Anda di halaman 1dari 5

PENDIDIKAN SENI SEBAGAI PENYALUR KREATIVITAS

Oleh : Rezky Surya Meila Bardini

PENDAHULUAN
A.LATAR BELAKANG
Kreativitas sangat di perlukan dalam seni , di dalam seni kreativitas yang tinggi mampu
menjadikan atau menghasilkan pribadi yang berkualitas.. Namun sistem pengelolaan pada anak
didik masih menggunakan cara cara yang menekankan pengembangan kecerdasan dalam rti
sempit dan kurang memberi perhatian kepada pengembangan bakat kreatif peserta didik, padahal
dengan kreativitas peserta didik di harapkan mampu memecahkan masalah yang di hadapi dalam
kehidupan sehari hari serta mampu menempatkan diri dengan tepat. Selain itu juga kita dapat
mengeluarkan ide ide yang dimiliki untuk bersaing dalam kompetisi global yang semakin ketat
daan berubah.
Dalam rangka memasuki era globalisasi saat ini telah banyak satuan pendidik yang sudah
berusaha melakukan sebuah perubahan untuk menjadikan siswinya lebih berkualitas dan lebih
berkembang dalam hal apapun . perubahan perubahan ini sebetulnya dapat dimulai dari berbagai
pendekatan misalnya Melalui Pendekatan Ekspresi Bebas, Disiplin Ilmu dan Multikultural
(dalam artikel Eny Kusumastuti) . Walaupun telah dilakukannnya perubahan perubahan tersebut
kenyataannya yang di tingkatkan hanyalah prestasi belajar siswa tanpa di sadari hal ini dapat
menghambat seseorang siswa dalam mengembangkan kreativitasnya .
Kreativitas ini terhambat bukan karena sistem saja melainkan ada beberapa faktor yang
harus di perhatikan. Di butuhkan pendidik yang kreatif yang dapat mengembangkan kreativitas
peserta didik . guna meningkatkan kreativitas peserta didik perlu dihadirkan metode
pembelajaran yang lebih bervariasi daan tidak monoton , apalagi di SMA MUHAMMADIYAH
05 BLORA terdapat pembelajaran membatik dimana peserta diharuskan dapat membuat karya
yang baik dan kreatif padahal pembelajaran ini hanya di sampaikan secara teoris , walaupun ada
praktek nya itupun tidak di ajarkan dengan detail dan tidak ada kelanjutannya . Dalam personal
diatas sebagai guru seni ia harus memberikan wadah ataupun metode yang dapat di cerna oleh
peserta didik dengan mudah.
B.LANDASAN TEORI

Kreativitas adalah kemampuan sesorang untuk menghasilkan komposisi , produk, atau


gagasan apa saja yang pada dasarnya baru, dan sebelumnya tidak ada yang membuatnya .
Unsur karakteristik kreativitas yaitu antara lain:
1. Kreativitas merupakan proses bukan hasil
2. Proses itu mempunyai tujuan yang mendatangkan keuntungan bagi orang itu sendiri atau
kelompok sosialnya
3. Kreativitas mengarah pada penciptaan sesuatu yang baru , berbeda dan unik bagi orang
itu, baik berbentuk lisan ataupun tulisan
4. Kreativitas muncul dari pemikiran
5. Kreativitas merupakan suatu car berfikir yang tidak sama dengan kecerdasan , yang
mencakup kemampuan mental selain berfikir`
6. Kreativitas sebuah bentuk imajinasi
Pada umumnya , kreativitas diartikan dengan daya atau kemampuan untuk mencipta, akan tetapi
sebenarnya kreativitas memiliki arti yang lebih yaitu meliputi:
1. Kemampuan untuk menyesuaikan diri dalam segala situasi yang ada
2. Kelancaran dalam menanggapi suatu masalah, ide, atapun materi materi yang ada.
3. Selalu dapat mengungkapkan sesuatu yang lain dari pada yang lain.
4. Mampu berfikir secara integral , bisa menghubungkan yang satu dengan yang lain serta
dapat membuat análisis yang tepat
Kreativitas adalah kecenderungan untuk mengaktualisasi diri, mewujudkan potensi, dorongan
untuk berkembang dan menjadi matang, kecenderungan untuk mengekspresikan dan
mengaktifkan semua kemampuan organisme (Roger, 1962 dalam Munandar 1999: 18).
Sedangkan Clark Moustakis (dalam Munandar 1999: 18) menyatakan bahwa kreativitas adalah
pengalaman mengekspresikan dan mengaktualisasikan identitas individu dalam bentuk terpadu
dalam hubungan dengan diri sendiri, dengan alam dan dengan orang lain. (Eny Kusumastuti)
PEMBAHASAN

