Anda di halaman 1dari 18

Sejarah Perkembangan Internet di Indonesia (1958 – 2018) Yang Tidak Banyak Orang

Tahu

Istilah internet sudah tidak asing lagi pada zaman sekarang karena penggunaannya yang sudah
meluas dari semua kalangan baik itu dari anak kecil maupun generasi yang sudah tidak muda
lagi.

Namun tahukah Anda bahwa dulu internet belum secanggih seperti sekarang ini lho. Bahkan dari
waktu kewaktu terus mengalami perubahan dengan seringnya dilakukan riset oleh para ilmuwan
mengenai adanya internet.

Sebelum internet muncul seperti sekarang ini, dahulu pun sudah ada teknologi komunikasi
berbasis digital namun belum secanggih pada abad 21. Kalau sekarang teknologi tersebut
dinamakan internet, maka zaman dahulu salah satu nama yang populer adalah sistem telegraf
yang dianggap sebagai asal mula munculnya internet.

Sistem ini muncul sekitar abad ke 19 atau 100 tahun sebelum kemunculan internet, yang pada
saat itu sudah digunakan secara meluas pada tahun 1990-an. Teknologi telegraf ini bahkan
dipercaya ada, sebelum konsep komputer modern diciptakan, yaitu konsep pengiriman data
melalui media elektromagnetik, seperti radio atau kabel.

Namun teknologi ini masih terbatas karena hanya mampu menghubungkan maksimal 2
perangkat komputer saja. internet sendiri memiliki arti ‘jaringan komputer’ yang bermula dari
munculnya proyek yang didirikan oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat yang dijuluki
ARPA (Advanced Research Project Agency).

Lalu bagaimana tahap-tahap adanya internet sampai bisa jadi seperti sekarang ini? Inilah sejarah
perkembangan internet di dunia, dari awal mula adanya pendahulu internet sampai sekarang bisa
secanggih ini.
Sejarah Perkembangan Internet dari komputer jaringan sampai disebut Internet

Source: Sekolahpendidikan(dot)com

Sejarah Jaringan Komputer Sampai Penyebutan Istilah Internet dari Tahun 1958 Sampai
Sekarang

Tahun 1958 – Awal Mula Munculnya Internet

Departemen Pertahanan Amerika Serikat memulai sebuah proyek teknologi tinggi yang dijuluki
ARPA (Advanced Research Project Agency) pada tahun 1958 dikarenakan “kekalahan” Amerika
Serikat terhadap Uni Soviet (sekarang disebut Rusia) yang lebih dahulu meluncurkan wahana
luar angkasa pada tahun 1957 yang diberi nama Program Sputnik.

ARPA (Advanced Research Project Agency) ini bertujuan untuk meningkatkan ilmu
pengetahuan dan teknologi negara dan salah satu sasarannya adalah untuk meningkatkan ilmu
pengetahuan dalam bidang teknologi komputer.

Tahun 1961 – Munculnya Prinsip Transfer Data

Pada awal tahun 1960-an muncul teori mengenai paket switching, yang dapat di
implementasikan di dunia nyata. kemudian pada pertengahan 1960-an ARPA berkembang
menjadi ARPANET yang bertujuan untuk mempromosikan “Cooperative Networking of – Time
Sharing Computers”.

Di era selanjutnya, ilmuwan seperti Claude Shannon, Harry Nyquist, dan Ralph Hartley
mengembangkan teknologi transmisi data dan informasi yang menjadi dasar bagi banyak teori
pada bidang ini. Perkembangan terjadi antara lain dalam bentuk jangkauan yang lebih luas dan
kecepatan yang meningkat.

Pada tahun 1960 seseorang ilmuwan yang bernama Paul Baran menerbitkan sistem
telekomunikasi jaringan untuk Amerika Serikat. Sistem ini dirancang dengan tujuan untuk
mempertahankan diri jika sewaktu –waktu terjadi perang nuklir.

Dengan sistem ini, informasi yang muncul dibagi – bagi kedalam informasi yang lebih kecil,
yang disebut Message Lock (Blok Pesan). Ilmuwan lain seperti Donald Davies mengembangkan
ilmu tentang teknologi jaringan yang hampir mirip dengan sistem telegraf yang sudah ditemukan
sebelumnya dengan menggunakan teori matematis untuk teknologi. Selanjutnya dikembangkan
juga oleh Leonard Kleinrock yang berkebangsaan Amerika Serikat.

Setelah itu riset pun dilakukan oleh para ilmuwan seperti Tommy Krash dan dan Paul Baran
yang juga didanai oleh militer Amerika Serikat. Mereka berusaha memanfaatkan teknologi
message block dengan tujuan memecahkan masalah pada kerentanan jaringan yang sudah ada.

Tahun 1965 – Pertama Kalinya Saling Terhubung

Salah satu ilmuwan yang telah melakukan riset mengenai teknologi komputer ini adalah
Lawrence G.Roberts dan Thimas Merrill. Mereka mencoba menghubungkan dua buah komputer
yang terpisah dalam jarak jauh. Simulasi dilakukan menggunakan Komputer TX-2 di MIT
Lincoln lab yang akan dihubungkan ke Komputer AN/SFQ yang ada di korporasi sistem
pengembangan di California. Dua komputer ini dihubungkan dengan menggunakan garis telepon
1200 bps.

