Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
A. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berin- teraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural
pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
1
jujur, tanggung jawab, 2.3.1 Berperilaku tidak berbohong pada kegiatan
dan disiplin dalam memahami prosesi upacara adat Jawa
menggunakan bahasa 2.3.2 Berperilaku selalu dapat dipercaya dalam perkataan,
Jawa untuk tindakan, dan pekerjaan, baik terhadap diri dan pihak
lain.
menunjukkan tahapan Tanggung jawab
dan langkah yang 2.3.3Berperilaku selalu melaksanakan tugas dan
telah ditentukan kewajibannya dengan baik pada kegiatan
dengan menggunakan pembelajaran memahami prosesi upacara adat Jawa
unggah-ungguh 2.3.4 Berperilaku selalu menyelesaikan tugas dengan data
berbahasa Jawa. atau informasi yang dapat dipercaya pada kegiatan
pembelajaran memahami prosesi upacara adat Jawa
Disiplin
2.3.3 Berperilaku dapat menyelesaikan tugas sesuai dengan
waktu yang dialokasikan dalam pembelajaran
2.3.4 Berperilaku tidak mengganggu siswa atau kelompok
lain dalam pembelajaran
Proaktif
2.3.5 Berperilaku giat berusaha dapat mengumpulkan
informasi dalam pembelajaran
2.3.6 Berperialku selalu beraksi dan bereaksi dalam
berdiskusi dan pembelajaran
Pertemuan 2
3.1.3 Menyebutkan urutan prosesi upacara adat Jawa
3.1.4 Mengidentifikasi ubarampe prosesi upacara adat
Jawa
Pertemuan 3
3.1.1 Menguraikan makna yang terkandung dalam setiap
ubarampe prosesi upacara adat Jawa
3.1.2 Menguraikan ajaran moral yang terkandung dalam
setiap prosesi upacara adat Jawa
C. Tujuan Pembelajaran
2
Pertemuan 1
1. Selama dan setelah proses pembelajaran siswa mensyukuri anugerah Tuhan
keberadaan bahasa Jawa dan menggunakannya sesuai kaidah dan konteks
mempersatukan bangsa.
2. Selama dan setelah proses pembelajaran, siswa dapat menunjukkan rasa syukur atas
anugerah Tuhan akan keberadaan bahasa Jawa dan menggunakannya sebagai sarana
komunikasi dalam memahami Upacara Adat Jawa
3. Selama dan setelah proses pembelajaran, siswa menunjukkan prilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, dan proaktif dalam menggunakan bahasa Jawa untuk memahami
Upacara Adat Jawa
4. Setelah membaca contoh Wacana Upacara Adat Jawa dan mendiskusikan, siswa dapat
menentukan Upacara Adat Jawa hasil observasi baik melalui lisan maupun tulisan.
5. Menyebutkan upacara adat yang terkait dengan siklus hidup orang Jawa
6. Menyebutkan nilai filosofis dalam rangkaian upacara adat yang terkait dengan siklus
hidup orang Jawa
Pertemuan 2
1. Selama dan setelah proses pembelajaran siswa mensyukuri anugerah Tuhan
keberadaan bahasa Jawa dan menggunakannya sesuai kaidah dan konteks
mempersatukan bangsa.
2. Selama dan setelah proses pembelajaran, siswa dapat menunjukkan rasa syukur atas
anugerah Tuhan akan keberadaan bahasa Jawa dan menggunakannya sebagai sarana
komunikasi dalam menginterpretasi Upacara Adat Jawa.
3. Selama dan setelah proses pembelajaran, siswa menunjukkan prilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, dan proaktif dalam menggunakan bahasa Jawa untuk
menginterpretasi Upacara Adat Jawa.
4. Setelah memahami Wacana Upacara Adat Jawa dan mendiskusikan, siswa dapat
menginterpretasi Upacara Adat Jawa
5. Menyebutkan urutan prosesi upacara adat Jawa
6. Mengidentifikasi ubarampe prosesi upacara adat Jawa
Pertemuan 3
1. Selama dan setelah proses pembelajaran siswa mensyukuri anugerah Tuhan
keberadaan bahasa Jawa dan menggunakannya sesuai kaidah dan konteks
mempersatukan bangsa.
3
2. Selama dan setelah proses pembelajaran, siswa dapat menunjukkan rasa syukur atas
anugerah Tuhan akan keberadaan bahasa Jawa dan menggunakannya sebagai sarana
komunikasi dalam Memahami dan menanggapi teks Wacana Upacara Adat Jawa.
3. Selama dan setelah proses pembelajaran, siswa menunjukkan prilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, dan proaktif dalam menggunakan bahasa Jawa untuk Memahami dan
menanggapi teks Wacana Upacara Adat Jawa.
