Anda di halaman 1dari 7

UJM 2 (1) (2013)

UNNES Journal of Mathematics


http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/ujm

Aplikasi Teori Antrian dan Simulasi pada Pelayanan Teller Bank

Feri Farkhan  , Putriaji Hendikawati, Riza Arifudin

Jurusan Matematika, FMIPA, Universitas Negeri Semarang, Indonesia


Gedung D7 lantai 1 Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang, 50229

Info Artikel Abstrak


Sejarah Artikel: Penelitian pada skripsi ini bertujuan untuk mengetahui model antrian pada bank,
Diterima Februari 2013 mengetahui keefektifan jumlah teller pada saat pelayanan , dan membuat model
Disetujui Maret 2013 simulasi dari model antrian pada bank. Data yang diambil pada penelitian ini
Dipublikasikan Mei 2013 berupa: waktu kedatangan, waktu mulai pelayanan, dan waktu selesai pelayanan.
Dalam penelitian ini dipilih program visual basic untuk membuat simulasi
perhitungan pada sistem antrian. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan
dapat disimpulkan: model sistem antrian pada hari Rabu, Kamis, dan Jumat
Keywords: mengikuti model antrian (G/G/c/~/~), Efektifitas proses pelayanan pelanggan
Distribusi General G/G/c dapat ditentukan dengan menghitung jumlah pelanggan rata-rata dalam sistem
Simulasi dan antrian, menghitung waktu rata-rata yang dihabiskan seorang pelanggan
Sistem Antrian dalam sistem dan antrian, serta menghitung peluang pelayan tidak sedang
melayani pelanggan. Hal ini dapat dilihat pada saat pelayanan tersibuk yaitu pada
hari Kamis 6 September 2012 jumlah pelanggan dalam antrian 14 pelanggan tiap
menitnya dan dalam sistem 17 pelanggan tiap menitnya, untuk rata-rata waktu
yang dihabiskan pelanggan dalam antrian sekitar 14,99 menit untuk setiap
pelanggan dan untuk rata-rata waktu yang dihabiskan pelanggan dalam sistem
sekitar 18,07 menit untuk setiap pelanggan, dan peluang pelayanan tidak sedang
melayani pelanggan sebesar 1,4%. Hal ini dapat dikatakan pelayanan pada saat
pengambilan beasiswa Bidik Misi sudah efektif.

Abstract
The goal of this study is to examine the queueing model in the bank, to know
how the efectivities total of the teller at the services and to make simulation
model from the bank’s queueing model. The data was taken in this research
include time of arrival, time of start the service, and the end of time the service.
In this research visual basic program has been chosen to simulate the queuing
system calculation. Based on the results of research and discussion,
disimpulakan: model the queuing system on Wednesday, Thursday, and Friday,
following the model of the queue (G/G/c /~/~), Effectiveness of customer
service process can be determined by calculate the average number of customers
in the system and queue, calculate the average time spent on a customer in the
system and queues, as well as calculating the odds waiters are not serving
customers. It can be seen at the busiest time of service on Thursday there were
about 14 customers who come in every minute and 17 customers in the system, to
the average time spent in the queue subscribers about 14,99 minutes for each
customer and for the average Average time was used by the customers in the
system about 18,07 minutes for each customer, and service opportunities are not
serving customers by 1,4%. It can be said the service at the time of taking a Bidik
Misi scholarship is effective.
© 2013 Universitas Negeri Semarang
 Alamat:
E-mail: ferifarkhan@gmail.com ISSN 2252 - 6943
F Farkhan et al/ UNNES Journal of Mathematics 2 (1) (2013)

