Anda di halaman 1dari 11

Tema Materi:

Bimbingan dan Konseling dan aplikasinya

Oleh:

Nama Lengkap : Hildawati

NIM/Angkatan/Kelas : H0418321/2018/Fisika 2018

Kode Tugas : T1 04

Program Studi : Pendidikan Fisika

Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Waktu Pembuatan : Rabu, 22 April 2020


SOAL

1. Sebutkan minimal 5 (lima) definisi bimbingan dan konseling menurut ahli.


Jawab:
a. Hikmawati
Bimbingan dan Konseling merupakan sebuah pelayanan bantuan untuk peserta
didik, baik secara perorangan maupun kelompok, agar mampu mandiri dan berkembang
secara optimal, dalam bidang pengembangan kehidupan pribadi, kehidupan sosial,
kemampuan belajar, dan perencanaan karir, melalui berbagai jenis layanan dan kegiatan
pendukung berdasarkan norma-norma yang berlaku.
b. Prayetno, dkk
Bimbingan dan Konseling ialah suatu pelayanan bantuan untuk peserta didik, baik
secara perorangan maupun kelompok agar mandiri dan berkembang secara optimal,
dalam bimbingan pribadi, bimbingan sosial, bimbingan belajar dan bimbingan karir
berdasarkan norma-norma yang berlaku.
c. Nur Faudjia
Bimbingan konseling sebagai proses pemberian bantuan konselor yang dilakukan
melalui wawancara untuk kemudian peserta didik mampu merencanakan masa depan
yang lebih baik.
d. Tohirin
Bimbingan dan Konseling yaitu sebuah proses bantuan yang diberikan oleh
pembimbing (konselor kepada individu (konseli)) melalui pertemuan tatap muka atau
hubungan timbal balik antara keduanya, supaya konseli mempunyai kemampuan atau
kecakapan melihat dan menemukan masalahnya serta mempunyai kemampuan
memecahkan masalahnya sendiri.
e. Azzett
Bimbingan dan Konseling ialah segala upaya pemberian bantuan kepada anak
didik agar dapat memahami dirinya sehingga sanggup mengarahkan diri dan bertindak
dengan baik sesuai dengan perkembangan jiwanya. Usaha ini dilakukan secara sistematis
dan berkesinambungan.
2. Jelaskan pengertian bimbingan dan konseling menurut anda.
Jawab:
Bimbingan dan konseling adalah bimbingan yang diberikan konselor kepada konseli
(peserta didik), agar konseli (peserta didik) dapat memiliki kemampuan untuk menemukan
dan memecahkan berbagai permasalahan dalam hidupnya sendiri. Bimbingan konseling ini
bukan hanya ditujukan kepada siswa yang bermasalah tapi bimbingan ini diberikan kepada
seluruh siswa/peserta didik tanpa terkecuali.

