PENJAMIN MUTU
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
TIM MONEV
2007
I. PENDAHULUAN
Efektivitas kinerja dalam proses belajar mengajar dan perbaikan atmosfir akademik
sangat dipengaruhi oleh standardisasi mutu yang ingin dicapai serta proses Penjaminan Mutu
yang harus dilakukan. UNM telah mempunyai Unit Penjaminan Mutu (UPM) sejak 2001.
Namun baru tahun 2005 UPM mulai difungsikan secara lebih intensif. Pada akhir tahun 2006
UPM telah menyusun buku "Sistem Penjaminan Mutu Universitas Negeri Makassar" dan
disosialisasikan ke masing-masing Anggota Penjaminan Mutu pada masing-masing Fakultas
dan unit yang ada di UNM. Implementasi Sistem Penjaminan Mutu (Sistem PJM) ini
dilakukan secara bertahap.
Sampai saat ini, pelaksanaan penjaminan mutu masih terbatas pada penjaminan mutu
akademik, belum menyentuh butir-butir mutu yang lainnya. Kendala yang dihadapi adalah
kurangnya sosialisasi dan informasi mengenai mekanisme penjaminan mutu yang diinginkan
oleh UPM UNM karena terbatasnya SDM yang ada, sehingga pemahaman dan komitmen
individu (staf dosen, pegawai dan mahasiswa) akan pentingnya penerapan Sistem PJM UNM
masih rendah. Sosialisasi dan implementasi penjaminan mutu yang belum optimal,
menyebabkan kinerja penjaminan mutu akademik dan manajemen masih relatif rendah.
Dari 9 tahap tersebut UPM UNM telah melaksanakan 7 tahap. Namun demikian,
sosialisasi dan Diklat harus tetap berkelanjutan agar tercipta persamaan persepsi bagi seluruh
pihak yang terkait dengan penjaminan mutu. Setelah itu, penyediaan perangkat lunak dan
keras untuk memperlancar implementasi penjaminan mutu harus diupayakan secepatnya.
Kendala yang dihadapi adalah kurangnya sosialisasi dan informasi mengenai mekanisme
penjaminan mutu (PJM) yang diinginkan oleh Unit Penjaminan Mutu UNM, sehingga
pemahaman dan komitmen individu (staf dosen, pegawai dan mahasiswa) akan pentingnya
penerapan sistem penjaminan mutu UNM masih rendah.
Untuk menanggulangi hal tersebut, kedepan diperlukan upaya stratejik dan berkelanjutan
mengenai Stratejik sosialisasi dan implementasi dari sistem penjaminan mutu UNM dalam
bentuk penguatan kapasitas lembaga yang terdiri dari:
Untuk mewujudkan visi UNM, maka disusunlah misi UNM seperti berikut:
Mewujudkan sumber daya manusia berkualitas, mempunyai keunggulan, dan
berkemampuan manajerial; Mewujudkan manusia berkemampuan akademik dan profesional
yang berjiwa serta bersemangat wirausaha (enterprenuership); dan Mewujudkan manusia
berkemampuan melaksanakan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
dalam rangka peningkatan kesejahteraan dirinya, masyarakat, bangsa, negara Indonesia, dan
umat manusia.Memanfaatkan sistem pemerintahan otonomi di Makassar berdasarkan pola
dasar pembangunan daerah Makassar Mewujudkan manusia beriman, bertakwa kepada
Tuhan YME dan bermoral luhur;
1. Bidang Pendidikan
Raihan dana
2.7% 10% dari total UNM
(Rp)
Jumlah 1000 penelitian/tahun
98 penelitian/tahun
1. 1 pada jurnal
terakreditasi/th
Penelitian 2. Seminar ilmiah minimal 1