4. Setelah memahami Wacana Upacara Adat Jawa dan mendiskusikan, siswa dapat
Memahami dan menanggapi teks Wacana Upacara Adat Jawa
5. Menguraikan ajaran moral yang terkandung dalam setiap prosesi dalam upacara adat
Jawa
Pertemuan 4
1. Selama dan setelah proses pembelajaran siswa mensyukuri anugerah Tuhan
keberadaan bahasa Jawa dan menggunakannya sesuai kaidah dan konteks
mempersatukan bangsa.
2. Selama dan setelah proses pembelajaran, siswa dapat menunjukkan rasa syukur atas
anugerah Tuhan akan keberadaan bahasa Jawa dan menggunakannya sebagai sarana
komunikasi dalam Memahami dan menanggapi teks Wacana Upacara Adat Jawa.
3. Selama dan setelah proses pembelajaran, siswa menunjukkan prilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, dan proaktif dalam menggunakan bahasa Jawa untuk Memahami dan
menanggapi teks Wacana Upacara Adat Jawa.
4. Mempresentasikan hasil temuan diskusi berupa urutan, makna simbolik serta ajaran
moral dalam setiap tahapan prosesi upacara adat Jawa
5. Menanggapi hasil temuan diskusi kelompok lain berupa; urutan, ubarampe, ajaran
moral dalam setiap tahapan prosesi upacara adat Jawa
D. Materi Ajar
Pertemuan 1
1. Tayangan rekaman prosesi Upacara Adat Jawa atau dari berbagai sumber
Pertemuan 2
1. Tata urutan, Ubarampe, dan Ajaran Moral yang terkandung dalam Upacara adat Jawa
yang disampaikan dengan tepat.
Pertemuan 3
1. Penanaman ajaran moral yang terkandung dalam Upacara Upacara Adat Jawa.
4
Pertemuan 4
1. Mempresentasikan hasil temuan diskusi berupa; urutan, ubarampe sarta ajaran moral
dalam setiap tahapan prosesi upacara adat Jawa
2. Menanggapi hasil temuan diskusi kelompok lain berupa; urutan, ubarampe, ajaran
moral dalam setiap tahapan prosesi upacara adat Jawa
2. Alat/Bahan:
laptop
LCD
Speaker
3. Sumber :
Suharti, dkk. Yogya Basa Jilid III Kangge Kelas XII SMA/MA/SMK. 2007.
Yogyakarta :Dinas Pendidikan.
Suwarna Pringgawidagda. Acara Penganten Berbagai Gaya. 2003. Yogyakarta :
Adicita Karya Nusa
Bacaan teks tentang Upacara Tarub dan Siraman
Internet
G. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan ke-1
KEGIATA ALOKASI
DESKRIPSI KEGIATAN
N WAKTU
Pendahuluan 1. Siswa merespon salam dan pertanyaan dari guru 10 menit
berhubungan dengan kondisi dan pembelajaran
sebelumnya.
2. Siswa dan guru bertanya jawab tentang keterkaitan
pembelajaran sebelumnya dengan pembelajaran yang
akan dilaksanakan.
3. Siswa menyimak penjelasan tentang tujuan, langkah,
dan manfaat pembelajaran yang akan dilaksanakan.
4. Siswa menyimak penjelasan cakupan materi
pembelajaran yang akan dilaksanakan.
Inti MENGAMATI : 10 menit
1. Mengamati penjelasan tentang upacara adat yang
5
terkait dengan siklus hidup orang Jawa
2. Mencermati uraian yang berkaitan dengan makna
filosofis upacara adat yang terkait dengan siklus hidup
orang Jawa
MENANYA :
1. Bertanya jawab tentang macam upacara adat yang 15 menit
terkait dengan siklus hidup orang Jawa
2. Bertanya jawab tentang macam upacara adat yang
terkait dengan makna filosofis upacara adat yang
terkait dengan siklus hidup orang Jawa
MENGEKSPLORASI :
1. Mencari dari berbagai sumber informasi tentang 15 menit
upacara adat yang terkait dengan siklus hidup orang
Jawa
2. Mencari dari berbagai sumber informasi tentang
makna filosofis upacara adat yang terkait dengan
siklus hidup orang Jawa
MENGASOSIASI :
1. Menyimpulkan macam upacara adat yang terkait 15 menit
dengan siklus hidup orang Jawa
2. Menyimpulkan makna filosofis upacara adat yang
terkait dengan siklus hidup orang Jawa
MENGKOMUNIKASIKAN :
1. Menuliskan laporan kerja kelompok tentang upacara 15 menit
adat yang terkait dengan siklus hidup orang Jawa
2. Mendiskusikan hasil kerja tentang upacara adat yang
terkait dengan siklus hidup orang Jawa
Penutup 1. Siswa bersama guru menyimpulkan pembelajaran. 10 menit
2. Siswa melakukan refleksi terhadap kegiatan yang
sudah dilakukan.
3. Siswa melaksanakan evaluasi.
4. Siswa dan guru melakukan umpan balik.
5. Siswa dan guru merencanakan tindak lanjut
pembelajaran untuk pertemuan selanjutnya.
