3a - 920173030 - Mita N F
3a - 920173030 - Mita N F
Tahun : 2010
Pendahuluan :
bermutu dan terjangkau oleh masyarakat agar terwujud derajat kesehatan yang
setinggi-tingginya.1 Rumah sakit merupakan suatu organisasi yang melalui tenaga
Metode Penelitian :
metode kualitatif yang bertujuan untuk membuat gambaran atau deskriptif tentang suatu
adalah kepala ruangan rawat inap, dan enam orang perawat Rumah Sakit PKU
yaitu kepatuhan perawat pada standar asuhan keperawatan di unit rawat inap
kelas III Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Bantul. Alat penelitian yang digunakan
Hasil
Berdasarkan hasil penelitian dan informasi yang diperoleh dari bagian rawat inap
kelas III Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Bantul, maka dapat dideskripsikan
Pelaksanaan Proses
Keperawatan
Pengkajian 76 100 % 0 0 %
Diagnosa 76 100 % 0 0 %
Perencanaan 76 100 % 0 0 %
kepatuhan perawat pada standar asuhan keperawatan di unit rawat inap kelas III
Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Bantul dari data bulan 1 s/d 31 Mei 2010 yaitu :
inap RSU PKU Muhammadiyah sudah cukup baik meski ada beberapa
proses keperawatan yang tidak di isi dengan lengkap.
asuhan keperawatan kepala ruangan melakukan dua hal yaitu Edukasi yaitu
daya manusia (SDM) yaitu tanggung jawab bagi setiap perawat, sistem
penanggulangan jawaban.
REVIEW JURNAL
TOPIK : HUBUNGAN SHIFT KERJA PERAWAT DENGAN KINERJA
POLEWALI MANDAR
PENDAHULUAN :
asuhan keperawatan yang diberikan kepada klien agar berdaya guna dan berhasil guna. Asuhan
keperawatan yang diberikan hendaklah asuhan keperawatan yang bermutu yaitu asuhan
keperawatan profesional yang diberikan oleh tenaga keperawatan yang memiliki kewenangan
dan kompetensi yang telah ditetapkan oleh profesi. Asuhan keperawatan ini seyogyanya
berlandaskan ilmu pengetahuan, prinsip dan teori keperawatan serta keterampilan dan sikap
sesuai dengan kompetensi dan kewenangan yang diemban kepada perawat tersebut. Penelitian
Shigeko (2010), melihat mutu asuhan keperawatan dari segi persepsi pasien yang dirawat di
rumah sakit dengan penyakit tingkat lanjut dipengaruhi oleh 4 domain; competence, caring,
METODE PENELITIAN :
Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan rancangan Cross Sectional
Study, dimana variable dependennya adalah Mutu Pendokumentasian Asuhan Keperawatan dan
variable independennya adalah Pengaturan Shift kerja perawat yang datanya diambil dalam
waktu bersamaan.
keperawatan yang bekerja melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai pemberi pelayanan
keperawatan diinstalasi rawat inap di RSUD Polewali Mandar sebanyak 116 orang perawat.
Sampel adalah sebagian dari populasi yaitu sebagian dari perawat yang bekerja sebagai perawat
di instalasi rawat inap RSUD Polewali Mandar. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 116
perawat pelaksana yang ditentukan dengan menggunakan teknik total sampling. Total sampling
adalah teknik pengambilan sampel dimana jumlah sampel sama dengan populasi (Sugiyono,
2007).
Teknik pengumpulan data dilakukan menggunakan Data Primer dan data Sekunder. Data
primer dari penelitian ini diperoleh dengan cara membagikan kuesioner kepada responden, untuk
mendapatkan informasi tentang pengaturan kerja shift perawat di rsud tersebut serta
dokumentasi proses keperawatan. Data Sekunder, diperoleh melalui Data Rekam Medik yang
ada di RSUD Polewali Mandar, data kepegawaian, jadwal dinas, dan catatan lain yang terdapat
di rumah sakit.
d. Analisis Data
Analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis univariat dan analisis bivariat.
Analisis univariat merupakan gambaran umum masalah penelitian dengan cara mendeskripsikan
tiap-tiap variabel yang digunakan dalam variabel ini, yakni dengan melihat gambaran distribusi
frekuensi serta persentase tunggal yang terkait dengan tujuan penelitian. Analisis bivariat
dilakukan untuk mengetahui hubungan variabel dependen dan independen dalam bentuk tabulasi
silang (crosstab) dengan menggunakan sistem kumputerisasi program SPSS (Statistical Package
for Social Sciences). Untuk melihat hubungan antar variabel independen dan dependen dengan
kemaknaan 0,05 jika n > 40 maka uji statistik yang digunakan adalah uji Chi Square Test dengan
koreksi kontinyuitas untuk table 2x2.
