Anda di halaman 1dari 7

JURNAL PGSD UNIMED

PENGARUH GAYA BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SD


SWASTA SWAKARYA LAUT DENDANG KABUPATEN DELI SERDANG

Intan Chasanah A., Jenni Otavia P., Lailatul Husna, Nurul Mulkan Karima
( 1173111043), (117311147), (1173111052), (1173111076)

Info Artikel Abstrak


This study entitled "the influence of learning styles on student learning outcomes at the
Kelas : Dendang Laut Serdang Private Elementary School in Deli Serdang Regency", was carried
PGSD E - out at S Swakarya Lut Quiet District of Percut Sei Tuan Kabipaten Deli Serdang. The goal
Reguler 2017 to be achieved in this action research is to determine the effect of student learning styles on
learning outcomes. The benefits of research results are that it can improve the ability of
teachers to make changes to improve learning, so as to foster interest, activities, and student
Kata Kunci:
learning outcomes towards learning. The research method used is this research using
Belajar, qualitative research, qualitative research is an investigative approach because research
Gaya Belajar usually collects data by face to face and interact with people at the research site. The
conclusions of the results of this study are: Learning is a process that should be fun for
students. As educators should be able to balance the provision of material with the learning
styles of each different student. Especially in mathematics and science subjects, where
students must be given material in accordance with their understanding so that the material
can be well received by students.

Abstrak
Penelitian ini berjudul “ pengaruh gaya belajar terhadap hasil belajar siswa SD Swasta
Swakarya Laut Dendang Kabupaten Deli Serdang”, dilakukan di S Swakarya Lut Denang
Kecamatan Percut Sei Tuan Kabipaten Deli Serdang,. Tujuan yang akan dicapai dalam
penelitian tindakan ini adalah untuk mengetahi pengaruh gaya belajar siswa terhadap hasil
belajar. Manfaat hasil penelitian adalah dapat meningkatkan kemampuan guru dalam
melakukan perubahan untuk perbaikan pembelajaran, sehingga dapat menumbuhkan minat,
aktifitas, dan hasil belajar siswa terhadap pembelajaran. Metode penelitian yang digunakan
adalah penelitian kualitatif, penelitian kualitatif adalah suatu pendekatan investigasi karena
biasanya penelitian mengumpulkan data dengan cara bertatap muka langsung dan
berinteraksi dengan orang-orang di tempat penelitian penelitian. Kesimpulan hasil penelitian
ini adalah: Belajar merupakan proses yang harusnya menyenangkan bagi peserta didik.
Sebagai pendidik harusnya dapat menyeimbangkan pemberian materi dengan gaya belajar
masing–masing peserta didik yang berbeda. Apalagi dalam mata pelajaran matematika dan
juga mata pelajaran ipa, dimana peserta didik harus diberikan materi sesuai dengan
pemahamannya agar materi tersebut dapat diterima dengan baik oleh peserta didik.

