BAB I Fix
BAB I Fix
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
penerus generasi pada masa mendatang. Masa anak-anak merupakan fase untuk
kesehatan yang bisa terjadi pada masa anak-anak dapat mempengaruhi proses
tumbuh kembang anak, khususnya jika gangguan tersebut terjadi pada saluran
untuk menunjang tumbuh kembang anak, salah satu gangguan pada saluran
pencernaan yang sering terjadi pada anak adalah diare (Yesa, 2017).
Diare berasal dari bahasa Yunani yang terdiri dari dua kata yang artinya
dia (melalui) dan rheo (aliran), secara harfiah berarti mengalir melalui. Diare
frekuensi sebanyak 3 atau lebih per hari dengan konsistensi tinja dalam bentuk
cair. Ini biasanya merupakan gejala infeksi saluran pencernaan (World Health
masih tinggi. Survei morbiditas yang dilakukan oleh Subdit Diare dari
naik untuk semua umur. Tahun 2000 penyakit Diare berjumlah 301 kasus dari
1
1000 penduduk, tahun 2003 naik menjadi 374 kasus dari 1000 penduduk,
tahun 2006
2
3
naik menjadi 423 kasus dari 1000 penduduk dan tahun 2010 menjadi 411 kasus
dari 1000 penduduk. Kejadian Luar Biasa (KLB) diare juga masih sering
terjadi, dengan Case Fatality Rate (CFR) / angaka kematian yang masih tinggi.
Tahun 2008 terjadi KLB di 69 Kecamatan dengan jumlah kasus 8133 orang,
kematian 239 orang (CFR 2,94%). Tahun 2009 terjadi KLB di 24 Kecamatan
dengan jumlah kasus 5.756 orang, dengan kematian 100 orang (CFR 1,74%),
penderita 4204 dengan kematian 73 orang (CFR 1,74 %.) (Depkes, 2014).
berada pada urutan kedua dengan prevelensi kasus diare tertinggi tahun 2017
dengan jumlah 12.046 kasus dan kasus diare yang ditangani berjumlah 6.363
tahun 2018 kasus diare terbanyak berada di Puskesmas Sungai Durian dengan
1.120 kasus. Menurut hasil wawacara dengan Daniel Irwan selaku Kepala
2018).
kasus tertinggi diare diantara 20 Puskesmas yang ada di Kabupaten Kubu Raya
4
mengatakan selama tahun 2018 tercatat kasus diare menjadi salah satu dari
sepuluh kasus tertinggi berjumlah 1.678 terdiri dari semua umur di Wilayah
Kerja Puskesmas Sungai Durian, sedangkan kasus diare untuk anak usia
Anak usia sekolah adalah kelompok umur yang rawan gizi dan rawan
tinggi, terutama kasus infeksi seperti diare. Penyakit diare masih merupakan
serta minuman yang dikonsumsi, pengetahuan kurang, dan sikap yang buruk.
2010). Sikap adalah reaksi atau respon seseorang yang masih tertutup terhadap
suatu stimulus maupun objek (Anwar, 2000; Wawan & Dewi, 2014). Penelitian
dari Wati (2015) mengenai hubungan pengetahuan dan sikap ibu dengan
5
ibu pada dengan anak penderita diare disebabkan oleh karena informasi yang
kurang atau budaya yang menyebabkan tidak mementingkan pola hidup yang
sehat, jika ibu dapat memahami tentang penularan dan pencegahan penyakit
diare, maka dapat meningkatkan derajat kesehatan dan sikap yang baik untuk
masyarakat, melaksanakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), dan jika
kesehatan terhadap pengetahuan dan sikap ibu dalam pecegahan diare pada
nilai 78. Sikap ibu sebelum dilakukan pendidikan kesehatan didapatkan rata-
rata nilai 47,8, sedangkan sikap ibu setelah dilakukan pendidikan kesehatan
dan sikap ibu dalam pencegahan dan penanggulangan secara dini kejadian
berpengaruh pada pencegahan diare karena jika pengetahuan baik maka akan
berakibat juga pada sikap yang mendukung sebagai upaya mencegah penyakit
diare.
6
dengan penatalaksanaan awal diare pada balita menjelaskan masih banyak ibu
Berdasarkan penjelasan dan data di atas, maka dari itu peneliti tertarik
untuk meneliti tentang hubungan tingkat pengetahuan dan sikap ibu dalam
pencegahan kejadian diare pada anak usia sekolah di Wilayah Kerja Puskesmas
B.Rumusan Masalah
adalah “apakah ada hubungan tingkat pengetahuan dan sikap ibu dalam
pencegahan diare pada anak usia sekolah di Wilayah Kerja Puskesmas Sungai
C.Tujuan
1. Tujuan Umum
pengetahuan dan sikap ibu dalam pencegahan kejadian diare pada anak usia
2. Tujuan Khusus
Raya.