Pendahuluan sejumlah mahasiswa baru yang dapat beasiswa


Antrian terjadi pada kondisi apabila Bidik Misi ini mengantri di bank, maka akan
obyek-obyek menuju suatu area untuk dilayani, terjadi sebuah antrian mahasiwa yang
namun kemudian menghadapi keterlambatan mengambil beasiswa Bidik Misi dengan para
disebabkan oleh karena mekanisme pelayanan pelanggan umum.Dalam kesempatan ini
mengalami kesibukan. Menurut Broson (1993), aplikasi masalah antrian secara khusus akan
proses antrian (queueing process) adalah suatu dibahas oleh penulis pada bank karena pada
proses yang berhubungan dengan kedatangan saat pengambilan beasiswa Bidik Misi banyak
seorang pelanggan pada suatu fasilitas mahasiswa yang memadati bank, sehingga
pelayanan, kemudian menunggu dalam suatu terjadi kesibukan pelayanan dan menyebabkan
baris (antrian) jika semua pelayanannya sibuk, timbulnya antrian yang panjang. Karena
dan akhirnya meninggalkan fasilitas tersebut. adanya permasalahan antrian pada bank
Antrian timbul karena adanya tersebut maka akan diadakan penelitian secara
ketidakseimbangan antara yang dilayani dengan sistematis untuk menganalisis masalah antrian,
pelayanannya. Antrian timbul disebabkan oleh sehingga dapat mengurangi sistem antrian atau
kebutuhan akan layanan melebihi kemampuan bahkan dapat menanggulangi masalah antrian
(kapasitas) pelayanan atau fasilitas pelayanan pada bank sehingga pelayanan yang diberikan
yang disebabkan kesibukan layanan. bank dapat memberikan pelayanan yang
Pada skripsi ini penulis melakukan maksimal pada pelanggan.
penelitian pada antrian yang terjadi pada bank. Dari beberapa masalah yang
Bank adalah lembaga keuangan yang usaha teridentifikasi, akan dirumuskan secara lebih
pokoknya memberikan pinjaman (kredit) dan spesifik masalah-masalah yang diangkat untuk
jasa pembayaran dan peredaran uang. (KBBI, penelitian ini, antara lain: Bagaimana model
2001) Dalam hal ini Unnes bekerja sama antrian pada bank yang diberikan wewenang
dengan bank dalam segala bentuk pembayaran untuk pengambilan beasiswa Bidik Misi
yang berada di Unnes misal : pembayaran mahasiswa Unnes tahun ajaran 2012/2013,
akademik, pengambilan Beasiswa, dan Bagaimana efektifitas jumlah teller pada model
pembayaran lainnya. antrian untuk proses pelayanan pelanggan pada
Beberapa perangkat lunak yang bank yang diberikan wewenang untuk
berkembang pesat saat di dunia Matematika pengambilan beasiswa Bidik Misi, dan
pada saat ini diantaranya adalah Maple, Visual Bagaimana simulasi program dari sistem
Basic, Lindo, Mathlab, Delphi, dan Mathcard. antrian pada bank yang di berikan wewenang
Dalam penelitian ini dipilih program Visual untuk pengambilan beasiswa Bidik Misi.
Basic untuk membuat simulasi program Pembahasan
perhitungan pada beberapa sistem antrian. Pada umumnya, sistem antrian dapat
Penggunaan Program Visual Basic dikarenakan diklasifikasikan menjadi sistem yang berbeda-
bahasa pemrograman Visual Basic ini beda dimana teori antrian dan simulasi sering
sederhana dan mudah untuk dipahami dan diterapkan secara luas. Klafisikasi menurut
program ini lebih terstruktur dengan fasilitas Hillier dan Lieberman yang di tulis oleh
yang sangat membantu di dalam perakitan Subagyo,dkk (2000) adalah sebagai berikut :
program. Sistem pelayanan komersial, Sistem pelayanan
Pada tahun akademik baru 2012 ini bisnis-industri, Sistem pelayanan transportasi,
Unnes mengeluarkan beasiswa Bidik Misi, yaitu dan Sistem pelayanan sosial.
beasiswa untuk mahasiswa-mahasiswa Penelitian dalam skripsi ini
berprestasi yang kurang mampu dan mahasiswa menggunakan metode: Penelitian dilakukan
baru yang mendapatkan beasiswa ini sekitar pada bank yang diberikan wewenang untuk
1000 orang. Pengambilan beasiswa Bidik Misi pengambilan beasiswa Bidik Misi, pengambilan
untuk mahasiswa baru hanya dapat diambil beasiswa ini berlangsung dari senin 3 September
langsung melalui bank yang di tunjuk Unnes 2012 sampai jumat 7 September 2012,
untuk melakukan pelayanan kepada mahasiswa penelitian dilakukan selama 3 hari yang dipilih
baru, dikarenakan semua mahasiswa baru ini secara random pada periode sibuk. Penelitian
belum memiliki ATM. Jadi mahasiswa baru ini dilaksanakan pada: Rabu 5 September 2012
harus datang langsung pada bank yang pada pukul 08.00-11.00 WIB, Kamis 6
bersangkutan untuk mengambil beasiswa Bidik September 2012 pada pukul 08.00-11.00 WIB,
Misi tersebut. Dalam rentang waktu tertentu Jumat 7 September 2012 pada pukul 08.00-
18
F Farkhan et al / UNNES Journal of Mathematics 2 (1) (2013)