3. Jelaskan prinsip-prinsip Bimbingan dan Konseling (BK).


Jawab:
a. Bimbingan dan konseling diperuntukkan bagi semua peserta didik/konseli dan tidak
diskriminatif. Prinsip ini berarti bahwa bimbingan diberikan kepada semua peserta
didik/konseli, baik yang tidak bermasalah maupun yang bermasalah; baik pria maupun
wanita; baik anak-anak, remaja, maupun dewasa tanpa diskriminatif.
b. Bimbingan dan konseling sebagai proses individuasi. Setiap peserta didik bersifat unik
(berbeda satu sama lainnya) dan dinamis, dan melalui bimbingan peserta didik/konseli
dibantu untuk menjadi dirinya sendiri secara utuh.
c. Bimbingan dan konseling menekankan nilai-nilai positif. Bimbingan dan konseling
merupakan upaya memberikan bantuan kepada konseli untuk membangun pandangan
positif dan mengembangkan nilai-nilai positif yang ada pada dirinya dan lingkungannya.
d. Bimbingan dan konseling merupakan tanggung jawab bersama. Bimbingan dan konseling
bukan hanya tanggung jawab konselor atau guru bimbingan dan konseling, tetapi
tanggungjawab guru-guru dan pimpinan satuan pendidikan sesuai dengan tugas dan
kewenangan serta peran masing-masing.
e. Pengambilan keputusan merupakan hal yang esensial dalam bimbingan dan konseling.
Bimbingan dan konseling diarahkan untuk membantu peserta didik/konseli agar dapat
melakukan pilihan dan mengambil keputusan serta merealisasikan keputusannya secara
bertanggungjawab.
f. Bimbingan dan konseling berlangsung dalam berbagai setting (adegan) kehidupan.
Pemberian pelayanan bimbingan dan konseling tidak hanya berlangsung pada satuan
pendidikan, tetapi juga di lingkungan keluarga, perusahaan/industri, lembaga-lembaga
pemerintah/swasta, dan masyarakat pada umumnya.
g. Bimbingan dan konseling merupakan bagian integral dari pendidikan. Penyelenggaraan
bimbingan dan konseling tidak terlepas dari upaya mewujudkan tujuan pendidikan
nasional.
h. Bimbingan dan konseling dilaksanakan dalam bingkai budaya Indonesia. Interaksi antar
guru bimbingan dan konseling atau konselor dengan peserta didik harus senantiasa
selaras dan serasi dengan nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh kebudayaan dimana
layanan itu dilaksanakan.
i. Bimbingan dan konseling bersifat fleksibel dan adaptif serta berkelanjutan. Layanan
bimbingan dan konseling harus mempertimbangkan situasi dan kondisi serta daya dukung
sarana dan prasarana yang tersedia.
j. Bimbingan dan konseling diselenggarakan oleh tenaga profesional dan kompeten.
Layanan bimbingan dan konseling dilakukan oleh tenaga pendidik profesional yaitu
Konselor atau Guru Bimbingan dan Konseling yang berkualifikasi akademik Sarjana
Pendidikan (S-1) dalam bidang bimbingan dan konseling dan telah lulus Pendidikan
Profesi Guru Bimbingan dan Konseling/Konselor dari Lembaga Pendidikan Tinggi
Kependidikan yang terakreditasi.
k. Program bimbingan dan konseling disusun berdasarkan hasil analisis kebutuhan peserta
didik/konseli dalam berbagai aspek perkembangan.
l. Program bimbingan dan konseling dievaluasi untuk mengetahui keberhasilan layanan dan
pengembangan program lebih lanjut.

4. Jelaskan kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang konselor.


Jawab:
a. Kompetensi Pedagogik, yaitu:
1) Menguasai teori dan praksis pendidikan
2) Mengaplikasikan perkembangan fisiologis dan psikologis serta perilaku konseli
3) Menguasai esensi pelayanan bimbingan dan konseling dalam jalur, jenis, dan jenjang
satuan pendidikan
b. Kompetensi Kepribadian, yaitu:
1) Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
2) Menghargai dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, individualitas dan
kebebasan memilih
3) Menunjukkan integritas dan stabilitas kepribadian yang kuat
4) Menampilkan kinerja berkualitas tinggi
c. Kompetensi Sosial, yaitu:
1) Mengimplementasikan kolaborasi intern di tempat bekerja
2) Berperan dalam organisasi dan kegiatan profesi bimbingan dan konseling
3) Mengimplementasikan kolaborasi antar profesi.
d. Kompetensi Profesional, yaitu:
1) Menguasai konsep dan praksis asesmen untuk memahami kondisi, kebutuhan, dan
masalah konseli.
2) Menguasai kerangka teoretik dan praksis bimbingan dan konseling.
3) Merancang program Bimbingan dan Konseling.
4) Mengimplementasikan program Bimbingan dan Konseling yang komprehensif.
5) Menilai proses dan hasil kegiatan Bimbingan dan Konseling.
6) Memiliki kesadaran dan komitmen terhadap etika professional.
7) Menguasai konsep dan praksis penelitian dalam bimbingan dan konseling.