D. Manfaat Penelitian
pengetahuan dan sikap ibu dalam pencegahan kejadian diare pada anak usia
diantaranya :
2. Bagi Masyarakat
anak di keluarganya.
a. Bagi Peneliti
diare.
yang terkait.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teori
a. Definisi Pengetahuan
2014).
9
akan tetapi dapat diperoleh melalui pendidikan non formal.
yaitu aspek positif dan aspek negatif. Kedua aspek ini yang akan
menentukan sikap
10
11
sesorang, semakin banyak aspek positif dan objek yang diketahui, maka
b. Tingkat Pengetahuan
1) Tahu (Know)
2) Memahami (Comprehention)
3) Aplikasi (Aplication)
4) Analisis (Analysis)
5) Sintesis (Syntesisi)
6) Evaluasi (Evaluation)
sendiri.
penelitian ilmiah.
15
pengetahuan, yaitu :
1) Faktor Internal
a) Pendidikan
menerima informasi.
b) Pekerjaan
16
keluarga.
c) Umur
2) Faktor Eksternal
a) Faktor lingkungan
17
b) Sosial budaya
informasi.
a. Definisi Sikap
sendiri, orang lain, obyek atau isue (Azwar, 2000 dalam Wawan &
Dewi, 2014).
atau objek tertentu, yang sudah melibatkan faktor pendapatan dan emosi
18
b. Komponen Sikap
kontroversial.
terhadap sesuatu.
c. Tingkatan Sikap
yakni :
1) Menerima (receiving)
care di lingkungannya.
2) Merespon (responding)
atau menanggapinya.
3) Menghargai (valuing)
20
sikap menurut Azwar (2005) dalam Wawan dan Dewi (2014) antara
lain:
1) Pengalaman Pribadi
3) Pengaruh Kebudayaan
masyarakat asuhannya.
4) Media Massa
6) Faktor Emosional
tertentu. Ada dua bentuk skala likert yaitu pertanyaan Positif yang
23
2, 3, 4, 5 (Riyanto, 2011).
a. Definisi Ibu
yang dihormati untuk wanita baik yang sudah bersuami ataupun yang
belum.
adalah :
diri.
anggota keluarganya.
sedikit.
bersekolah.
lain :
18 tahun).
dan hubungan anak dengan orang lain. Anak mulai bergabung dengan
a. Definisi Diare
tiga kali atau lebih) dalam satu hari. Diare terdiri dari 2
27
b. Klasifikasi Diare
Klasifikasi:
1) Dehidrasi berat :
(b)Mata cekung.
(> 2 detik).
28
2) Dehidrasi ringan/sedang
(b)Mata cekung.
3) Tanpa dehidrasi
berat.
penyebab. Klasifikasi:
c) Diare kronik
Klasifikasi:
gangguan pertumbuhan.
intraktabel ini.
dan pucat.
4. Berdasarkan penyebabnya
a) Diare primer
Disebabkan oleh :
dan jamur.
cemas.
b) Diare sekunder
Disebabkan oleh :
1) Penyakit infeksi.
hati.
a) Diare inflamasi
b) Diare sekresi
malabsorbsi larutan.
c) Diare osmotik
karbohidrat.
obstruksi.
e) Diare faktitia
kronik.
c. Etiologi
faktor yaitu :
1. Faktor Infeksi
35
a) Infeksi Enternal
1) Infeksi bakteri
menjadi serotip.
(b)Salmonella Typii
(c) Shigella
dari usus.
(d)Campylobacter Jejuni
zoonosis.
2) Infeksi virus
b) Infeksi Parenteral
37
tahun.
2. Faktor Malabssorbsi
b) Malabsorbsi lemak
c) Malabsorbsi protein
memegang makanan.
d. Manifestasi Klinis
Menurut Ariani (2016) tanda dan gejala dari diare, antara lain :
38
diare.
hipertonik.
e. Patofisiologi
2016).
40
f. Komplikasi
1) Dehidrasi
2) Syok Hipovolemia
3) Feses Berdarah.
4) Demam.
6) Renjatan hipovolemik.
Diare
Prevention) yaitu:
42
a) Pemberian ASI
b) Pemberian MP-ASI
dilakukan adalah :
diberikan.
Menurut Sari, Bagoes, dan Aditya (2016) salah satu faktor yang
kelompok/gotong royong).
benar.
diare berhenti.
kesehatan.
