Anda di halaman 1dari 12

Visi:

Pada tahun 2025 menghasilkan Ahli Madya Keperawatan yang unggul


dalam penguasaan asuhan keperawatan dengan masalah kesehatan neurosain melalui
pendekatan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Keperawatan

KONSEP DASAR KELOMPOK KHUSUS

Tugas Kelompok: Keperawatan Kelompok Khusus


Disusun oleh:
Kelompok/Kelas: 1 / 3 Reguler B
Anggota Kelompok:
1. Ade Vian Laeli P3.73.20.1.17.041
2. Devrianti Wahyuni P3.73.20.1.17.046
3. Gevina Thalia Shelsa P3.73.20.1.17.051
4. Melinda Alifianti P3.73.20.1.17.061
5. Pudji Herlina P3.73.20.1.17.066
6. Sherli Susilawati P3.73.20.1.17.071

Dosen Penanggug Jawab :

Mia Fatma Ekasari, M Kep, Ns, Sp. Kep.Kom

PRODI DIII KEPERAWATAN

POLTEKKES KEMENKES JAKARTA III

TAHUN 2019/2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan
karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Konsep Dasar
Kelompok Khusus” dengan baik dan tepat pada waktunya. Makalah ini merupakan
penyelesaian tugas pada mata kuliah Keperawatan Kelompok Khusus.
Makalah ini belum sempurna, maka dari itu kami mengharapkan kritik dan saran
untuk menyempurnakan makalah kami. Kami berharap makalah ini dapat membantu proses
pembelajaran dan menambah pengetahuan bagi para pembaca.

Bekasi, 6 Januari 2020

Kelompok 1

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................................i
DAFTAR ISI.............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................1
A. Latar Belakang................................................................................................................1
B. Tujuan.............................................................................................................................1
C. Sistematika Penulisan......................................................................................................1
BAB II TINJAUAN TEORITIS.............................................................................................2
1. Pengertian Kelompok Khusus.........................................................................................2
2. Pengertian Keperawatan Kelompok Khusus...................................................................2
3. Tujuan Keperawatan Kelompok Khusus........................................................................3
4. Prinsip Dasar Keperawatan Kelompok Khusus..............................................................4
5. Sasaran Keperawatan Kelompok Khusus.......................................................................4
6. Pelayanan Kelompok Khusus di Institusi.......................................................................5
7. Pelayanan Kelompok Khusus di Masyarakat..................................................................5
8. Jenis Kelompok Khusus..................................................................................................5
9. Ruang Lingkup Kegiatan................................................................................................6

BAB IV PENUTUP..................................................................................................................7
A. Simpulan.........................................................................................................................7

DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Upaya kesehatan yang dilakukan untuk mewujudkan derajat Kesehatan yang optimal
bagi masyarakat diantaranya meliputi upaya peningkatan kesehatan (promotif ),
pencegahan penyakit (preventif), penyembuhan penyakit (kuratif) dan pemulihan
kesehatan (rehabilitatif ) yang dilaksanakan secara menyeluruh, terpadu dan
berkesinambungan dan dilaksanakan bersama antara pemerintah dan masyarakat yang
didukung oleh sumber daya kesehatan termasuk tenaga kesehatan. Peningkatan derajat
kesehatan harus dilakukan untuk semua lapisan masyarakat. Lapisan atau anggota
masyarakat yang perlu mendapat perhatian khusus adalah masyarakat yang digolongkan
pada kelompok khusus. Kelompok khusus meliputi Ibu hamil, anak-anak, dan lansia.
Kelompok tersebut adalah kelompok-kelompok yang dianggap rentan terhadap
terjangkitnya penyakit karena ketidakmampuan merawat dirinya atau karna sedang
mengalami suatu kondisi yang tidak memungkinkan.
Penilaian atas keberhasilan kegiatan didasarkan atas kriteria yang telah disusun.
Penilaian dapat dilakukan selama kegiatan berlangsung dan setelah kegiatan dilaksanakan
secara keseluruhan. Penilaian dilakukan sebagai evaluasi terhadap keberhasilan
pendidikan kesehatan yang dilakukan. Penilaian dapat berupa sejauh mana pemahaman
kelompok khusus tersebut, apakah ada perubahan tingkah laku kesehatan setelah diberikan
pendidikan kesehatan tersebut, dan apakah mereka bisa menularkan kembali ke orang-
orang terdekat. Evaluasi akan menentukan bagaimana tindak lanjut yang harus dilakukan
oleh tenaga kesehatan.

B. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
Mampu memahami konsep dasar Keperawatan Kelompok Khusus
2. Tujuan Khusus
a) Menjelaskan pengertian Keperawatan Kelompok Khusus.
b) Menyebutkan tujuan Keperawatan Kelompok Khusus.
c) Menyebutkan prinsip dasar Keperawatan Kelompok Khusus.
d) Menjelaskan sasaran Keperawatan Kelompok Khusus.
e) Menyebutkan jenis Kelompok Khusus.