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR & MEDIA BAHASA INDONESIA


JURNAL PGSD UNIMED

PENDAHULUAN Dari tujuan belajar yang dituliskan,


Setiap manusia dalam hidupnya untuk dapat diambil kesimpulan bahwa tujuan
dapat melakukan sesuatu biasanya diawali belajar adalah untuk mencapai hasil belajar
dengan belajar, yaitu proses yang dilakukan sesuai dengan yang diharapkan berupa
dari yang awalnya tidak bisa menjadi bisa, prestasi belajar. Untuk mencapai prestasi
dan dari tidak tahu menjadi tahu. Dalyono belajar seperti yang diharapkan tentunya ada
mendefinisikan belajar adalah suatu usaha faktor yang mempengaruhinya. Faktor ini
atau kegiatan yang bertujuan mengadakan berasal dari dua hal yaitu faktor internal
perubahan didalam diri seseorang mencakup (faktor dari dalam diri) dan factor eksternal
perubahan tingkah laku, sikap, kebiasaan, (faktor dari luar diri). Adapun faktor dari luar
ilmu pengetahuan, keterampilan, dan diri (eksternal) yaitu keluarga, sekolah,
sebagainya (Dalyono, 2012: 49). Adapun masyarakat, dan lingkungan sekitar.
tujuan dari belajar adalah mengadakan Sedangkan faktor dari dalam diri (internal)
perubahan didalam diri antara lain tingkah seperti kesehatan, intelegensi dan bakat,
laku, misalnya seorang anak kecil yang minat dan motivasi,serta cara belajar atau
tadinya sebelum memasuki sekolah biasa disebut gaya belajar.
bertingkah laku manja, egois, cengeng, dan Gaya belajar adalah cara yang lebih
sebagainya, tetapi setelah beberapa bulan kita sukai dalam melakukan kegiatan
masuk sekolah dasar, tingkah lakunya berpikir, memproses dan mengerti suatu
berubah menjadi anak yang baik, tidak lagi informasi (Gunawan, 2004:139). 2 Setiap
cengeng, dan sudah mau bergaul dengan siswa mempunyai gaya belajar yang berbeda-
teman-temannya. Belajar juga bertujuan beda. Karena pada dasarnya setiap individu
mengubah kebiasaan, dari yang buruk memiliki perbedaan. Perbedaan tersebut tidak
menjadi baik, mengubah sikap dari negatif hanya mengenai bentuk dan roman muka,
menjadi positif, tidak hormat menjadi tetapi juga mengenai tingkah aku dan
hormat, benci menjadi sayang, dan perbuatan. Bahkan pada anak kembar identik
sebagainya. Dengan belajar juga dapat sekalipun, apabila diamati secara seksama
mengubah keterampilan, misalnya olahraga, terdapat juga perbedaan. Begitu juga dalam
kesenian, jasa, teknik, pertanian, perikanan, belajar, apabila setiap siswa diberi tugas yang
pelayaran dan sebagainya, serta dapat sama dengan jangka waktu yang sama, pasti
menambah pengetahuan berbagai bidang akan ada perbedaan pada hasilnya dan
ilmu, misalnya tidak bisa membaca, menulis, perbedaan waktu mengerjakannya
berhitung, berbahasa Inggris menjadi bisa (Mustaqim, 2002: 56). Perbedaan individu
semuanya (Dalyono, 2012: 49). dalam hal cara belajar atau gaya belajar,

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR & MEDIA BAHASA INDONESIA


JURNAL PGSD UNIMED

modalitas belajar seseorang dibagi menjadi Fokus penelitian


tiga yaitu modalitas Visual, Auditorial atau Fokus berarti penetuan permasalahan
Kinestetik (V-A-K). Modalitas visual berarti dan batas penelitian. Dalam pemikiran fokus
seseorang belajar dengan cara melihat, terliput di dalamnya perumusan latar
auditorial berarti seseorang belajar dengan belakang studi dan permasalahan (Rachman,
cara mendengar, kinestetik berarti seseorang 1999:121). Pada dasarnya fokus merupakan
belajar dengan cara bergerak, bekerja dan pembatasan masalah yang menjadi objek
menyentuh. Walaupun masing-masing orang penelitian. Fokus penelitian ini adalah
belajar dengan menggunakan ketiga pendidik SKB Sd Swakarya Laut Dendang.
modalitas ini pada tahapan tertentu,
Subjek penelitian
kebanyakan orang lebih cenderung pada
Subjek penelitian Seorang guru yang
salah satu diantara ketiganya (DePorter,
menjabat sebagai guru kelas merangkap
2004).
sebagai wakil kepala sekolah serta operator
METODE PENELITIAN sekolah tersebut. Sumber data penelitian
Penelitian ini menggunakan  Informan adalah orang yang
penelitian kualitatif, penelitian kualitatif dimanfaatkan untuk memberikan
adalah suatu pendekatan investigasi karena informasi tentang situasi dan kondisi
biasanya penelitian mengumpulkan data latar belakang penelitian. Dalam
dengan cara bertatap muka langsung dan penelitian ini kami mewawancari
berinteraksi dengan orang-orang di tempat kepala Guru yang bernama Bapak
penelitian. Menurut Mc Millan & Suheri, S.Pdi., Sthi yang menjabat
Schumacher, 2003. Penelitian kualitatif sebagai guru kelas, operator sekolah
adalah biasanya sebagai jenis penelitian atau sekaligus wakil kepala sekolah.
temuan-temuannya tidak di peroleh melalui
Responden adalah respon dari salah satu
prosedur statistik atau bentuk hitungan
kepala pendidik SD Swakarya Laut Dendang.
lainnya.