kali/tahun di
Jurusan
Publikasi 20% dari total dosen
3. Penyelenggara Seminar
ilmiah tingkat
nasional 2 kali/tahun di
Universitas Negeri Makassar
4. Setiap jurusan menerbitkan
Dana minimal 1
2.7% 10% dari total UNM
Jumlah
41 judul/th 100 judul/th
Pengabdian
1. Mempunyai Community
Publikasi Dev. Minimal 1/
Fakultas
OUTPUT 2. 9 Pengabdian/th
Jumlah Lulusan 2665/th 3000/th
IPK 3.05 >_ 3,0
Masa Studi 5.3 th 4 th
Proporsi tepat 17.2%
25%
waktu
<450 1. Komputer dasar; Toefl
Kompetensi (tek,
>450,
Komunikasi,
2. BerBudaya dan
sikap/budaya)
berwawasan Lingkungan
OUTCOME
Masa Tunggu (bl) 9.3 bl < 6 bulan
Gaji Pertama (Rp) 830.000 1,5 Juta
Kesesuaian Bidang 75 sesuai :25% tidak sesuai
W irausaha 25%
3.2. Sasaran Mutu Berdasarkan Butir
1. Sasaran Mutu Proses dan Mutu pembelajaran
1) Proses pembelajaran
2) Pelaksana Perkuliahan (dosen dan tenaga penunjang)
3) Kemahasiswaan
4) Kurikulum program studi
5) Prasarana dan sarana
6) Suasana akademik
7) Keuangan
8) Penelitian dan publikasi
9) Pengabdian pada masyarakat
10) Tata pamong
11) Manajemen lembaga
12) istem informasi
13) Kerjasama dalam dan Luar negeri
Gambar 1.BAGAN ALIR PENJAMINAN MUTU
Strategi dan mekanisme pencapaian mutu Universitas Negeri Makassar dilakukan secara
ringkas, Tahap-tahap Pelaksanaan penjaminan mutu seperti berikut:
1. Penyusunan kebijakan dan sasaran mutu UNM dengan tetap mengacu pada Visi, Misi
dan Pola Ilmiah Pokok UNM.
2. Selanjutnya ditindaklanjuti dengan penusunan manual prosedur, dan penggaran sebagai
acuan bagi unit-unit pelaksana di masing-masing Fakultas, Biro, Lembaga atau Badan.
3. Secara berkelanjutan pelaksanaan pencapaian mutu diawasi oleh MONEV
4. Informasi dari monev dan masukan dari diklat, senantiasa dilakukan penyempurnaan
manual dan pengembangan b,aku mutu (Gambar 1).
Kegiatan yang dilakukan di PT pada dasarnya adalah seperti yang disajikan pada Tabel
berikut
PROGRAM PENDIDIKAN
Pengusulan dan Penutupan PS
Penyusunan Kurikulum
Pengusulan dan pembatalan mata kuliah
Penetapan beban kredit mk
Penetapan kuliah semester pendek
PENDAFTARAN DAN PENERIMAAN MAHASISWA
Promosi Jurusan
Penerimaan mahasiswa jalur SPMB
Penerimaan mahasiswa jalur Khusus
Penerimaan mahasiswa jalur PBUD
Penerimaan mahasiswa Alih Jenjang
Penerimaan mahasiswa pindahan
Penerimaan mahasiswa program ekstensi
Informasi penerimaan mahasiswa
Seleksi mahasiswa
Penetapan mahas swa yang diterima
Pemanggilan mahasiswa yang diterima
REGISTRASI MAHASISWA (Baru/Lama)
Pemberian nomor pokok
Verifikasi data mahasiswa
_
Penyusunan daftar mahasiswa
Pengiriman daftar mahasiswa ke unit-unit
Cuti/Masa Langkau
Penetapan sanksi adm nistrasi
ORIENTASI AKADEMIK MAHASISWA BARU
Penentuan topik orientast
Penentuan pembicara
Pelaksanaan Orientasi akademik
PENUGASAN DOSEN (PENGASUH MK)
Pembuatan dan Penyebarluasan surat tugas
PENYUSUNAN JADWAL AKADEMIK
Penyebarluasan Jadwal
RENCANA STUDI MAHASISWA
Penyiapan borang Kartu Rencana Studi (KRS)
Pengisian Kartu Rencana Studi (KRS)
Pengolahan Kartu Rencana Studi (KRS)