11.00 WIB, Tidak terjadi penolakan dan = Tingkat kedatangan.


pembatalan terhadap kedatangan para µ = Tingkat pelayanan.
pelanggan (Penolakan diabaikan), Sistem
= Tingkat kesibukan sistem.
antrian dimulai dari masuknya pelanggan ke
dalam antrian pembayaran sampai dengan PO = Peluang semua teller menganggur
pelanggan tersebut meninggalkan teller setelah atau tidak ada nasabah dalam sistem.
selesai dilayani oleh teller. Dalam penelitian ini Pn(n-k) = Peluang nasabah yang datang harus
mengambil data berupa waktu kedatangan,
menunggu.
waktu mulai pelayanan, dan waktu selesai
pelayanan. Dengan alat bantu berupa alat LS = Ekspektasi panjang sistem.
pengukur waktu berupa jam tangan. L = Ekspektasi panjang antrian.
Karakteristik dan asumsi dari model WS = Ekspektasi waktu menunggu dalam
antrian dirangkum dalam bentuk notasi. sistem.
Menurut Kakiay (2004) bentuk kombinasi
W = Ekspektasi waktu menunggu dalam
proses kedatangan dan pelayanan pada
umumnya dikenal sebagai standar universal. antrian.
Disebut (Notasi Kendall) yaitu: Pola kedatangan pelanggan pada Bank
diasumsikan berdistribusi Poisson. Untuk
(a/b/c):(/d/e/ƒ) menguji bahwa kedatangan nasabah
Dimana simbol a,b,c,d,e dan ƒ berdistribusi Poisson atau tidak dilakukan uji
merupakan unsur-unsur dasar dari model baris kebaikan Suai Chi Square. Rabu, 5 September
antrian : 2012 Pukul 08.00 WIB – 11.00 WIB Dari hasil
a = Distribusi kedatangan (Arrival pengujian pada data penelitian yang dilakukan
pada teller bank pada rabu, 5 September 2012
Distribution).
pukul 08.00 WIB – 11.00 WIB diperoleh
b = Distribusi waktu pelayanan atau kedatangan pelanggan tidak berdistribusi
keberangkatan (Servis Time Dearture). Poisson dan waktu pelayanan tidak berdistribusi
c = Jumlah pelayan dalam pararel Eksponensial, pelanggan dilayani oleh 3 orang
teller dengan peraturan pelanggan yang pertama
(dimana c = 1,2,3, . . . ,∞).
datang dilayani terlebih dahulu, serta kapasitas
d = Disiplin pelayanan, seperti FCFS, sistem dan sumber yang tak terbatas.
LCFS, SIRO. Berdasarkan notasi Kendall, maka sistem
e = Jumlah maksimum yang diizinkan antrian pada teller bank rabu, 5 September 2012
mengikuti model G/G/c. Kamis, 6 September
dalam system (Queue dan System).
2012 Pukul 08.00 WIB – 11.00 WIB diperoleh
ƒ = Jumlah pelanggan yang ingin kedatangan pelanggan tidak berdistribusi
memasuki sistem dalam sumber. Poisson dan waktu pelayanan tidak berdistribusi
Notasi standar untuk simbol a dan b Eksponensial, pelanggan dilayani oleh 3 orang
sebagai distribusi kedatangan dan distribusi teller dengan peraturan pelanggan yang pertama
waktu pelayanan mempunyai kode sebagai datang dilayani terlebih dahulu, serta kapasitas
berikut : sistem dan sumber yang tak terbatas.
Berdasarkan notasi Kendall, maka sistem
M = poisson (Markovian) untuk distribusi
antrian pada teller bank kamis, 6 September
kedatangan atau waktu pelayanan. 2012 mengikuti model G/G/c. Jumat, 7
D = interval atau servise time konstan September 2012 Pukul 08.00 WIB – 11.00 WIB
(deterministic). diperoleh kedatangan pelanggan tidak
berdistribusi Poisson dan waktu pelayanan tidak
Ek = interval atau service time distribusi
berdistribusi Eksponensial, pelanggan dilayani
Erlang atau Gamma. oleh 3 orang teller dengan peraturan pelanggan
Notasi yang digunakan adalah sebagai yang pertama datang dilayani terlebih dahulu,
berikut : serta kapasitas sistem dan sumber yang tak
n = Jumlah nasabah yang mengantri terbatas. Berdasarkan notasi Kendall, maka
sistem antrian pada teller bank jumat, 7
pada waktu t.
September 2012 mengikuti model G/G/c.
k = Jumlah satuan pelayanan.
Menentukan Efektifitas Proses

