Anda di halaman 1dari 8

Bab II

Gambaran Umum

2.1 Gambaran Umum Kabupaten Gianyar


2.1.1 Kondisi Geografis dan Administrasi Wilayah
Gianyar merupakan salah satu dari sembilan Kabupaten/Kota di Provinsi Bali,
terletak antara 08º18’48”-08º38’58” Lintang Selatan 115º13’29”-115º22’23” Bujur
Timur.

Adapun batas-batas administrasi Kabupaten Gianyar adalah sebagai berikut:

Sebelah Barat : Kabupaten Badung dan Kota Denpasar

Sebelah Utara : Kabupaten Bangli

Sebelah Timur : Kabupaten Bangli dan Kabupaten Klungkung

Sebelah Selatan : Selat Badung dan Samudra Indonesia

Kabupaten Gianyar memiliki luas 368 Km2 atau 6,53% dari luas Provinsi Bali
secara keseluruhan, dengan Kecamatan Payangan merupakan kecamatan yang memiliki
luas terbesar yaitu 75,88 Km2 atau 20,62% dari luas Kabupaten Gianyar dan Kecamatan
Blahbatuh merupakan kecamatan dengan luas terkecil yaitu seluas 39,70 Km2 atau
10,79% dari luas Kabupaten Gianyar. Berikut luas wilayah masing-masing kecamatan
yang ada di Kabupaten Gianyar.

Tabel 2. 1 Luas Wilayah Menurut Kecamatan di Kabupaten Gianyar

% Dari Luas % Dari Luas


No Kecamatan Luas (Km2)
Gianyar Bali

1 Sukawati 55.02 14.95 0.98

2 Blahbatuh 39.7 10.79 0.7

3 Gianyar 50.59 13.75 0.9

4 Tampaksiring 42.63 11.58 0.76

5 Ubud 42.38 11.52 0.75

6 Tegallalang 61.8 16.79 1.1

DED PENYEDIAAN AIR BAKU M.A. BELAHAN


II-1
PARAS DI KABUPATEN GIANYAR
% Dari Luas % Dari Luas
No Kecamatan Luas (Km2)
Gianyar Bali

7 Payangan 75.88 20.62 1.35

2017 368 100 6.35


Jumla
2016 368 100 6.35
h
2015 368 100 6.35

Sumber: Kabupaten Gianyar Dalam Angka, 2018

2.1.2 Kondisi Fisik Dasar


A. Hidrologi

Berdasarkan data Gianyar Dalam Angka Tahun 2015, dengan data dasar tahun 2014,
menunjukkan bahwa curah hujan di wilayah Kabupaten Gianyar mengalami penurunan
antara lain di Kecamatan Ubud, Tegallalang dan Payangan. Pada tahun 2013 jumlah
curah hujan di Kecamatan Ubud sebesar 2.588 mm turun menjadi menjadi 1.896 mm
pada tahun 2014. Di Kecamatan Payangan dari 2.325 mm turun menjadi 670 mm pada
tahun 2014. Panjang suangi Oos 51,56 km. Berikut ini adalah jumlah curah hujan dari
stasiun pencatat hujan di Kabupaten Gianyar.

Tabel 2. 2 Curah Hujan Wilayah Kabupaten Gianyar Tahun 2014


Tempat Station

Ubu
N
Bulan Sukawat Blahbatu Gianya Tampaksirin d Tegallalan Payanga
o
i (mm) h (mm) r (mm) g (mm) (mm g (mm) n (mm)
)

1 Januari 432 - 452 457 348 477 210

2 Februari 251 - - 201 266 - 40

3 Maret 89 - 71 70 97 - 60

4 April 72 - 82 246 63 227 -

5 Mei 24 - 20 35 57 - -

6 Juni 20 - 57 11 11 14 -

7 Juli 185 - 120 326 337 - -

DED PENYEDIAAN AIR BAKU M.A. BELAHAN


II-2
PARAS DI KABUPATEN GIANYAR
Tempat Station

Ubu
N
Bulan Sukawat Blahbatu Gianya Tampaksirin d Tegallalan Payanga
o
i (mm) h (mm) r (mm) g (mm) (mm g (mm) n (mm)
)

8 Agustus 28 - 115 - 40 41 -

9 Septembe 3 - - - 1 1 -
r

10 Oktober 13 - 4 26 2 32 -

11 Novembe 54 - 35 246 167 220 80


r

12 Desembe 295 - 401 639 507 - 280


r

Jumlah 1.466 - 1.357 2.257 1.896 1.012 670

Sumber: Gianyar Dalam Angka, 2015

B. Topografi

Wilayah Kabupaten Gianyar memiliki dua kategori topografi yaitu daerah


dataran rendah dan daerah perbukitan. Berdasarkan ketinggiannya, terletak pada
ketinggian 0 sampai dengan 1000 m dpl. Wilayah dengan ketinggian 0 – 25 meter
luasnya 1.495,11 ha (4,06%), ketinggian 25 – 100 meter luasnya 6.865,01 Ha (18,65%),
ketinggian 100 – 500 meter luasnya 16.663,25 Ha (45,28%) dan ketinggian 500-1000
meter luasnya 11.776,63 Ha (32%) dan >1.000 meter luasnya – Ha.