Pertemuan ke - 2
KEGIATA ALOKASI
DESKRIPSI KEGIATAN
N WAKTU
Pendahuluan 1. Siswa merespon salam dan pertanyaan dari guru 10 menit
berhubungan dengan kondisi dan pembelajaran
sebelumnya.
2. Siswa dan guru bertanya jawab tentang keterkaitan
pembelajaran sebelumnya dengan pembelajaran yang
akan dilaksanakan.
3. Siswa dibagi dalam 6 kelompok
6
4. Siswa menyimak penjelasan tentang tujuan, langkah,
dan manfaat pembelajaran yang akan dilaksanakan.
5. Siswa menyimak penjelasan cakupan materi
pembelajaran yang akan dilaksanakan.
Inti MENGAMATI : 10 menit
1. Mengamati rekaman prosesi upacara Upacara Adat
Jawa
2. Mencermati uraian yang berkaitan dengan prosesi
upacara Upacara Adat Jawa
MENANYA :
1. Bertanya jawab tentang prosesi upacara Upacara
Adat Jawa 15 menit
MENGEKSPLORASI :
1. Mencari dari berbagai sumber informasi tentang
upacara Upacara Adat Jawa
2. Mencari dari berbagai sumber informasi tentang
urutan upacara Upacara Adat Jawa
3. Mencari dari berbagai sumber informasi tentang 15 menit
ubarampe upacara Upacara Adat Jawa
MENGASOSIASI :
1. Menyimpulkan urutan upacara Upacara Adat Jawa
2. Menyimpulkan ubarampe upacara Upacara Adat Jawa
MENGKOMUNIKASIKAN :
1. Menuliskan laporan kerja kelompok tentang analisis 15 menit
urutan dan ubarampe pada upacara Upacara Adat
Jawa
2. Mendiskusikan hasil kerja tentang analisis urutan dan
ubarampe pada upacara Upacara Adat Jawa kepada
guru 15 menit
Pertemuan ke - 3
KEGIATA ALOKASI
DESKRIPSI KEGIATAN
N WAKTU
Pendahuluan 1. Siswa merespon salam dan pertanyaan dari guru 10 menit
berhubungan dengan kondisi dan pembelajaran
sebelumnya.
2. Siswa dan guru bertanya jawab tentang keterkaitan
pembelajaran sebelumnya dengan pembelajaran yang
7
akan dilaksanakan.
3. Siswa menyimak penjelasan tentang tujuan, langkah,
dan manfaat pembelajaran yang akan dilaksanakan.
4. Siswa menyimak penjelasan cakupan materi
pembelajaran yang akan dilaksanakan.
Inti MENGAMATI : 10 menit
1. Mengamati rekaman prosesi upacara Upacara Adat
Jawa
2. Mencermati uraian yang berkaitan dengan prosesi
upacara Upacara Adat Jawa
MENANYA :
1. Bertanya jawab tentang ajaran moral yang terkandung
dalam prosesi upacara Upacara Adat Jawa 15 menit
MENGEKSPLOARI :
MENGASOSIASI :
1. Menyimpulkan ajaran moral yang terkandung dalam
prosesi upacara Upacara Adat Jawa
15 menit
MENGKOMUNIKASIKAN :
1. Menuliskan laporan kerja kelompok tentang analisis
ajaran moral yang terkandung dalam prosesi upacara
Upacara Adat Jawa
2. Mendiskusikan hasil kerja tentang ajaran moral yang
terkandung dalam prosesi upacara PasangTarub dan 15 menit
Siraman kepada guru
Pertemuan ke - 4
KEGIATA ALOKASI
DESKRIPSI KEGIATAN
N WAKTU
Pendahuluan 1. Siswa merespon salam dan pertanyaan dari guru 10 menit
berhubungan dengan kondisi dan pembelajaran
sebelumnya.
2. Siswa dan guru bertanya jawab berkaitan dengan
materi upacara Tarub dan Siraman yang sudah
8
didapatkan siswa pada pembelajaran sebelumnya
dengan kritis dan cermat
3. Siswa menyimak penjelasan tentang tujuan, langkah,
dan manfaat pembelajaran yang akan dilaksanakan.
4. Siswa menyimak penjelasan cakupan materi
pembelajaran yang akan dilaksanakan.
MENANYA
1. Siswa bertanya jawab tentang urutan dan ubarampe
dalam prosesi upacara Upacara Adat Jawa.
2. Siswa bertanya jawab tentang nilai-nilai ajaran moral 15 menit
dari prosesi upacara adat Jawa yang tersaji dengan
saling menghargai pendapat teman dan bahasa yang
santun.
MENGEKSPLORASI
1. Siswa berdiskusi dan mencari dari berbagai sumber
informasi tentang prosesi upacara Upacara Adat Jawa
2. Siswa berdiskusi dan menganalisis nilai-nilai ajaran
moral dari prosesi Upacara Adat Jawadengan jujur
dan bertanggung jawab.
