Guru : Assalamualaikum Wr. Wb, selamat pagi anak-anak
Siswa : Waalaikumsalam Wr. Wb, selamat pagi Bu Guru : Bagaimana kabarnya hari ini? Siswa : Alhamdulillah sehat Bu Guru : Alhamdulillah, semuanya dalam keadaan sehat. Baiklah sebelum memulai pelajaran pada pagi ini kita awali dengan berdoa terlebih dahulu. Silahkan untuk ketua kelas memimpin doa. Ketua : Sebelum memulai pelajaran marilah kita berdoa sesuai agama dan kepercayaan masing- masing. Berdoa dimulai….berdoa selesai. Guru : ibu cek dulu absensinya, ada yang tidak masuk hari ini? Siswa : masuk semua bu Guru : Alhamdulillah. Ibu senang sekali bisa bertemu kembali dengan kalian semua di mata pelajaran akuntansi keuangan ini. Masih semangat mengikuti pelajaran ibu kan? Siswa : masih Bu Guru : sip, kalian harus selalu semangat baik saat mengikuti pelajaran ini maupun pelajaran lainnya, karena semangat bisa membawa aura positif dan kita jadi have fun ketika mempelajari materi yang akan dibahas. Baiklah, Anak-anak siapa yang masih ingat pelajaran minggu kemarin kita membahas apa? Siswa : piutang wesel bu Guru : Benar sekali, ada yang bisa menjelaskan mengenai materi kemaren, apa perbedaan wesel tagih dan wesel bayar? Siswa : saya bu, Guru : ohiya, Siska? Siswa : Wesel tagih adalah piutang berupa perjanjian tertulis debitur kepada kreditur untuk membayar sejumlah uang yang tercantum dalam surat perjanjian tersebut pada waktu tertentu di masa yang akan datang. Sedangkan Wesel bayar merupakan kebalikan dari wesel tagih yaitu utang yang diperkuat dengan adanya perjanjian tertulis (wesel). Guru : Tepat sekali, tepuk tangan buat siska. Nah pada pertemuan kali ini kita akan membahas mengenai pencatatan persediaan, sebelum pelajaran dimulai ibu akan menyampaikan tujuan pembelajarannya terlebih dahulu. Kenapa kita harus belajar pencatatan persediaan? Yang pertama karna dalam sistem pencatatannya ada 2 metode (periodic dan fisik) dimana antara kedua metode itu berbeda penerapan pencatatannya, jadi kita harus bisa membedakannya, yang kedua supaya kalian bisa menyelesaikan bagaimana jika perusahaan menggunakan pencatatan periodic maupun perpetual. Kegiatan Inti Guru : baiklah, kita mulai pelajarannya mengenai sistem pencatatan persediaan, seperti yang ibu sudah sebutkan tadi, ada berapa sistem pencatatan persediaan itu? Siswa : ada dua Guru : apa saja? Bisa disebutkan? Siswa : periodik dan perpetual Bu Guru : benar sekali. (menjelaskan materi di power point) Setelah selesai Guru : ada yang mau ditanyakan mengenai materi ini? Siswa : Tidak buuu Guru : wah sepertinya sudah paham semua ya, baiklah karna tidak ada yang ditanyakan ibu anggap kalian sudah paham, jadi ibu yang akan bertanya ke kalian. Guru : mbak yang ditengah, ya mbak rini. Saya mau tanya, dalam pencatatan persediaan tadi ada berapa metode? Bisa dijelaskan apa perbedaannya? Siswa : ada 2 bu. Periodik dan perpetual. Jika metode periodik akun persediaan diperbarui nilainya hanya pada akhir periode melalui perhitungan fisik persediaan, kemudian jika metode perpetual perhitungan jumlah dan nilai persediaan yang dilakukan secara terus menerus setiap kali terjadi transaksi yang berkaitan dengan persediaan barang dagang. Guru : baik sudah tepat sekali, ada yang mau menambahkan perusahaan yang bagaimana yang menggunakan masing-masing