Dari percobaan tersebut dapat disimpulkan bahwa meski dua komputer terpisah dalam jarak yang
jauh masih dapat saling terhubung untuk saling bertukar file.

Tahun 1969 – ARPA meluncurkan ARPANET

Sebelum ARPA meluncurkan jaringan komputer yang diberi nama ARPANET , seorang
ilmuwan bernama Lawrence G. Roberts bekerjasama dengan sebuah komunitas yang dibiayai
oleh DARPA (Defense Advanced Research Projects Agency) sebuah badan di bawah
Departemen Pertahanan Amerika Serikat yang memiliki tanggung jawab untuk proyek
pengembangan teknologi baru yang digunakan oleh militer.

Komunitas ini memiliki tujuan untuk memperbaiki sistem jaringan berupa struktur dan
spesifikasi yang dimiliki oleh APRANET. Untuk memperbaiki struktur dan spesifikasi, maka
dibentuklah RFQ (Request For Quotation) dengan tujuan untuk memperbaiki salah satu
komponen yang ada di dalam ARPANET yaitu paket switching atau disebut juga IMP’s
(Interface message Processors).

Kemudian pada tahun 1969, ARPA berhasil meluncurkan jaringan komputer yang diberi
nama ARPANET.

Tahun 1971 – Ditemukannya Sistem Surat Elektronik (Email)

Proyek Host-to-Host protokol ARPANET akhirnya pertama kali dirintis oleh ilmuwan bernama
S.Croker dan timnya. ARPANET kemudian diberi nama NCP (Network Control Protocol) yang
kemudian diimplementasikan ke dalam website di ARPANET selama tahun 1971-1972.

Nah, pada tahun 1971-lah awal mula ditemukannya surat menyurat secara elektronik. Orang
yang pertama kali mencoba untuk menggunakan surat elektronik ini adalah Ray Tomlinson yang
berprofesi sebagai programer komputer. Dia menggunakan email ini untuk digunakan sendiri
yang dikirim dari satu PC ke PC yang lain.

Tahun 1974 – Penemuan Istilah Internet atau Inter-networking

Internet dipopulerkan oleh Vint Cerf dan Bob Khan yang dijuluki sebagai bapak internet dunia
melalui hasil karya yang ditulis di jurnal dengan tema Transmission Control Protocol dengan
judul “A Protocol dor Packet Network Interconnection”.

Karena istilah packet network interconnection dirasa sangat kepanjangan, jadi istilah internet
untuk menyebut jaringan komputer yang bisa saling terhubung.

Kemudian momen yang tidak kalah penting terjadi pada tahun 1972, antara lain terbentuknya
koalisi Bolt, Beranet & Newman (BNN) yang menjadi kontraktor untuk ARPANET. Lalu dari
sini muncul Telenet sebagai versi komersial yang bisa melayani paket data pertama kali secara
publik.

Tahun 1976 – Adanya Ethernet sebagai Jaringan LAN

Jaringan LAN pertama kali muncul pada tahun 1976, yang kemudian digunakan oleh Ratu
Elizabeth II untuk mengirimkan email. Ratu Inggris tersebut mengirimkan email dari Royal
Signals Plus radar establishment di Malvern, Inggris.

Sampai tahun 1977 tercatat sudah lebih dari 111 kompter yang sudah tergabung ke dalam
ARPANET. Selang 3 tahun berjalan, yaitu sekitar tahun 1979 ditemukanlah Usenet yang
digunakan untuk menyiarkan berita dan grup diskusi.
Grup diskusi ini pertama kali dibuat oleh Jim Ellis, Steve Bellovin, dan Tom Truscott. Mereka
adalah alumni dari University of Nort California, AS. Kemudian dari sini tercipta komputer
pribadi yang makin banyak digunakan untuk khalayak umum.

Tahun 1982 – Munculnya Protokol Atau TCP/IP

TCP (Transmissions Control Protocol) / IP (Internet Protocol) merupakan bahasa komunikasi


basic protokol yang berfungsi untuk menyesuaikan data dan transfer data dari satu PC ke PC
yang lain yang terdapat di dalam satu jaringan komputer. Setelah TCP / IP dikembangkan pula
Jaringan PC yang lebih luas yaitu WAN (Wide Area Network).

Satu tahun kemudian, yaitu kisaran tahun 1983, terbentuklah Domain Name System (DNS)
bersama dengan nama – nama website yang berakhiran dengan dot edu (.edu) , dot gov (.gov),
dot org (.org), dot com (.com), dot net (.net), dot mil (.mil), dot int (.int).

Dengan adanya Domain Name System (DNS) ini maka akan memudahkan para penggunanya
untuk mengingat alamat suatu Website.