15 menit
MENGASOSIASI
1. Secara berkelompok siswa menyimpulkan jalannya
prosesi upacara Upacara Adat Jawa dan menganalisis
nilai-nilai ajaran moral yang terkandung didalamnya
2. Siswa mengevaluasi hasil analisis prosesi upacara
Pasang Tarub dan sirmaan dan nilai-nilai ajaran moral
yang terkandung didalamnya.
MENGOMUNIKASIKAN
1. Siswa bersama kelompoknya mengapresiasikan kerja 20 menit
kelompok tentang upacara Upacara Adat Jawa dan
ajaran moral dari prosesi upacara adat Jawa dengan
jujur dan bertanggung jawab.
2. Menuliskan laporan kerja kelompok mengenai prosesi
upacara Tarub dan Siraman dan nilai-nilai ajaran
moral yang terkandung didalamnya dan siswa lain
menanggapi
9
10 menit
Penutup 1. Siswa bersama guru menyimpulkan pembelajaran. 10 menit
2. Siswa melakukan refleksi terhadap kegiatan yang
sudah dilakukan.
3. Siswa melaksanakan evaluasi.
4. Siswa dan guru melakukan umpan balik.
5. Siswa dan guru merencanakan tindak lanjut
pembelajaran untuk pertemuan selanjutnya.
2. Penilaian Sikap
1)Penilaian kompetensi sikap melalui Observasi
a. Teknik Penilaian : Observasi
b. Bentuk instrumen : Lembar Observasi
c. Kisi-kisi
Lembar Observasi
10
Sikap Spiritual
No. Sikap/ Indikator Butir
Nilai Pertanyaan
1 Jujur Berperilaku tidak berbohong pada kegiatan memahami
prosesi upacara adat Jawa
Berperilaku selalu dapat dipercaya dalam perkataan,
tindakan, dan pekerjaan, baik terhadap diri dan pihak
lain.
2 Disiplin Berperilaku dapat menyelesaikan tugas sesuai dengan
waktu yang dialokasikan dalam pembelajaran
Berperilaku tidak mengganggu siswa atau kelompok
lain dalam pembelajaran
3 Tanggung jawab Berperilaku selalu melaksanakan tugas dan
kewajibannya dengan baik pada kegiatan
pembelajaran memahami prosesi upacara adat Jawa
Berperilaku selalu menyelesaikan tugas dengan data
atau informasi yang dapat dipercaya pada kegiatan
pembelajaran memahami prosesi upacara adat Jawa
4. proaktif Berperilaku giat berusaha dapat mengumpulkan
informasi dalam pembelajaran
Berperialku selalu beraksi dan bereaksi dalam
berdiskusi dan pembelajaran
No Pernyataan Ya Tidak
.
1. Saya melakukan tugas kelompok saya bekerja sama dengan
teman satu kelompok
2. Saya mencatat data dengan teliti sesuai dengan fakta
3. Saya melakukan tugas sesuai dengan jadwal yang dirancang
4. Saya membuat tugas terlebih dahulu dengan membaca literatur
yang mendukung tugas
5. Saya terlibat aktif dalam pembelajaran
d. Jurnal
Jurnal Penilaian
Nama: ………………..
Kelas : ……………….
1.
2.
2. Pengetahuan
a. Teknik Penilaian : Tes Tertulis
b. Bentuk instrumen : Uraian, Pilihan ganda, Menjodohkan
c. Kisi-kisi
12
No. Indikator Butir Soal
1 Menyebutkan urutan prosesi upacara Upacara Adat Jawa
2 Mengidentifikasi ubarampe prosesi upacara Upacara Adat
Jawa
3 Menguraikan ajaran moral yang terkandung dalam dalam
setiap prosesi upacara Upacara Adat Jawa
2. Keterampilan
a. Teknik Penilaian : Unjuk Kerja
b. Bentuk instrumen : Produk
c. Kisi-kisi
No. Indikator Butir Soal
1 Menyebutkan urutan prosesi upacara Upacara Adat Jawa
2 Mengidentifikasi ubarampe prosesi upacara Upacara Adat
Jawa
3 Menguraikan ajaran moral yang terkandung dalam dalam
setiap prosesi upacara Upacara Adat Jawa
…………………………… ……………………………
…………………………… ……………………………
1) Pasang tarub/bleketepe
2) Ngabekten
3) Ngracik toya
4) Ngintun toya perwita adi
5) Siraman
6) Sesuci (wudlu; tumrap ingkang ngrasuk agami Islam)
7) Pecah pamor (kendhi)
1) Sanggan
2) Tumpeng robyong
3) Tumpeng gundhul
4) Tumpeng megana
5) Sekul liwet
6) Jajan pasar
7) Rujak degan
8) Brokohan
9) Ketan manca warna
10) Pisang ayu
11) Sekar pari
12) Toya tempuran
13) Damar/diyan
14) Tempe mentah
15) Sajen bucalan
UPACARA TINGKEBAN
Upacara tingkeban ana ing masyarakat Jawa Tengah lan Ngayogyakarta nganti
tumeka saiki isih kereb ditindakake. Upacara tingkeban iki minangka upacara
slametan pitung sasi kanggo calon ibu kang mbobot kaping pisanan. Upacara
tingkeban dianakake mesthi wae nduweni ancas kang kepengin digayuh dening
kulawarga, mligine ancas supaya bayi lair kanthi gampang, slamet lan ora ana
alangan apa-apa. Kajaba iku muga-muga besuke bisa dadi anak kang bekti marang
14
wong tuwane. Ing kene uga arep diandharake tata cara upacara tingkeban kalebu
nyamping kang dienggo calon ibu.
