email: penulis1@gmail.com
2
Nama Perguruan Tinggi.
email: penulis2@gmail.com
3
Nama Perguruan Tinggi.
email: penulis3@gmail.com
ABSTRAK
Stroberi (Strawberry sp.) merupakan salah satu komoditas unggulan dari Kelompok
Tani Desa Tamankuncaran. Dengan produktivitas dan mutu stroberi yang baik dari
Kelompok Tani Desa Tamankuncaran, maka hal tersebut menjadi potensi dalam
PENDAHULUAN
Stroberi (Strawberry sp.) merupakan buah yang mudah tumbuh di daerah beriklim
(Fragaria sp.) merupakan salah satu komoditas buah-buahan yang penting didunia,
merupakan tanaman asli Indonesia, namun pengembangan komoditas ini yang berpola
agribisnis dan agroindustry dapat dikategorikan sebagai salah satu sumber pendapatan
dalam sektor pertanian. Stroberi ternyata dapat tumbuh dan berproduksi dengan baik
Stroberi merupakan salah satu jenis buah-buahan yang memiliki nilai ekonomi yang
tinggi dan mempunyai banyak manfaat. . Bagian yang dapat dimakan dari buah stroberi
mencapai 96%. Stroberi tidak hanya dikonsumsi dalam keadaan segar tetapi dapat diolah
menjadi selai, sirop, dodol, manisan, jus, yoghurt, kue, dan bahan baku pembantu pembuat
es krim. Kandungan gizinya tinggi dan komposisi gizinya cukup lengkap. Selain
mengandung berbagai vitamin dan mineral, buah stroberi terutama biji dan daunnya
mempercantik kulit, menjadikan gigi putih, menghilangkan bau mulut serta meningkatkan
kekuatan otak dan penglihatan. Akar stroberi mengandung zat anti radang (Budiman dan
Saraswati, 2008).
Selama ini salah satu usaha yang dilakukan petani untuk meningkatkan produksi
anorganik menjadi hal yang sulit dipisahkan dalam kegiatan budidaya tanaman stroberi.
produktivitas tanaman yang cukup tinggi, namun penggunaan pupuk anorganik dalam
jangka yang relatif lama umumnya berakibat buruk, meninggalkan residu pada produksi
tanaman, dan tidak ramah lingkungan. Penggunaan pupuk kandang atau kompos selama ini
diyakini dapat mengatasi permasalahan yang ditimbulkan oleh pupuk anorganik. Akan
tetapi pupuk kandang atau kompos yang berbentuk padat juga memiliki kekurangan,
antara lain dalam hal transportasi, perhitungan dosis kurang tepat, dan respon tanaman
lebih lambat. Untuk mengatasi hal tersebut maka kotoran ternak dapat diolah menjadi
pupuk organik sehingga dapat efisien dalam hal tenaga kerja, biaya, dan konsentrasi yang
diberikan sesuai dengan yang dibutuhkan tanaman. Kotoran ternak yang dapat digunakan
seperti kotoran sapi, kambing, kelinci, ayam atau ternak lainnya. Selain dari kotoran padat
banyak warga yang kurang memahami cara membudiyakan stroberi dengan benar. Kurang
nya pengetahuan akan pembudidayaan stroberi menyebabkan mereka sering gagal panen.
stroberi sangatlah sulit. Pada dasarnya jika warga diberikan pengarahan dan penyuluhan
menjanjikan tersebut, maka dari itu KKN PPM Tematik Universitas Islam Malang kelompok
54 mempunyai sebuah program kerja yaitu membuat barcode, yang akan mempermudah
METODE
Metode pelaksaanan yang dilakukan pada saat observasi lapang meliputi (1)
Partisipasi langsung yaitu dengan cara mengikuti penanaman, perawatan tanaman stroberi
, (2) Melakukan wawancara dan diskusi dengan pemilik lahan tentang cara pemangkasan
cabang dan pengendalian hama serta kendala yang terjadi di lahan stroberi. Kegiatan
observasi lapang dilakukan pada hari Sabtu, tanggal 20 Februari 2020 yang bertempat di
salah satu lahan kelompok petani stroberi di Desa Taman Kuncaran, Kecamatan Tirtoyudo,
Kabupaten Malang.
Malang Provinsi Jawa Timur, dengan ketinggian tempat 1575 m dpl dan temperatur rata-
rata berkisar 18 - 27 oC. Berlangsung mulai 01 Februari 2020 hingga 01 Maret 2020.
Bahan-bahan yang digunakan dalam percobaan ini adalah bibit stroberi varietas
Rosalinda sweet chalie, media tanah, sekam, polibag ukuran 50 x 50 cm dan 20 x18 cm, air.
Alat-alat yang digunakan dalam percobaan ini berupa ember plastik, tapisan, gelas ukur,
Penulis telah memperoleh beberapa temuan dan informasi tentang buah stroberi.
