbalik. Silinder elemen pengatur harus ke arah motor. Beri vet pada
paking rumah termostat
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
SEKTOR OTOMOTIF SUB SEKTOR KENDARAAN RINGAN OTO KR 20 010 03

• Setelah mengisi air pada radiator, hidupkan motor, buang udara pada
sistem pendinginan, kemudian tambah air radiator kembali

• Periksa kebocoran pada sistem pendinginan dengan alat pengetes

• Kebocoraan pada sistem pendinginan juga dapat diperiksa tanpa


pengetes. Untuk ini, periksa kebocoran pada saat motor panas. Tutup
radiator harus terpasang, maka ada tekanan dalam sistem pendinginan

• Pemeriksaan fungsi termostat saat terpasang

• Biasanya, termostat mulai terbuka pada 75  – 85 0 C, termostat terbuka


penuh pada 90  – 1000  C. Kalau termostat mulai membuka pada
temperatur di bawah 70 0 C, atau termostat tidak terpasang, hal-hal ini
bisa merugikan pemakaian bahan bakar dan umur motor.

Kalau termostat mulai terbuka pada temperatur diatas 90 0  C, atau


panjang langkah kurang daari kira-kira 5 mm, air pendingin dapat
mendidih saat daya motor tinggi

• Pada saat sistem pendinginan yang baru diisi dengan air, masih ada
udara di dalam yang harus dibuang, biasanya motor dapat membuang
udara sendiri, pada saat termostat mulai membuka.

Sesudah pembuangan, air pendingin harus ditambah lagi. Kekecualian : mobil


m obil
dengan sistem pendingin yang rumit, kadang-kadang dilengkapi dengan
sekrup pembuang yang terletak pada bagian-bagian paling atas, umpanya
pada rumah termostat, kepala silinder atau radiator pemanas mobil. Pada
saat motor hidup, sekrup-sekrup tersebut harus terbuka sampai air keluar.
Saat termostat terbuka, pembuangan udara harus diulangi lagi.

Metode lain untuk melakukan pemeriksaan kondisi termostat adalah dengan


memasang termometer pada mulut radiator bagian atas saat tutup radiator
dibuka dan motor dalam kondisi hidup.

1. Tempatkan termometer pada mulut


mulut radiator
radiator
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
SEKTOR OTOMOTIF SUB SEKTOR KENDARAAN RINGAN OTO KR 20 010 03

2. Hidupkan mesin sampai motor mencapai temperatur kerja

3. Jika termometer menunjukkan Temperatur pada 80  – 90 ᵒC,


menunjukkan air diradiator dapat bersirkulasi berarti termostat
membuka sesuai suhu kerjanya.

4. Jika temperatur motor belum mencapai temperatur kerja, maka aliran


air bersirkulasi tidak melalui radiator

7. Pemeriksaan pompa air

Pompa air perlu diperiksa apabila air dalam sistem pendingin tidak
bersirkulasi, karena fungsi pompa air adalah untuk menekan air pendingin
sehingga dapat bersirkulasi didalam sistem. Gejala yang ditimbulkan apabila
pompa air tidak bekerja adalah temperatur mesin naik dengan cepat pada
saat mesin hidup. Pompa air juga perlu diganti apabila seal perapat telah aus
atau sudah tidak mampu menahan tekanan air. Dalam kenyataannya
seringkali seal pompa tidak tersedia di pasaran, sehingga apabila terjadi
kebocoran air akibat seal pompa, maka harus mengganti unit pompa secara
keseluruhan.

Pemeriksaan yang dilakukan sebagai berikut :

a. Kebocoran air pada saluran pembuangan air di pompa, bila terdapat


kebocoran air berati seal pompa rusak.

b. Pemeriksaan pompa air dapat dilakukan dengan cara memutar


dudukan puli dan mengamati bahwa bantalan pompa air tidak kasar
atau berisik, jika bantalan bersuara kasar pompa air harus diganti.
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
SEKTOR OTOMOTIF SUB SEKTOR KENDARAAN RINGAN OTO KR 20 010 03

Gambar 2.38. Pemeriksaan pompa air

8. Pemeriksaan kebocoran sistem

Sebelum memasang alat pengetes pada radiator, lihat kedalaman leher


pengisi

Jika kedalaman kecil, gunakan karet pada pengetes seperti pada gambar
berikut. Jika kedalaman leher besar, karet pada pengetes harus dipasang
terbalik.