Upacara tingkeban kawiwitan mawa sungkeman. Ing acara sungkeman, calon ibu lan
calon bapak luwih dhisik sumungkem ing ngarsane Rama lan ibune. Sungkeman iki
nduweni teges muga –muga ing tembe jabang bayi kang dilairake bisa dadi bocah
kang bekti marang wong tuwane. Sabanjure upacara siraman, Ana ing upacara
siraman, calon ibu disiram dening wong pitu, kayata: bapak saha ibu saka calon ibu;
bapak saha ibu saka calon bapak; simbah; sedulur utawa tangga teparo kang bisa dadi
tuladha becik. Sawise siraman banjur sesuci (wudhu ), banyu kang diwadhahi ing
kendhi kanggo sesuci mau banjur dipecah dening ibu saka calon ibu kanthi ngendika:
“ ora mecah kendhi, nanging mecah pamore jabang bayi.”
Ing upacara tingkeban, calon ibu ganti nyamping kaping pitu, kang urut-urutane:
nyamping sidaluhur, sidamukti, truntum, wahyu tumurun, udan riris, parang kusuma
lan nyamping semen romo. Sabanjure ganti nyamping ana adicara nigas janur kuning.
Calon bapak nigas janur kuning kang diubetake ing bangkekane calon ibu. Sawise
nigas janur kuning, calon bapak banjur mlayu banter, iki nduweni ancas muga-muga
jabang bayi bisa lair kanthi lancar lan cepet. Banjur acara brojolan. Brojolan ing kene
ana werna loro yaiku brojola tigan ( kanthi pangajab muga-muga bayi bisa kalairake
kanthi gampang ora ana sukerta kang ngalang-alangi. Brojolan kaping pindho yaiku
brojolan cengkir kang digambari Kamajaya lan kamaratih utawa Arjuna lan subadra
kang minangka pralambang laire jabang bayi. Mangkono mau urut-urutan ing
upacara tingkeban. Ananging, amarga desa mawa cara negara mawa tata, mula ora
mokal Manawa saben dhaerah beda tata carane nindakake. Kabeh mau minangka
simbol kanggo nggayuh kabecikan.
15
LK 1 : LK Hakikat Upacara Adat Jawa
1) Pasang tarub/bleketepe
2) Ngabekten
3) Ngracik toya
4) Ngintun toya perwita adi
5) Siraman
6) Sesuci (wudlu; tumrap ingkang ngrasuk agami Islam)
7) Pecah pamor (kendhi)
UPACARA TINGKEBAN
Upacara tingkeban ana ing masyarakat Jawa Tengah lan Ngayogyakarta nganti tumeka
saiki isih kereb ditindakake. Upacara tingkeban iki minangka upacara slametan pitung sasi
16
kanggo calon ibu kang mbobot kaping pisanan. Upacara tingkeban dianakake mesthi wae
nduweni ancas kang kepengin digayuh dening kulawarga, mligine ancas supaya bayi lair
kanthi gampang, slamet lan ora ana alangan apa-apa. Kajaba iku muga-muga besuke bisa
dadi anak kang bekti marang wong tuwane. Ing kene uga arep diandharake tata cara
upacara tingkeban kalebu nyamping kang dienggo calon ibu.
Upacara tingkeban kawiwitan mawa sungkeman. Ing acara sungkeman, calon ibu lan
calon bapak luwih dhisik sumungkem ing ngarsane Rama lan ibune. Sungkeman iki
nduweni teges muga –muga ing tembe jabang bayi kang dilairake bisa dadi bocah kang
bekti marang wong tuwane. Sabanjure upacara siraman, Ana ing upacara siraman, calon
ibu disiram dening wong pitu, kayata: bapak saha ibu saka calon ibu; bapak saha ibu saka
calon bapak; simbah; sedulur utawa tangga teparo kang bisa dadi tuladha becik. Sawise
siraman banjur sesuci (wudhu ), banyu kang diwadhahi ing kendhi kanggo sesuci mau
banjur dipecah dening ibu saka calon ibu kanthi ngendika: “ ora mecah kendhi, nanging
mecah pamore jabang bayi.”