B. Kerangka Teori
C. Hipotesis
D. Keaslian Penelitian
adalah:
METODE PENELITIAN
A. Kerangka Konsep
konsep-konsep yang akan diukur atau diamati melalui penelitian yang akan
1. Menerima
2. Merespon
3. Menghargai
4. Bertanggung
Jawab
Keterangan :
= Variabel Independent
= Variabel Dependent
51
52
B. Desain Penelitian
Desain penelitian dapat menjadi petunjuk bagi peneliti untuk mencapai tujuan
penelitian dan juga sebagai penuntun bagi peneliti dalam seluruh proses
atau pengamatannya dilakukan secara simultan pada suatu saat (sekali waktu)
hubungan tingkat pengetahuan dan sikap ibu dalam pencegahan kejadian diare
pada anak usia sekolah di Wilayah kerja Puskesmas Sungai Durian Kabupaten
Kubu Raya.
1. Populasi
ini adalah semua ibu yang mempunyai anak yang menderita penyakit diare
usia sekolah. Data yang diperoleh dari Puskesmas Sungai Durian pada
53
2. Sampel
sebagai berikut
dikehendaki.
systematic.
a. Kriteria Inklusi
54
b. Kriteria Eksklusi
Rumus :
N1+N (e)²
n=
1171+117 (0,05)²
n=
55
1171+117 (0,0025)
n=
1171+0,2925
n=
1171,2925
n= = 90 ibu
Keterangan :
N : Jumlah populasi
n : Jumlah sampel
e : Kesalahan
Jumlah sampel yang digunakan adalah sebanyak 90 ibu. Peneliti membagi
rata setiap desa sehingga mendapatkan perwakilan dari setiap desa. Berikut adalah
Ni x nN
ni=
Keterangan :
n : Jumlah sampel
Tabel 3.1
Pembagian Sampel Setiap Desa
Desa Populasi setiap Desa Jumlah Sampel setiap Desa
Arang Limbung 24 18
Limbung 25 19
Kuala Dua 31 24
Tebang Kacang 9 7
Teluk Kapuas 15 12
56
Madu Sari 0 0
Sungai Ambangah 4 3
Mekar Sari 9 7
Jumlah 117 90
1. Tempat Penelitian
2. Waktu Penelitian
2019.
E. Definisi Operasional
dapat dilihat pada indicator berupa perilaku, aspek, maupun sifat sehingga
peneliti dapat melakukan observasi dan pengukuran terhadap suatu objek serta
fenomena dari konsep atau variabel (Noor, 2017). Definisi ini juga
Tabel 3.2
Definisi Operasional
(Hidayat, 2011). Fungsi dari instrument penelitian adalah sebagai alat bantu
58
dalam pengumpulan data yang diperlukan (Siyoto & Ali, 2015). Instrumen
pertanyaan tertulis yang harus dibaca dan dijawab oleh responden penelitian
(Suyanto, 2011).
(2014), Rizaldy (2015), dan Syania (2008) yang terdiri dari 2 kuesioner, antara
topik maupun isu tertentu dan disusun menurut derajat intensitasnya dengan
skala likert yaitu digunakan untuk mengukur sikap, persepsi, dan pendapat
positif terdiri dari sangat setuju (5), setuju (4), kurang setuju (3), tidak setuju
(2), sangat tidak setuju (1). Pernyataan negatif skornya terdiri dari sangat
setuju (1), setuju (2), kurang setuju (3), tidak setuju (4), sangat tidak setuju (5)
(Riyanto, 2011).
Kuesioner untuk penelitian ini akan dilakukan uji validitas dan reliabilitas
ditentukan dalam proposal ini. Berikut penjelasan uji validitas dan reliabilitas.
1. Uji Validitas
59
2. Uji Reliabilitas
berikut :
penelitian.
sudah didapatkan
Menurut Siyoto & Ali (2015) analisis data disebut juga dengan penolakan
data dan penafsiran data yang akan ditelaah dan dikelompokkan berdasarkan
1. Persiapan
lain :
61
atau tidak.
2. Tabulasi
silang.
I. Etika Penelitian
1. Informed Consent
responden.
2. Anonim
kode/inisial.
3. Confidentiality
Studi
pendahul
2
uan ke
lapangan
Bimbinga
n
3 Penyusun
an
Proposal
Ujian
4
Proposal
Revisi
Proposal
5
dan Uji
Etik
Uji
Validias
6 dan Uji
Reliabilita
s
Pengambi
7 lan Data
Pengolah
8
an Data
Sidang
9 Hasil
Penelitan