Gambar 2.39 Radiator tester

• Pasang pengetes dan beri tekanan sesuai dengan yang tertulis pada
tutup radiator

• Dilarang memberi tekanan yang melebihi dari yang tertulis pada tutup
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
SEKTOR OTOMOTIF SUB SEKTOR KENDARAAN RINGAN OTO KR 20 010 03

• Periksa kebocoran pada radiator, slang-slang dan paking-paking pada


pompa, kepala silinder dan rumah termostat.

• Periksa kebocoran sil pompa air pada saat mesin hidup. Jika pompa
bocor, air pendingin keluar melalui lubang pelepas.

Gambar 2.40 kebocoran pompa

• Slang yang retak harus diganti. Pemasangan klem dan slang juga
harus diperiksa.

Gambar 2.41 Ilustrasi selang retak 


Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
SEKTOR OTOMOTIF SUB SEKTOR KENDARAAN RINGAN OTO KR 20 010 03

9. Pemeriksaan kipas

Untuk pemeriksaan kipas yang akan dibahas disini adalah untuk pemeriksaan
kipas listrik dan kipas dengan kopling fluida

a. Pemeriksaan kipas listrik

1). Memeriksa sistem kipas listrik pada temperatur

rendah ( 350 C )
• Putar kunci kontak pada posisi ON/hidup ( untuk 
rangkaian dengan arus pengendali lewat kunci kontak )

• Periksa kipas berputar berputar atau tidak 

• Jika tidak berputar baik 

• Jika berputar, periksa sakelar temperatur air

2). 2). Hidupkan motor sampai mencapai temperatur


kerja

Dengan melihat temperatur air pada dashboard atau dengan


thermometer :

• Periksa saat kipas mulai berputar

• Jika berputar pada temperatur yang sesuai dengan


spasifikasibaik 

• Jika tidak berputar, periksa sakelar temperatur air, relay


kipas, motor kipas, sekering dan hubungan kabel-kabel

3). Memeriksa Sakelar temperatur air


Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
SEKTOR OTOMOTIF SUB SEKTOR KENDARAAN RINGAN OTO KR 20 010 03

• Periksa hubungan sakelar temperatur air dengan


Ohm meter

• Saat dingin tidak boleh berhubungan antara kaki dan kaki


ke minus

• Saat panas harus ada hubungan (temperatur kerja


sakelar temperatur air, lihat buku manual

b. Pemeriksaan kipas dng kopling fluida (visco fan), meliputi:

1). Bantalan kopling fluida

Kopling fluida digerakan dengan arah dengan arah berlawanan,


terdapat

suara kasar pada bantalan pada kopling fluda sebaiknya ganti


kopling

fluida.

2). Kebocoran minyak silicon.

Kebocoran terjadi antara sambungan bagian kopling fluida yang


bergerak dengan yang digerakkan.

Gambar 2.44 Pemeriksaan visco fan

10. Pemeriksaan air pendingin

Pemeriksaan media pendingin meliputi pemeriksaan kapasitas dan kualitas


media pendingin meliputi pemeriksaan :
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
SEKTOR OTOMOTIF SUB SEKTOR KENDARAAN RINGAN OTO KR 20 010 03

➢ Jumlah air di tangki cadangan air (reservoir)

➢ Jumlah air di radiator

➢ Kondisi air dari kotoran

➢ Kosentrasi zat pendingin (Berat jenis air)

➢  Adanya gelembung udara yang masuk ke sistem pendinginan

Gambar 2.45.Batas pengisian air di radiator

11. Pembersihan Sistem Pendinginan

KESELAMATAN KERJA :

• Pada waktu motor masih panas, perhatikan waktu membuka tutup


radiator !

LANGKAH KERJA :

• Membongkar radiator

• keluarkan air pendingin dari radiator dengan membuka kran bawah


dan pasangkan bak penampung
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
SEKTOR OTOMOTIF SUB SEKTOR KENDARAAN RINGAN OTO KR 20 010 03

• Jika tidak tepasang kran pembuang lepaskan slang radiator bawah

• Lepaskan slang radiator atas

• Lepas baut-baut pengikat rumah kipas, jika radiator terpasang rumah


kipas tersebut.