Ing upacara tingkeban, calon ibu ganti nyamping kaping pitu, kang urut-urutane:
nyamping sidaluhur, sidamukti, truntum, wahyu tumurun, udan riris, parang kusuma lan
nyamping semen romo. Sabanjure ganti nyamping ana adicara nigas janur kuning. Calon
bapak nigas janur kuning kang diubetake ing bangkekane calon ibu. Sawise nigas janur
kuning, calon bapak banjur mlayu banter, iki nduweni ancas muga-muga jabang bayi bisa
lair kanthi lancar lan cepet. Banjur acara brojolan. Brojolan ing kene ana werna loro yaiku
brojola tigan ( kanthi pangajab muga-muga bayi bisa kalairake kanthi gampang ora ana
sukerta kang ngalang-alangi. Brojolan kaping pindho yaiku brojolan cengkir kang
digambari Kamajaya lan kamaratih utawa Arjuna lan subadra kang minangka pralambang
laire jabang bayi. Mangkono mau urut-urutan ing upacara tingkeban. Ananging, amarga
desa mawa cara negara mawa tata, mula ora mokal Manawa saben dhaerah beda tata
carane nindakake. Kabeh mau minangka simbol kanggo nggayuh kabecikan.
( Kabesut saking: Sempulur No. 07/ 11/ 2003/ Heni TH)
LK 2 : LK Prosesi Upacara Adat Jawa
Deskripsikan Prosesi Upacara Adat Jawa dengan data yang mendukung!
N Prosesi Upacara
PARAGRAF/KALIMAT
O Adat
1 Pernyataan ………………………………………………………..
umum/klasifikasi
17
2 Data yang ………………………………………………………..
dilaporkan
2 Uberampe ………………………………………………………..
18
Salah satunggaling upacara wonten ing upacara wiwahaning penganten
wonten upacara pasang tuwuhan ingkang kawastanan upacara Pasang Tarub. Upacara
Pasang Tarub katindakaken sedinten saderengipun Upacara Dhaup (Ijab Kabul). Upacara
Pasang Tarub inggih menika upacara pasang tetuwuhan sarta janur kuning minangka
rerenggan papaning pawiwahan. Limrahipun pasang Tarub katindakaken sareng kaliyan
upacara Siaraman. Adicara siraman awujud nyirami utawi ngedusi calon penganten.
ancasipun, supados calon pengantin resik lair lan batosipun.
Urutaning Upacara Pasang Tarub lan Siraman Adat Yogyakarta yaiku :
1) Pasang tarub/bleketepe
2) Ngabekten
3) Ngracik toya
4) Ngintun toya perwita adi
5) Siraman
6) Sesuci (wudlu; tumrap ingkang ngrasuk agami Islam)
7) Pecah pamor (kendhi)
UPACARA TINGKEBAN
19
Upacara tingkeban ana ing masyarakat Jawa Tengah lan Ngayogyakarta nganti tumeka
saiki isih kereb ditindakake. Upacara tingkeban iki minangka upacara slametan pitung sasi
kanggo calon ibu kang mbobot kaping pisanan. Upacara tingkeban dianakake mesthi wae
nduweni ancas kang kepengin digayuh dening kulawarga, mligine ancas supaya bayi lair
kanthi gampang, slamet lan ora ana alangan apa-apa. Kajaba iku muga-muga besuke bisa
dadi anak kang bekti marang wong tuwane. Ing kene uga arep diandharake tata cara upacara
tingkeban kalebu nyamping kang dienggo calon ibu.
Upacara tingkeban kawiwitan mawa sungkeman. Ing acara sungkeman, calon ibu lan
calon bapak luwih dhisik sumungkem ing ngarsane Rama lan ibune. Sungkeman iki nduweni
teges muga –muga ing tembe jabang bayi kang dilairake bisa dadi bocah kang bekti marang
wong tuwane. Sabanjure upacara siraman, Ana ing upacara siraman, calon ibu disiram
dening wong pitu, kayata: bapak saha ibu saka calon ibu; bapak saha ibu saka calon bapak;
simbah; sedulur utawa tangga teparo kang bisa dadi tuladha becik. Sawise siraman banjur
sesuci (wudhu ), banyu kang diwadhahi ing kendhi kanggo sesuci mau banjur dipecah
dening ibu saka calon ibu kanthi ngendika: “ ora mecah kendhi, nanging mecah pamore
jabang bayi.”
Ing upacara tingkeban, calon ibu ganti nyamping kaping pitu, kang urut-urutane:
nyamping sidaluhur, sidamukti, truntum, wahyu tumurun, udan riris, parang kusuma lan
nyamping semen romo. Sabanjure ganti nyamping ana adicara nigas janur kuning. Calon
bapak nigas janur kuning kang diubetake ing bangkekane calon ibu. Sawise nigas janur
kuning, calon bapak banjur mlayu banter, iki nduweni ancas muga-muga jabang bayi bisa
lair kanthi lancar lan cepet. Banjur acara brojolan. Brojolan ing kene ana werna loro yaiku
brojola tigan ( kanthi pangajab muga-muga bayi bisa kalairake kanthi gampang ora ana
sukerta kang ngalang-alangi. Brojolan kaping pindho yaiku brojolan cengkir kang digambari
Kamajaya lan kamaratih utawa Arjuna lan subadra kang minangka pralambang laire jabang
bayi. Mangkono mau urut-urutan ing upacara tingkeban. Ananging, amarga desa mawa cara
negara mawa tata, mula ora mokal Manawa saben dhaerah beda tata carane nindakake.
