Sel Prokariotik
Sel Prokariotik
prokariotik
KATA PENGANTAR
kesanggupan untuk menyelesaikan makalah tentang sel prokariot. Makalah ini disusun
berdasarkan refernsi dari buku dan internet. Didalam makalah ini berisi tentang ciri-
ciri, struktur serta fungsi dari sel prokariotik itu sendiri. Tujuan dari penyusunan
makalah ini adalah memperbanyak pengetahuan tentang sel prokariotik bagi para
Semoga dengan adanya makalah yang saya susun memberikan manfaat sekaligus
Penyusun
Amirotul bahiyah
Sel 2
prokariotik
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………….…………….........…………………..…1
DAFTAR ISI………………………………………....……………………..…….2
BAB I PENDAHULUAN
A.LATAR BELAKANG…………………………….....…………………3
B.TUJUAN…………………………………...…………………………...3
BAB II PEMBAHASAN
BABIII PENUTUP
A.KESIMPULAN………………………………………….…………….9
B.SARAN………………………………...………………………………9
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................10
Sel 3
prokariotik
BAB 1
PENDAHULUAN
A.LATAR BELAKANG
Dalam pengembangan ilmu pengetahuan modern ini, banyak ilmuan dan peneliti
yang telah berhasi mengungkapkan sebagian makhluk hidup di muka bumi yang tidak
terlihat oleh mata telanjang manusia beserta struktur dasar penyusunya. Bagian terkecil
dari tubuh makhluk hidup yang hanya bisa dilihat dengan mikroskop adalah sel. Sel
merupakan dasar dari kehidupan, karena sel adalah tempat mengatur dan berlangsungnya
seluruh kehidupan yang ada dalam sel itu sendiri. Sel dibagi menjadi 2 jenis berdasarkan
ada atau tidak adanya membran organel , yakni :
Pada bab selanjutnya saya akan memaparkan lebih jelas tentang sel prokariotik.
B.TUJUAN
BAB II
PEMBAHASAN
Prokariota atau prokaryote berasal dari bahasa yunani, pro yang berarti sebelum
dan karyone atau kernel berarti nukleus. Sel prokariot merupakan sel tunggal yang menjadi
ciri khas dari kingdom monera yaitu bakteri dan archae. Sel ini sering terlihat dalam rantai
agregat atau sel yang mengelompokkan diri menjadi ratusan. Secara umum sel prokariot
lebih kecil dari pada sel eukariot karena prokariot memiliki struktur yang lebih sederhana
dengan tidak adanya organel-organel seperti nucleus, mitokondria dan plastid, namun pada
sel prokariot terdapat suatu struktur yang berfungsi sama dengan mitokondria dan plastid,
yaitu mesosom dan kromator. Organel-organel yang terdapat pada sel prokariot adalah
mesosom, sitoplasma, ribosom dan materi inti (DNA dan RNA). Semua organel tersebut
tidak terselubung dengan membran serta tidak ada membrane yang memisahkan daerah
inti dengan bagian sel lainya, sehingga pada bagian inti sel seperti materi genetik (DNA
atau RNA) terkonsentrasi pada suatu daerah yang disebut nucleoid dan secara langsung
inti sel tersebut mengadakan kontak dengan protoplasma. Untuk menghasilkan kinerja
yang maksimal pada sel, prokariot mengalami kompartemenisasi yakni pengelompokan
senyawa-senyawa dalam suatu unit fungsional.
Satu kromosom dan tidak adanya histon yang bergabung dengan kromosom
tersebut adalah ciri dari materi genetic sel prokariot. Banyak organel yang masih belum
ada pada sel ini salah satunya adalah mikrotubula yang menyebabkan tidak adanya
sentriol, gelondong dan badan basal. Beberapa prokariota ada yang memiliki flagel, namun
Sel 5
prokariotik
tidak dibangun dari mikrotubula sebagaimana pada flagel dan silia pada eukariota.
Perbedaan juga muncul pada struktur dan keanehan biokimiawi yang terdapat pada
ribosom sel prokariot yang tidak ada pada sel eukariot. Saat Individu donor memindahkan
sebagian genetic pada individu resipien merupakan saat reproduksi sel prokariot dengan
cara aseksual, seilain itu sel prokariot bisa membelah diri dengan pembelahan biner bukan
melalu mitosis dan bisa juga mengalami rekombinasi genetic.