19
F Farkhan et al/ UNNES Journal of Mathematics 2 (1) (2013)
Pelayanan Pelanggan dapat ditentukan dengan
menghitung jumlah pelanggan rata-rata dalam Untuk ukuran kinerja sistem yang lain yaitu :
sistem dan antrian, menghitung waktu rata-rata Jumlah rata-rata kedatangan yang diperkirakan
yang dihabiskan seseorang pelanggan dalam dalam sistem (Ls)
sistem dan antrian, serta menghitung peluang
pelayan tidak sedang melayani pelanggan.
Model antrian yang di gunakan pada skripsi ini
mengikuti modela antrian (G/G/c):(GD/~/~). Waktu menunggu yang diperkirakan dalam
(G/G/c):(GD/~/~) adalah model antrian antrian (Wq)
dengan pola kedatangan berdistribusi umum
(General) dan pola pelayanan berdistribusi
umum (General) dengan jumlah fasilitas
pelayanan sebanyak c pelayanan. Disiplin
antrian yang digunakan pada model ini adalah Waktu yang diperkirakan dalam sistem
umum yaitu FCFS (First Come First Served),
kapasitas maksimum dalam sistem adalah tak
terbatas yang memiliki sumber pemanggilan
juga tak terbatas.
Ukuran kinerja sistem pada model Sistem antrian yang terdapat pada Teller
General ini mengikuti ukuran kinerja pada bank pada hari Rabu, 5 September 2012 pukul
model M/M/c, terkecuali untuk perhitungan 08.00 WIB -11.00 WIB, Kamis, 6 September
jumlah pelanggan yang diperkirakan dalam 2012 pukul 08.00 WIB – 11.00 WIB, dan Jumat
antrian (Lq) adalah sebagai berikut : 7 September 2012 pukul 08.00 WIB -11.00 WIB
mengikuti model G/G/c, yaitu pada
kedatangan tidak berdistribusi Poisson dan pola
pelayanan tidak distribusi Eksponensial dengan
kapasitas pelayanan yang tak terbatas dan
(Sugito & Marissa, 2009) dengan aturan pelanggan yang pertama datang
maka pelanggan tersebut yang pertama dilayani
Dengan dan untuk hasil perhitungan disajikan dalam
Tabel 1.