Kabeh mau minangka simbol kanggo nggayuh kabecikan.
( Kabesut saking: Sempulur No. 07/ 11/ 2003/ Heni TH)
2 ………………………… ………………………………………………………..
3 ………………………… ………………………………………………………..
4 ………………………… ………………………………………………………..
2 Uberampe ………………………………………………………..
Simpulan:.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................
21
..............................
UPACARA TINGKEBAN
.....................................................................................................................
............................................................................................................. .......
.....................................................................................................................
...................................................................................................... ..............
.....................................................................................................................
............................................................................................... .....................
.....................................................................................................................
........................................................................................ ............................
.....................................................................................................................
................................................................................. ...................................
.....................................................................................................................
.......................................................................... ..........................................
.....................................................................................................................
................................................................... .................................................
.....................................................................................................................
............................................................
22
Nilai Pertanyaan
1 Jujur Menunjukkan perilaku tidak berbohong pada
kegiatan mengartikan kata sulit, menemukan
pesan, menyusun pesan
Berperilaku selalu dapat dipercaya dalam
perkataan, tindakan, dan pekerjaan, baik terhadap
diri dan pihak lain.
2 Disiplin Berperilaku selalu menyelesaikan tugas sesuai
dengan waktu yang dialokasikan dalam
pembelajaran
Bacalah baik-baik setiap pernyataan dan berilah tanda v pada kolom yang sesuai
dengan keadaan dirimu yang sebenarnya.
No Pernyataan Ya Tidak
.
23
1. Saya melakukan tugas kelompok saya bekerjsa sama dengan
teman satu kelompok
2. Saya mencatat data dengan teliti sesuai dengan fakta
3. Saya melakukan tugas sesuai dengan jadwal yang dirancang
4. Saya membuat tugas terlebih dahulu dengan membaca literatur
yang mendukung tugas
5. Saya terlibat aktif dalam pembelajaran
g. Jurnal
Jurnal Penilaian
Nama:
Kelas :
24
No. Hari, tanggal Kejadian Keterangan/ Tindak Lanjut
1.
2.
2. PENGETAHUAN
TES URAIAN
Petunjuk
1. Baca secara cermat Upacara Adat Jawa berikut!
Upacara Pasang Tarub lan Siraman
Salah satunggaling upacara wonten ing upacara wiwahaning penganten
wonten upacara pasang tuwuhan ingkang kawastanan upacara Pasang Tarub.
Upacara Pasang Tarub katindakaken sedinten saderengipun Upacara Dhaup (Ijab
Kabul). Upacara Pasang Tarub inggih menika upacara pasang tetuwuhan sarta
janur kuning minangka rerenggan papaning pawiwahan. Limrahipun pasang
Tarub katindakaken sareng kaliyan upacara Siaraman. Adicara siraman awujud
nyirami utawi ngedusi calon penganten. ancasipun, supados calon pengantin resik
lair lan batosipun.
Urutaning Upacara Pasang Tarub lan Siraman Adat Yogyakarta yaiku :
1) Pasang tarub/bleketepe
2) Ngabekten
3) Ngracik toya
4) Ngintun toya perwita adi
5) Siraman
6) Sesuci (wudlu; tumrap ingkang ngrasuk agami Islam)
7) Pecah pamor (kendhi)
25
3) Tumpeng gundhul
4) Tumpeng megana
5) Sekul liwet
6) Jajan pasar
7) Rujak degan
8) Brokohan
9) Ketan manca warna
10) Pisang ayu
11) Sekar pari
12) Toya tempuran
13) Damar/diyan
14) Tempe mentah
15) Sajen bucalan
UPACARA TINGKEBAN
Upacara tingkeban ana ing masyarakat Jawa Tengah lan Ngayogyakarta nganti
tumeka saiki isih kereb ditindakake. Upacara tingkeban iki minangka upacara
slametan pitung sasi kanggo calon ibu kang mbobot kaping pisanan. Upacara
tingkeban dianakake mesthi wae nduweni ancas kang kepengin digayuh dening
kulawarga, mligine ancas supaya bayi lair kanthi gampang, slamet lan ora ana
alangan apa-apa. Kajaba iku muga-muga besuke bisa dadi anak kang bekti marang
wong tuwane. Ing kene uga arep diandharake tata cara upacara tingkeban kalebu
nyamping kang dienggo calon ibu.
Upacara tingkeban kawiwitan mawa sungkeman. Ing acara sungkeman, calon ibu
lan calon bapak luwih dhisik sumungkem ing ngarsane Rama lan ibune.