Karena sebelum adanya nama – nama yang berakhiran singkat tersebut dulunya alamat suatu
website menggunakan angka –angka yang sulit diingat dan jumlah yang cukup banyak. ini
mneyebabkan pengguna akan kesulitan dalam mengingat alamat suatu website tersebut tentunya.
Contohnya : 123.321.567.65 🙂

Tahun 1991 – Peluncuran World Wide Web oleh CERN

Perkembangan Hypertext yang semakin pesat memudahkan manusia dalam bertukar data, maka
muncullah istilah WWW (World Wide Web). Ini adalah sejenis browser dan program editor
yang digunakan untuk menjelajah di dalam komputer melalui jaringan. WWW (World Wide
Web) ini diperkenalkan pertama kali kepada publik oleh CERN (Conseil Européene pour la
Recherche Nucléaire) kepada publik.

CERN (Conseil Européene pour la Recherche Nucléaire) adalah sebuah dewan (organisasi) yang
didirikan untuk mendiskusikan pembangunan fasilitas penelitian fisika nuklir di Eropa. Didirikan
tahun 1954 dan berbasis di Genewa, Swiss.

Dan pada tahun yang sama, virus internet pertama kalinya bisa disebarkan melalui jaringan
internet. Kemudian setelah satu tahun berjalan, mulailah file dalam bentuk audio dan video dapat
didistribusikan melalui jaringan internet dan istilah “Browsing” menjadi populer di kalangan
masyarakat.
Tahun 1993 – Penyiaran Broadcast Radio Melalui Internet

Pada tahun 1993 jumlah website tercatat sebanyak 600-an buah dan pemilik domain .org dan
.gov yang pertama kali adalah Perserikatan Bangsa-Bangsa dan White House yang berada di
Amerika Serikat. Kemudian pada tahun ini juga, browser internet pertama dan mesin pencari
pertama dibuat secara bersamaan.

Browser pertama yang dapat diunduh secara gratis oleh masyarakat bernama Mosaic. Mosaic
dikenal karena kemudahan dalam mengoperasikan meski bagi pengguna yang gaptek sekalipun.

Tahun 1994 – Munculnya Toko Online

Di tahun 1994 ini, Amazon.com, Craiglist, dan eBay muncul. Mereka menjadi website pelopor
terbentuknya toko online dan sampai sekarang pun masih eksis keberadaannya. Selain itu
terdapat juga situs “dating” pertama di dunia : Match.com.

Kala itu, Yahoo.com menjelma menjadi penyedia layanan email terbesar di dunia yang di
prakarsai oleh pemuda lulusan Stanford University jurusan Teknik Elektro bernama Jerry Yang
dan David Filo. Sebelum Yahoo.com menjadi terkenal, ternyata sebelum itu memiliki nama yang
panjang, yaitu “Jerry Plus David’s Guide to the World Wide Web”. Bagaimana cukup pajang
bukan? Dan pastinya sulit untuk di ingat, hehe

Maka dari itu, nama Yahoo.com merupakan ide brilian untuk bisa memudahkan para pengguna
internet dalam mengingatnya.

Seiring berjalannya waktu, pada tahun 1996 terjadilah “perang” antara dua browser besar ,
Microsoft dan Netscape. Keduanya merupakan browser terbesar kala itu yang bersaing ketat
menjadi browser nomer satu. Masing-masing menyediakan Internet Exsplorer besutan dari
Microsoft, sedangkan untuk Netscape meluncurkan Browser Navigator.

Tahun 1999 – Adanya Jaringan Peer-to-Peer Untuk Memudahkan Transfer file MP3

Pada tahun ini, Netscape diakuisisi oleh AOL, setelah itu para pengguna internet beralih
menggunakan peer-to-peer data dalam melakukan transfer file. Setelah Netscape gulung tikar,
kemudian munculnya secara fenomenal layanan musik Napster.

Napster ini memanjakan para penggunanya dengan membagikan berbagai musik lewat internet,
namun hal itu tak berlangsung lama. Tahun 2001 Napster menyebabkan industri musik
mengalami banyak kerugian. Oleh karena itulah, Napster ditutup secara hukum.

Selang 2 tahun kemudian muncullah WordPress.com sebagai platform pertama yang bisa
digunakan untuk blogging. Bagi para pecinta blog pasti tidak asing dengan nama
WordPress.com, karena sampai sekarang pun masih eksis. Hingga kini telah berumur kurang
lebih 15 tahun. Wow…
Setelah kemunculan WordPress.com dengan platfor blogging-nya kemudian disusul Facebook,
Youtube dan Twitter yang muncul secara berurutan dari tahun ke tahun. Mulai dari sinilah masa
– masa sarana untuk media sosial menjadi “pemikat” bagi para pengguna internet.

Tahun 2010 – Kru Luar Angkasa Dapat Mengakses Internet

Pada tahun ini, Facebook tercatat sudah memilik pengguna aktif sebanyak 400 juta, dan pada
tahun yang sama kru dari ISS (International Space Station) bisa menerima akses internet di luar
angkasa.

Perkembangan sarana untuk saling terhubung dengan orang terdekatpun makin menggeliat pada
tahun ini. Ditandai dengan adanya media sosial seperti Path, Instagram dan Pinterest yang
masing – masing memiliki kesamaan yaitu untuk sharing beranekaragam hal seperti check in di
suatu tempat, foto-foto, status, lagu yang sedang didengarkan.

Path (yang kemudian mati pada tahun 2018) dicetuskan oleh David Morin yang berkonsentrasi
pada fasilitas sosial untuk saling sharing hal sederhana dalam kehidupan antar keluarga maupun
sanak saudara dan kerabat.

Sedangkan untuk Instagram lebih fokus untuk memfasilitasi para penggunanya untuk saling
berbagi foto. Keunikan dari Instragam adalah tampilan berbentuk foto persegi layaknya kamera
polaroid dan kodak instamatik. Berbeda dengan Pinterest yang lebih bebas dalam menentukan
ukuran foto.

Tahun 2011 – Internet Mencatat Memiliki Website 375 juta

Dikutip dari Netcraft, sampai tahun 2011 tercatat sebanyak 357 juta situs yang bermunculan di
internet. Diiringi dengan kemunculan Ipad dan PC Touch Screen yang membuat nyaman bagi
para penggunanya untuk berselancar di dunia maya.

Itulah sejarah perkembangan jaringan komputer di dunia. Bagaimana dengan Indonesia?

Perkembangan Internet di Indonesia Dari Tahun ke Tahun

Masih kah Anda ingat kapan terakhir kali menggunakan komputer tabung? Ya, bagi Anda yang
lahir pada tahun 1980-an mungkin pernah mengalami dimana komputer masih berbentuk besar
dan tidak se-simpel seperti sekarang yang sudah berbentuk LED.

Namun bagi generasi milenial yang terlahir kisaran tahun 2000 -an maka bentuk komputer
tabung tampak asing. Inilah gambar dari generasi ke genarasi perkembangan komputer sampai
seperti sekarang ini.

sejarah computer
Orang yang pertama kali sukses menghubungkan internet di Indonesia adalah Joseph Luhukay.
Dia adalah seorang pakar komputer dan ekonomi yang berhasil mengembangkan jaringan UINet
di beberapa Universitas di Indonesia. Beliau kemudian mencetak prestasi dengan
menghubungkan jaringan internet yang ada di Indonesia agar masuk ke ranah global. Ini terjadi
pada kisaran tahun 1984-an.

Setelah itu, muncul PT. Indo Internet dan PT. Pos Indonesia yang mengembangkan Wasantara
Network. Kemudian ada juga IndosatNet dan Telkomnet yang bergerak di bidang penyedia jasa
ISP (Internet Service Provider). Menurut Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia, pada
tahun 1998 saja, sudah tercatat 138.000 pelanggan ISP dengan 512.000 pengguna internet.

Meski penggunanya tergolong banyak namun tidak menjadikan indikasi bahwa persebaran
internet sudah merata di semua kalangan di Indonesia. Hal ini dikarenakan ISP hanya mampu
diakses kalangan tertentu yang sudah memiliki komputer dan mampu membayar tagihan telepon.

Untuk membuat internet dapat di akses di semua kalangan tanpa harus memiliki PC, maka mulai
tahun 1996 menjamurlah warnet yang menyediakan internet bagi masyarakat yang ingin bermain
internet dengan dikenakan tarif per jam. Ini peluang bisnis yang menggiurkan di kala itu karena
masih jarang dan mahalnya koneksi internet sehingga membuat masyarakat tertarik untuk
mengetahui dan bermain dengannya.

Warung internet (Warnet) adalah tambang uang yang sangat menjanjikan pada kisaran
tahun 1996 – 2014.

Waktu warnet sedang booming, saya dulu masih duduk di bangku sekolah dan sering diajak
teman – teman ke warnet hanya untuk sekedar chatting sampai lupa waktu. Semua yang
mengenal warnet pasti pernah mengalami hal yang sama hehe..

Pada tahun 2017, penggunaan PC berbasis Cloud sudah menjamur diiringi dengan munculnya
laptop serta mobile cloud yang semakin berkembang dari tahun ke tahun.

Cloud sendiri memiliki makna suatu metoda komputasi dimana kapabilitas terkait teknologi
informasi disajikan sebagai suatu layanan sehingga pengguna dapat mengaksesnya lewat internet
tanpa mengetahui apa yang ada di dalamya.

Pengguna Internet

Seiring berjalannya waktu, maka semakin banyak orang yang melek internet. Pendistribusian
internet juga semakin tersebar luas di semua kalangan, sehingga mampu dinikmati kapan saja
dan dimana saja bagi penduduk di belahan bumi manapun.

data perkembangan Pengguna InternetDari bagan tersebut terlihat bahwa Indonesia menduduki
peringkat ke 6 dunia dalam menggunakan internet dan terus mengalami penambahan secara
signifikan sebesar 10% – 15% dari tahun ke tahun.
Itulah sejarah perjalanan perkembangan jaringan komputer dari tahun ke tahun yang bisa saya
bagikan. Hingga kini, pengguna internet makin banyak dan semakin mudah, baik dalam hal
transaksi jual-beli secara online maupun sarana transportasi yang dapat diakses kapan saja di
mana saja sesuai dengan keinginan pengguna.

https://bixbux.com/sejarah-internet/

Makalah Perkembangan Internet

BAB. I

PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang

Internet merupakan jaringan komputer yang dibentuk oleh Departemen Pertahanan Amerika
Serikat pada tahun 1969, melalui proyek ARPA yang disebut ARPANET (Advanced Research
Project Agency Network), dimana mereka mendemonstrasikan bagaimana dengan hardware dan
software komputer yang berbasis UNIX kita bisa melakukan komunikasi dalam jarak yang tidak
terhingga melalui saluran telepon.