sistem ini? Siswa : (diam) Guru : coba barisan belakang, mbak dina? Siswa : untuk pencatatan persediaan periodic digunakan oleh biasanya digunakan perusahaan yang menjual berbagai macam produk yang harga satuannya relatif kecil, sedangkan metode perpetual digunakan perusahaan yang memiliki persediaan barang dagang yang jenisnya sedikit dan harga satuan relatif mahal, misalnya dealer mobil atau motor. Guru: Selanjutnya saya mau tanya kepada mbak ratih yang dibarisan kedua, bagaimana pencatatan persediaan secara periodik dan perpetual ketika perusahaan membeli barang dagang secara kredit? Siswa : jika periodik didebet pembelian dan kreditnya utang dagang, jika perpetual didebitnya persediaan barang dagang dan di kreditnya utang dagang Guru : benar sekali jawabannya mbak ratih, sekarang pertanyaan terakhir. Coba mbak sinta yang di bangku barisan ketiga, bagaimana pencatatan persediaan secara perpetual jika ada retur penjualan? Siswa : hmm di debit retur penjualan dan kreditnya piutang dagang bu Guru : baik terimakasih jawabannya mbak sinta, tetapi jawabannya masih kurang lengkap ya. bagaimana anak-anak ada yang mau menambahkan jawaban dari mba sinta? Siswa : saya bu! Guru : ya mbak dinda silahkan Siswa : debit retur penjualan, kredit piutang dagang kemudian debit persediaan barang dagang dan kredit harga pokok penjualan. Guru : terimakasih sinta, bisa diulangi lagi mbak sinta jawaban dr dinda? Siswa : : debit retur penjualan, kredit piutang dagang kemudian debit persediaan barang dagang dan kredit harga pokok penjualan. Guru : oke sudah benar ya, berikan tepuk tangan. Guru : baiklah anak-anak jadi ada yang bisa kalian simpulkan dari pembelajaran hari ini? Siswa : diam Guru : coba yang dibarisan depan, mbak tika bisa disimpulkan ? SIswa : jadi metode pencatatan persediaan itu ada dua bu, periodik dan perpetual. Dimana pencatatannya antara keduanya itu berbeda. Jika metode periodik akun persediaan diperbarui nilainya hanya pada akhir periode melalui perhitungan fisik persediaan, kemudian jika metode perpetual perhitungan jumlah dan nilai persediaan yang dilakukan secara terus menerus setiap kali terjadi transaksi yang berkaitan dengan persediaan barang dagang. Guru : ya tepat sekali, jadi kita sudah mempelajari dua metode pencatatan persediaan yaitu periodik dan perpetual, Jika metode periodik akun persediaan diperbarui nilainya hanya pada akhir periode melalui perhitungan fisik persediaan, kemudian jika metode perpetual perhitungan jumlah dan nilai persediaan yang dilakukan secara terus menerus setiap kali terjadi transaksi yang berkaitan dengan persediaan barang dagang. Perlakuan akuntansinya pun berbeda ketika ada pembelian, penjualan, retur pembelian, dan retur penjualan. Guru : untuk mengasah kemampuan kalian mengenai metode pencatatan persediaan ini ibu akan memberikan tugas kepada kalian yang akan dikumpulkan untuk minggu depan Siswa : Baik bu Guru : nah karna waktunya sudah habis ibu akan mengakhiri kelas ini, jangan lupa untuk mempelajari materi yang akan dibahas di pertemuan berikutnya yaitu mengenai penilaian persediaan FIFO, LIFO, dan Average. Sekian pertemuan kali ini, semoga apa yang kita pelajari hari ini bermanfaat untuk kita semua, wassalamualaikum warahmatullah Siswa : Waalaikumsalam wr. Wb, terimakasih buuu