Sungkeman iki nduweni teges muga –muga ing tembe jabang bayi kang dilairake
bisa dadi bocah kang bekti marang wong tuwane. Sabanjure upacara siraman, Ana
ing upacara siraman, calon ibu disiram dening wong pitu, kayata: bapak saha ibu
saka calon ibu; bapak saha ibu saka calon bapak; simbah; sedulur utawa tangga
teparo kang bisa dadi tuladha becik. Sawise siraman banjur sesuci (wudhu ),
banyu kang diwadhahi ing kendhi kanggo sesuci mau banjur dipecah dening ibu
saka calon ibu kanthi ngendika: “ ora mecah kendhi, nanging mecah pamore
jabang bayi.”
26
Ing upacara tingkeban, calon ibu ganti nyamping kaping pitu, kang urut-urutane:
nyamping sidaluhur, sidamukti, truntum, wahyu tumurun, udan riris, parang
kusuma lan nyamping semen romo. Sabanjure ganti nyamping ana adicara nigas
janur kuning. Calon bapak nigas janur kuning kang diubetake ing bangkekane
calon ibu. Sawise nigas janur kuning, calon bapak banjur mlayu banter, iki
nduweni ancas muga-muga jabang bayi bisa lair kanthi lancar lan cepet. Banjur
acara brojolan. Brojolan ing kene ana werna loro yaiku brojola tigan ( kanthi
pangajab muga-muga bayi bisa kalairake kanthi gampang ora ana sukerta kang
ngalang-alangi. Brojolan kaping pindho yaiku brojolan cengkir kang digambari
Kamajaya lan kamaratih utawa Arjuna lan subadra kang minangka pralambang
laire jabang bayi. Mangkono mau urut-urutan ing upacara tingkeban. Ananging,
amarga desa mawa cara negara mawa tata, mula ora mokal Manawa saben
dhaerah beda tata carane nindakake. Kabeh mau minangka simbol kanggo
nggayuh kabecikan.
( Kabesut saking: Sempulur No. 07/ 11/ 2003/ Heni TH)
2. Setelah itu, jawablah pertanyaan berikut!
a. Berdasarkan Upacara Adat Jawa yang diberikan, jawablah pertanyaan- pertanyaan
berikut untuk mengetahui pemahaman kalian tentang Upacara Adat Jawa!
1. kasebatna tata upacara pasang tarub?
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
2. Menapa kemawon nilai-nilai ajaran Moral ingkang wonten ing upacara Adat Upacara
Pasang Tarub lan Siraman?
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
3. Menapa kemawon nilai-nilai ajaran Moral ingkang wonten ing upacara Adat Upacara
Tingkeban?
....................................................................................................................................
...................................................................................................................................
....................................................................................................................................
.
b. Berdasarkan Upacara Adat Jawa, deskripsikan nilai-nilai ajaran moral yang terdapat di
dalam Upacara adat tersebut !
c. Berdasarkan Upacara Adat Jawa, jelaskan ubarampe yang terdapat di dalam Upacara adat
tersebut!
27
1. Kasebatna tata upacara pasang tarub? 2
2. Menapa kemawon nilai-nilai ajaran Moral ingkang wonten ing upacara 5
Adat Upacara Tingkeban?
3. Menapa kemawon nilai-nilai ajaran Moral ingkang wonten ing upacara 3
Adat Upacara Pasang Tarub lan Siraman?
Total Skor 10
No. Aspek dan Kriteria Skor
Nilai-nilai ajaran moral
1. Nilai-nilai ajaran moral (tesis, argumentasi, dan penegasan ulang) dan 4
data yang mendukung sangat lengkap
2. Nilai-nilai ajaran moral (tesis, argumentasi, dan penegasan ulang) dan 3
data yang mendukung lengkap
3. Nilai pendidikan tembang campursari ”Caping Gunung” (tesis,
argumentasi, dan penegasan ulang) dengan data yang mendukung 2
kurang lengkap
4. Nilai pendidikan tembang campursari ”Caping Gunung” (tesis,
argumentasi, dan penegasan ulang) dengan data yang mendukung tidak 1
lengkap
Total Skor 12
No. Aspek dan Kriteria Skor
Ubarampe Upacara adat
28
1) Pasang tarub/bleketepe
2) Ngabekten
3) Ngracik toya
4) Ngintun toya perwita adi
5) Siraman
6) Sesuci (wudlu; tumrap ingkang ngrasuk agami Islam)
7) Pecah pamor (kendhi)
2 Sumangga
3 Sumangga
3. Keterampilan
Petunjuk
Melagukan tembang macapat dengan Wicara, Wirama, Wirasa dan Wiraga yang tepat.
Pedoman Penskoran :
29
c. Deskripsi Nilai Ajaran Moral Upacara Adat tidak lengkap 1
3. Prosesi Upacara Adat
a. Deskripsi Prosesi Upacara Adat lengkap 3
b. Deskripsi Prosesi Upacara Adat kurang lengkap 2
c. Deskripsi Prosesi Upacara Adat tidak lengkap 1
4. Wiraga
a. Gestur dan mimik sesuai dengan isi tembang 3
b. Gestur dan mimik kurang sesuai dengan isi tembang 2
c. Gestur dan mimik tidak sesuai dengan isi tembang 1
Perhitungan skor :
30