Anda di halaman 1dari 7

Analisa Perbandingan Algoritma Pencarian

(Searching Algoritm)

Rahmaddeni
Jurusan Teknik Informatika, STMIK-AMIK Riau
deny_sagitarius07@yahoo.co.id

Abstrak lain waktu posisi dari data yang dicari tersebut


dibutuhkan untuk keperluan tertentu, atau jika
Dalam komputerisasi, suatu pekerjaan dapat kemunculan data lebih dari satu kali maka semua
diselesaikan dengan menggunakan algoritma. Hal ini posisi dan frekuensi kemunculannnya ingin
dapat dilihat pada pencarian data dengan ditampilkan.
mebandingkan algoritma pencariannya. Metode yang Algoritma adalah hal yang mendasar untuk
digunakan dalam membandingkannya yaitu metode komputer dalam memproses informasi. Sebagaimana
pencarian data tanpa penempatan data berupa data yang dikatakan oleh Thompson Susabda Ngoen [1]
integer. Metode tersebut meliputi ; Metode Pencarian bahwa algoritma merupakan langkah komputasi yang
Biner (Binary Search), Metode Pencarian Linier / mengubah masukan menjadi keluaran yang benar.
Sekuensial (Linier /Sekuensial Search) dan Metode Algoritma dapat diimplementasikan dalam
Interpolasi (Interpolation Search). pembuatan program komputer, karena sebuah
Membandingkannya didasarkan pada tingkat program komputer adalah sebuah algoritma yang
kecepatan berupa lamanya waktu yang dibutuhkan memberitahukan kepada komputer langkah-langkah
dalam penganalisaan algoritmanya. Dengan spesifik yang akan dijalankan untuk melakukan
membandingkan ketiga metode tersebut, sehingga pekerjaan tertentu. Salah satunya adalah dalam
dapat diperoleh tingkat ketepatan dan kecepatan melakukan pencarian data dari setumpuk data yang
dalam penganalisaan algoritma untuk masing- tidak terurut maupun terurut dengan membandingkan
masing pencarian (searching). berbagai metode algoritma pencarian.

Kata kunci: Algoritma Pencarian (Searching 2. Metode


Algoritm), Binary Search, Linier / Sekuensial Search,
Interpolation Search. Metode yang digunakan untuk
membandingkannya adalah metode pencarian data
tanpa penempatan data berupa data integer yang
1. Pendahuluan meliputi :
1. Metode Pencarian Biner (Binary Search)
Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuaan dan 2. Metode Pencarian Linier / Sekuensial (Linier /
teknologi dewasa ini sungguh terasa kemajuannya. Sekuensial Search)
Setiap saat teknologi yang berbasis komputer terus 3. Metode Pencarian Interpolasi (Interpolation
berkembang sesuai dengan kebutuhan manusia. Search)
Dibidang teknik dan ilmu pengetahuan, komputer Dalam membandingkan ketiga metode tersebut
dapat menyelesaikan masalah yang rumit dengan pada penganalisaan algoritma, didasarkan atas tingkat
waktu yang cepat. Salah satunya dalam hal pencarian kecepatan berupa lamanya waktu yang dibutuhkan
(searching) data yang selama ini kondisinya sulit dan serta urutan data berupa data terurut menaik
rumit dapat terselesaikan dalam waktu yang cepat. (ascending) dan terurut menurun (descending) dalam
Pencarian (searching) merupakan suatu pekerjaan penganalisaannya.
yang sering dikerjakan dalam kehidupan sehari-hari.
Ada kalanya pencarian dilakukan dengan tujuan 3. Perancangan
hanya untuk mengetahui apakah data tersebut ada Adapun bentuk perancangan dari penganalisaan
dalam sekumpulan data atau tidak, atau mungkin di ini meliputi :
43 Jurnal Sains dan Teknologi Informasi, Vol. 1, No. 1, Juni 2012

1. Perancangan awal penginputan data Keterangan :


1. Daerah tampilan algoritma dari metoda
pencarian yang diinginkan
2. Daerah tampilan algoritma yang ditampilkan
langkah per langkah
3. Daerah tampilan hasil eksekusi
4. Cari tampilan untuk menginput data yang
dicari
5. Keluar tampilan untuk keluar dari form proses
pencarian dan kembali ke input data
6. Jenis metoda pencarian yang diinginkan yaitu
linier, biner dan interpolasi
7. Jenis pengurutan data untuk mengurutkan data
yang diinput
8. Kecepatan tampilan (cepat, sedang, lambat)
9. Waktu lamanya penganalisaan