5. Uraikan bidang layanan BK masing-masing disertai contohnya.


Jawab:
a. Bimbingan dan konseling pribadi
Lingkup bimbingan dan konseling pribadi meliputi pemahaman diri,
pengembangan kelebihan diri, pengentasan kelemahan diri, keselarasan perkembangan
dan kematangan cipta-rasa-karsa, dan aktualiasi diri secara bertanggung jawab
b. Bimbingan dan konseling social
Lingkup bimbingan dan konseling sosial meliputi pemahaman keragaman budaya,
nilai-nilai dan norma sosial, sikap sosial positif (empati, altruistis, toleran, peduli, dan
kerjasama), keterampilan penyelesaian konflik secara produktif, dan keterampilan
hubungan sosial yang efektif
c. Bimbingan dan konseling belajar
Lingkup bimbingan dan konseling belajar terdiri atas sikap, pengetahuan, dan
keterampilan yang menunjang efisiensi dan keefektivan belajar pada satuan pendidikan
dan sepanjang kehidupannya; menyelesaikan studi pada satuan pendidikan, memilih studi
lanjut, dan makna prestasi akademik dan non akademik dalam pendidikan, dunia kerja
dan kehidupan masyarakat
d. Bimbingan dan konseling karir
Lingkup bimbingan karir terdiri atas pengembangan sikap positif terhadap
pekerjaan, pengembangan keterampilan menempuh masa transisi secara positif dari masa
bersekolah ke masa bekerja, pengembangan kesadaran terhadap berbagai pilihan karir,
informasi pekerjaan, ketentuan sekolah dan pelatihan kerja, kesadaran akan hubungan
beragam tujuan hidup dengan nilai, bakat, minat, kecakapan, dan kepribadian masing-
masing.

6. Jelaskan Peranan Guru mata pelajaran dalam Bimbingan dan konseling serta contoh-contoh
praksisnya.
Jawab:
a. Membantu memasyarakatkan pelayanan bimbingan dan konseling kepada siswa.
Contoh: guru mensosialisasikan kepada siswa pada saat mengajar di kelas tentang
pelayanan bimbingan dan konseling serta memperhatikan keadaan atau kondisi siswa
pada saat mengajar.
b. Membantu guru pembimbing/konselor mengidentifikasi siswa-siswa yang memerlukan
layanan bimbingan dan konseling, serta pengumpulan data tentang siswa-siswa tersebut.
Contoh: Guru memperhatikan kondisi dan tingkah laku peserta didik pada saat mengajar
dan melakukan pendataan nama-nama siswa yang membutuhkan bimbingan dan
konseling.
c. Mengalihtangankan siswa yang memerlukan pelayanan bimbingan dan konseling kepada
guru pembimbing/konselor.
Contoh: ada siswa yang melakukan kesalahan, dan kesalahan itu sudah fatal, maka guru
mata pelajaran menyerahkan siswa tersebut ke guru pembimbing/konselor.
d. Menerima siswa alih tangan dari guru pembimbing/konselor, yaitu siswa yang menuntut
guru pembimbing/konselor memerlukan pelayanan pengajar/latihan khusus (seperti
pengajaran/latihan perbaikan, program pengayaan).
Contoh: ada siswa yang telah diberikan bimbingan oleh guru pembimbing/konselor
sehingga siswa diserahkan kembali kepada guru mata pelajaran untuk memperoleh
pengajaran/latihan perbaikan terhadap masalahnya.