Alat dan Metode Pengumpulan Data


Lokasi penelitian
Alat Penelitian
Penelitian di SD Swasta SWAKARYA
Alat yang digunakan untuk
kec. Percut Jalan Pertahanan Desa Laut
mendukung penelitian ini di SD Swakarya
Dendang , Deli Serdang, Sumatera Utara,
Laut Dendang antara lain : Alat Tulis
20371

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR & MEDIA BAHASA INDONESIA


JURNAL PGSD UNIMED

Metode Penelitian jalan Pertahanan kecamatan Percut Sei Tuan


Menurut Rachman (1999:71), bahwa kabupaten Deli Serdang. Penelitian ini
penelitian disamping menggunakan metode dilakukan pada bulan Maret 2020 pada
yang tepat, juga perlu memilih teknik dan semester genap tahun ajaran 2019/2020.
alat pengumpulan data yang relevan. Metode Untuk mengetahui gaya belajar yang
yang digunakan untuk proses pengumpulan dilakukan oleh guru dalam ranah perubahan
data sebagai berikut: tingkah laku suatu individu, peneliti
 Wawancara memberikan angket berupa pertanyaan
Menurut Sutrisno Hadi ( 198hhhj9 :12 tertulis dan dengan metode tatap muka
) Wawancara adalah proses pembekalan langsung. Data yang diperoleh dalam
verbal,di mana dua orang atau lebih untuk penelitian ini berdasarkan hasil wawancara
menangani secara fisik, orang dapat melihat bebas dengan salah seorang pendidik
muka yang orang lain danmendengarkan sekaligus wakil kepala sekolah dan operator
suara telinganya sendiri, ternyata informasi sekolah .
langsung alat pengumpulan data beberapa No
Pertanyaan
jenis data social, baik yang tersembunyi .
1. Berapa lama bapak mengajar di
(laten) atau manifest.
SD Swakarya ini ?
Pengambilan data melalui wawancara
2. Berapa jumlah peserta didik yang
dilakukan secara langsung kepada responden
belajar di kelas bapak saat ini ?
dan informan pada saat pengamatan langsung 3. Bagaimana hasil belajar siswa di
atau observasi partisipan dengan kelas ?
menggunakan pedoman wawancara yang 4. Bagaimana cara bapak

telah dipersiapkan terlebih dahulu. menyampaikan materi kepada

Wawancara dalam penelitian ini adalah siswa?


5. Bagaimana respon siswa pada
wawancara bebas, pewawancara bebas
pembelajaran?
kepada salah satu seorang guru dan juga 6. Gaya belajar apa yang bapak
seorang wakil kepala sekolah untuk ketahui?
mengajukan responden bahwa pertanyaan 7. Apa model atau metode belajar

dalam peneltian ini terkait dengan data yang yang sering bapak gunakan dalam

diinginkan. pembelajaran
8. Menurut bapak apa pengaruh gaya

HASIL PENELITIAN belajar terhadap hasil belajar siswa?


9. Apakah gaya belajar siswa
penelitian ini dilaksanakan disekolah dasar
cenderung monoton atau tidak?
swasta Swakarya Laut Dendang tepatnya di 10. Kesimpulan apa yang bapak dapat

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR & MEDIA BAHASA INDONESIA


JURNAL PGSD UNIMED

berikan terhadap gaya belajar siswa yang didapat. Ciri-ciri gaya belajar
bapak? auditori diantaranya mampu mengingat
berdasarkan pertanyaan tersebut, pendidik dengan baik penjelasan guru di depan
menjawab sesuai fakta yang ada dan menurut kelas. Gaya belajar visual adalah gaya belajar
pengalamannya. menurutnya gaya belajar yang lebih menitikberatkan pada indera
siswa sangat mempengarugi hasil belajar penglihatan untuk bisa menerima
siswa, setiap siswa mempunyai gaya belajar informasi yang didapat. Ciri-ciri gaya
yang berbeda. belajar visual diantaranya adalah cenderung
namun tujuan yang
hendak dicapai melihat sikap, gerakan, dan bibir
tetap sama yaitu guna mencapai tujuan guru yang sedang mengajar. Gaya
pembelajaran dan mencapai hasil belajar belajar kinestetik adalah gaya belajar
yang diharapkan. Ada siswa yang mampu yang mengharuskan individu yang
memaksimalkan gaya belajarnya, ada juga bersangkutan menyentuh sesuatu
siswa yang belum mampu yang memberikan informasi tertentu
memaksimalkan gaya belajarnya agar ia bisa mengingatnya. Adapun
karena mereka belum
menyadari gaya ciri-ciri gaya belajar kinestetik
belajar yang mereka miliki. Hal diantaranya adalah menyentuh segala
tersebut terbukti dari masih adanya sesuatu yang dijumpai, termasuk saat belajar.
siswa yang menyibukkan diri sewaktu Kemampuan seseorang untuk
guru menerangkan pelajaran.Gaya belajar memahami dan menyerap pelajaran
adalah pola perilaku spesifik dalam sudah pasti berbeda tingkatnya. Ada
menerima informasi baru dan yang cepat, sedang dan ada pula
mengembangkan keterampilan baru, serta yang sangat lambat. Karenanya,
proses menyimpan informasi atau mereka sering kali harus menempuh
keterampilan baru. sebagian besar siswanya cara yang berbeda untuk bisa memahami
memakai Gaya belajar auditori, visual, sebuah informasi atau pelajaran yang
dan kinestetik.
Menurut DePorter sama. Sebagian siswa lebih suka guru
Walaupun masing-masing siswa belajar mereka mengajar dengan cara menuliskan
dengan menggunakan ketiga cenderung segalanya di papan tulis. Dengan begitu
pada salah satu diantaragaya belajar mereka bisa membaca untuk
tersebut Gaya belajar auditori adalah kemudian mencoba memahaminya. Tetapi,
gaya belajar yang menitikberatkan sebagian siswa lain lebih suka guru
pada indera pendengaran untuk bisa mereka mengajar dengan cara
memahami dan mengingat informasi menyampaikannya secara lisan dan

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR & MEDIA BAHASA INDONESIA


JURNAL PGSD UNIMED

mereka mendengarkan untuk bisa Muhammad,Nurdin dkk. 2011. Belajar


memahaminya. Sementaraitu, ada pula Dengan Pendekatan PAIKEM. Jakarta: Bumi
siswa yang lebih suka membentuk Aksara.
kelompok kecil untuk mendiskusikan
Purwanto, Ngalim. 2005. Psikologi
pertanyaan yang menyangkut pelajaran
Pendidikan. Bandung: Remaja Roesdakarya.
tersebut

Yaumi, Muhammad. 2013. Prinsip-prinsip


KESIMPULAN Desain Pembelajaran. Jakarta: Kencana
Belajar merupakan proses
yang Prenada Media Group.
harusnya menyenangkan bagi peserta didik.
Sebagai pendidik harusnya dapat
menyeimbangkan pemberian materi dengan
gaya belajar masing–masing peserta didik
yang berbeda. Apalagi dalam mata pelajaran
matematika dan juga mata pelajaran ipa,
dimana peserta didik harus diberikan materi
sesuai dengan pemahamannya agar materi
tersebut dapat diterima dengan baik oleh
peserta didik.
SARAN
Pada penelitian ini sebagai seorang
pendidik harus mampu memahami kendala
yang dihadapi peserta didik dalam proses
pembelajaran dengan memberikan mereka
pembelajaran dengan baik agar dapat tercipta
peserta didik yang unggul dalam dunia
pendidikan sehingga dapat memajukan
pendidikan Indonesia lebih maju.

DAFTAR PUSTAKA

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR & MEDIA BAHASA INDONESIA


JURNAL PGSD UNIMED

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR & MEDIA BAHASA INDONESIA

Anda mungkin juga menyukai