Pencetakan Daftar Mata Kuliah yang Diambil Mahasiswa
PELAKSANAAN KULIAH DAN PRAKTIKUM
GBPP, SAP, Kontrak Kuhah
Penuntun Praktikum
Sistem Penyewaan
Perkuliahan, Quis, Tugas Terstruktur, Tugas Mandiri
UJIAN MATA KULIAH
Penetapan Jadwal Ujian
Penetapan Peserta Upan
Pelaksanaan Ujian
Pemeriksaan Ujian
Pemasukan Nilai Mata Ajaran (1 minggu setelah ujian)
EVALUASI HASIL BELAJAR SEMESTER
Penghiitungan indeks prestasi mahasiswa dan dosen
Pembuatan transkrip nilai semes er
Penyerahan transkrip nilai semester
Tindak lanjut hasil evaluasi
EVALUASI PROSES BELAJAR MENGAJAR
Penyiapan Borang Evaluasi Proses Belajar Mengajar
Pengisian Borang Evaluasi Proses Belajar Mengajar
Pengolahan Evaluasi Proses Belajar Mengajar
Tindak lanjut hasil evaluasi
PENETAPAN SANKSI AKADEMIK
Rapatjurusan membahas sanksi akademik
Hasi l rapatjurusan dibawa ke rapat DPH Fakultas
Penetapan sanksi
SEMINAR MAHASISWA
Pembuatan kartu seminar
Penyebaran kartu seminai
Pembuatan jadwal seminar
Pembuatan makalah seminar
I Pelaksanaan seminar
[ Penyearahan nilai seminar
PRAKTEK LAPANG/MAGANG
Pembentukan Satgas Praktek Lapang
Penyusunan juklak Praktek Lapang
Pencarian tempat praktek lapang
Penetapan tempat praktek lapang
Pelaksanaan praktek lapang
Pembuatan laporan praktek lapang
Penyerahan laporan praktek lapang
Penilaian praktek lapang
Penyerahan nilai praktek lapang
KKN
Pembentukan satgas KKN
Penyusunan Juklak KKN
Pencarian tempat KKN
Penetapan tempat KKN
Pembekalan KKN
Pelaksanaan KKN
Pembuatan laporan KKN
Penyerahan laporan KKN
Penilaian KKN
Penyerahan nilai KKN
TUGAS AKHIR
Penetapan dosen pembimbing
Pembuatan SK dosen pembimbing
Usulan Proposal tugas akhir
Pelaksanaan tugas akhir
Penulisan tugas akhir
UJIAN AKHIR/KOMPREHENSIF
Penghitungan IPK sebelum ujian
Penyelesaian persyaratan ujian akhir
Penetapan tim penguji
Penetapan waktu uj ian
Pembuatan undangan ujian akhir
Pelaksanaan ujian akhir
Penyerahan nilai ujian akhir
PROSES PENYELESAIAN AKHIR
Penghitungan IPK
Penetapan kategori kelulusan (yudisium)
Penerbitan Surat Kelulusan
WISUDA
Pengecekan persyaratan untuk wisuda
Pendaftaran wisuda
Upacara Wisuda
Penyerahan ijazah dan Transkrip serta kartu alumni
UMPAN BALIK PROSES PENDIDIKAN
Tracer Study
Survey pengguna
1. Setiap awal semester Organisasi Kemahasiswaan bersama PD III dan PR III menyusun
aturan dan program kegiatan kemahasiswaan yang terdiri dari 4 aspek yakni aspek
penalaran, minat/bakat/kegemaran, organisasi dan kesejahteraan/bakti sosial
2. PR III/PD III menugaskan beberapa dosen untuk melaksanakan pembimbingan kepada
kelompok-kelompok mahasiswa
3. Mahasiswa melaksanakan program-program yang telah disusun
4. Dana kemahasiswaan diserahkan oleh PR II setelah mendapat persetujuan PR III dan PD
III
5.Hasil kegiatan kemahasiswaan dievaluasi dengan indikator keberhasilan adalah: prilaku,
IPK, Kreatifitas dan kemampuan komunikasi mahasiswa
4.4. Mekanisme Pencapaian Mutu Kurikulum
Mekanisme pencapaian mutu keuangan disajikan pada Gambar 8 dengan uraian seperti
berikut:
1. Terlebih dahulu aturan-aturan yang berkaitan dengan keuangan ditetapkan.
2. Pihak PR II dengan jelas melaporkan sumber-sumber dana universitas.
3. Berdasarkan Musawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) setiap tahun rincian
anggaran disusun untuk diserahkan ke Pusat.
4. Setelah anggaran disetujui, disebarkan ke masing-masing unit.
5. Anggaran untuk pemeliharaan disalurkan apabila unit mengusulkan terlebih dahulu.
6. Pada akhir tahun anggaran setiap unit melaporkan penggunaan anggaran.
4.8. Mekanisme Pencapaian Mutu Penelitian dan Publikasi Mekanisme
pencapaian mutu penelitian dan publikasi disajikan pacla Gambar 9 dengan rincian seperti
berikut:
1. Lembaga Penelitian setiap awal tahun mengumumkan kepada dosen dan mahasiswa
mengenai hal-hal yang berkaitan dengan rencana penelitian, termasuk panduan dan arah
penelitian
2. Dosen dan mahasiswa membuat proposal dan menyerahkan ke LP
3. Proposal yang masuk dikumpulkan dan diseleksi oleh reviewer LP
4. Hasil review di evaluasi oleh LP, kemudian diumumkan proposal yang lolos seleksi
5. Bagi proposal yang lolos, diberikan dana awal sebesar 70% berdasarkan aturan dari
sumber dana penelitian
6. Mahasiswa/Dosen melaksanakan penelitian
7. Pada waktu-waktu tertentu LP meninjau penelitian yang di danai
8. Setiap dosen dan mahasiswa yang menerima dana penelitian di laporkan ke LP
9. setiap akhir tahun LP mengadakan seminar hasil penelitian
10. dosen dan mahasiswa diwajibkan menerbitkan hasil penelitiannya di Jurnal Penelitian
11. LP menilai penelitian terbaik dan menyediakan penghargaan bagi penelitian terbaik 1-3
setiap tahun
4.9. Mekanisme Pencapaian Mutu Pengabdian Kepada Masyarakat
Mekanisme pencapaian mutu pengabdian kepada masyarakat disajikan pada Gambar 10.
1. Lembaga Pengabdian Masyarakat (LPM) setiap awal tahun mengumumkan kepada
dosen dan mahasiswa mengenai hal-hal yang berkaitan dengan rencana pengabdian,
termasuk panduan dan arah pengabdian.
2. Dosen dan mahasiswa membuat proposal dan menyerahkan ke LPM.
3. Proposal yang masuk dikumpulkan dan diseleksi oleh reviewer LPM.
4. Hasil review di evaluasi oleh LPM, kemudian diumumkan proposal yang lolos seleksi.
5. Bagi proposal yang lolos, diberikan dana awal sebesar 70% berdasarkan aturan dari
sumber dana pengabdian.