C. Jenis Tanah

Berdasarkan pada sistem morfologi wilayah, arah pembangunan pengembangan


wilayah Kabupaten Gianyar dterbagi menjadi 4 (empat) morfologi wilayah yaitu:

Wilayah I, yaitu daerah daratan dengan kemiringan lereng < 5% dengan


ketinggian antara 0 sampai 200 meter di atas permukaan laut. Daerah ini meliputi
Gianyar, Batuan, Blahbatuh, Kemenuh, Mas, Sukawati, dan Guwang). Wilayah ini
sangat baik dikembangkan untuk lahan pertanian lahan basah, industri dan pemukiman
dan pengembangan pariwisata.

DED PENYEDIAAN AIR BAKU M.A. BELAHAN


II-3
PARAS DI KABUPATEN GIANYAR
Wilayah II, yaitu dengan kemiringan antara 3 sampai 5% dan ketinggian antara
200 sampai 400 meter di atas permukaan laut dan ada beberapa wilayah dengan
ketinggian antara 50 sampai 150 meter di atas permukaan laut yait. Wilayah ini meliputi
24 % dari luas keseluruhan Kabupaten Gianyar, sebarannya meliputi daerah Tulikup,
Ubud, Tegallalangm Kedewatan, Bakbakan dan Sayan. Daerah ini sangat potensial
dikembangkan pertanian lahan basah, namum daerah tertentu sangat sulit adanya air
sehingga cocok dikembangkan tanaman perkebunan (tegalan) dan industri kerajinan dan
pariwisata.

Wilayah III, yaitu dengan kemiringan 5 sampai 15% dengan ketinggian 400 – 750 meter
di atas permukaan laut dengan iklim sejuk. Sebaran wilayah ini meliputi Tampaksiring,
Kedisan, Taro, Melinggih, dan Puhu. Luas wilayah ini sekitar 30,35% dari luas seluruh
Kabupaten Gianyar. Wilayah ini sangat cocok untuk kawasan hutan penyangga sumber
daya air tanah, dan pengembangan tanaman perkebunan, industri kerajinan, sawah dan
tegalan serta pemukiman.

Wilayah IV, yaitu dengan kemiringan lereng mencapai 15 – 30% , bahkan ada sampai
50% dengan ketinggian antara 750 sampai 850 meter di atas permukaan laut. Daerah ini
beriklim sejuk dengan daerah pegunungan, meliputi daerah Kerta, Sebatu, Manukaya,
dan Buahan. Wilayah ini sekitar 10,88 % dari luas seluruh Kabupaten Gianyar. Arah
pengembangan wilayah ini sangat cocok untuk kawasan hutan sebagai wilayah resapan
air, wilayah tegalan, kebun campuran, pemukiman dan pariwisata.

D. Klimatologi

Wilayah Gianyar sebagaimana hal nya wilayah Bali secara umum beriklim laut
tropis, yang dipengaruhi oleh angin musim. Sebagai daerah tropis, di Gianyar terdapat
musim kemarau pada sekitar bulan April – September dan musim hujan sekitar bulan
Nopember – Pebruari yang diselingi oleh musim pancaroba.

Suhu udara rata-rata di Kabupaten Gianyar mencapai 270C, dengan suhu


minimum rata-rata 240C dan suhu maksimum rata-rata 300C. Kelembaban udara rata-
rata 75,50% berkisar antara 74% hingga 77%. Sedangkan perkembangan keadaan iklim
di Gianyar, dalam kurun waktu lima tahun, menunjukkan rata-rata suhu udara berkisar

DED PENYEDIAAN AIR BAKU M.A. BELAHAN


II-4
PARAS DI KABUPATEN GIANYAR
antara 27,000–28,330C dengan kelembaban udara yang mengalami penurunan dari
77,15% menjadi 75,50%.