Sel prokariotik merupakan tipe sel yang tidak mempunyai sistem endomembran
seperti reticulum endoplasma dan kompleks golgi, pada bagian lainya yakni sitoplasma
terdapat banyak ribosom yang berguna untuk sintesis protein. Selain hal tersebut sel
prokariot adalah sel atau organisme yang mampu hidup dalam keadaan habitat yang extrim
disertai presentase pemakaian sumber energinya lebih banyak dari organisme lainya.
Dalam struktur susunanya dari luar sampai kedalam berturut-turut adalah dinding sel,
membran sel, mesosom, sitoplasma, ribosom dan materi inti (DNA dan RNA).
Eukariota atau eukaryote berasal dari bahasa yunani dari kata eu yang memiliki arti
sebenarnya. Sel eukariot adalah sel yang memiliki system endomembrane yang
berkebalikan dengan sel prokariot dengan berbagai organel yang berada pada
sitoplasmanya, namun tetap terdapat membrane yang memisahkan antaran daerah inti
dengan daerah lainya. Dengan adanya struktur sel sebagaimana sel eukariot ,Organel
dalam sel memiliki fungsi yang lebih khas yang berkaitan satu dengan yang lainnya dan
berperan penting untuk menyokong fungsi sel. Berikut adalah perbedaan diantara sel
prokariot dan eukariot :
1.DNA
3.Dinding sel
Dinding sel bakteri terbentuk dari peptidoglikan yang berfungsi menahan tekanan
osmotic sitoplasma. Pada arkhae dinding sel terbentuk bukan dari peptidoglikan tapi dari
pseudopeptidoglikan, protein dan polisakarida.
1.Dinding sel
Dinding sel merupakan bagian paling luar dari sel dan terdiri atas tiga bagian yakni
kapsul, dinding sel dan membrane plasma. Dinding sel ini tersusun atas peptidoglikan,
polisakarida, lemak dan protein. Fungsi dari dinding sel adalah memberi bentuk dari sel,
tempat pertukaran zat dan reproduksi, sebagai pelindung dan jalan keluar masuknya
molekul.
2.Sitoplasma
Sitoplasma tersusun atas Air, nutrisi / zat makanan terlarut, lemak, protein,
mineral, serta enzim-enzim. Enzim pada Sitoplasma berguna untuk metabolisme sel dan
pencernaan ekstraseluler.
3. Mesosom
5.Nukleoid
RNA atau DNA merupakan materi genetic dari sel bakteri yang membentuk
lingkaran atau sirkuler dan tunggal. DNA sirkular yang lebih kecil dan berada di luar
kromosom dari sel bakteri disebut plasmid.
6.Ribosom
Sebagian bakteri
memiliki flagella(organ
pergerakan) yakni pada
bakteri basilus dan
spirilus. Flagella tersusun
atas protein flagillin.
Pili memiliki ukuran yang lebih kecil dari flagella sehingga hanya bisa dilihat
dengan mikroskop electron. Pili berfungsi untuk melekatkan diri pada jaringan hewan atau
Sel 9
prokariotik
BAB III
PENUTUP
A.KESIMPULAN
Sel prokariotik merupakan sel yang sederhana yang terdapat pada organisme
uniseluler dan beberapa multiseluler. Sel prokariotik memiliki membrane plasma namun
tidak memiliki membrane inti sehingga tidak ada membrane yang membatasi antara daerah
inti dengan daerah lainya. Dalam system sel, prokariot tidak menggunakan system
endomembrane. Ukuran sel prokariotik jauh lebih kecil dibandingkan dengan sel
eukariotik karena tidak adanya beberapa organel didalam sel prokariotik.
B.SARAN
1. Bagi para pemuda penerus bangsa sudah seharusnya untuk menuntut ilmu demi
kemajuan bangsa, khususnya dalam bidang sel yang semakin hari semakin banyak
pengetahuan yang terungkap tentangnya.
2. Bagi pembaca makalah ini diharapkan memahami materinya serta tetap menggali
informasi dari referensi lain tentang sel prokariotik.
3. Bagi mahasiswa sudah selayaknya mencari informasi yang lebih mendetil baik dari
makalah ini maupun dari sumber lainya.
Sel 10
prokariotik
DAFTAR PUSTAKA
Mitchell reece.2000.Campbell.Jakarta:Erlangga
struktur-dan-fungsi-sel-prokariotik.html
ismail-jeunib.blogspot.com/2009/11/makalah-biologi-struktur- ..
struktur-sel-prokariotik.html
pengertian-sel-prokariotik.html