Diantaranya informasi yang kami peroleh dari bapak Wagiyo ketua kelompok tani desa
kampung stroberi. namun sayangnya warga belum banyak yang tahu cara
membudidayakan dan cara perawatan stroberi dengan benar. Oleh karena itu dengan
Dalam upaya untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas tanaman stroberi, ada
2 poin yang perlu dilakukan (1) pembudidayaaan dan (2) perawatan stroberi.
anakan.
2. Menakar pupuk
ini perbandingan pupuk dengan tanah yaitu 1:2. Pupuk yang biasanya digunakan
Ada beberapa cabang anak induk strawberry yang akan menjalar, pilihlah cabang
yang paling bagus untuk ditanamkan ke polybag selanjutnya. Cabang induk yang
bagus biasanya memiliki diameter yang besar dengan warna yang segar.
Tempatkan cabang anak induk ke polybag yang telah disiapkan dan tempatkan
disamping polybag induk. Setelah itu, tunggu beberapa hari sampai anak induk
tumbuh akar dan menjadi induk baru (biasanya satu sampai dua minggu)
Setelah induk yang baru cukup kuat dan mulai tumbuh 3 sampai 5 daun, maka
2. Pada musim kemarau, strawberry di siram sehari satu kali (pada pagi atau sore
3. Pemberian pupuk kimia (npk mutiara atau npk phonska) dengan takaran 100gr
sebuah Program Kerja pengembangan budidaya stroberi berbasis barcode dengan memuat
Bagian hasil dan pembahasan berisi paparan dan topik yang diangkat. Setiap hasil
harus dibahas dan didukung oleh data yang memadai. Pembahasan berisi tentang jawaban
yang dinyatakan sebelumnya di bagian pendahuluan dan dapat dilengkapi dengan tabel,
Boleh ditulis dalam beberapa sub bab. Jika ditulis dalam beberapa sub bab,
penulisan menggunakan penomoran angka, dan huruf untuk anak sub bab.
2. Dan seterusnya
Sajian dengan tabel (tanpa outside border) atau bagan/gambar dengan penulisan di
posisi tengah (font Cambria 11, spasi single), dan merujuk pada equation/symbol. Judul
tabel/bagan/gambar ditulis dalam format font tengah (font Cambria 10, spasi single).
Berdasarkan hasil dari observasi lapangan yang telah kami lakukan di Dusun Krajan
yang merupkan bagian dari Desa Tamankuncaran, dapat diambil kesimpulan bahwa
pembudidayaan tanaman stroberi haruslah tepat dan benar. Walaupun bisa dikatakan
mudah, ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam penanganan tanaman stroberi.
Untuk itu, kami memiliki salah satu ide pemanfaatan teknologi informasi untuk membantu
warga desa tamankuncaran yaitu dengan media “QR code” Setelah adanya sosialisasi
tersebut akhirnya berdampak baik pada peningkatan produktivitas dan mutu stroberi di
Desa Tamankuncaran. Bagian ini adalah bagian yang berisi tentang kesimpulan dan saran.
Kesimpulan akan menjadi jawaban dari capaian dan/atau tujuan. Kesimpulan tidak boleh
hanya berisi pengulangan hasil dan pembahasan. Harus menjadi ringkasan hasil seperti
yang diharapkan penulis dalam tujuan. Saran berisi tentang Rencana Tindak Lanjut (RTL)
yang terkait dengan ide-ide penulis. disajikan dalam bentuk paragraf. (font Cambria 12,
spasi single).
Ucapan terima kasih bisa disampaikan kepada yang memberi hibah pengabdian
masyarakat (jika kegiatan pengabdian masyarakat berasal dari dana hibah) atau Instansi,
Hanya memuat rujukan yang dikutip dalam tulisan dan diterbitkan dalam 10 tahun
jurnal ilmiah, laporan penelitian, dan media massa baik bersifat daring maupun tidak.
Buku
Kegley Jr., C. W., & Wittkopf, E. R. (1999). World Politics: Trend and Transformation
Oatley, T. (2004). International Political Economy: Interest and Institutions in the Global
Jurnal
Krasner, S. D. (1976). State Power and the Structure of International Trade. World Politics:
http://doi.org/10.2307/2009974
http://doi.org/10.1111/j.0952-1895.2004.00256.x
Artikel Daring
Menkes RI. (2013). Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 15 Tahun 2013 Tentang Tata
Cara Penyediaan Fasilitas Khusus Menyusui Dan/ Atau Memerah Air Susu Ibu.
http://www.kesjaor.kemkes.go.id/documents/01_Permenkes
%20No.15%20thn%202013%20ttg%20Fasilitas%20Khusus%20Menyusui
%20dan%20Memerah%20ASI.pdf
Mukhlisun. (2014). “ADF Minta Negara Asean Utamakan Pemberdayaan Disabilitas”. Berita
http://www.antarasumbar.com/berita/124540/adf-minta-negara-asean-
utamakan-pemberdayaan-disabilitas.html
Peraturan BNPP Nomor 2 Tahun 2012 Tentang Rencana Aksi Pembangunan Infrastruktur
Peraturan BNPP Nomor 1 Tahun 2013 Tentang Rencana Aksi Pengelolaan Batas Wilayah