Tabel 1 Hasil Perhitungan Efektifitas Proses


Rabu Kamis Jumat
5 September 2012 6 September 2012 7 September 2012

8,889 9,167 8,5

µ 0,322 0,325 0,304

P0 1,9 % 1,4% 1,6%

Lq 12 pelanggan 14 pelanggan 9 pelanggan

Ls 15 pelanggan 17 pelanggan 12 pelanggan

Wq 13,88 menit 14,99 menit 9,73 menit

20
F Farkhan et al / UNNES Journal of Mathematics 2 (1) (2013)

Pada umumnya situasi antrian memiliki pelanggan dalam sistem sekitar 16,98 menit
masa sibuk atau periode sibuk, periode sibuk untuk setiap pelanggan. Peristiwa serupa juga
dapat digambarkan dengan proses dari sistem terjadi pada hari Jumat 7 September 2012
antrian dimulai ketika pelanggan tiba, kemudian jumlah pelanggan dalam antrian 9 pelanggan
menunggu, dan akan berakhir ketika pelanggan tiap menitnya dan dalam sistem 12 pelanggan
meninggalkan sistem. Sepanjang periode sibuk tiap menitnya, untuk rata-rata waktu yang
selalu ada setidaknya satu pelanggan dalam dihabiskan pelanggan dalam antrian sekitar 9,72
sistem (Ferreira dkk, 2011). Pada penelitian di menit untuk setiap pelanggan dan untuk rata-
bank yang diberikan wewenang Unnes untuk rata waktu yang dihabiskan pelanggan dalam
pengambilan beasiswa, pada saat pembagian sistem sekitar 13,02 menit untuk setiap
beasiswa Bidik Misi, dalam hal ini terlihat pelanggan.
bahwa masa sibuk terjadi pada hari Jumat. Simulasi merupakan metode pelatihan
Peristiwa ini terlihat pada Tabel 1 bahwa pada yang meragakan sesuatu dalam bentuk tiruan
hari Kamis 6 September 2012 jumlah pelanggan yang mirip dengan keadaan yang sesungguhnya
dalam antrian 14 pelanggan tiap menitnya dan atau penggambaran suatu sistem atau proses
dalam sistem 17 pelanggan tiap menitnya, untuk dengan peragaan berupa model statistik atau
rata-rata waktu yang dihabiskan pelanggan pemeranan (KBBI, 2001). Keterbatasan metode
dalam antrian sekitar 14,99 menit untuk setiap analitis dalam mengatasi sistem dinamis yang
pelanggan dan untuk rata-rata waktu yang kompleks membuat simulasi sebagai alternatif
dihabiskan pelanggan dalam sistem sekitar yang baik, simulasi dalam skripsi ini
18,07 menit untuk setiap pelanggan. Sedangkan menggunakan Visual Basic. Microsoft Visual
untuk hari biasa seperti Rabu, Jumat masih Basic 6.0 merupakan bahasa pemrograman yang
dapat dikatakan bahwa pelanggan datang cukup populer dan mudah untuk dipelajari serta
dengan jumlah yang tidak terlalu besar, peritiwa dapat membuat program dengan aplikasi GUI
tersebut dapat dilihat dari rata-rata banyaknya (Graphical User Interface) atau program yang
pelanggan yang ada pada hari Rabu 5 memungkinkan pemakai komputer
September 2012 yaitu hanya sekitar 12 berkomunikasi dengan komputer tersebut
pelanggan dalam antrian dan sekitar 15 dengan menggunakan modus grafik atau
pelanggan dalam sistem, untuk rata-rata waktu gambar (Madcoms, 2001).
yang dihabiskan pelanggan dalam antrian
Prosedur pengolahan data pada simulasi
sekitar 13,88 menit untuk setiap pelanggan dan
dapat di gambarkan dengan flowchart seperti
untuk rata-rata waktu yang dihabiskan
yang terdapat pada Gambar 1.

Mulai Input Data

Membangkitkan Distribusi Normal


Perhitungan Waktu Tunggu
IAT,Waktu Kedatangan, dan
Waktu Mulai Pelayanan

Membangkitkan Distribusi Acak Perhitungan Waktu Pelayanan


Waktu Pelayanan

Output Data
Perhitungan Waktu dalam Siatem

Selesai

Gambar 1. Flowchart Simulasi.


21
F Farkhan et al/ UNNES Journal of Mathematics 2 (1) (2013)
Model antrian yang digunakan dalam besar dari 0, Peluang pelanggan menunggu
skripsi ini adalah model antrian G/G/c. Model merupakan hasil pembagian dari jumlah
ini adalah model antrian dengan waktu pelanggan yang menanti dibagi dengan jumlah
kedatangan dan waktu pelayanan berdistribusi nasabah. Nilai rata-rata waktu tunggu diperoleh
General. Contoh mensimulasikan model dari jumlah dari nilai waktu tunggu dibagi
G/G/c: dengan jumlah nasabah, sedangkan rata-rata
Dalam sebuah antrian terdapat 3 teller, waktu dalam sistem merupakan waktu tertinggi
dan sanggup melayani transaksi 0,325 yang dihasilkan pada waktu tunggu.
pelanggan/menit dengan waktu pelayanan tidak Data yang disimulasikan mengambil
berdistribusi Eksponensial dengan AIT 6 menit data asli pada hari Kamis 6 September 2012,
dan 0 menit, standar deviasi sebesar 1,7 serta berupa µ = 0,325 pelanggan/menit, dengan data
jumlah pelanggan adalah 165, Hasil simulasi AIT tertinggi 6 menit dan data AIT terendah 0
teori antrian model G/G/c dapat dilihat pada menit, standar deviasi sebesar 1,7 serta jumlah
Gambar 2. pelanggan adalah 165. Menghasilkan jumlah

Gambar 2. Hasil Simulasi G/G/c.