Tujuan awal dibangunnya proyek itu adalah untuk keperluan militer. Pada saat itu Departemen
Pertahanan Amerika Serikat (US Department of Defense) membuat sistem jaringan komputer
yang tersebar dengan menghubungkan komputer didaerah-daerah vital untuk mengatasi masalah
bila terjadi serangan nuklir dan untuk menghindari terjadinya informasi terpusat, yang apabila
terjadi perang dapat mudah dihancurkan.

Pada mulanya ARPANET hanya menghubungkan 4 situs saja yaitu Stanford Research Institute,
University of California, Santa Barbara, University of Utah, di mana mereka membentuk satu
jaringan terpadu pada tahun 1969, dan secara umum ARPANET diperkenalkan pada bulan
Oktober 1972. Tidak lama kemudian proyek ini berkembang pesat di seluruh daerah, dan semua
universitas di negara tersebut ingin bergabung, sehingga membuat ARPANET kesulitan untuk
mengaturnya.
Oleh sebab itu ARPANET dipecah manjadi dua, yaitu "MILNET" untuk keperluan militer dan
"ARPANET" baru yang lebih kecil untuk keperluan non-militer seperti, universitas-universitas.
Gabungan kedua jaringan akhirnya dikenal dengan nama DARPA Internet, yang kemudian
disederhanakan menjadi Internet.

1.2.Rumusan Masalah

Dari uraian di atas, yang menjadi permasalahan dalam makalah ini yaitu:

1. Sejarah Internet di Dunia.

2. Perkembangan Internet di Indonesia

1.3.Tujuan

Adapun yang menjadi tujuan dalam makalah ini yaitu :

1. Untuk mengetahui sejarah Internet di Dunia

2. Untuk mengetahui Perkembangan Internet di Indonesia

BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Internet

Internet (kependekan dari interconnection-networking) ialah sistem global dari seluruh jaringan
komputer yang saling terhubung menggunakan standar Internet Protocol Suite (TCP/IP).
Manakala Internet (huruf 'I' besar) ialah sistem komputer umum, yang berhubung secara global
dan menggunakan TCP/IP sebagai protokol pertukaran paket (packet switching communication
protocol). Rangkaian internet yang terbesar dinamakan Internet. Cara menghubungkan rangkaian
dengan kaedah ini dinamakan internetworking. Jaringan komputer ini berfungsi agar pengguna
komputer bisa bertukar informasi dan data dengan pengguna komputer lainnya.
2.2. Sejarah Internet

Sejarah Internet dimulai pada tahun 60-an, yaitu ketika Levi C. Finch dan Robert W. Taylor
mulai melakukan penelitian tentang jaringan global dan masalah interoperabilitas. Selanjutnya,
beberapa program penelitian mulai dilakukan untuk melihat mekanisme pengaitan jaringan-
jaringan yang berbeda secara fisik. Salah satu solusi yang muncul dari penelitian-penelitian
tersebut adalah teknik packet switching. Pada teknik packet switching data atau file berukuran
besar yang akan dikirim melalui jaringan komputer terlebih dahulu dipotong menjadi paket kecil-
kecil agar lebih mudah ditangani dan lebih andal. Peneliti utama dalam pengembangan packet
switching ini adalah Donald Davies (NPL), Paul Baran (RAND Corporation), Leonard Kleinrock
dan kawan-kawan (MIT) dan UCLA Research Programs.

Pada tahun 1969, Robert Taylor yang baru dipromosikan sebagai kepala kantor pemrosesan
informasi di DARPA ( Badan Riset Angkatan Bersenjata Amerika Serika t) bermaksud
mengimplementasikan ide untuk membuat sistem jaringan yang saling terhubung. Bersama Larry
Robert dari MIT, Robert Taylor memulai proyek yang kemudian dikenal sebagai ARPANET.
Sambungan pertama ARPANET terbentuk antara University of California, Los Angeles (UCLA)
dan Stanford Research Institute (SRI) pada jam 22:30 tanggal 29 Oktober 1969. Pada tanggal 5
Desember 1969, ada dua jaringan lagi yang yang bergabung, yakni University of Utah dan
University of California, Santa Barbara sehingga total terdapat empat (4) simpul jaringan.
ARPANET yang berbasis pada teknologi ALOHAnet berkembang sangat cepat. Pada tahun
1981, jumlah simpul yang tersambung menjadi 213.

