Anda di halaman 1dari 2

Apa itu PSIKOSOMATIS

Oleh Jonathan
Jumat, 12 Februari 2010 12:32 - Terakhir Diupdate Jumat, 12 Februari 2010 13:26

Dalam artikel ini saya akan menjelaskan apa itu psikosomatis dan pengetahuan di balik
psikosomatis itu.

Pernahkah anda merasa sering sakit maaq lalu anda periksa ke dokter dan tidak ada masalah ?
Anda cari sumber penyakit kemana-mana dan tidak ketemu..
Rupanya sumber penyakit tersebut adalah karena anda sering stress. Nah, itulah salah satu
contoh dari penyakit psikosomatis.

Psiko artinya pikiran dan soma artinya tubuh. Jadi, Psikosomatis artinya penyakit yang
timbul yang disebabkan oleh kondisi mental atau emosi seseorang
. Penyakit ini juga disebut penyakit akibat stress.

Untuk memahami terjadinya penyakit psikosomatis, maka kita perlu mengetahui beberapa
hukum pikiran, yang salah satunya ialah:

- Salah satu pikiran atau ide, mengakibatkan suatu reaksi fisik.


- Simtom yang muncul dari emosi cenderung mengakibatkan perubahan pada tubuh fisik
bila simtom ini bertahan lama.

Hukum pertama menyatakan bahwa setiap pikiran atau ide mengakibatkan suatu reaksi fisik.
Jika seseorang beranggapan bahwa ia sakit jantung. Maka perasaan tidak nyaman di dada
akan muncul. Dan bila ide ini tetap dipertahankan dan 'diyakini' akan menjadi 'belief', karena
gejalanya memang benar gejala penyakit jantung, maka, sesuai bunyi hukum kedua, ia akan
benar-benar sakit jantung.

Ada lima cara pikiran bawah sadar berkomunikasi dengan pikiran sadar. Bisa melalui perasaan,
intuisi, mimpi,  kondisi fisik, dan dialog internal. Umumnya pikiran bawah sadar menyampaikan
pesan melalui perasaan atau emosi tertentu. Bila pesan ini tidak ditanggapi maka ia akan
menaikkan level intensitas pesannya melalui suatu gangguan fisik dan terjadilah yang disebut
penyakit psikosomatis.

David Cheek M.D., dan Leslie LeCron dalam bukunya 'Clinical Hypnotherapy(1968)' , terdapat
7 hal yang bisa mengakibatkan penyakit psikosomatis :

1. Internal Conflict : konflik diri yang melibatkan minimal 2 parts.

2. Organ Language : bahasa yang digunakan seseorang dalam mengungkapkan perasaanya.

3. Motivation/Secondary Gain : Keuntungan yang dapat diterima dari seseorang dengan


penyakit fisiknya, misalnya perhatian dari orang tua, suami, istri, atau lingkungannya, atau
menghindari tanggung jawab tertentu.

4. Past Experience : Pengalaman masa lalu yang bersifat traumatik yang mengakibatkan

1/2
Apa itu PSIKOSOMATIS

Oleh Jonathan
Jumat, 12 Februari 2010 12:32 - Terakhir Diupdate Jumat, 12 Februari 2010 13:26

emosi yang intens dalam diri seseorang.

5. Identification : Penyakit muncul karena mengidentifikasi seseorang yang dianggap memiliki


otoritas atau figur. Klien akan mengalami sakit seperti yang dialami figur otoritas itu.

6. Self Punishment : pikiran bawah sadar membuat klien sakit karena klien punya perasaan
bersalah akibat dari melakukan suatu tindakan yang bertentangan dengan nilai hidup yang klien
pegang.

7. Imprint : Program pikiran yang masuk ke pikiran bawah sadar klien saat mengalami emosi
yang intens. Contohnya orang tua yang mengatakan,"Jangan sampai kehujanan, nanti kamu
bisa flu."

Karena sumber masalah yang sebenarnya adalah emosi maka terapis harus mampu
memproses emosi terpendam yang menjadi sumber masalahnya.

Tebetts mengatakan ada 4 langkah yang harus dilakukan  untuk mengatasi penyakit
psikosomatis dan mengatasi simtomnya dengan teknik uncovering :
1. Memori yang menyebabkan munculnya simtom harus dimunculkan dan dibawa ke
pikiran sadar untuk diketahui.
2. Perasaan atau emosi yang berhubungan dengan memori ini harus kembali dialami dan
dirasakan oleh klien.
3. Menemukan hubungan antara simtom dan memori.
4. Harus terjadi pembelajaran pada secara emosi atau pada level pikiran bawah sadar,
sehingga membuat seseorang membuat keputusan di masa depan, yang mana
keputusannya tidak dipengaruhi lagi oleh materi yang tertekan (repressed content) di
pikiran bawah sadar klien.

Pada saat alasan terciptanya penyakit psikosomatis ini dihilangkan, maka pikiran bawah sadar
tidak mempunyai alasan lagi untuk memunculkan penyakit ini di masa mendatang.

Demikianlah artikel ini saya sampaikan. Semoga bermanfaat bagi pembaca sekalian. Akhir
kata, saya ucapkan terima kasih karena telah membaca.

2/2

Anda mungkin juga menyukai