7. Jelaskan Peranan Guru BK dalam Bimbingan dan Konseling serta contoh-contoh praksisnya.
Jawab:
a. Membantu peserta didik mengembangkan potensi secara optimal baik dalam bidang
akademik maupun sosial pribadi, memperoleh pengalaman belajar yang bermakna di
sekolah, serta mengembangkan akses terhadap berbagai peluang dan kesempatan baik di
lingkungan sekolah maupun di luar sekolah.
Contoh: Guru BK/konselor membimbing peserta didik untuk dapat mengembangkan
potensi dirinya dengan cara memberi motivasi kepada peserta didik bahwa setiap peserta
didik memiliki potensi tergantung dari peserta didiknya bagaimana caranya
mengembangkan potensinya.
b. Membantu guru memahami peserta didik, mengembangkan proses belajar mengajar yang
kondusif serta menangani permasalahan dalam proses pendidikan.
Contoh: guru BK/konselor menyampaikan kepada guru agar tidak emosi atau berkepala
dingin dalam menghadapi siswa yang biasa berulah serta menyampaikan cara-cara
menangani permasalahan permasalahan dalam proses pendidikan.
c. Membantu pimpinan sekolah dalam penyediaan informasi dan data tentang potensi dan
kondisi peserta didik sebagai dasar pembuatan kebijakan peningkatan mutu pendidikan.
Contoh: guru BK/konselor melaporkan kondisi dan potensi yang dimiliki oleh peserta
didik kepada pimpinan sekolah untuk kemudian ditindaklanjuti oleh pimpinan sekolah.
d. Membantu pendidik dan tenaga kependidikan lain dalam memahami peserta didik dan
kebutuhan pelayanan;.
Contoh: guru BK/konselor membantu dalam penanganan peserta didik agar guru tidak
terlalu kewalahan.
e. Membantu orang tua memahami potensi dan kondisi peserta didik, tuntutan sekolah serta
akses keterlibatan orang tua dalam proses pendidikan.  
Contoh: membantu orang tua untuk mendidik anaknya di sekolah.

8. Uraikan tujuan layanan BK diberikan di sekolah!


Jawab:
Tujuan umum
Layanan bimbingan dan konseling bertujuan untuk membantu peserta didik/konseli agar
dapat mencapai kematangan dan kemandirian dalam kehidupannya serta menjalankan tugas-
tugas perkembangannya yang mencakup aspek pribadi, sosial, belajar, karir secara utuh dan
optimal.
Tujuan khusus
Layanan bimbingan dan konseling adalah membantu konseli agar mampu:
a. memahami dan menerima diri dan lingkungannya;
b. merencanakan kegiatan penyelesaian studi, perkembangan karir dan kehidupannya di
masa yang akan datang;
c. mengembangkan potensinya seoptimal mungkin;
d. menyesuaikan diri dengan lingkungannya;mengatasi hambatan atau kesulitan yang
dihadapi dalam kehidupannya dan
e. mengaktualiasikan dirinya secara bertanggung jawab.

9. Deskripsikan selengkap-lengkapnya fungsi BK di sekolah!


Jawab:
a. Pemahaman yaitu membantu konseli agar memiliki pemahaman yang lebih baik
terhadap dirinya dan lingkungannya (pendidikan, pekerjaan, budaya, dan norma agama).
b. Fasilitasi yaitu memberikan kemudahan kepada konseli dalam mencapai pertumbuhan
dan perkembangan yang optimal, serasi, selaras dan seimbang seluruh aspek pribadinya.
c. Penyesuaian yaitu membantu konseli agar dapat menyesuaikan diri dengan diri sendiri
dan dengan lingkungannya secara dinamis dan konstruktif.
d. Penyaluran yaitu membantu konseli merencanakan pendidikan, pekerjaan dan karir masa
depan, termasuk juga memilih program peminatan, yang sesuai dengan kemampuan,
minat, bakat, keahlian dan ciri-ciri kepribadiannya.
e. Adaptasi yaitu membantu para pelaksana pendidikan termasuk kepala satuan pendidikan,
staf administrasi, dan guru mata pelajaran atau guru kelas untuk menyesuaikan program
dan aktivitas pendidikan dengan latar belakang pendidikan, minat, kemampuan, dan
kebutuhan peserta didik/konseli.
f. Pencegahan yaitu membantu peserta didik/konseli dalam mengantisipasi berbagai
kemungkinan timbulnya masalah dan berupaya untuk mencegahnya, supaya peserta
didik/konseli tidak mengalami masalah dalam kehidupannya.
g. Perbaikan dan Penyembuhan yaitu membantu peserta didik/konseli yang bermasalah agar
dapat memperbaiki kekeliruan berfikir, berperasaan, berkehendak, dan bertindak.
Konselor atau guru bimbingan dan konseling melakukan memberikan perlakuan terhadap
konseli supaya memiliki pola fikir yang rasional dan memiliki perasaan yang tepat,
sehingga konseli berkehendak merencanakan dan melaksanakan tindakan yang produktif
dan normatif.
h. Pemeliharaan yaitu membantu peserta didik/konseli supaya dapat menjaga kondisi
pribadi yang sehat-normal dan mempertahankan situasi kondusif yang telah tercipta
dalam dirinya.
i. Pengembangan yaitu menciptakan lingkungan belajar yang kondusif, yang memfasilitasi
perkembangan peserta didik/konseli melalui pembangunan jejaring yang bersifat
kolaboratif.
j. Advokasi yaitu membantu peserta didik/konseli berupa pembelaan terhadap hak-hak
konseli yang mengalami perlakuan diskriminatif.