Selain jaringan untuk penelitian seperti ARPANET dan X.25, para hobbiis komputer juga
mengembangkan teknik jaringan sendiri yang kemudian cukup populer, yaitu UUCP. Masalah
terbesar pada teknik ini adalah bagaimana supaya berbagai jenis peralatan jaringan, seperti
telepon, radio, kabel LAN yang secara fisik sangat berbeda dapat berkomunikasi satu sama lain.
Keberagaman media fisik jaringan mendorong pengembangan tatacara komunikasi (protokol
komunikasi) yang mampu melakukan internetworking, sehingga banyak jaringan kecil dapat
saling tersambung menjadi satu menjadi jaringan komputer maha besar.

Kumpulan tata cara komunikasi atau protokol Internet memungkinkan jaringan komputer
dibangun menggunakan saluran fisik yang berbeda. Dalam bahasa yang sederhana, komputer
yang terhubung menggunakan telepon, dapat berkomunikasi dengan komputer yang tersambung
ke jaringan LAN maupun jaringan radio. Hal ini mendorong terjadinya inter-network (antar
jaringan) secara global yang kemudian hari kita kenal sebagai “Internet”.

Selain protokol Internet, hal lain yang tidak kalah penting dalam perkembangan Internet adalah
metode pengalamatan di Internet. Jon Postel dari Information Science Institute (ISI) di
University of Southern California (USC) adalah orang yang sangat berjasa di balik berbagai
alokasi alamat IP Internet, manajemen Domain Name System (DNS), tipe media, dan berbagai
alokasi nomor untuk tata cara komunikasi penting di Internet. Hingga wafatnya pada tanggal 16
Oktober 1998, Jon Postel mengelola Internet Assigned Numbers Authority (IANA). Pada tanggal
21 Juli 1998, Jon Postel memperoleh Silver Medal dari International Telecommunications Union
(ITU) atas jasa-jasanya membangun Internet di dunia. Saat ini, IANA dioperasikan oleh Internet
Corporation for Assigned Names and Numbers (ICANN).

Komersialisasi dan privatisasi Internet mulai terjadi pada tahun 1980-an di Amerika Serikat
dengan di ijinkannya Internet Service Provider (ISP) untuk beroperasi. Internet mulai booming
pada tahun 1990-an. dan menjadi kunci pemicu perubahan dalam budaya dan dunia usaha.
Internet menawarkan pola komunikasi cepat menggunakan e-mail, diskusi bebas di forum, dan
Web.

2.3. Perkembangan Internet di Indonesia

RMS Ibrahim, Suryono Adisoemarta, Muhammad Ihsan, Robby Soebiakto, Putu, Firman
Siregar, Adi Indrayanto, dan Onno W. Purbo merupakan beberapa nama-nama legendaris di awal
pembangunan Internet Indonesia di tahun 1992 hingga 1994. Masing-masing personal telah
mengkontribusikan keahlian dan dedikasinya dalam membangun cuplikan-cuplikan sejarah
jaringan komputer di Indonesia.

Tulisan-tulisan tentang keberadaan jaringan Internet di Indonesia dapat dilihat di beberapa artikel
di media cetak seperti KOMPAS berjudul “Jaringan komputer biaya murah menggunakan radio”
di akhir tahun 1990 dan awal tahun 1991. Juga beberapa artikel pendek di Majalah Elektron
Himpunan Mahasiswa Elektro ITB di tahun 1989.

Inspirasi tulisan-tulisan awal Internet Indonesia datangnya dari kegiatan di amatir radio
khususnya di Amateur Radio Club (ARC) ITB di tahun 1986. Bermodal pesawat Transceiver HF
SSB Kenwood TS430 milik Harya Sudirapratama (YC1HCE) dengan komputer Apple II milik
Onno W. Purbo (YC1DAV) sekitar belasan anak muda ITB seperti Harya Sudirapratama
(YC1HCE), J. Tjandra Pramudito (YB3NR), Suryono Adisoemarta (N5SNN) bersama Onno W.
Purbo, berguru pada para senior radio amatir seperti Robby Soebiakto (YB1BG), Achmad Zaini
(YB1HR), Yos (YB2SV), di band 40m. Robby Soebiakto merupakan pakar diantara para amatir
radio di Indonesia khususnya untuk komunikasi data packet radio yang kemudian didorong ke
arah TCP/IP, teknologi packet radio TCP/IP yang kemudian diadopsi oleh rekan-rekan BPPT,
LAPAN, UI, dan ITB yang kemudian menjadi tumpuan PaguyubanNet di tahun 1992-1994.
Robby Soebiakto menjadi koordinator IP pertama dari AMPR-net (Amatir Packet Radio
Network) yang di Internet dikenal dengan domain AMPR.ORG dan IP 44.132. Sejak tahun 2000,
AMPR-net Indonesia di koordinir oleh Onno W. Purbo (YC0MLC). Koordinasi dan aktivitasnya
mengharuskan seseorang untuk menjadi anggota ORARI dan di koordinasi melalui mailing list
ORARI, seperti, orari-news@yahoogroups.com.

Di tahun 1986-1987 yang merupakan awal perkembangan jaringan paket radio di Indonesia,
Robby Soebiakto merupakan pionir di kalangan pelaku radio amatir Indonesia yang mengaitkan
jaringan amatir Bulletin Board System (BBS) yang merupakan jaringan e-mail store and forward
yang mengkaitkan banyak “server” BBS amatir radio seluruh dunia agar e-mail dapat berjalan
dengan lancar. Di awal tahun 1990, komunikasi antara Onno W. Purbo yang waktu itu berada di
Kanada dengan panggilan YC1DAV/VE3 dengan rekan-rekan radio amatir di Indonesia
dilakukan melalui jaringan amatir radio ini. Dengan peralatan PC/XT dan walkie talkie 2
meteran, komunikasi antara Indonesia-Kanada terus dilakukan dengan lancar melalui jaringan
radio amatir. Robby Soebiakto berhasil membangun gateway amatir satelit di rumahnya di
Cinere melalui satelit-satelit OSCAR milik radio amatir kemudian melakukan komunikasi lebih
lanjut yang lebih cepat antara Indonesia-Kanada. Pengetahuan secara perlahan ditransfer dan
berkembang melalui jaringan radio amatir ini.

RMS Ibrahim (biasa dipanggil Ibam) merupakan motor dibalik operasional Internet di UI. RMS
Ibrahim pernah menjadi operator yang menjalankan gateway ke Internet dari UI yang merupakan
bagian dari jaringan universitas di Indonesia UNINET. Protokol UUCP yang lebih sederhana
daripada TCP/IP digunakan terutama digunakan untuk mentransfer e-mail & newsgroup. RMS
Ibrahim juga merupakan pemegang pertama Country Code Top Level Domain (ccTLD) yang
dikemudian hari dikenal sebagai IDNIC.

Muhammad Ihsan adalah staff peneliti di LAPAN Ranca Bungur tidak jauh dari Bogor yang di
awal tahun 1990-an di dukung oleh pimpinannya Ibu Adrianti dalam kerjasama dengan DLR
(NASA-nya Jerman) mencoba mengembangkan jaringan komputer menggunakan teknologi
packet radio pada band 70cm & 2m. Jaringan tersebut dikenal sebagai JASIPAKTA dengan
dukungan DLR Jerman. Protokol TCP/IP di operasikan di atas protokol AX.25 pada infrastruktur
packet radio. Muhammad Ihsan mengoperasikan relay penghubung antara ITB di Bandung
dengan gateway Internet yang ada di BPPT di tahun 1993-1998.

Firman Siregar merupakan salah seorang motor di BPPT yang mengoperasikan gateway radio
paket bekerja pada band 70cm di tahun 1993-1998-an. PC 386 sederhana menjalankan program
NOS di atas sistem operasi DOS digunakan sebagai gateway packet radio TCP/IP. IPTEKNET
masih berada di tahapan sangat awal perkembangannya saluran komunikasi ke internet masih
menggunakan protokol X.25 melalui jaringan Sistem Komunikasi Data Paket (SKDP) terkait
pada gateway di DLR Jerman.

Putu sebuah nama yang melekat dengan perkembangan PUSDATA DEPRIN waktu masa
kepemimpinan Bapak Menteri Tungki Ariwibowo menjalankan BBS pusdata.dprin.go.id. Di
masa awal perkembangannya BBS Pak Putu sangat berjasa dalam membangun pengguna e-mail
khususnya di jakarta Pak Putu sangat beruntung mempunyai menteri Pak Tungki yang “maniak”
IT dan yang mengesankan dari Pak Tungki beliau akan menjawab e-mail sendiri. Barangkali Pak
Tungki adalah menteri pertama di Indonesia yang menjawab e-mail sendiri.

Suryono Adisoemarta N5SNN di akhir 1992 kembali ke Indonesia, kesempatan tersebut tidak
dilewatkan oleh anggota Amateur Radio Club (ARC) ITB seperti Basuki Suhardiman, Aulia K.
Arief, Arman Hazairin di dukung oleh Adi Indrayanto untuk mencoba mengembangkan gateway
radio paket di ITB. Berawal semangat & bermodalkan PC 286 bekas barangkali ITB merupakan
lembaga yang paling miskin yang nekad untuk berkiprah di jaringan PaguyubanNet. Rekan
lainnya seperti UI, BPPT, LAPAN, PUSDATA DEPRIN merupakan lembaga yang lebih dahulu
terkait ke jaringan di tahun 1990-an mereka mempunyai fasilitas yang jauh lebih baik daripada
ITB. Di ITB modem radio paket berupa Terminal Node Controller (TNC) merupakan peralatan
pinjaman dari Muhammad Ihsan dari LAPAN.

Berawal dari teknologi radio paket 1200bps, ITB kemudian berkembang di tahun 1995-an
memperoleh sambungan leased line 14.4Kbps ke RISTI Telkom sebagai bagian dari IPTEKNET
akses Internet tetap diberikan secara cuma-cuma kepada rekan-rekan yang lain. September 1996
merupakan tahun peralihan bagi ITB, karena keterkaitan ITB dengan jaringan penelitian Asia
Internet Interconnection Initiatives (AI3) sehingga memperoleh bandwidth 1.5Mbps ke Jepang
yang terus ditambah dengan sambungan ke TelkomNet & IIX sebesar 2Mbps. ITB akhirnya
menjadi salah satu bagian terpenting.

