Pedoman pelaksanaan ini dimaksudkan agar dapat dijadikan sebagai acuan bagi
para stakeholders, termasuk petugas teknis peternakan, sehingga pelaksanaan
kegiatan pembinaan dan pengembangan kelembagaan peternak dapat berjalan
efektif, efisien dan optimal sebagaimana yang diharapkan.
Disadari pedoman pelaksanaan ini masih terdapat kekurangsempurnaan, oleh
karena itu diharapkan saran konstruktif, sehingga pedoman Penguatan
Kelembagaan Peternak ini dapat lebih sempurna di masa mendatang.
i
DAFTAR ISI
V. PENUTUP ................................................................................................... 13
ii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1.
Bagan Alur Penguatan Kelembagaan ………………………………………………. 7
Gambar 2.
Hubungan Kelembagaan Kelompok ………………………………………………. 8
Dengan Kelembagaan Usaha kelompok
iii
BAB. I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
C. Sasaran
E. Indikator Keberhasilan
A. Kebijakan
B. Ruang Lingkup
Ruang lingkup penguatan kelembagaan peternak meliputi
fasilitasi penumbuhan dan pengembangan kelembagaan
peternak; berkembangnya kelembagaan peternak menjadi
kelembagaan usaha yang berbadan hukum, dan
berkembangnya kelembagaan usaha peternak.
KELEMBAGAAN USAHA
BERBADAN HUKUM
Poktan Gapoktan
Koperasi
Perseroan Terbatas (PT)
B. Pelaporan
Hasil monitoring dan evaluasi dilaporka secara berjenjang mulai
dari tingkat Kabupaten/Kota, Propinsi hingga Pusat.