Oleh:
Kode Tugas : T1 04
6. Jelaskan Peranan Guru mata pelajaran dalam Bimbingan dan konseling serta contoh-contoh
praksisnya.
Jawab:
a. Membantu memasyarakatkan pelayanan bimbingan dan konseling kepada siswa.
Contoh: guru mensosialisasikan kepada siswa pada saat mengajar di kelas tentang
pelayanan bimbingan dan konseling serta memperhatikan keadaan atau kondisi siswa
pada saat mengajar.
b. Membantu guru pembimbing/konselor mengidentifikasi siswa-siswa yang memerlukan
layanan bimbingan dan konseling, serta pengumpulan data tentang siswa-siswa tersebut.
Contoh: Guru memperhatikan kondisi dan tingkah laku peserta didik pada saat mengajar
dan melakukan pendataan nama-nama siswa yang membutuhkan bimbingan dan
konseling.
c. Mengalihtangankan siswa yang memerlukan pelayanan bimbingan dan konseling kepada
guru pembimbing/konselor.
Contoh: ada siswa yang melakukan kesalahan, dan kesalahan itu sudah fatal, maka guru
mata pelajaran menyerahkan siswa tersebut ke guru pembimbing/konselor.
d. Menerima siswa alih tangan dari guru pembimbing/konselor, yaitu siswa yang menuntut
guru pembimbing/konselor memerlukan pelayanan pengajar/latihan khusus (seperti
pengajaran/latihan perbaikan, program pengayaan).
Contoh: ada siswa yang telah diberikan bimbingan oleh guru pembimbing/konselor
sehingga siswa diserahkan kembali kepada guru mata pelajaran untuk memperoleh
pengajaran/latihan perbaikan terhadap masalahnya.
7. Jelaskan Peranan Guru BK dalam Bimbingan dan Konseling serta contoh-contoh praksisnya.
Jawab:
a. Membantu peserta didik mengembangkan potensi secara optimal baik dalam bidang
akademik maupun sosial pribadi, memperoleh pengalaman belajar yang bermakna di
sekolah, serta mengembangkan akses terhadap berbagai peluang dan kesempatan baik di
lingkungan sekolah maupun di luar sekolah.
Contoh: Guru BK/konselor membimbing peserta didik untuk dapat mengembangkan
potensi dirinya dengan cara memberi motivasi kepada peserta didik bahwa setiap peserta
didik memiliki potensi tergantung dari peserta didiknya bagaimana caranya
mengembangkan potensinya.
b. Membantu guru memahami peserta didik, mengembangkan proses belajar mengajar yang
kondusif serta menangani permasalahan dalam proses pendidikan.
Contoh: guru BK/konselor menyampaikan kepada guru agar tidak emosi atau berkepala
dingin dalam menghadapi siswa yang biasa berulah serta menyampaikan cara-cara
menangani permasalahan permasalahan dalam proses pendidikan.
c. Membantu pimpinan sekolah dalam penyediaan informasi dan data tentang potensi dan
kondisi peserta didik sebagai dasar pembuatan kebijakan peningkatan mutu pendidikan.
Contoh: guru BK/konselor melaporkan kondisi dan potensi yang dimiliki oleh peserta
didik kepada pimpinan sekolah untuk kemudian ditindaklanjuti oleh pimpinan sekolah.
d. Membantu pendidik dan tenaga kependidikan lain dalam memahami peserta didik dan
kebutuhan pelayanan;.
Contoh: guru BK/konselor membantu dalam penanganan peserta didik agar guru tidak
terlalu kewalahan.
e. Membantu orang tua memahami potensi dan kondisi peserta didik, tuntutan sekolah serta
akses keterlibatan orang tua dalam proses pendidikan.
Contoh: membantu orang tua untuk mendidik anaknya di sekolah.
Afiduddin, Muhammad. 2017. Peranan Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran dan Wali Kelas
dalam Bimbingan Konseling di
https://www.kompasiana.com/afifuddin_afandi/5a2f3332f1334449700060b5/peranan-kepala-
sekolah-guru-mata-pelajaran-dan-wali-kelas-dalam-bimbingan-konseling (diakses 22 April
2020)
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 111 Tahun 2014
Tentang Bimbingan dan Konseling Pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.
Seputar Ilmu. 2019. 16 Pengertian Bimbingan dan Konseling Menurut Para Ahli Terlengkap di
https://seputarilmu.com/2019/10/bimbingan-konseling-menurut-para-ahli.html (diakses 22 April
2020)