6. Mahasiswa/Dosen melaksanakan pengabdian.
7. Pada waktu-waktu tertentu LPM meninjau pengabdian yang di danai.
8. Setiap dosen dan mahasiswa yang menerima dana pengabdian i laporkan ke LPM.
9. Setiap akhir tahun LPM mengadakan seminar hasil pengabdian.
10. Dosen dan mahasiswa diwajibkan menerbitkan hasil pengabdiannya di Jurnal atau
sejenisnya.
11. LPM menilai penelitian terbaik dan menyediakan penghargaan bagi pengabdi terbaik 1-3
setiap tahun.
Stratejik:
Indikator Kinerja:
Ketua : -------------------------------------------------------------
Sekretaris : --------------------------------------------------------------
Ketua : ---------------------------------------------------
Anggota :
1. --------------------------------------------------------.
2. --------------------------------------------------------
3. --------------------------------------------------------
4. -------------------------------------------------------
5. ----------------------------------------------------------
6. ----------------------------------------------------------
1. ---------------------------------------
2. --------------------------------------
3. ---------------------------------------
4. ----------------------------------------
5. -------------------------------------------
6. --------------------------------------------
-
LAMPIRAN 1. SOP PEMBELAJARAN
1.5. Penilaian
l. Sistem penilaian yang dugunakan ialah sistem penilaian relatif, yaitu sistem yang
digunakan untuk menilai kemampuan mahasiswa secara relatif terhadap kemampuan
mahasiswa yang lain dalam kelasnya. Dengan demikian akan diperoleh kelompok
mahasiswa yang kemampuannya "baik sekali", "balk", "cukup", dan "gagal". Dan
masing-masing kelompok dinyatakan dengan huruf A, B, C, D, E, dan F.
2. Di samping itu digunakan pula huruf-huruf K dan T yang berarti K adalah kosong
(tidak ada nilai) dan T adalah tidak lengkap, karena mahasiswa belum menyelesaikan
tugas atau izin tenaga pengajar. Dalam keadaan mahasiswa mempunyai nilai T(tidak
lengkap) kepadanya dapat diberi kesempatan untuk menyelesaikan tugas-tugasnya
dalam tempo selambat-lambatnya 2 (dua) minggu setelah ujian. Tugas tersebut harus
diselesaikan dalam jangka waktu tertentu dengan mengingat batas akhir waktu
penyerahan nilai dosen yang bersangkutan kepada BAAK. Apabila sampaia kepada
batas waktu yang ditentukan itu tugas-tugas tersebut belum dapat diselesaikan oleh
mahasiswa tersebut, maka nilai T diubah menjadi nilai E (gagal).
3. Pelaksanaan penilaian dilakukan sebagai berikut : menentukan nilai batas lulus untuk
masing-masing mata kuliah. Penilaian relatif terhadap kelompok yang berada di atas
batas tersebut terbagi dalam golongan-golongan sbb.
4. Dalam pada itu apabila jumlah mahasiswa relatif kecil dan tidak mungkin
dipergunakan sistem penilaian PAN, maka sistem penilaian patokan dapat diterapkan.
Dalam keadaan lain kombinasi PAN dan PAP dapat pula dipakai.
1. Ketua Jurusan wajib menyusun daftar dosen yang dibina dan mata kuliah yang dapat
diajarkan untuk diserahkan ke Bagian Akademik.
2. Setiap semester, penugasan dosen diatur oleh Ketua Jurusan berdasarkan kebutuhan
kelas dan mata kuliah yang dijadwalkan.
3. Dosen yang ditugaskan harus sesuai dengan kualifikasi dosen per mata kuliah yang
telah ditentukan.
4. Dosen yang ditugaskan untuk mengajar dicantumkan dengan jadwal kuliah.
5. Jumlah mata kuliah dan sks setiap dosen diatur sesuai ketentuan yang berlaku, apabila
terjadi penyimpangan, maka harus mendapat ijin tertulis dari dekan.
6. Selain tugas mengajar, setiap dosen dapat diberi tugas oleh Ketua Jurusan untuk
kegiatan pengembangan Jurusan.
7. Ketua jurusan wajib melakukan evaluasi atau tugas yang diberikan kepada dosen
sesuai dengan prosedur
Ketentuan Tambahan
a. Topik (Materi Kajian Skripsi) harus sesuai dengan Laboratorium Jurusan dimana
mahasiswa tersebut ditempatkan dengan mengisi permohonan kepada laboratorium yang
diperoleh di jurusan .
b. Pembimbing skripsi adalah staf pengajar tetap/tidak tetap yang ditentukan oleh ketua
laboratorium,dengan memperhatikan persyaratan kualifikasi Penelitian untuk membuat
skripsi hanya boleh dilaksanakan oleh mahasiswa yang telah menyelesaikan semua mata
kuliah wajib Jurusan.
c. Riwayat kemajuan penyelesaian Skripsi dilaporkan oleh jurusan kepada P. Dekan I.
d. Skripsi harus dapat diselesaikan dalam waktu dua semester. Apabila skripsi belum selesai
dalam dua semester, mahasiswa diberikan kesempatan untuk menyelesaikan skripsi
dengan penambahan waktu satu bulan dan dapat diperpanjang kembali sebanyak-
banyaknya satu semester dengan ketentuan memperhatikan batas masa studi mahasiswa.
e. Apabila skripsi belum diselesaikan disebabkan oleh sesuatu dan lain hal, maka dilakukan
penyusunan skripsi dengan menempuh prosedur awal. Dalam hal ini dapat terjadi
pergantian Dosen Pembimbing dan atau judul skripsi dengan tetap memperhatikan masa
studi mahasiswa. Hal ini juga berlaku apabila keterlambatan terjadi disebabkan pihak
Dosen Pembimbing, misalnya Dosen Pembimbing tidak berada di tempat dan lain-lain
yang sifatnya merugikan mahasiswa.
Prosedur Pelaksanaaan ;
A. Tahap persiapan
Dalam tahap perencanaan mahasiswa harus mengajukan rencana Skripsi dengan cara
mencantumkannya dalam Kartu rencana Studi, dan selama penyusunan skripsi tidak
diberikan nilai. Mahasiswa mengambil formulir isian Laboratorium dari Jurusan dan
mengisi serta mengambalikannya ke Jurusan. Jurusan mengirim daftar nama mahasiswa
sesuai laboratorium yang dipilih dengan persetujuan Ketua jurusan ke Laboratorium.
Mahasiswa mengambil Formulir isian persetujuan Dosen Pembimbing dan Judul
Penelitian ke Jurusan. Mahasiswa ke Laboratorium untuk konsultasi mengenai penetapan
pembimbing dan judul penelitian sesuai dengan formulir isian. Kepala Laboratorium
menentukan Dosen Pembimbing dengan jumlah sebanyak-banyaknya 2 (dua) orang
dengan kualifikasi yang telah ditetapkan. Mahasiswa menyerahkan SK Pembimbing
kepada Dosen Pembimbing mahasiswa yang bersangkutan, yang selanjutnya konsultasi
mengenai penulisan proposal/usul penelitian sampai usul penelitian tersebut disetujui
untuk diseminarkan. Usul Penelitian yang telah mendapat persetujuan dosen pembimbing
untuk diseminarkan dapat diajukan sebagai bahan untuk seminar.
Mahasiswa yang usul penelitiannya (proposal) telah diseminarkan dan diperbanyak
(ditandatangani oleh pembimbing dan dekan) dapat melaksanakan penelitian dengan
mengurus surat jalan penelitian dari Fakultas dengan menunjukkan Surat Keterangan
Turun Penelitian Skripsi dari jurusan . Penelitian Skripsi dapat dilaksanakan di lapangan
dan/atau di Laboratorium. Penelitian Usul Penelitian (ProposalO dan Laporan Penelitian
(Skripsi) harus memenuhi ketentuan yang berlaku Universitas Negeri Makassar
Mahasiswa wajib berkonsultasi dalam penulisan usul penelitian kepada pembimbing
dengan membawa kartu kendali .
