Anda di halaman 1dari 3

NAMA : RYAN FERNANDES PANGGABEAN

NIM : 180503081
MATA KULIAH : AKUNTANSI MANAJEMEN
KELOMPOK II
BAB V (Halaman 205 – 206)
1. Akutansi pertanggungjawaban adalah sistem akuntansi yang dirancang untuk dapat
mencatat dan melaporkan pendapatan dan/ atau biaya yang timbul akibat pelaksanaan
suatu aktivitas kepada manajer yang bertanggung jawab terhadap aktivitas tersebut.

2. Secara tradisional, akuntansi biaya lebih berfokus pada perhitungan biaya produk,
sedangkan dalam akuntansi pertanggungjawaban, penekanan pada perencanaan dan
pengendalian biaya lebih diutamakan. Biaya terkendali adalah biaya yang dapat
dipengaruhi secara langsung oleh manajer unit pada periode waktu tertentu.

3. a. Tidak terjadi tumpang tindih dalam pembebanan tanggung jawab


b. Setiap manajer memahami tanggung jawab dengan jelas
c. Individu yang diberi tanggung jawab harus memiliki kewenangan yang memadai

5. Apabila suatu biaya dapat ditelusur dan dibebankan langsung ke suatu departemen (atau
organisasi lain) dan jumlahnya dipengaruhi oleh perubahan aktivitas departemen maka
biaya tersebut termasuk biaya yang dapat dikendalikan oleh manajer departemen.
6. Unsur overhead lainnya harus dialokasikan atau didistribusikan dalam rangka
menghitung tarif pembebanan overhead pabrik ke semua produk yang di hasilkan dalam
satu periode.
7. Sistem akutansi mendistribusikan biaya departemen pemberi jasa ke departemen pemakai
jasa berdasarkan jam pelayanan, jam pemakaian, atau ukuran aktivitas lainnya.
8. Kepala departemen pemakai bertanggung jawab terhadap kuantitas jasa yang di beli dari
departemen jasa dan biaya yang ditimbulkannya.
9. a. Anggaran fleksibel dapat dipakai sebagai alat perencanaan laba dengan lebih baik yaitu
melalui analisa hubungan biaya volume laba
b. Anggaran fleksibel dapat digunakan untuk menganalisis penyimpangan biaya dengan
lebih baik.
10. Penyimpangan pengeluaran adalah perbedaan antara biaya sesungguhnya dengan biaya
yang dianggarkan pada tingkat aktivitas yang sesungguhnya.
11. Karena manajer yang bertanggung jawab perlu mengidentifikasi dengan cepat aktivitas
yang perlu diperhatikan.
12. Penyimpangan kapasitas menganggur adalah perbedaan antara biaya dianggarkan pada
tingkat aktivitas sesungguhnya dengan biaya yang dibebankan ke produk yang dihasilkan
selama satu periode.
13. a. Memotivasi individu mencapai kinerja yang tinggi dengan melaporkan efisiensi dan
inefisiensi kepada manajer pusat pertanggungjawaban dan atasnya.
b. Memberi informasi yang dapat membantu manjer pusat pertanggungjawaban untuk
mengidentifikasi inefisensi sehingga mereka dapat mengendalikan biaya menjadi lebih
efisien.
14. Perilaku disfungsional manajer :
a. Manajer cenderung mengutamakan kepentingannya sendiri
b. Manajer memusatkan perhatiaan pada pencapaian anggaran
c. Manajer memusatkan perhatiaan pada target jangka pendek
d. Manajer yang pandai memanipulasi akan sukses.

15.Langkah efektif untuk memecahkan masalah perilaku disfungsional adalah dengan


menghentikan praktik penggunaan laporan penyimpangan sebagai dasar untuk
mengevaluasi manajer. Laporan penyimpangan harus dipakai sebagai dasar mengevaluasi
efisiensi aktivitas bisnis daripada individu.
16. -Data pengendalian terlalu diringkas sehingga manajer kurang mampu menemukan
penyebab penyimpangan pengeluaran.
- Data yang tersedia bagi manajer adalah data keuangan yang tidak mudah diinterpretasi
oleh manajer tingkat operasi. Sebagian manajer operasi hanya sedikit pengetahuan
mengenai akuntansi dan keuangan.
- Data pengendalian untuk manajer disajikan juga tidak tepat waktu, sistem akuntansi
yang paling efisien pun diperlukan waktu satu sampai dua minggu untuk menyusun
laporan. Akibatnya, penyajian laporan akuntansi menjadi terlambat bagi manajemen
dalam upaya mengendalikan aktivitas yang menimbulkan biaya.
17. Meskipun data nonkeuangan lebih mudah diinterpretasi dan dapat disediakan tepat
waktu, data keuangan tetap merupakan petunjuk yang penting keefektifan pengendalian
aktivitas dan perubahan laba bagi kelangsungan hidup perusahaan.
BAB VI (Halaman 206 – 210)
1. A. Akuntansi pertanggungjawaban
2. C. Memasukkan biaya bersama dalam penentuan evaluasi kinerja
3. D. Biaya yang dimasukkan dalam laporan hanya biaya-biaya yang dapat dikendalikan oleh kepala
departemen
4. D. Hanya biaya yang dialokasikan dengan tepat kepada pusat biaya menurut prinsip akuntansi
yang berlaku umum
5. A. Gaji penyelia
6. C. Keterkendalian
7. D. Laporan pertanggungjawaban
8. C. I dan III
9. C. Kontribusi terhadap biaya tidak langsung
10. D. Hanya a dan c saja
11. D. Semua alternatif benar
12. D. Semua alternatif di atas penting
13. C. Pembebanan biaya kepada pihak yang secara signifikan memengaruhi jumlah biaya melalui
tindakannya sendiri
14. C. Menyusun bagan organisasi yang menetapkan wewenang dan tanggung jawab
15. B. Konsep struktur organisasi
16. B. Interval pelaporan pendek menurunkan jumlah informasi yang harus disimpan untuk
pelaporan berikutnya
17. A. Tenaga kerja langsung (ya), terkendali oleh supervisor operator mesin (ya)
18. D. Pusat biaya (tidak), pusat investasi (ya)
19. C. Biaya variabel (tidak berubah), biaya tetap per unit(meningkat)
20. D. Anggaran biaya administrasi (tidak), anggaran biaya pemasaran (ya)
21. C. Tenaga kerja langsung (ya), overhead pabrik (tidak)
22. B. Biaya bahan baku (ya), biaya penjualan variabel (ya)
23. C. Rp7.500
24. D. Rp33.000.000
25. B. Menurunkan biaya total

Anda mungkin juga menyukai