Pada dasarnya metode belajar kreatif dapat diberikan kepada semua siswa, terbatas pada
siswa yang cerdas atau berbakat saja. Menurut Treffinger, 1980 (dalam Sumaryanto 2001: 6) ada
tiga alasan mengapa belajar kreatif penting bagi semua siswa, sebab (1) semua siswa memiliki
potensi kreatif meskipun pada rentang yang berbeda; (2) tidak dapat diragukan lagi perilaku
kreatif semua siswa dapat ditingkatkan; (3) kreatif bukan hanya diprioritaskan pada siswa yang
cerdas dan berbakat.
Setiap orang pada dasarnya memiliki bakat kreatif dan kemampuan untuk mengungkapkan
dirinya secara kreatif, meskipun masing-masing dalam bidang dan kadar yang berbeda-beda.
Yang terutama penting bagi dunia pendidikan adalah bakat tersebut dapat dan perlu
dikembangkan dan ditingkatkan. Dalam upaya meningkatkan kreativitas, menurut Munandar
(1999: 45-46) ada empat aspek dari kreativitas yang perlu diperhatikan adalah pribadi,
pendorong (press), proses, dan produk. (Eny Kusumastuti)
Dengan demikian berekspresi seni secara kreatif dapat di manfaatkan untuk membina dan
mengembangkan kreativitas peserta didik . khusus nya di sekolah SMA MUHAMMADIYAH
O5 Blora yang masih harus dibenahi dalam proses pembelajaran karena banyak siswa yang tidak
mengikuti naluri kreativitas seni dalam diri nya ketika pegajar/guru memberikan sejumlah materi
yang harus dikembangkan. Mereka membutuhkan pemancing seni dan media untuk
menumbuhkan kreativitas dalam diri mereka sendiri, karena itu sekolah membutuhkan tenaga
pendidik yang ahli dalam berbagai cabang seni yang dapat memanfaatkan media dalam bidang
pendidikan . Seni sebagai cara dan seni sebagai sarana. Oleh karena itu dalam pembelajaran,
guru tidak hanya mengajarkan bagaimana itu menari, bagaimana itu menggambar, dan
bagaimana untuk menyanyi saja. Akan tetapi juga harus mengarah kepada pembinaan dan
pengembangan kreativitas untuk mengangkat bakat dan potensi yang dimiliki masing masing
peserta didik . Dalam pendidikan seni , peserta didik di bebaskan untuk mengekspresikan apa
saja yang ada dalam jiwanya baik itu melalui gambar, kegiatan menyanyi ataupun gerakan
gerakan pada tarian. Bebas dalam berekspresi dapat membuat peserta didik mengembangkan apa
yang ada dalam dirinya . Tentu saja bimbingan dan arahan dari guru pendidikan seni dapat
meningkatkan dan mengoptimalisasikan pengembangan kreativitas pada peserta didik .
PENUTUP

Simpulan
Kreativitas bukan hanya kemampuan untuk menciptakan tetapi lebih dari itu, yaitu meliputi
kemampuan membaca situasi , kemampuan dalam beradaptasi dengan lingkungan , kemampuan
membuat analisis yang tepat , serta kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang lain dari pada
yang lain. Maka dari itu , melalui pendidikan seni , peserta didik dapat melatih dan
meningkatkan kreativitasnya melalui kegiatan-kegiatan seni yang sesuai dengan tujuan
pendidikan yang telah di terapkan.

Saran
Dalam konsep pendidikan seni diarahkan dalam pembentukan sikap , sehingga dapat terjadi
keseimbangan akal pikiran dan kepekaan emosi . oleh karena itu , pendidikan seni baik seni rupa,
seni musik, seni tari maupun drama seharusnya dapat menjadi wadah atau sarana penyalur
kreativitas . karena kebutuhan akan kreativitas juga di butuhkan dalam kehidupan sehari –hari .
Dan sebagai guru seni seharusnya dapat mengembangkan kreativitas peserta didik dalam bentuk
teori maupun dalam bentuk praktek. Dan sekolah baiknya mendukung adanya pendidikan seni
dalam berbagai ragam seni.
DAFTAR PUSTAKA

Kusumastuti,eny”PENDIDIKAN SENI TARI MELALUI PENDEKATAN EKSPRESI BEBAS ,


DISIPLIN ILMU, DAN MULTIKULTURAL SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN
KREATIVITAS SISWA”academia.edu

Anda mungkin juga menyukai