Sebelum melaksanakan penelitian diharuskan melaksanakan seminar usulan
penelitian, yang tujuannya adalah menyempurnakan usulan penelitian.
B. Tahap Pelaksanaan
Setelah memperoleh Surat Jalan Penelitian dari Fakultas barulah diperbolehkan
melaksanakan penelitian jika karena satu dan lain hal terpaksa tidak dapat
menyelesaikannya sesuai dengan usul yang telah disetujui atau harus mengubah waktu,
lokasi dan judul, maka mahasiswa yang bersangkutan harus segera melapor dan minta
persetujuan Pembimbing. Ketua Laboratorium, Ketua Jurusan, dan Pembantu Dekan I.
Setelah selesai melaksanakan penelitian segera melapor ke pembimbing untuk mendapat
pengarahan dan bimbingan dalam penulisan hasil penelitian.
Selambat-lambatnya 10 hari setelah berakhirnya pelaksanaan penelitian mahasiswa
harus menyerahkan surat bukti telah menyelesaikan penelitian dari lokasi/tempat/instansi
dimana penelitian dilaksanakan
1.8. Seminar
Ketentuan Umum
A. Mahasiswa diwajibkan memiliki kartu seminar yang dapat diperoleh di bagian Akademik
Fakultas.
B. Setiap mahasiswa wajib menseminarkan, Praktek Umum/magang, Usul Penelitian dan
Skripsinya sebelum menempuh ujian Skripsi.
C. Mahasiswa boleh menseminarkan Skripsinya apabila telah memenuhi persyaratan seminar
:
Telah menghadiri seminar di jurusan sebanyak (4 kali seminar proposal dan 8 kali
seminar hasil) dan diluar Jurusan masing-masing sebanyak 2 kali (1 kali seminar PS dan
I kali seminar Hasil).
Telah pernah sebagai pembahas dalam seminar sebanyak 4 kali (2 kali seminar PS dan 2
kali seminar hasil).
Seminar dapat dilaksanakan apabila dihadiri oleh minimal 10 orang mahasiswa sebagai
peserta dan minimal satu orang pembimbing dan dua orang dosen penguji.
Pelaksanaan seminar diatur oleh jurusan
Prosedur Pelaksanaan
A.Tahap Persiapan
Seminar Usul Penelitian (Proposal) dan Hasil Penelitian (Skripsi) merupakan kewajiban
bagi setiap mahasiswa sebelum menulis dan ujian skripsi. Seminar Usul Penelitian dan
Hasil penelitian (skripsi) merupakan satu kesatuan kegiatan akademis yang tidak
terpisahkan dengan bobot 1 SKS. Mahasiswa mendaftar ke Jurusan sebagai pelaksana
seminar,
Mahasiswa mengisi formulir peYmohonan seminar dan melengkapi persyaratan seminar
sebagaimana tercantum pada permohonan seminar.
Mahasiswa menyerahkan permohonan seminar ke Jurusan untuk diproses dengan
menyertakan persyaratan seminar.
Jurusan menetapkan dosen penguji 2 orang (dosen penguji proposal sama dengan penguji
seminar hasil), hari pelaksanaan seminar dan menandatangani undangan seminar.
Mahasiswalpegawai menyerahkan undangan seminar beserta proposal atau hasil penelitian
kepada pembimbing, dosen penguji dan pembahas selambat-lambatnya 6 hari sebelum
pelaksanaan seminar
Tahap Pelaksanaan
Ketua atau sekretaris Jurusan selaku panitia pelaksana memimpin jalannya seminar.
Panitia seminar mempersilahkan pembawa seminar menyampaikan secara ringkas hasil
penelitian dengan waktu selama-lamanya 10 menit.
Panitia seminar mempersilahkan pembahas, peserta seminar dosen penguji untuk
menyampaikan pertanyaaan atau saran atas materi seminar yang disampaikan.
Panitia seminar mempersilahkan Pembimbing mengemukakan ulasan atas materi seminar
dan pertanyaan serta saran dari Pembahas, peserta dan dosen penguji seminar. Panitia
seminar mengumpulkan nilai dari penguji.
Nilai seminar diperoleh dari rata-rata nilai penguji I dan 2. Hasil akhir penilaian seminar
adalah penggabungan nilai proposal dan hasil penelitian (skripsi). Penilaian terhadap
proposal dan hasil penelitian (skripsi) yang disampaikan dalam seminar adalah
Jadwal pelaksanaan
• Seminar dilaksanakan setiap hari sesuai dengan kesediaan ruangan masing-masing
jurusan.
1.9. Pelaksanaan Ujian Skripsi
(KN)
IPK = (K)
3. Dalam waktu tidak lebih 1 bulan pengusul berkonsultasi setidaknya dengan rektor
Pembentukan Jurusan Baru apabila usulan disetujui dan diajukan kepada senat
universitas untuk
5. Apabila Jurusan baru yang akan dibentuk nantinya berada di bawah fakultas yang telah
ada, maka
Ketua Tim pembentukan Jurusan baru adalah dekan dari fakultas yang bersangkutan.
6. Semua catatan yang menyangkut proses pembentukan Jurusan Baru harus diarsipkan
oleh Ketua
tim sampai masa yang telah ditetapkan SK dan diserahkan kepada Rektorat untuk diarsipkan.
7. Ketua Tim wajib melaporkan setiap kegiatan tersebut kepada rektor dan bertanggung
jawab
kepada Rektor.
8. Jika jursan baru telah ditetapkan maka Ketua Tim bersama-sama dengan Rektorat
mengajukan perijinannya ke Direktur Pendidikan Tinggi.
6. Hasil evaluasi ini diolah oleh UPMF dan hasilnya dilaporkan kepada Dekan dan
Rektor.
3.2.2. Pekerti/AA/Seminar/Lokakarya
5. Bagi dosen tetap yang didaftarkan untuk mengikuti seminar eksternal, wajib membuat
laporan tertulis dengan pelatihan/seminar juga termasuk biaya keuangan yang
digunakan untuk mengikuti pelatihan/seminarllokakaiya yang diikutinya kepada
Ketua Jurusan atau Dekan yang diteruskan kepada Biro Keuangan dan menyerahkan
satu berkas copy bahan seminar kepada Jurusan untuk diarsipkan. Dekan bisa
meminta agar dosen tersebut melakukan seminar bagi dosen/staf lainnya.
• Dosen yang terbuka melakukan kecurangan dalam hal adminisrasi atau pemberian
nilai kepada mahasiswa.
• Dosen yang terbukti melanggar kode etika dosen
2. Jika Ketua Jurusan mendapat bukti bahwa sorang dosen melakukan pelanggaran
dan terkena pada salah satu masalah diatas maka Ketua Jurusan bersangkutan wajib
memanggil dosen bersangkutan untuk meminta penjelasan. Bila Ketua Jurusan
berpendapat bahwa penjelasan dosen bersangkutan tidak diterima maka Ketua
Jurusan wajib melaporkan hal tersebut kepada Dekan.
3. Dekan melakukan pemeriksaan lebih lanjut atas fakta-fakta yang ada. Jika
terbukti dosen bermasalah, maka Dekan mengundang UPMF dan beberapa personil
lain yang dianggap perlu untuk melakukan evaluasi internal.
4. Apabila evaluasi internal memutuskan dosen bersalah, maka Dekan mengirim
surat undangan kepada Dosen untuk hadir menerima keputusan evaluasi internal.
Lampiran 4. SOP Mutu Sistem Informasi