E. Geologi

Secara umum kondisi geologi di Kabupaten Gianyar digambarkan berdasarkan


Peta Geologi Pulau Bali, (1971) yang diterbitkan oleh Survey Geologi Indonesia, tidak
dijumpai struktur geologi yang dominan berpengaruh, hal ini dimungkinkan karena
litologi yang dijumpai di daerah telitian dominan bersifat homogen, dimana hampir
seluruh daerah telitian merupakan Endapan Tufa Lahar Buyan, Beratan dan Batur
(batuan hasil endapan gunung api) sehingga zona lemah (weak zone) sangat kecil sekali,
kecuali karena adanya pergerakan tanah. Pergerakan tanah yang banyak terjadi secara
umum di Kabupaten Gianyar berupa longsoran. Pergerakan tanah disebabkan oleh
faktor : pengaruh kemiringan lereng, pengaruh batuan dan kedudukannya, pengaruh
keairan, pengaruh tata guna lahan, dan pengaruh aktivitas manusia

2.1.3 Kondisi Kependudukan


A. Jumlah Penduduk
Jumlah penduduk Kabupaten Gianyar pada tahun 2018 berdasarkan hasil
proyeksi adalah sebesar 503.900 orang, terdiri atas penduduk laki-laki sebanyak
254.400 orang dan penduduk perempuan 249.500 orang. Jumlah penduduk
terbanyak berada di Kecamatan Sukawati dan jumlah penduduk tersedikit berada
di Kecamatan Payangan.

Tabel 2. 3 Jumlah Penduduk Menurut Kecamatan di Kabupaten Gianyar, 2017

Penduduk
No Kecamatan Luas Wilayah Jumlah
Laki-Laki Perempuan

1 Sukawati 55.02 62.000 60.430 122.430

2 Blahbatuh 39.7 35.750 35.150 70.900

3 Gianyar 50.59 46.990 46.080 93.070

4 Tampaksiring 42.63 24.490 23.690 48.180

5 Ubud 42.38 37.030 36.320 73.350

DED PENYEDIAAN AIR BAKU M.A. BELAHAN


II-5
PARAS DI KABUPATEN GIANYAR
6 Tegallalang 61.8 26.690 26.420 53.110

7 Payangan 75.88 21.450 21.410 42.860

2017 368 254.400 249.500 503.900

Jumlah 2016 368 252.200 247.400 499.600

2015 368 249.900 245.200 495.100

Sumber: Kabupaten Gianyar Dalam Angka, 2018

B. Kepadatan Penduduk
Sex ratio pada tahun 2017 adalah 101,96, yang artinya setiap 100 penduduk
perempuan terdapat 101 orang laki-laki. Sex ratio tertinggi terdapat di
Kecamatan Tampaksiring dan terendah berada di Kecamatan Payangan. Berikut
sex ratio Kabupaten Gianyar dirinci berdasarkan kecamatan. Kepadatan
penduduk Kabupaten Gianyar adalah 1.321 jiwa/km 2. Kepadatan tertinggi ada di
Kecamatan Sukawati sebesar 2.109jiwa/km2, sedangkan kepadatan penduduk
terendah berada di Kecamatan Payangan sebesar 533 jiwa/km2.

Tabel 2. 4 Rasio Jenis Kelamin dan Distribusi Penduduk Menurut Kecamatan di


Kabupaten Gianyar, 2017

Ratio Jenis Persentase


No Kecamatan Kepadatan Penduduk
Kelamin Penduduk

1 Sukawati 102,60 2.225 24,30

2 Blahbatuh 101,71 1.786 14,07

3 Gianyar 101,97 1.840 18,47

4 Tampaksiring 103,38 1.130 9,56

5 Ubud 101,97 1.731 14,56

6 Tegallalang 101,02 859 10,54

7 Payangan 100,19 565 8,50

Jumlah 2017 101,96 1.369 100

2016 101,94 1.358 100

2015 101,92 1.345 100

DED PENYEDIAAN AIR BAKU M.A. BELAHAN


II-6
PARAS DI KABUPATEN GIANYAR
Ratio Jenis Persentase
No Kecamatan Kepadatan Penduduk
Kelamin Penduduk

Sumber: Kabupaten Gianyar Dalam Angka, 2018

DED PENYEDIAAN AIR BAKU M.A. BELAHAN


II-7
PARAS DI KABUPATEN GIANYAR
Table of Contents
2.1 Gambaran Umum Kabupaten Gianyar............................................................1
2.1.1 Kondisi Geografis dan Administrasi Wilayah.......................................................1
2.1.2 Kondisi Fisik Dasar..............................................................................................2
2.1.3 Kondisi Kependudukan.......................................................................................5

Tabel 2. 1 Luas Wilayah Menurut Kecamatan di Kabupaten Gianyar...........................................1

Tabel 2. 2 Curah Hujan Wilayah Kabupaten Gianyar Tahun 2014................................................2

Tabel 2. 3 Jumlah Penduduk Menurut Kecamatan di Kabupaten Gianyar, 2017.........................5

Tabel 2. 4 Rasio Jenis Kelamin dan Distribusi Penduduk Menurut Kecamatan di Kabupaten
Gianyar, 2017.......................................................................................................................6

DED PENYEDIAAN AIR BAKU M.A. BELAHAN


II-8
PARAS DI KABUPATEN GIANYAR

Anda mungkin juga menyukai