NIM 195100501111005 KELOMPOK Q-2 KELAS Q ASISTEN SYAFIRA KINTAN MAHARANI
FOTO 3X4
JURUSAN TEKNOLOGI HASIL
PERTANIAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2020 Nama FADILA ARTAM NIM 195100501111005 Kelas Q Kelompok Q-2
Tanggal Praktikum 23 APRIL 2020
Praktikum HITUNGAN MPN (Most Probable Number)
PRELAB
1. Jelaskan prinsip hitungan MPN!
MPN merupakan salah satu metode perhitungan acak secara tidak langsung, metode ini terdiri dari 3 tahap, yaitu uji pendugaan (Presumptive Test), uji konfirmasi (Confirmed Test), dan uji kelengkapan (Completed Test), metode MPN merupakan uji deretan tabung yang menyuburkan pertumbuhan Coliform sehingga diperoleh nilai untuk menduga jumlah coliform dalam sampel yang diuji. Uji positif akan menghasilkan angka indeks. Angka ini disesuaikan dengan table MPN untuk menentukan jumlah coliform dalam sampel. Pada ji ini digunakan bentuk 3 seri pengenceran, yaitu pertama 10-1, 10-2, 10-3, kemudian dari hasil perubahan tersebut dicari nilai MPNnya pada table nilai MPN, dan untuk jumlah bakterinya maka digunakan rumus.
2. Sebutkan tujuan dari praktikum hitungan MPN!
Praktikum hitungan MPN bertujuan untuk menghitung jumlah mikroba didalam contoh yang berbentuk cair, meskipun dapat pula dilakukan pada media padat dengan melakukan pengenceran terlebih dahulu, praktikum biasanya menggunakan metode MPN karna lebih efektif dan sederhana apabila dibandingkan dengan metode lainnya.
3. Sebutkan prinsip dari uji penduga dan uji penguat!
Prinsip uji penduga adalah mengamati tabung positif yang dilihat dengan mengamati timbulnya kekeruhan atau terbentuknya gas pada tabung durham akibat adanya fermentasi laktosa oleh mikroorganisme
Prinsip uji penguat adalah meninokulasikan sampel yang digunakan pada
uji penduga pada media EMBA dengan menggunakan metode goresan kuadran yang kemudia diamati setelah diinkubasi selama 24jam dengan suhu 37 derajat celcius 4. Apa tujuan dari uji penduga? Tujuan uji penduga adalah menentukan dugaan atau mendeteksi ada/ tidaknya bakteri koliform pada sampel yang ditumbuhkan pada media lactose broth dan tabung durhan selama 48 jam
5. Apa tujuan dari uji penguat?
Tujuan uji penguat adalah untuk menguatkan dugaan pada hasil uji penduga dengan menanamkan sampel dengan tabung yang paling positif dalam media EMBA selama 24 jam dengan ditandai adanya perubahan warna( hijau metalik untuk bakteri fekal dan pink keunguan untuk bakteri non fekal) sebagai bukti bahwa benar ada/ tidaknya bakteri koliform pada sampel DIAGRAM ALIR
ANALISIS PROSEDUR
1.UJI PENDUGA Nama Fadila Artameivia A
NIM 195100501111005 Sampel cair Kelas Q Kelompok Q2 dihomogenkan dengan cara dikocok 1. Persiapkan sampel air terlebih dahulu 2. Kemudian homogenkan dengan cara dikocok, agar lebih merata sampel cairnya, lalu siapkan 3 tabung diambil diinokulasikab pada 5 diambil 1 ml reaksi 1 ml (5) tabung SSLB 10 ml dan 3. Tabung reaksi pertama berisi sampel cair 1 ml, tabung durham reaksi kedua diinokulasikan pada 5 tabung SSLB 10ml dan durham, dan tabung reaksi ketiga berisi sampel Diambil masing cair 1ml masing 1 ml 4. Lalu tabung reaksi pertama langsung divortex, Setiap 1ml setiap sedangkan tabung ketiga diambil masing masing 1 ml, pengenceran setiap 1ml pengenceram, kemudian satukan dengan Vortex Vortex tabung reaksi kedua, setelah itu divortex 5. Lalu diinokulasikan dengan suhu 37 derajat celcius, karena dengan suhu ini akan standart dan tidak akan inokulasi dengan suhu 37 derajat celcius pecah Selama 48 jam 6. Setelah itu amatilah gelembung gelembung pada tabung durham dan hitunglah nilai MPN yang ada Diamati gelembung pada tabung 7. Kemudian ditemukanlah hasil Durham dan hitung nilai MPN
Hasil DIAGRAM ALIR
ANALISIS PROSEDUR
8. UJI PENGUAT Nama Fadila Artameivia A
NIM 195100501111005 Tabung MPN positif(1) Kelas Q Kelompok Q2 Diinokulasi pada media EMBA dengan metode goresan kuadran 1.pilihlah tabung (2) mpnyang paling positif dari 3 tabung dengan cara melihat kekeruhan dari sampel tabung dan terbentuknya gelembung pada Diinkubasi pada suhu 37 derajat celcius selama 24 jam (3) tabung durham 2. lalu inokulasikan sampel pada media EMBA padat dengan api diamati pertumbuhan koliform pada media EMBA(fekal dan non Bunsen dan dimasukkan sampel kedalam cawan petri dengan fekal) (4) mendekatkan pada api Bunsen, kemudia sampel digoreskan secara zig zag pada media menggunakan ose yang telah diaseptis sebelumnya, dan jangan lupa pula lakukan hal tersebut secara Hasil (17) aseptis untuk menghindari adanya kontaminasi, lakukan pada tabung positif lainnya dan setelah itu dibungkus cawan petri dengan posisi terbalik dengan kertas paying 3. kemudian inkubasi selama 24 jam dalam suhu 37 drajat celcius 4. setelah diinkubasi, diamati perubahan pada bekas goresan media, jika bekas goresan media mengalami perubahan warna maka dapat dipastikan bahwa sampel tersebut benar benra mengandung koliform 5. kemudian abadikan hasil