Gambar 1. Rancangan awal penginputan data 3. Flowchart

Keterangan : a. Flowchart input data


1. Judul
2. Tempat input data (berupa data-data integer)
S ta rt
3. Open : untuk membuka file mengisi data
4. Save : untuk menyimpan data
5. Continue : untuk melanjutkan proses dan
memanggil proses pencarian.
6. Exit : untuk keluar dari program T a m p ilk a n
F o r m S p la s h
7. Ringkasan teori pencarian linier
8. Ringkasan teori pencarian biner
9. Ringkasan teori pencarian interpolasi
10. Algoritma pencarian linier : untuk
menampilkan algoritma pencarian linier
T u tu p F o r m
11. Algoritma pencarian biner : untuk S p la s h
menampilkan algoritma pencarian biner.
12. Algoritma interpolasi : untuk menampilkan
algoritma pencarian interpolasi.
T a m p ilk a n
2. Perancangan proses penganalisaan F o rm In p u t
algoritma pencarian D a ta

E n d

Gambar 3. Flowchart input data

Gambar 2. Rancangan proses analisa


algoritma pencarian
Rahmaddeni
Analisa Perbandingan Algoritma Pencarian (Searching Algoritm) 44

b. Flowchart pencarian data


B c
S ta rt

T a m p ilk a n
F o r m In p u t
D a ta

M e n u n g g u U s e r
M e n e k a n T o m b o l

P ilih to m b o l A lg o r itm a
Y P e n c a r ia n L in ie r ? T

Y P ilih t o m b o l A lg o r it m a
P e n c a r ia n B in e r ? T

T a m p ilk a n T
F o r m A lg o r itm a
P e n c a r ia n P ilih t o m b o l A lg o r itm a
L in ie r Y In t e r p o la s i ?
T

T a m p ilk a n
F o r m A lg o r itm a T
P e n c a r ia n B in e r
T o m b o l K e lu a r
Y P ilih to m b o l B u k a ? T
D ip ilih ?
Y
T a m p ilk a n
F o r m A lg o r itm a
In te r p o la s i
T
Y
T o m b o l K e lu a r
D ip ilih ?
T a m p ilk a n
C o m m o n P ilih to m b o l S im p a n ?
D ia lo g O p e n
Y T A
T o m b o l K e lu a r
D ip ilih ?
Y
M e n u n g g u U s e r
M e m ilih F ile D a ta
T a m p ilk a n
Y C o m m o n
D ia lo g S a v e A s

P ilih to m b o l T
C a n c e l ?
T

M e n u n g g u U s e r
M e m b e r i n a m a file
Y P ilih to m b o l
O p e n ?

Y P ilih to m b o l
C a n c e l ?
T
M a s u k k a n s e n a ra i
d a ta k e d a la m E d it
B o x I n o u t D a ta

P ilih to m b o l
S a v e ?

Y
Y

S im p a n s e n a r a i
d a t a k e d a la m fi le

P i li h t o m b o l la n j u t k a n ? T

Y
P i li h t o m b o l k e lu a r ? T
T a m p i lk a n f o r m
a lg o r i t m a p e n c a r ia n

B
E n d
M e n u n g g u u s e r
m e n e n t u k a n M e t o d a
P e n c a r ia n
T

M e n u n g g u u s e r
m e n e n t u k a n M e t o d a
P e n c a r ia n D e n g a n D a t a

M e n u n g g u U s e r M e m i li h
K e c e p a t a n P e n c a r ia n

P il ih T o m b o l C a r i ? T

P i li h T o m b o l K e lu a r ?
Y

M e m in t a u s e r
m e n g e t ik k a n d a t a y a n g Y
a k a n d ic a r i

L a k u k a n P e n c a r ia n D a t a
P a d a S e n a r a i D e n g a n
M e t o d a , d a n K e c e p a t a n
y a n g D i p ili h

T a m p i lk a n H a s il
P e n c a r ia n

Gambar 5. Flowchart pencarian data


45 Jurnal Sains dan Teknologi Informasi, Vol. 1, No. 1, Juni 2012

4. Hasil dan Pembahasan


2. Analisa algoritma pencarian dengan metode
1. Analisa algoritma pencarian dengan metode biner untuk data terurut menaik (ascending)
linier untuk data terurut menaik (ascending) dan terurut menurun (descending) dengan
dan terurut menurun (descending) dengan kecepatan pencarian sedang
kecepatan pencarian sedang.

