Anda di halaman 1dari 2

1

Nama : Ainum Mutmainnah


Nim : P022191003
MK : Pembangunan Masyarakat

1. Bagaimana penilain anda tentang perampasan daya kemampuan


sebagai dasar dari lahirnya konsep pemberdayaan masyarakat..?
Jawaban : Memang salah satu yang menyebabkan muculnya
ketidakberdayaan masyarakat itu akibat terlalu kuatnya system diluar
masyarakat yang di perankan orleh negara dan korporasi dalam aspek
sosial, politik dan psikologis. Jika kondisi ini berlangsung lama maka
tentu saja masyarakat akan makin hilang keberdayaannya. Karena itu,
saya setuju bahwa salah satu yang menyebabkan ketidakberdayaan ini.
Pandangan pribadi sy, kondisi ini terjadi salah satunya karena
kesalahpahaman pihak luar (negara dan korporasi) yang mengatakan
bahwa masyarakat tidak mempunyai kemampuan apoa-apa untuk
berkembang atau mengembangkan diri, karena mereka dianggap bodoh,
tidak berpendidikan, tidak mempunyai asset, tidak mempunyai
keteramp[ilan, dan tidak mempunyai kemampuan mengorganisir diri
untuk mengenali permasalahn mereka, merencanakan dan menyelesaikan
permasalahan yang mereka hadapi. Hal yang lain adalah motif politik dan
ekonomi yang memang berkehendak untuk menghilangkan kemampuan
masyarakat, baik secara perlahan (evolusi) maupun secara cepat
(revolusi). Pengalaman menunjukkan bahwa 2 hal inilah yang
menyebabkan dominannya 2 aktor tersebut diatas dalam praktek
pembangunan yang pada akhirnya memerangkap masyarakat dalam
keterbelakangan. Kondisi ini pada akhirnya memunculkan,
keterbelakangan kemiskinan, dan kebodohan secara global. Itulah
mengapa pemberdayaan (empowermen) bertujuan untuk memberi power
pada masyarakat sebagai jalan keberdayaan. Konsep ini kemudian banyak
diadopsi dalam praktek pemberdayaan melalui pengorganisasian
penyadaran kritis dan pengembangan jaringan. Tak lain tujuannya untuk
pemberdayaan mereka.

2. Apa hakekat penyadaran kritis dan pengorganisasian masyarakat


sebagaimana dimaksud dalam tulisan di atas
Jawaban : Hakekat penyadaran kritis adalah penciptaan kondisi pada
masyarakat terhadap kondisi yang melingkupinya, kondisi tersebut
termasuk potensi-potensi yang sesungguhnya dimiliki oleh masyarakat
sejak satu komunitas/ kelompok masyarakat terbentuk. Seringkali kita
melihat bahwa sesungguhnya masyarakat itu memiliki potensi atau
sumberdaya baik sosial maupun ekonomi, tetapi masyaraiat tidak
menyadarinya. karena itu, maka hal penting dalam pemberdayaan
2

masyarakat adalah bagaimana menanamkan kesadaran sosial sehingga


mereka menyadari kondisi ini yang pada akhirnya emmunculkan
kemampuan pada mereka untuk bisa mengakses sumberdaya baik sosial
ekonomi maupun politik. Penyadaran kritis dapat dilakukan dengan
berbagai tehnik-tehnik/metode pendampingan dan Pendidikan kritis
melalui pola-pola partisipatif.
Salah satu jalan pemberdayaan adalah pengorganisasian
masyarakat/Community orginaizing. Kenapa ini penting, karena
penciptaan keberdayaan secara kolektif tidak mungkin terjadi jika tidak
menggunakan pola pengorganisasian. Masyarakat memerlukan wadah
dalam bentuk organisasi dimana melalui organisasi masyarakat inilah
masyarakat bisa saling belajar Bersama, menyatukan potensi sosial
ekonomi dan politik sehingga mempunyai daya kolektif untuk
berhadapan dengan pihak luar dan juga wadah bagi berlangsunya proses-
proses pengambangan kepemimpinan secara demokratis di dalam
kelompok masyarakat tersebut. Melalui organisasi yang kuat, mereka bisa
bernegosiasi atau berjaringan dengan pihak lain secara lebih setara.

3. Bagaimana sebaiknya peranan pihak luar dalam pemberdayaan


masyarakat
Jawaban: Jika kita menyadari bahwa ketidakberdayaan masyarakat lahir
atas dominannya actor negara dan korporasi, dan ketidakmampuan
masyarakat untuk mengenali permasalahan dan potensi mereka baik
sumberdaya fisi, manusia, finansial/tekhnologiserta kemampuan
pengorganisasian diri yang lemah, maka sejatinya pihak luar hanya
berfungsi sebagai fasilitator. Fasilitator berarti pihak yang sengaja
ditemoatkan atau ditugaskan sebagai actor yang melakukan penyadaran
kritis melalui peningkatan kapasitas personal dan kelembagaan, dan
pengorganisasian serta pengembangan jaringan. Dalam konsep ini,
masyarakat tetaplah menjadi actor utama dimana proses pembelajaran
sosial berlangsung. Hanya dengan menjadikan masyarakat sebagai actor,
maka proses pembelajaran untuk akumulasi pengalaman dan pengetahuan
dalam penyelesaian maslah sehari-hari baik individual maupun kolektif
bisa berlangsung secara efektif.

Anda mungkin juga menyukai