10. Uraikan jenis-jenis layanan BK di sekolah!


Jawab:
a. Layanan Dasar
Layanan dasar diartikan sebagai proses pemberian bantuan kepada seluruh konseli
melalui kegiatan penyiapan pengalaman terstruktur secara klasikal atau kelompok yang
dirancang dan dilaksanakan secara sistematis dalam rangka mengembangkan kemampuan
penyesuaian diri yang efektif sesuai dengan tahap dan tugas-tugas perkembangan (yang
dituangkan sebagai standar kompetensi kemandirian
b. Layanan Peminatan dan Perencanaan Individual
Layanan Peminatan dan Perencanaan Individual adalah program kurikuler yang
disediakan untuk mengakomodasi pilihan minat, bakat dan/atau kemampuan peserta
didik/konseli dengan orientasi pemusatan, perluasan, dan/atau pendalaman mata pelajaran
dan/atau muatan kejuruan.
c. Layanan Responsif
Layanan responsif adalah pemberian bantuan kepada peserta didik/konseli yang
menghadapi masalah dan memerlukan pertolongan dengan segera, agar peserta
didik/konseli tidak mengalami hambatan dalam proses pencapaian tugas-tugas
perkembangannya. Strategi layanan responsif diantaranya konseling individual, konseling
kelompok, konsultasi, kolaborasi, kunjungan rumah, dan alih tangan kasus (referral).
d. Dukungan Sistem
Ketiga komponen program (layanan dasar, layanan peminatan dan perencanan
individual, dan responsif) sebagaimana telah disebutkan sebelumnya merupakan
pemberian layanan bimbingan dan konseling kepada peserta didik/konseli secara
langsung. Sedangkan Dukungan sistem merupakan komponen pelayanan dan kegiatan
manajemen, tata kerja, infrastruktur (misalnya Teknologi Informasi dan Komunikasi),
dan pengembangan kemampuan profesional konselor atau guru bimbingan dan konseling
secara berkelanjutan, yang secara tidak langsung memberikan bantuan kepada peserta
didik/konseli atau memfasilitasi kelancaran perkembangan peserta didik/konseli dan
mendukung efektivitas dan efisiensi pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling.
DAFTAR PUSTAKA

Afiduddin, Muhammad. 2017. Peranan Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran dan Wali Kelas
dalam Bimbingan Konseling di
https://www.kompasiana.com/afifuddin_afandi/5a2f3332f1334449700060b5/peranan-kepala-
sekolah-guru-mata-pelajaran-dan-wali-kelas-dalam-bimbingan-konseling (diakses 22 April
2020)

Nurjaningsih, Siti. 2019. Pengelolaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (MPPKS-PTK).


Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan: Jakarta

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 111 Tahun 2014
Tentang Bimbingan dan Konseling Pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.

Seputar Ilmu. 2019. 16 Pengertian Bimbingan dan Konseling Menurut Para Ahli Terlengkap di
https://seputarilmu.com/2019/10/bimbingan-konseling-menurut-para-ahli.html (diakses 22 April
2020)

Shering Konseling. 2017. Peran Guru Bimbingan dan Konseling di Sekolah di


http://sheringholala.blogspot.com/2017/05/peran-guru-bimbingan-dan-konseling-di_16.html?
m=1 (diakses 22 April 2020)

Anda mungkin juga menyukai