Anda di halaman 1dari 1

Pada bulan Oktober 2019, Dunia K-Pop di gemparkan dengan berita “Meninggalnya Sulli

Ex-FX”. Menurut berita yang beredar Sulli meninggal dengan cara bunuh diri. Lalu apa yang
mengakibatkan Sulli bunuh diri? Melansir dari berita yang ada di Korea pada tahun 2018, Sulli
sempat mengungkapkan kalau dirinya sedang berjuang dengan gangguan panik dan fobia sosial.
“Bahkan Orang-orang dekat pun meninggalkanku. Saya terluka oleh mereka dan merasa tidak
ada orang yang mengerti saya, yang membuat saya berantakan,” katanya dalam video teaser
reality show. Berita ini membuat para fans Sulli di seluruh dunia sangat terkejut, kalau idolnya
itu mengalami hal yang seburuk itu. Tidak hanya di Korea, Indonesia pun darurat Gangguan
Mental. Dilansir Media Indonesia setiap 40 detik, satu orang tewas akibat bunuh diri.
Maka dari itu, apa sih Gangguan mental itu? Menurut American Psychiatric Association,
Gangguan mental adalah suatu pola psikologis atau perilaku yang penting secara klinis yang
terjadi pada seseorang dan dikaitkan dengan adanya stres atau disabilitas (yaitu kerusakan pada
satu atau lebih area yang penting) atau disertai peningkatan resiko kematian yang menyakitkan ,
nyeri,disabilitas atau kehilangan kebebasan sangat. Sebagian orang menganggap sepele tentang
gangguan mental, padahal WHO telah memprediksi pada 2020, depresi akan menjadi masalah
kesehatan terbesar kedua di dunia setelah permasalahan kardiovaskuler. Sehingga yang
terpenting adalah kondisi jiwa seseorang. Bukan Cuma terkait dengan risiko melaukan aksi
bunuh diri, namun dampaknya yang bisa berkelanjutan. Sehingga kondisi kesehatan jiwa tidak
kalah pentingnya dengan upaya kita menjaga kesehatan fisik.
Seseorang yang sehat secara mental dapat menggunakan keampuan atau potensi dirinya secara
maksimal dalam menghadapi tantangan hidup, dan membangun hubungan positif dengan orang
lain. Sebaliknya, orang yang kesehatan mentalnya terganggu akan mengalami gangguan mood,
kemampuan berpikir, dan kontrol emosional yang pada akhirnya menyebabkan perilaku buruk.
Maka dari itu saya membuat ini agar orang-orang bisa lebih menyadari tentang Gangguan mental
dan memperhatikan orang yang mengidap Gangguan mental, bukan malah dibully. Beberapa
gejala yang sering kita anggap remeh, justru itu adalah pemicu orang mengidap depresi atau
gangguan mental seperti kesedihan,kecemasan,perubahan suasana hati.
Jadi upaya apa untuk penanganan Gangguan mental?
1. Tetap berpartisipasi aktif dalam pergaulan dan aktivitas yang disenangi
2. lakukan olahraga secara rutin,makan teratur, tidur yang cukup
Dan segera ke dokter jika muncul gejala gangguan mental pada diri sendiri dan orang lain.
Selain itu menurut Direktorat Bina Pelayanan Kesehatan Jiwa Kementrian Kesehatan Republik
Indonesia telah membina telepon pelayanan konseling khusus terkait berbagai masalah kejiwaan
selama 24 jam. Dan teman-teman juga bisa mengakses web yang tersedia, yang melayani
konseling tentang Psikologi secara gratis. Meskipun depresi, bukan berarti sendiri

Anda mungkin juga menyukai