2.4.Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Internet

1. Infrastruktur dan lingkungan institusi. Infrastruktur dan lingkungan institusi memegang


peranan penting dalam struktur kekondusifan perkembangan internet di suatu negara.
Berdasarkan penelitian, kesiapan infrastruktur dan institusi membangun jaringan utama
menentukan kokohnya kapasitas jaringan telepon utama dalam mengirimkan data
elektronik.Penggunaan internet pada negara-negara berkembang yang mayoritas menggunakan
koneksi dial-up menggunakan jaringan telepon dapat menjadi tolok ukur kekondusifan teknologi
negara terhadap pengadaptasian Internet.

2. Kesamaan struktur (modernization dan postindustrialization). Kesamaan struktur mencakup


infrastruktur, persentase pekerja, lingkungan politik, dan persentase populasi. Ketika sebuah
negara berkomunikasi dengan negara lain, akan ada negara sender dan receiver. Kesesuaian
antara negara pengirim dan penerima (conduciveness) akan membantu dalam penyebaran ide
seperti internet. Negara-negara berkembang yang sering menjalin komunikasi dengan negara
yang telah maju akan memacu perkembangan di negara berkembang tersebut yang akan
mempercepat tingkat pengadaptasian internet.

3. Perdagangan dan Investasi Asing. Pentingnya investasi asing terletak pada pertukaran
informasi dalam alur perdagangan yang berlanjut pada kesamaan permintaan pada teknologi
komunikasi. Dengan meningkatnya globalisasi ekonomi secara simultan akan mempercepat
globalisasi teknologi.

4. Pembangunan perkotaan (urban leadership). Pembangunan perkotaan biasanya diiringi


dengan pembangunan infrastuktur komunikasi yang menjadi dasar dari internet. Sehingga
pembangunan kota akan memacu perkembangan internet.

5. Keberadaan-keberadaan industri. Industri tertentu juga menimbulkan perkembangan


internet. Industri tersebut ialah industri pertambangan, tekstil, judi, dan rekreasi. Pembangunan
konstruksi besar, rumah sakit juga membantu perkembanggan internet.
BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Perkembangan internet banyak sekali manfaatnya dalam segala aspek kebutuhan sehari-hari
masyarakat indonesia. Salah satu yang diuntungkan dengan perkembangan ini adalah proses
bisnis. Perkembangan informasi telah melahirkan proses bisnis baru yang seluruhnya bergantung
pada jaringan internet. Perkembangan ini selain membawa dampak baik namun ternyata juga
membawa dampak buruk. Banyak kejahatan-kejahatan yang berbasiskan internet terjadi setiap
tahunnya. Banyak korban yang tidak menyadari akan dampak negatif dari pesatnya
perkembangan serta kemajuan internet.

Kerugian yang terjadi dapat berupa materi ataupun non materi. Namun kejahatan dalam dunia
maya tersebut bukan ada tanpa pencegah. Berbagai metode keamanan terus dikembangkan untuk
meminimalisir serta dibentuk dan telah diberlakukannya hukum mengenai Undang-undang
mengenai tindak kejahatan yang dikenal sebagai CYBERCRIME ini, Untuk itu perlu adanya
kerjasama antara lembaga aparat penegak hukum dan masyarakat untuk ikut serta
menanggulangi dampak yang ditimbulkan oleh serangan berbasiskan internet . Berbagai metode
pencegahan pun bermunculan dari yang paling sederhana dengan mewaspadai konten-konten
internet tertentu hingga yang paling rumit, dengan sadar diri untuk hanya melakukkan segala
sesuatu kegiatan/hal yang positif tanpa harus merugikan diri sendiri ataupun orang lain.
Tentunya kita akan tetap bisa mengikuti perkembangan zaman dengan belajar dari internet
dengan sehat dan positif.

3.2. Saran

Penyusun berharap kepada pembaca untuk menyimak, mempelajari dan menggunakan makalah ”
Sejarah Perkembangan Internet dan Manfaatnya Bagi Mahasiswa “ sebagai motivasi dan menjadi
referensi kepada pembaca dalam melaksanakan aktivitas perkuliahan. Akhirnya penyusun
sadari sepenuhnya bahwa makalah yang kami susun jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat penulis harapkan. Terima kasih kepada
berbagai pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan makalah ini.

DAFTAR PUSTAKA

http://rachmatsibali.blogspot.com/2014/06/sejarah-perkembangan-internet-dan.html

http://vitalvita29.blogspot.com/2013/04/tugas-makalah-teknologi-dan.html

KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, saya panjatkan
puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-
Nya kepada saya, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah tentang Sejarah Perkembangan
Internet.
Makalah ini telah saya susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak
sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu saya menyampaikan banyak
terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.

Terlepas dari semua itu, saya menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari
segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka saya
menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar saya dapat memperbaiki makalah ini.

Akhir kata saya berharap semoga makalah tentang Sejarah Perkembangan Internet ini dapat
memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.

Gresik, 19 Februari 2016

Burhannuddin Bagaskara

Anda mungkin juga menyukai