Gambar 6. Hasil Pencarian Data ‘7807’ Gambar 8. Hasil Pencarian Data ‘28114’
dengan metoda pencarian linier dengan metoda pencarian biner (binary
(linier/sequential search) dan data terurut search) dan data terurut menaik
menaik (ascending) dengan kecepatan sedang (ascending)dengan kecepatan sedang

Gambar 7. Hasil Pencarian Data ‘30509’ dengan Gambar 9. Hasil Pencarian Data ‘13775’
metoda pencarian linier (linier/ sequential dengan metoda pencarian biner (binary
search) dan data terurut menurun (descending) search) dan data terurut menurun
dengan kecepatan sedang (descending)dengan kecepatan sedang
Rahmaddeni
Analisa Perbandingan Algoritma Pencarian (Searching Algoritm) 46

3. Analisa algoritma pencarian dengan metode


interpolasi untuk data terurut menaik (ascending) dan
terurut menurun (descending) dengan kecepatan
pencarian sedang

Gambar 10. Hasil Pencarian Data ‘10657’ dengan Gambar 11. Hasil Pencarian Data ‘14306’ dengan
metoda pencarian interpolasi (interpolation metoda pencarian interpolasi (interpolation
search) dan data terurut menaik search) dan data terurut menurun (descending)
(ascending)dengan kecepatan sedang dengan kecepatan sedang

Tabel 1. Perbandingan penganalisaan algoritma pencarian (searching algoritms)


47 Jurnal Sains dan Teknologi Informasi, Vol. 1, No. 1, Juni 2012

4. Grafik perbandingan penganalisaan algoritma Bahwa algoritma merupakan hal yang mendasar
pencarian (searching algoritms) untuk kecepatan data didalam komputerisasi.
sedang Penganalisaan perbandingan algoritma dapat
menggunakan metoda pencarian (searching) data
yang meliputi metode pencarian linier, pencarian
biner dan pencarian interpolasi.
Dari ketiga metode pencarian tersebut, dilihat dari
segi waktu dalam penganalisaan algoritma dengan
menggunakan data integer yang sama untuk masing-
masing metode pencarian, metode Pencarian Biner
(Binary Search) lah yang merupakan metode yang
paling cepat dibandingkan kedua metode yang
lainnya.
Metoda Pencarian Liner (Sequential Search)
membutuhkan waktu yang paling lama dibandingkan
dengan Metoda Pencarian Interpolasi maupun
Pencarian Biner.
Kalau ketiga metode tersebut diurutkan
berdasarkan waktu penganalisaan algoritma dengan
menggunakan data yang sama, dan cara pengurutan
yang sama maka dapat diurutkan tingkat
kecepatannya dari yang tercepat sampai terlambat
yaitu :
a. Pencarian Biner (Binary Search)
Gambar 12. Grafik perbandingan penganalisaan b.Pencarian Interpolasi (Interpolation Search)
algoritma c. Pencarian Linier (Sequential Search)

5. Kesimpulan Daftar Pustaka


Algoritma merupakan hal yang mendasar untuk [1] Basaruddin, T. (2000). Komputasi Numerik, Fakultas
komputer. Didalam komputerisasi, suatu pekerjaan Ilmu Komputer UI. Jakarta.
dapat diselesaikan dengan menggunakan algoritma. [2] Kurniadi, Adi. (2000). Pemrograman Microsof Visual
Basic 6.0, Elex Media Komputindo, Jakarta.
Terutama dalam hal Pencarian (Searching) data [3] Ngoen, Thompson Susabda. (2000). Pengantar
dengan menggunakan metode yang meliputi Metoda Algoritma, Salemba Teknika, Jakarta.
Pencarian Linier (Linier / Sequential Search), [4] Sutedjo Budi S.Kom. (2003), Algorima dan Teknik
Pencarian Biner (Binary Search), dan Pencarian pemrograman, ANDI, Yogyakarta.
Interpolasi (Interpolation Search). Dengan [5] Yuswanto (2003). Pemrograman Dasar Microsof
menggunakan ketiga metode tersebut maka dapat Visual Basic 6.0, Prestasi Pustaka, Surabaya.
dibandingkan proses penganalisaan algoritma, [6] Hasibuan, Zainal A.(2007). Metodologi Penelitian
Untuk Bidang Teknologi Informatika, Elexmedia
kemudian dapat ditentukan juga metoda mana yang Komputindo, Jakarta.
lebih efisien, cepat dan mudah dalam menganalisa [7] Kendall, Kenneth E. (2003). Analisis dan Perancangan
perbandingan algoritma. Sistem (System Analysis and Design, 5th Edition),
Maka dari pembahasan yang terurai diatas dapat Prenhallindo Jakarta.
diambil beberapa kesimpulan yaitu :

Anda mungkin juga menyukai