Setelah proses di atas dijalankan sesuai pelanggan yang menanti = 114 pelanggan,
dengan algoritma maka diperoleh hasil seperti peluang teller menganggur sebesar 0,69% , rata-
pada Gambar 2. IAT, waktu kedatangan, dan rata waktu tunggu sebesar 12,80 menit, dan rata-
waktu mulai pelayanan kita peroleh dari hasil rata waktu dalam sistem sebesar 18,31 menit.
membangkitkan distribusi Normal. Nilai waktu Dalam perhitungan simulasi ini hasilnya
tunggu kita peroleh dari hasil pengurangan berbeda dengan hasil perhitungan secara
waktu kedatangan, dan waktu mulai pelayanan. manual, hal ini dikarenakan pemanggilan data
menggunakan data acak (random).
Langkah selanjutnya yaitu
membangkitkan distribusi acak (random) sesuai Simpulan
dengan algoritma yang diberikan di atas untuk Model antrian ketiga hari selama
menentukan nilai dari waktu pelayanan. Untuk penelitian mengikuti model antrian
nilai waktu selesai pelayanan di peroleh dari (G/G/3/~/~), artinya pola kedatangan
hasil penjumlahan waktu mulai pelayanan dan berdistribusi general dan pola pelayanan
waktu pelayanan, nilai waktu dalam sistem berdistribusi general. Pada fasilitas pelayanan ini
diperoleh dari penjumlahan waktu tunggu dan terdapat 3 teller dengan aturan pelayanannya
waktu pelayanan. pelanggan yang pertama datang akan dilayani
Jumlah pelanggan yang menanti di terlebih dahulu serta dapat menanpung tak
peroleh dari hasil nilai waktu tunggu yang lebih hingga nasabah yang boleh memasuki sistem.
22
F Farkhan et al/ UNNES Journal of Mathematics 2 (1) (2013)
Peluang Teller menganggur memiliki persentase
Ferreira, A.M.M., Marina A.,Jose A.F, & Manuel
angka yang kecil, dalam hal ini terlihat bahwa P.C. Statisical Queuing Theory with Some
masa sibuk terjadi pada hari Kamis. Peristiwa Aplication. International Journal of Latest
ini terlihat pada hari Kamis 6 September 2012 Trends In Finance & Economic Sciences, 1(4):
jumlah pelanggan dalam antrian 14 pelanggan 190-193. Tersedia di http://
tiap menitnya dan dalam sistem 17 pelanggan ojs.excelingtech.co.uk [diakses 30-01-2013].
tiap menitnya, untuk rata-rata waktu yang
dihabiskan pelanggan dalam antrian sekitar Kakiay, T.J. 2004. Dasar Teori Antrian untuk
14,99 menit untuk setiap pelanggan dan untuk Kehidupan Nyata. Yogyakarta: Andi.
rata-rata waktu yang dihabiskan pelanggan
dalam sistem sekitar 18,07 menit untuk setiap Kamus Besar Bahasa Indonesia. 2001. Jakarta: Balai
pelanggan. Hal ini berarti sebagaian besar Pustaka.
waktu dari Teller yang ada digunakan untuk
melayani para pelanggan. Dalam hal ini Madcoms. 2001. Panduan Pemrograman Microsoft
pelanggan tidak akan menemui antrian yang Visual Basic. Yogyakarta: Andi
cukup panjang dan waktu tunggu yang relatif
lama untuk mendapatkan pelayanan. Dari hasil Subagyo, P., Asri, M., & Handoko, H. 2000. Dasar-
perhitungan simulasi berdeda dengan hasil dasar Operation Research. Edisi 2.
Yogyakarta: BPTE.
perhitungan manualnya, karena pemanggilan
data menggunakan data random.
Sugito & Fauziah, M. 2009. Analisis Sistem Antrian
DAFTAR PUSTAKA Kereta Api di stasiun Besar Cirebon dan
Bronson, R. 1993. Teori dan soal soal OPERATION Stasiun Cirebon Prujakan. Media Statistika
RESEARCH. Jakarta: PT. Gelora Aksara Vol 2 No 2 :111-120. Desember 2009.
Pratama.

23

Anda mungkin juga menyukai