1
C. Sistematika Penulisan
Penyusunan makalah ini terdiri atas tiga (III) bab yang disusun secara sistematis meliputi:
BAB I : Pendahuluan
BAB II : Tinjauan teoritis
BAB III : Berisikan penutup dan kesimpulan

2
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
A. Konsep Keperawatan Kelompok Khusus
1. Kelompok khusus
Sekelompok masyarakat atau individu yang karena keadaan fisik, mental
maupun social budaya dan ekonominya perlu mendapatkan bantuan, bimbingan dan
pelayanan kesehatan dan asuhan keperawatan, karena ketidakmampuan dan
ketidaktahuan mereka dalam memelihara kesehatan dan keperawatan terhadap dirinya
sendiri.
2. Keperawatan kelompok khusus
Upaya di bidang keperawatan kesehatan masyarakat yang ditujukan kepada
kelompok – kelompok individu yang mempunyai kesamaan jenis kelamin, umur,
permasalahan kesehatan dan kesehatan serta rawan terhadap masalah tersebut yang
dilaksanakan secara terorganisir dengan tujuan meningkatkan kemampuan kelompok
dan derajat kesehatannya, mengutamakan upaya promotif dan preventif dengan tidak
melupakan upaya kuratif dan rehabilitative yang ditujukan kepada mereka yang
tinggal dipanti dan kepada kelompok – kelompok yang ada dimasyarakat, diberikan
oleh tenaga keperawatan dengan pendekatan pemecahan masalah melalui proses
keperawatan.
3. Tujuan
a. Tujuan umum
Meningkatkan kemampuan dan derajat kesehatan kelompok untuk dapat
menolong diri mereka sendiri (self care) dan tidak terlalu tergantung kepada pihak
lain.
b. Tujuan khusus
Agar kelompok khusus dapat meningkatkan kemampuan mereka dalam hal:
1) Mengidentifikasi masalah kesehatan dan keperawatan kelompok khusus
sesuai dengan macam, jenis dan tipe kelompok.
2) Menyusun perencanaan asuhan keperawatan/kesehatan yang mereka
hadapi berdasarkan permasalahan yang terdapat pada kelompok.
3) Penanggulangan masalah kesehatan dan keperawatan yang mereka hadapi
berdasarkan rencana yang telah mereka susun bersama.

3
4) Meningkatkan kemampuan kelompok khusus dalam memelihara kesehatan
mereka sendiri.
5) Mengurangi ketergantungan kelompok khusus dari pihak lain dalam
pemeliharaan dan perawatan diri sendiri.
6) Meningkatkan produktivitas kelompok khusus untuk lebih banyak berbuat
dalam rangka meningkatkan kemampuan diri mereka sendiri.
7) Memperluas jangkauan pelayanan kesehatan dan keperawatan dalam
menunjang fungsi puskesmas dalam rangka pengembangan pelayanan
kesehatan mayarakat.
4. Prinsip dasar
Yang menjadi prinsip dasar dalam perawatan kelompok khusus adalah:
a. Meningkatkan kemampuan dan kemandirian kelompok khusus dalam
meningkatkan kesehatan mereka sendiri
b. Menekankan kepada upaya preventif dan promotif dengan tidak melupakan
upaya kuratif dan rehabilitative
c. Pendekatan yang menyeluruh menggunakan proses keperawatan secara
konsisten dan berkesinambungan
d. Melibatkan peran serta aktif petugas panti, kader kesehatan dan kelompok
sebagai subyek maupun obyek pelayanan
e. Dilakukan diinstitusi pelayanan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan
kelompok khusus dimasyarakat terhadap kelompok khusus yang mempunyai
masalah yang sama
f. Ditekankan pada pembinaan perilaku penghuni panti,petugas panti,
lingkungan panti bagi yang diinstitusi dan masyarakat yang mempunyai
masalah yang sama kearah perilaku sehat
5. Sasaran
Ada dua sasaran pokok pembinaan yaitu melalui institusi – institusi yang
menyelenggarakan pelayanan kesehatan terhadap kelompok khusus dan pelayanan
kelompok khusus dimasyarakat yang telah terorganisir secara baik atau melalui
melalui posyandu yang ditujukan untuk ibu hamil, bayi dan anak balita atau terhadap
kelompok – kelompok khusus dengan cirri khas tertentu misalnya kelompok usila,
kelompok penderita berpenyakit kusta dan sebagainya.