HASIL :
Analisis Univariat
Pada Tabel 1 menunjukkan bahwa perawat di ruang rawat inap rumah sakut umum
daerah polewali mandar saat dilakukan penelitian sedang melaksanakan shift pagi sebanyak 72
orang (62,1%), shift siang 27 orang (23,3 %) dan shift malam 17 orang (14,7%). Berdasarkan
sistem shift menunjukkan bahwa perawat di ruang rawat inap rumah sakut umum daerah
polewali mandar kebanyakan menjalankan sistem shift rotasi sebanyak 81 orang (69,8%) dan
lainnya menjalankan shift permanen hanya shift pagi saja sebanyak 35 orang (30,2 %).
Berdasarkan Arah rotasi shift menunjukkan bahwa perawat di ruang rawat inap rumah sakut
umum daerah polewali mandar kebanyakan menjalankan arah rotasi shift tidak searah jarum jam
dan tidak rotasi sebanyak 61 orang (52,6%) dan lainnya menjalankan arah rotasi shift searah
jarum jam sebanyak 55 orang (47,4 %). Berdasarkan Pola shift menunjukkan bahwa perawat di
ruang rawat inap rumah sakut umum daerah polewali mandar kebanyakan menjalankan shift
rotasi pendek sebanyak 69 orang (59,5%) dan lainnya rotasi panjang dan tidak rotasi hanya shift
pagi saja sebanyak 47 orang (40,5 %). Berdasarkan jumlah panjang seri shift malam
menunjukkan bahwa perawat di ruang rawat inap rumah sakut umum daerah polewali mandar
kebanyakan menjalankan panjang shift malam < 2 hari sebanyak 104 orang (89,7%) dan lainnya
yang melakukan pendokumentasian asuhan keperawatan secara lengkap adalah pada tahap
pengkajian sebanyak 80 orang (69,0%) dan diagnosa 41 orang (35,3%), perencanaan 109 orang
(94,0%), tindakan 54 orang (46,6%), dan evaluasi 86 orang (74,1%) serta catatan perkembangan
tidak lengkap adalah pada tahap pengkajian sebanyak 36 orang (31,0%) dan diagnosa 75 orang
(64,7%), perencanaan 7 orang (6,0%), tindakan 62 orang (53,4%), dan evaluasi 30 orang (25,9%)
Tabel 3 menunjukkan bahwa perawat di ruang rawat inap pada setiap shift cenderung
memiliki mutu pendokumentasian asuhan keperawatan yang baik sebanyak 75 orang (64,7%),
sedangkan pendokumantasian asuhan keperawatan yang kurang sebanyak 41 orang (35,3%),
sedangkan dilihat dari jenis shift, pada perawat dengan shift pagi memiliki mutu
pendokumentasian asuhan keperawatan yang baik 51 orang (70,8 %) dan kurang 21 orang
(29,5%), kemudian pada perawat dengan shift siang memiliki mutu pendokumentasian asuhan
keperawatan yang baik 15 orang (55,6 %) dan kurang 12 orang (44,4%), sedangkan pada
perawat dengan shift malam memiliki mutu pendokumentasian asuhan keperawatan yang baik 9
orang (52,9 %) dan kurang 8 orang (47,1%). Hasil uji statistik dengan chi square diperoleh nilai
p = 0.201 (p<0,05).
KESIMPULAN :
Berdasarkan hasil dan pembahasan maka disimpulkan bahwa Ada hubungan antara arah
rotasi shift Hasil uji statistik dengan chi square diperoleh nilai p = 0.034 (p<0,05), pola shift,
Hasil uji statistik dengan chi square diperoleh nilai p = 0.003 (p<0,05), jumlah seri shift
diperoleh Hasil uji statistik dengan chi square diperoleh nilai p = 0.002 (p<0,05) dan Kombinasi
perawat Hasil uji statistik dengan chi square diperoleh nilai p = 0.002 (p<0,05), dengan mutu
Mandar. Perlu adanya standar prosedur pengaturan shift yang disepakati bersama antara pihak
manajemen keperawatan dengan semua pelaksanan di ruangan perawatan inap RSUD polewali