• Lepas baut-baut pengikat radiator pada rangka

• Keluarkan radiatornya

a. Pembersihan radiator

1).Bagian luar

• Bersihkan kotoran-kotoran yang menempel pada sirip-


sirip radiator dengan jalan menyemprotkan udara/ air
panas dari samping bagian dalam menuju keluar

Gambar 2.47 Membersihkan radiator

• Bersihkan bagian luar pipa saluran atas/bawah dengan


skrap dan amplas

• Perbaiki sirip-sirip yang rusak/bengkok dengan


menggunakan kayu dengan ujung dibentuk pipih
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
SEKTOR OTOMOTIF SUB SEKTOR KENDARAAN RINGAN OTO KR 20 010 03

2) Waktu menggunakan alat tes kebocoran radiator(radiator tester),


dan alat lainnya mengikuti petunjuknya masing-masing yang sudah
ditetapkan.

3) Pergunakan alat pelindung diri yang sesuai demi keamanan dan


keselamatan kerja

4) Bekerjalah sesuai dengan SOP.

5) Tempatkan peralatan yang di gunakan pada tempat yang


semestinya dan jangan sampai mengganggu kelancaran
pekerjaan.

6) Tempatkan peralatan sistim pendingin dan komponen -


komponennya.

yan telah di lepas/bongkar pada tempat yang semestinya dan


 jangan sampai mengganggu kelancaran pekerjaan.

g. Standar Kinerja

1) Dikerjakan selesai tepat waktu, waktu yang digunakan tidak lebih


dari yang ditetapkan.

2) Toleransi kesalahan 5% dari hasil yang harus dicapai, tetapi


bukan pada kesalahan kegiatan kritis.

h. Tugas

2.  Abstraksi Tugas Praktik

Sebuah mobil pelanggan dibengkel diperiksa sistem pendinginannya.


Lakukan pemeriksaan sistem tersebut sesuai prosedur.
 Adapun prosedur pemeriksaan sistem pendingin dan komponen-
komponennya adalah sebagai berikut:
1) Menempatkan kendaraan pada tempat kerja yang aman.
2) Menyiapkan perlengkapan keamanan kendaraan dan perlengkapan
kerja.
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
SEKTOR OTOMOTIF SUB SEKTOR KENDARAAN RINGAN OTO KR 20 010 03

3) Menyiapkan peralatan tangan dan peralatan khusus untuk


Memperbaiki sistim pendingin dan komponen - komponennya.
4) Memasang fender coper dan seat cover.
5) Lepas kabel baterai negatip dari terminal baterai.
6) Siapkan fasilitas alat yang di butuhkan.
7) Siapkan bahan yang di butuhkan.
8) Lakukan pemeriksaa terhadap bagian bagian sistem pendinginan
dengan langkah-langkah sebagai berikut :.
(a) Lakukan pemeriksaan air pendingin.

Gambar Memeriksa air pendingin

- periksa air pendingin pada reservoir


- tambah bila diperlukan
- periksa kondisi kualitas air pendingin
- ganti bila diperlukan

Hasil pemeriksaan :
………………………………………..................................................
Kesimpulan :
………………………………………..................................................
……………………………………....................................................
(b) Lakukan pemeriksaan tutup radiator.
Periksa seal-seal karet pada tutup
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
SEKTOR OTOMOTIF SUB SEKTOR KENDARAAN RINGAN OTO KR 20 010 03

Gambar memeriksa seal

Periksa katup pelepas dan katup vakum pada tutup radiator

Gambar memeriksa katup pelepas dan vakum pada tutup

Gunakan radiator cup tester untuk mengetes tutup radiator

Gambar mengetes tutup radiator dengan radiator cap tester


• perhatikan tekanan pembukaan tutup radiator (0,75-1,05 kg/cm2), lebih
pastinya lihat buku manual

Hasil Pemeriksaan
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
SEKTOR OTOMOTIF SUB SEKTOR KENDARAAN RINGAN OTO KR 20 010 03

Kesimpulan
…………………………..............................................................

(c) Periksa kebocoran radiator, selang-selang dan pipa

Gambar memeriksa kebocoran

- gunakan radiator cup tester 


- lakukan pemompaaan sampai dengan 1,2 kg/cm2(lihat
buku manual)
- perhatikan! Apa terjadi kebocoran pada system?

Hasil Pemeriksaan
..................................................................……………….......

Kesimpulan
…………………………........................................................

d) Periksa konsentrasi air pendingin


- buka tutup radiator
- masukan coolant tester
- nilai standar 30-50
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
SEKTOR OTOMOTIF SUB SEKTOR KENDARAAN RINGAN OTO KR 20 010 03

Gambar memeriksa konsentrasi air pendingin

(e) Periksa termostat


(1). Lakukan pelepasan thermostat dari mesin.

Gambar melepas termostat


- keluarkan air pendingin
- lepaskan klem pengikat saluran air pendingin
- lepas termostat
- lakukan pemeriksaan termostat.
- masukan termostat dalam air, panaskan secara
bertahap
- saat pembukaan katup termostat pada temperatur
………………ºC
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
SEKTOR OTOMOTIF SUB SEKTOR KENDARAAN RINGAN OTO.KR20.010.03
 A. Jarang ada gangguan C. Suara halus
B. Hemat bahan bakar D. Lebih dingin
2. Salah satu penyebab terjadinya over  heating 
 /temperatur terlalu tinggi pada
motor adalah ....
 A. Tidak dipasang termostat C. Termostat membuka lebih
awal
B. Termostat tidak membuka D. Termostat membuka terus
3. Jika katup vakum pada tutup radiator macet/tidak berfungsi, maka akan
menyebabkan ....
 A.  Air tidak bisa mengalir dari radiator ke reservoir
B.  Air dari reservoir tidak bisa mengalir ke radiator
C. Temperatur motor lebih panas
D. Temperatur motor lebih dingin

4. Ketika kendaraan berjalan pelan(mendaki, berjalan lambat atau lalu lintas macet)
maka temperatur kerja motor menjadi lebih panas, oleh sebab itu pada radiator
dipasang....
 A. Termostat C. Kipas
B. Reservoir D. Pompa air
5. Sirkulasi air pendingin saat motor belum mencapai temperatur kerja adalah air
mengalir dari....
 A. Kepala silinder melalui saluran by pass masuk blok motor
B. Pompa menuju kepala silinder terus ke blok motor
C. Pompa menuju blok motor ke kepala silinder
D. Kepala silinder menuju blok silinder terus ke pompa
6. Jika katup pada termostat membuka lebih awal dari spesifikasi, maka akan
berakibat...
 A. Temperatur kerja motor cepat tercapai
B. Terjadi overheating
C. Termperatur kerja motor sulit tercapai
D. Terjadi knocking
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
SEKTOR OTOMOTIF SUB SEKTOR KENDARAAN RINGAN OTO.KR20.010.03

7. Sirkulasi air pendingin saat motor belum mencapai temperatur kerja adalah air
mengalir dari....
 A. Kepala silinder melalui saluran by pass masuk blok motor
B. Kepala silinder ke radiator terus menuju blok motor melalui pompa
C. Pompa menuju radiator terus ke blok motor dan kepala silinder
D. Kepala silinder menuju blok silinder terus ke pompa
8. Untuk menjaga air pendingin agar tidak mendidih pada temperatur 100ºC, pada
radiator dilengkapi dengan ....
 A. Tutup radiator
B. Kopling Fluida
C. Saklar temperatur
D. Kipas
9. Bagian radiator yang berguna untuk membuang panas dari air ke udara bebas agar
suhu air lebih rendah adalah …..
 A. Reservoir
B. Tabung radiator
C. Sirip-sirip
D. Kisi-kisi
10. Keuntungan sistem pendinginan menggunakan penggerak kipas listrik adalah....
 A. Tidak ada gangguan
B. Pendinginan lebih efisien
C. Konstruksi sederhana
D. Hemat bahan bakar
11.Kopling fluida pada kipas, dipasang antara....
 A. Puli penggerak dan kipas
B. Puli penggerak dan pompa
C. Pompa dan blok motor
D. Pompa dan slang radiator
12.Bagian dari pompa untuk menahan agar air tidak masuk ke dalam bantalan dan
poros pompa air....
 A. Impeler
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
SEKTOR OTOMOTIF SUB SEKTOR KENDARAAN RINGAN OTO.KR20.010.03

C. Sil pompa
D. Flens

Essay

Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan jelas dan benar!

1. Jelaskan fungsi dan prinsip kerja tutup radiator?

2. Jelaskan Fungsi sistem pendinginan motor, dan uraikan keuntungan dan


kerugian sistem pendinginan udara dibanding pendinginan air?

B. Ceklis Penilaian Teori

NO. NO. PENILAIAN


KUNCI JAWABAN JAWABAN PESERTA  KETERANGAN
KUK  SOAL K  BK 

Isian

1 memperluas
bidang
pendinginan

2 pendinginan udara
dan air

3 Radiator

4 70 - 100ºC

5 Termostattidak 
membuka

6 Katup vakum

B-S

1 B
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
SEKTOR OTOMOTIF SUB SEKTOR KENDARAAN RINGAN OTO.KR20.010.03

BAB III PENILAIAN SIKAP KERJA

CEKLIS PENILAIAN SIKAP KERJA 


Memelihara/servis sistem pendingin dan komponen-komponen

INDICATOR UNJUK KERJA NO. KUK  K  BK  KETERANGAN


1. Harus bertindak cermat, teliti dan taat asas 1.1

2. Harus bertindak cermat,teliti, dan taat asas 1.2

3. Harus bertindak cermat, teliti, dan taat asa 1.3

4. Harus bertindak cermat, teliti dan taat asas 1.4

5. Harus bertindak cermat, teliti dan taat asas 1.5

Catatan:

……………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………

Tanda Tangan Peserta : ……………………………………

Tanda Tangan Instruktur : …………………………………


Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
SEKTOR OTOMOTIF SUB SEKTOR KENDARAAN RINGAN OTO.KR20.010.03
Lampiran 1

Kunci Jawaban Penilaian Teori

NO.
NO. SOAL KUNCI JAWABAN
KUK 

Isian

1 memperluas bidang pendinginan

2 pendinginan udara dan air

3 Radiator

4 70 - 100ºC

5 Termostat tidak membuka

6 Katup vakum

B-S
1 B

2 S

3 B

4 S

5 B

6 B

PG
1  A 

2 B
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
SEKTOR OTOMOTIF SUB SEKTOR KENDARAAN RINGAN OTO.KR20.010.03
3  A 

4 C

5  A 

6 C

7 B

8  A 

9 D

10 B

11  A 

12 C

Jawaban Soal Essay

1. Fungsi tutup radiator adalah menutup radiator serta mengatur dan menaikkan
tekanan dalam sistem pendinginan.
Cara kerjanya:
Saat motor sudah mencapai temperatur kerja(panas),tekanan dalam sistem
naik, jika tekanan sistem melebihi kekuatan pegas katup pelepas maka katup
pelepas membuka dan air pendingin dari radiator sebagian mengalir menuju
reservoir.
Jika temperatur motor dingin, didalam sistem terjadi kevakuman akibatnya
katup isap pada tutup radiator membuka, dan air pendingin dari reservoir
mengalir menuju radiator.

2. Fungsi sistem pendinginan motor, adalah


• Untuk mengurangi panas yang berlebihan pada mesin (over heating) .
• Untuk mempercepat pencapaian temperature kerja, dan mempertahankan
temperatur mesin supaya pada temperature kerja yang efisien berkisar
antara (80° – 90° C).
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
SEKTOR OTOMOTIF SUB SEKTOR KENDARAAN RINGAN OTO.KR20.010.03

Keuntungan sistem pendinginan udara:


Keuntungan :
Konstruksi sederhana
Harga lebih murah
Motor ringan

Kerugian :
Pendinginan tidak merata
Suara motor keras karena getaran sirip-sirip

Keuntungan dan kerugian sistem pendinginan air


Keuntungan
Pendinginan dapat merata
Radiator dapat diperkecil, karena aliran air lebih lancar

Kerugian
Konstruksi rumit
Harga mahal
Sering terjadi kebocoran
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
SEKTOR OTOMOTIF SUB SEKTOR KENDARAAN RINGAN OTO.KR20.010.03

Anda mungkin juga menyukai