4
6. Pelayanan kelompok khusus di institusi
Pelayanan terhadap lembaga – lembaga social kemasyarakatan yang
menyelenggarakan pemeliharaan dan pembinaan kelompok – kelompok khusus
tertentu, diantaranya:
a. Panti wreda
b. Panti asuhan
c. Pusat rehabilitasi anak cacat (fisik, mental, social)
d. Penitipan balita
Yang menjadi sasaran pembinaan dan pelayanan kelompok khusus di institusi
meliputi:
a. Penghuni panti
Merupakan prioritas utama karena mereka yang rawan terhadap masalah
kesehatan dan umumnya merekalah yang bermasalah baik secara individu maupun
kelompok. Dalam mengatasi permasalahan perlu kolaborasi dengan profesi
kesehatan lain maupun dengan petugas – petugas terkait.
b. Petugas panti
Merupakan orang yang setiap berhubungan langsung dengan pelayanan
penghuni panti dalam mengatasi permasalahan yang dihadapi dan merekalah yang
paling mengetahui.

c. Lingkungan panti
Merupakan salah satu mata rantai penyebaran penyakit

7. Pelayanan kelompok khusus di masyarakat


Dilakukan melalui kelompok – kelompok yang terorganisir dengan melibatkan
peran serta aktif masyarakat, melalui pembentukan kader kesehatan diantara
kelompok tersebut yang telah mendapatkan pendidikan dan pelatihan oleh puskesmas,
selain itu lahan pembinaan kelompok khusus masyarakat dapat dilakukan melalui
posyandu terhadap kelompok ibu hamil, bayi dan anak balita serta kelompok lainnya
yang mungkin dapat dilakukan.

8. Jenis Kelompok Khusus


Kelompok khusus dapat diklasifikasikan berdasarkan permasalahan dan kebutuhan
yang mereka hadapi, diantaranya:

5
a. Kelompok khusus dengan kebutuhan khusus yang memerlukan pengawasan
akibat pertumbuhan dan perkembangannya misal:
1) Kelp. Ibu hamil
2) Kelp. Ibu bersalin
3) Kelp. Ibu nifas
4) Kelp. Bayi dan anak balita
5) Kelp. Anak usia sekolah
6) Kelp. Usia lanjut

b. Kelompok khusus dengan kesehatan khusus yang memerlukan pengawasan dan


bimbingan, diantaranya:
1) Kelp. penderita penyakit menular (kusta, TBC, AIDS, Peny. Kelamin)
2) Kelp. Penderita penyakit tidak menular (DM, Jantung, Stroke)
3) Kelp. Cacat yang memerlukan rehabilitasi (Fisik, mental, social)
4) Kelp. Khusus yang mempunyai resika terserang penyakit (WTS,
penyalahgunaan obat & narkotika, pekerja tertentu)
9. Ruang lingkup kegiatan
Kegiatan perawatan kelompok khusus mencakup upaya – upaya promotif,
preventif, kuratif, rehabilitative dan resosialitatif melalui kegiatan – kegiatan yang
terorganisasi sebagai berikut:
a. Pelayanan kesehatan dan keperawatan
b. Penyuluhan kesehatan
c. Bimbingan dan pemecahan masalah terhadap anggota kelompok, kader kesehatan
dan petugas panti
d. Penemuan kasus secara dini
e. Melakukan rujukan medic dan kesehatan
f. Melakukan koordinasi dan kerja sama dengan masyarakat, kader dan petugas
panti atau pusat – pusat rehabilitasi kelompok khusus
g. Alih tegnologi dalam bidang kesehatan dan keperawatan kepada petugas panti,
kader kesehatan

6
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Keperawatan kelompok khusus merupakan upaya di bidang keperawatan
kesehatan masyarakat yang ditujukan kepada kelompok – kelompok individu yang
mempunyai kesamaan jenis kelamin, umur, permasalahan kesehatan dan
kesehatan serta rawan terhadap masalah tersebut yang dilaksanakan secara
terorganisir dengan tujuan meningkatkan kemampuan kelompok dan derajat
kesehatannya, mengutamakan upaya promotif dan preventif dengan tidak
melupakan upaya kuratif dan rehabilitative yang ditujukan kepada mereka yang
tinggal dipanti dan kepada kelompok – kelompok yang ada dimasyarakat,
diberikan oleh tenaga keperawatan dengan pendekatan pemecahan masalah
melalui proses keperawatan

7
DAFTAR PUSTAKA

Anderson, E.T., and McFarlane, J.(2000). Community as partner: Theory and practice in
nursing, 3rd.ed, Philadelpia: Lippincott
Allender, J.A., and Spradley, B.W.(2001). Community health nursing : Concepts and
practice, 4th.ed, Philadelpia: Lippincott
Clark, M.J.(1999). Nursing in the community: Dimensions of community health nursing,
Standford, Connecticut: Appleton & Lange
George B. Julia , Nursing Theories- The base for professional Nursing Practice , 3rd
ed. Norwalk, Appleton and Lange.
Hidayat Aziz Halimul. 2004. Pengantar Konsep Keperawatan Dasar. Salemba Medika :
Jakarta.
Mubarak, Iqbal Wahit. 2009. Pengantar dan Teori Ilmu Keperawatan Komunitas 1. Cv
Sagung Seto : Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai