Anda di halaman 1dari 12

Median Volume IX Nomor 1 Bulan Februari 2017

Pengaruh Penambahan Probiotik Dengan Dosis Berbeda


Pada Pakan Terhadap Pertumbuhan Dan Rasio
Konversi Pakan (Fcr) Ikan Nila
(Oreochromis Niloticus)

Ahmad Fahrizal1, M. Nasir2

1) Staf Pengajar di Fakultas Perikanan Universitas Muhammadiyah Sorong


2) Mahasiswa Fakultas Perikanan Universitas Muhammadiyah Sorong

Email: a.fahrizal.ab@gmail.com

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan atau aplikasi
probiotik menggunakan dosis berbeda pada pakan terhadap pertumbuhan ikan
nila.Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode eksperimen/percobaan
dengan analisa data yang digunakan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL).
Wadah yang digunakan adalah ember dengan volume 100 liter, 13 buah. Penelitian ini
terdiri dari 1 kontrol dan 3 perlakuan dengan ulangan setiap perlakuan sebanyak 4 kali.
Ikan uji pada setiap wadah diisi sebanyak 10 ekor. Penggunaan dosis probiotik pada
perlakuan I yaitu dosis 5ml, perlakuan II :10 ml, serta perlakuan III yaitu 15 ml.Hasil
penelitian menunjukkan bahwa nilai konversi pakan atau Food Convertion Ratio (FCR)
yang diperoleh pada perlakuan I, II, dan III secara berturut-turut adalah 1.82, 1.75, dan
1.73. Nilai konversi pakan/FCR terbaik yaitu perlakuan III dengan dosis 15ml diperoleh
nilai FCR 1.73. Hal ini bermakna setiap pemberian pakan sebanyak 1,73 kg, akan
menghasilkan 1 kg ikan nila. Sedangkan nilai Survival Rate (SR)yang diperoleh ayitu
sebesar 100% atau ikan nila yang dipelihara pada penelitian ini, tidak mengalami
kematian.Kesimpulan dari penelitian ini adalah dengan penambahan probiotik
menggunakan dosis berbeda pada pakan ikan nila, tidak berpengaruh signifikan
terhadap pertumbuhan bobot dan panjang ikan nila dengan menggunakan analisis sidik
ragam (anova). Pemberian probiotik lebih memberikan pengaruh terhadap FCR ikan
nila.

Kata Kunci : Pengaruh probiotik, pertumbuhan, FCR.

PENDAHULUAN
(FAO Fisheries and Aquaculture Aquatic Research Management
Department,) mengatakan bahwa (ICLARM) pada tahun 1987di Filipina
budidaya Nila tilapia (Oreochromis mengembangkan jenis nila tilapia ini
niloticus) dapat ditelusuri ke zaman untuk pertama kalinya. Program
Mesir kuno seperti yang digambarkan tersebut dibiayai oleh Asian
pada relief dari makam Mesir yang Development Bank (ADB) dan United
berusia lebih dari 4000 tahun.Ikan Nila Nations Development Programme
berasal dari nila Tilapia Jepang yang (UNDP).
diintroduksi masuk ke Thailand, Khairuman, dan Amri, (2005),
kemudian ke Filipina. Arboleda (1981) mengatakan bahwa ikan nila merupakan
dalam International Center for Living ikan air tawar populer di masyarakat

Pengaruh Penambahan Probiotik Dengan Dosis Berbeda 69


Median Volume IX Nomor 1 Bulan Februari 2017

sehingga prospek usaha ikan nila cukup karena itu, perlu diambil langkah guna
menjanjikan. Ditinjau dari segi menekan biaya pakan yang dapat
pertumbuhan, ikan nila adalah jenis menunjang efisiensi pakan dengan pola
ikan yang memiliki laju pertumbuhan pemberian pakan yang tidak berlebihan,
yang cepat dan dapat mencapai bobot menggunakan pakan tambahan
tubuh yang jauh besar dengan tingkat alternatif yang lebih murah serta
produktivitas yang cukup tinggi.Faktor menerapkan teknologi yang tepat dapat
lainnya adalah kekhasan darirasa mengurangi kebutuhan pakan ikan. Hal
dagingnya yangberwarna putih bersih, tersebut mendorong penulis memilih
tidak berduri, kaya akan kandungan gizi judul penelitian tentang: Pengaruh
sehingga dijadikan sumber protein Penambahan Probiotik Dengan Dosis
murah, mudah didapat, serta harga jual yang Berbeda Pada Pakan Terhadap
yang terjangkau masyarakat.Prospek Pertumbuhan Dan Rasio Konversi
budidaya ikan nila juga diperkirakan Pakan (FCR) Ikan Nila (Oreochromis
memiliki peluang yang sama baiknya niloticus).
untuk dikembangkan selain jenis ikan
konsumsi lainnya, karena ikan nila METODE
produktif apabila dipelihara di berbagai Metode yang diterapkan pada
lahan, bukan hanya di kolam air tawar, penelitian ini ialah metode eksperimen.
tetapi juga dipelihara di tambak-tambak Metode eksperimen dilakukan dengan
air payau. melakukan percobaan serta pengamatan
Hal yang berpengaruh lainnya secara langsung dengan membuktikan
adalah karena ikan nila memiliki sesuatu yang diteliti/dipelajari
batasan toleransi yang cukup tinggi secarasendiri. Selain itu Gay (1981)
terhadap perubahan berbagai kondisi dalam(Setyanto, 2013)menyatakan
lingkungan perairan. Umumnya, ikan bahwa metode penelitian eksperimental
nila ukuran kecil lebih tahan terhadap adalah satu-satunya metode penelitian
fluktuasi atau perubahan yang dapat menguji kebenaran suatu
lingkungandibandingkan dengan ikan hipotesis yang menyangkut hubungan
nila yang berukuran besar (Khairuman kausal (sebab-akibat). Pada penelitian
dan Amri, 2005). eksperimen, manipulasi dilakukan
Kabupaten Sorong merupakan melibatkan 1 atau lebih variabel,
daerah yang memiliki potensi mengontrol variabel lainnya yang
sumberdaya alam yang melimpah di relevan terhadap penelitian,
daratan serta di lautan. Sebagian besar mengobservasi atau
potensi yang ada tersebut belum banyak mengamatipengaruh suatu variable
dioptimalkan dan dikelola secara baik. terhadap variabel lainnya.
Salah satu potensi yang dimiliki adalah
lokasi budidaya yang masih sangat Prosedur Pengumpulan Data
potensial untuk dikembangkan terutama Prosedur penelitian yang
dalam budidaya ikan nila, seperti dilakukan pada kegiatan penelitian ini
kegiatan budidaya ikan nila yang di adalah menyiapkan dan membersihkan
lakukan oleh beberapa kelompok wadah dan peralatan 1 hari sebelum
pembudidaya di Distrik Aimas. pelaksanaan penelitian agar
Permasalahan yang dihadapi para terkondisikan steril dari potensi atau
pembudidaya ikan nila di Distrik Aimas munculnya berbagai penyakit.
adalah ketersediaan pakan yang terbatas Persiapan biota percobaan yaitu benih
serta mahalnyaharga pakan. Oleh ikan nila dengan jumlah 10 ekor benih

Pengaruh Penambahan Probiotik Dengan Dosis Berbeda 70


Median Volume IX Nomor 1 Bulan Februari 2017

dengan ukuran 8-10 cm pada setiap perhitungan berat ikan secara


wadah(ember) serta pakan ikan nila. keseluruhan (biomassa). Penimbangan
Pada pengukuran kualitas air berat pakan yang dibutuhkan dengan
harian dilakukan pengukuranmeliputi dosis 5% dari berat tubuh ikan
pH, DO, dan suhu. Pengukuran (biomassa). Sedangkan jumlah
dilakukan pada pagi dan sore hari yaitu pemberian probiotik yang digunakan
pada pukul 07.00-07.30 WIT serta dilakukan dengan dosis yang berbeda.
pukul 16.00-16.30 WIT. Pengukuran Perlakuan I menggunakan dosis 5ml,
pH menggunakan pH meter, pada suhu perlakuan II dengan dosis 10 ml, serta
dilakukan pengukuran dengan perlakuan III dengan dosis 15 ml.
menggunakan thermometer suhu, dan Selanjutnya, probiotik dicampurkan
pada DO dilakukan dengan pengukuran pada pakan. Pemberian pakan dilakukan
menggunakan DO meter. Setelah pada pagi dan sore hari yaitu pukul
dilakukan pengukuran, dicatat pada 08.00-08.30 WIT dan pukul 16.30-
tabel data hasil pengamatan. 17.00 WIT.
Sebelum memberikan pakan
pada ikan uji, terlebih dahulu dilakukan

Tabel 1.Komposisi Pakan


Waktu Dosis Frekuensi Jenis Mutu/komposisi pakan
pakan
 Pagi hari 5% dari 2 x sehari Pakan buatan Protein kasar 35%
(pukul 08.00- berat tubuh Lemak kasar 2%
08.30 WIT) ikan Serat kasar 3%
 Sore hari Abu kasar 13%
(pukul 16.30- Kadar air 12%
17.00 WIT)
Sumber : Daftar Label Pakan Merk FF 999

Teknik Analisis Data  Perlakuan A : Pemeliharaan ikan


Analisis data yang digunakan nila dengan penambahan probiotik 5
yakni Rancangan Acak Lengkap (RAL). ml dari jumlah pakan yang
Rancangan Acak Lengkap merupakan digunakan.
rancangan yang paling sederhana, cocok  Perlakuan B : Pemeliharaan ikan nila
untuk materi yang bersifat homogen dengan penambahan probiotik 10 ml
yang artinya variasi diantaranya relatif dari jumlah pakan yang digunakan.
kecil. Rancangan Acak Lengkap tidak  Perlakuan C : Pemeliharaan ikan nila
memiliki lokal control, sehingga cocok dengan penambahan probiotik 15 ml
digunakan untukkondisi lingkungan dari jumlah pakan yang digunakan.
yang homogen, termasuk bahan,alat, Data yang diperoleh selanjutnya
media meliputi laboratorium, rumah dianalisis sidik ragam atau analysis of
kaca (green house) atau ruang variance(ANOVA) untuk mengetahui
terkontrol lainnya (Hanafiah, 1991) pengaruh perlakuan yang diberikan
dalam (Mursalim, 2018). terhadap pertumbuhan serta
Rancangan Acak Lengkap (RAL) kelangsungan hidup/survival rate (SR)
tersebut terdiri atas 3 perlakuan dengan ikan yang di uji.
4 kali ulangan pada setiap perlakuan.
Adapun perlakuan tersebut adalah :

Pengaruh Penambahan Probiotik Dengan Dosis Berbeda 71


Median Volume IX Nomor 1 Bulan Februari 2017

1. Perhitungan Pertumbuhan
Rumus : Pa
 Pertumbuhan Berat Muntlak FCR :
Effendi, (2004) mengatakan bahwa (Wt – Wo)
pertumbuhan berat mutlak dihitung
menggunakan rumus berikut ini: Keterangan Rumus :
FCR : Feed Convertion Ratio
Rumus : W = Wt - Wo Pa : Jumlah pakan yang dikonsumsi
Wt : Biomassa ikan akhir (kg)
Keterangan Rumus : Wo : Biomassa ikan awal (kg)
W : Pertumbuhan berat muntlak
Wt : Berat akhir ikan (g) 3. Tingkat Kelangsungan Hidup/
Wo : Berat awal ikan (g). Survival Rate (SR)
Untuk mengetahui nilai SR
 Laju Pertumbuhan Spesifik digunakan rumus Baktiar (2006) sebagai
Laju pertumbuhan spesifik diukur berikut:
setiap minggu pertama hingga minggu Nt
akhir penelitian. Laju pertumbuhan Rumus : SR = X 100%
dihitung menggunakan rumus Specific No
Growth Rate (SGR). Menurut (Huisman,
1976) dengan rumus sebagai berikut : Keterangan Rumus :
Wt - Wo SR : Persentase kelangsungan hidup (%)
Rumus : SGR = x 100% Nt : Jumlah populasi ikan akhir (ekor)
t No : Jumlah populasi ikan awal (ekor)

Keterangan Rumus :
SGR : Laju pertumbuhan mingguan (%) HASIL DAN PEMBAHASAN
Wt : Bobot rata-rata ikan pada waktu t PENELITIAN
(g)
Wo : Bobot rata-rata ikan pada waktu 1. Gambaran Hasil Pengolahan Data
awal penelitian (g) Pengukuran pertumbuhan berat
t : Waktu penimbangan (hari). dilakukan satu kali seminggu dan selama
penelitian pengukuran berat dilakukan
2. Perhitungan FCR (Feed Convertion sebanyak 5 yaitu pengukuran pada berat
Ratio) awal dan sampai pada minggu ke empat.
Menurut Djarijah (1995)untuk Hasil pertumbuhan ikan nila (Tabel 2)
menghitung efisiensi pakan yang dianalisis dengan dengan analisis sidik
digunakan dapat digunakan rumus di ragam atau anova(Tabel 3).Hasil
bawah ini: pengukuran berat dapat dilihat pada
Gambar 1.
Tabel 2. Laju Pertumbuhan Ikan Nila
Kosentrasi probiotik Ulangan Jumlah Rerata
(ml) 1 (gram) 2 (gram) 3 (gram) 4 (gram) (gram) (gram)
5 ml 436 434 435 438 1.743 435.75
10 ml 462 461 462 459 1.844 461
15 ml 512 508 510 502 2.032 508
Jumlah 1.410 1.403 1.407 1.399 5619 1.404.75

Pengaruh Penambahan Probiotik Dengan Dosis Berbeda 72


Median Volume IX Nomor 1 Bulan Februari 2017

Tabel 3. Hasil Perhitungan Analysis of variance (anova)


Sumber
Variasi JK db KT F Hitung P-value F Tabel
Antara Kelompok 32438 2 16219 0.032713682 0.96793 4.256495
Dalam Kelompok 4462078 9 495786.4444
Total 4494516 11

Gambar1. Grafik Pertumbuhan Berat Ikan Nila

2. Pertumbuhan Panjang uji sidik ragam (anova). Adapun hasil


Selain pengukuran berat ikan nila, pengukuran panjang yang diperoleh pada
pengukuran pertumbuhan panjang pun penelitian ini disajikan pada Tabel 4 dan
dilakukan pada penelitian ini dengan Gambar 2 di bawah ini.
metode analisis statistik yang sama yaitu

Tabel 4. Laju Pertumbuhan Panjang Ikan Nila


Kosentrasi probiotik Ulangan Jumlah
(ml) 1 (cm) 2 (cm) 3 (cm) 4 (cm) (cm) Rerata (cm)
5 ml 19.8 20 19.5 19.9 79.2 19.8
10 ml 19.6 19.19 19.9 20 78.69 19.6725
15 ml 20.1 19.8 20 19.8 79.7 19.925

Tabel 5. Hasil Hitungan Anova


Sumber
Variasi JK Db KT F Hitung P-value F Tabel
Antara Kelompok 0.2894 2 0.1447 0.000163976 0.999836 4.256495
Dalam Kelompok 7942.0076 9 882.4452889
Total 7942.297 11

Pengaruh Penambahan Probiotik Dengan Dosis Berbeda 73


Median Volume IX Nomor 1 Bulan Februari 2017

Gambar 2. Grafik Pertumbuhan Panjang Ikan Nila

Gambar 2 di atas dapat dilihat bahwa nila tidak mengalami kematian. Hasil
pemberian probiotik tidak berpengaruh ini diperoleh tidak terlepas dari
secara signifikan terhadap pertumbuhan persiapan wadah yang baik, penggunaan
berat dan panjang ikan nila yang pakan dengan kandungan gizi baik,
didasarkan hasil uji sidik ragam anova serta pengontrolan kualitas air yang
menunjukkan bahwa secara statistik teratur.
nilai ketiga perlakuan tidak berbeda Untuk mempertahankan
secara signifikan dimana nilai f tabel kelangsungan hidup serta pertumbuhan
lebih besar daripada nilai f hitung yang ikan, maka diperlukan makanan yang
menandakan bahwa ketiga perlakuan memenuhi nutrisi ikan. Faktor yang
memiliki notasi yang sama. Sehingga mempengaruhi kelangsungan hidup
tidak perlu melakukan uji statistik atau ikan adalah padat tebar, pemberian
uji lanjut seperti uji Beda Nyata pakan, penyakit dan kualitas air yang
Terkecil (BNt) karena nilai pada f meliputi suhu, kadar amoniak, kadar
Hitung lebih rendah dari f Tabel.Gomes nitrit, kadar oksigen terlarut, serta pH
dan Gomes (1984) dalam Hanafiah perairan. Nilai daya kelangsungan hidup
(1991) bahwa uji BNt akan dilakukan ikan yang baik rata-rata 63,5 – 86,0
apabila nilai f hitung lebih tinggi dari (DEPTAN, 1999). Sedangkan menurut
nilai f Tabel. Akhmad (2011), bahwa daya
kelangsungan hidup ikan sepat rawa
2. Survival Rate (SR) atau berkisar antara 68,89 – 75,56%.
Kelangsungan Hidup
4. Rasio Konversi Pakan atau Feed
Tingkat kelangsungan hidup atau Conversion Ratio (FCR)
survival rate (SR) ikan adalah Konversi pakan atau FCR dan
presentase jumlah ikan hidup pada akhir efesiensi pakan merupakan indikator
penelitian dibandingkan dengan jumlah untuk menentukan efektifitas pakan.
ikan pada awal pemeliharaan. Untuk Konversi pakan diartikan sebagai
mengetahuinya digunakan yang kemampuan kultivan (ikan) mengubah
dikemukakan oleh Baktiar, (2006). pakan menjadi daging, sedangkan
Pada penelitian ini hasil yang efisiensi pakan diartikan sebagai bobot
diperoleh bahwa tingkat kelangsungan basah dari daging ikan yang diperoleh
hidup ikan nila adalah 100% yang dalam setiap satuan berat kering dari
artinya bahwa objek penelitian atau ikan pakan diberikan kepada ikan dalam hal

Pengaruh Penambahan Probiotik Dengan Dosis Berbeda 74


Median Volume IX Nomor 1 Bulan Februari 2017

ini ikan nila (Watanabe, 1988), memberikan pengaruh terhadap besar


Afrianto, dan Liviawaty, (2005).Nilai kecilnya konversi pakan (Soetomo,
FCR menunjukan sejauh mana pakan 1987).Nilai dari FCR yang dihasilkan
efisien dimanfaatkan ikan peliharaan. selama penelitian dari tiga perlakuan
Oksigen secara tidak langsung dilihat pada Gambar 3 berikut.

Gambar 3. Grafik Nilai FCR

Gambar 3 di atas menunjukkan Putri, Hasan, dan Haetami, (2012)


bahwa pemberian probiotik pada mengatakan bahwa dengan memberikan
perlakuan Pertama (I) dengan dosis probiotik 15 ml pada setiap 1 kg pakan
sebanyak 5 ml, hasil yang diperoleh akan memberikan hasil terbaik terhadap
untuk nilai FCR yaitu 1.82, pada laju pertumbuhan harian sebesar 2,76%
perlakuan Kedua (II)pemberian dan FCR sebesar 1,48. Hal ini
probiotik dengan menggunakan dosis menunjukan FCR yang efisien
10 ml, nilai FCR yang diperoleh yaitu sebagaimana dikemukakan oleh
1.75 dan pada Perlakuan Ketiga (III) (Effendy, 2004), semakin besar nilai
dengan pemberian probiotik FCR, maka semakin banyak pakan yang
menggunakan dosis sebanyak 15 ml, dibutuhkan untuk memproduksi daging
nilai FCR yang diperoleh adalah 1.73. ikan sebanyak 1 kg. Nilai FCR ikan
Hasil ini menunjukkan bahwa nilai FCR secara umum berkisar 1,5 – 2,5.
terbaik terjadi pada Perlakuan IIIdengan
pemberian dosis probiotik pada pakan 5. Efisiensi Pemberian Pakan
sebesar 15 ml diperoleh nilai FCR 1.73. Menurut Watanabe (1988) dalam
Hal ini menunjukkan bahwa pemberian Hasanah (2003), efisiensi pakan adalah
pakan sebesar 1.73 kg,dihasilkan ikan hasil dari yang diperoleh dari bobot
nila dengan berat 1 kg. basah daging ikan dalam setiap satuan
Menurut Putri, dikutip dari BPPP berat pellet/pakan kering yang diberikan
Tegal,dengan menggunakan atau merupakan presentase dari berat
probiotik,FCR dapat ditekan oleh ikan yang dihasilkan dibandingkan
pembudidaya ikan pada penggunaan dengan berat pakan yang diberikan. Hal
pellet atau pakan komersil hingga 0.8 ini sangat berguna untuk
kg untuk menghasilkan 1 kg ikan. membandingkan nilai pakan yang
Selain itu penggunaan probiotik juga mendukung pertambahan bobot.
bisa mempersingkat waktu Semakin besar ukuran ikan peliharaan
pemeliharaan. Hal berbeda diuraikan makan efisiensi pakan akan semakin

Pengaruh Penambahan Probiotik Dengan Dosis Berbeda 75


Median Volume IX Nomor 1 Bulan Februari 2017

berubah seiring dengan laju pemberian ukuran ikan dan kualitas air. Adapun
pakan. Efisiensi pakan dipengaruhi nilai efisiensi pemberian pakan yang
beberapa faktor diantaranya kualitas diperoleh dari penelitian ini disajikan
pakan, jumlah pakan, spesies ikan, pada Gambar 4 berikut.

Gambar 4. Grafik Nilai Efisiensi Pakan

Dilihat dari Gambar 4 di atas


bahwa pemberian probiotik pada 6. Manajemen Kualitas Air
perlakuan Idengan dosis sebesar 5 ml
dihasilkan nilai EPP sebesar 55%, pada 1. Suhu
pemberian probiotik dengan dosis
sebesar10 ml dihasilkan nilai EPP Suhu mempengaruhi pertumbuhan
sebesar 57% dan pada pemberian kultivan serta kelangsungan hidupnya.
probiotik dengan dosis sebesar15 ml Hal ini karena suhu berpengaruh
dihasilkan nilai EPP sebesar 58%. Hasil terhadap metabolisme, kadar oksigen,
ini menunjukkan bahwa nilai EPP dan reaksi kimia dalam perairan.Suhu
terbaik diperoleh pada perlakuan air mempunyai pengaruh yang besar
IIIdengan pemberian dosis probiotik terhadap proses pertukaran zat atau
sebesar 15 ml, diperoleh nilai EPP yaitu metabolisme dari makhluk-makhluk
58%. Dengan ini menunjukkan bahwa hidup. Selain itu juga suhu berpengaruh
dengan pemberian pakan 1 kg maka terhadap kadar oksigen terlarut, dimana
akan terkonversi menjadi daging ikan semakin tinggi suhu suatu perairan
nila sebesar 0.58 kg. Berdasarkan hal maka semakin cepat pula oksigen dalam
tersebut, menunjukkan bahwa nilai air mengalami kejenuhan (Asmawi,
efisien pakan yang baik dikaitkan 1983) dalam Widyati (2018).Pada
dengan pernyataan Dirjen Perikanan penelitian ini, suhu yang diperoleh
(1985) dalamKoroh, & Lumenta, ditunjukkan pada Gambar 5 dan
(2014)bahwa pakan yang baik Gambar 6di bawah ini.
disyaratkan mempunyai nilai efisiensi
pakan (EP) lebih dari 25%.

Pengaruh Penambahan Probiotik Dengan Dosis Berbeda 76


Median Volume IX Nomor 1 Bulan Februari 2017

Gambar 5. Grafik Nilai Pengukuran Suhu pada Pagi Hari

Gambar 6. Grafik Nilai Suhu pada Sore Hari

Gambar 5 dan Gambar 6 di atas suatu perairan. pH air Faktor


menunjukkan bahwa suhu selama dipengaruhi oleh konsentrasi
penelitian ini berkisar antara 26,90-340c. karbondioksida dan senyawa yang
Suhu tertinggi rata-rata didapatkan pada bersifat asam. Nilai pH yang kurang
minggu 1. Perbedaan suhu yang dari 7 menunjukkan lingkungan dengan
didapatkan yang sering mengalami kondisi masam, nilai pH di atas 7
perubahan karena adanya perbadaan menunjukkan lingkungan yang basa
cuaca yang sering terjadi di tempat (alkalin) sedangkan pH sama dengan 7
penelitian. menunjukkan bahwa keadaan
lingkungan perairan yang netral
2. Derajat Keasaman atau pH (Lesmana, 2004). Nilai pH pada
Derajat keasaman (pH)adalah penelitianini, ditampilkan pada Gambar
ukuran konsentrasi ion hydrogen yang 7 berikut.
menunjukkan suasana asam atau basa

Pengaruh Penambahan Probiotik Dengan Dosis Berbeda 77


Median Volume IX Nomor 1 Bulan Februari 2017

Gambar 7. Grafik Nilai pH Air

Dari Gambar 7 di atas hasil rendah atau terlalu tinggi, akan


pengukuran selama penelitian bahwa menyebabkan terhambatnya
nilai pH berkisar antara 6.7-7.2. Nilai pertumbuhan ikan dikarenakan pada
pH tertinggi ditunjukkan pada minggu suasana tersebut mengganggu
ke dua pada perlakuan pertama sebesar pertukaran zat di dalam tubuhnya.
7.2. Dari hasil pengukuran pH yang
didapatkan dapat dikategorikan sebagai 3. Oksigen Terlarut atau Dissolved
pH optimal yang baik bagi budidaya Oksigen (DO)
ikan utamanya ikan nila. Asmawi Dissolved Oksigen(DO)
(1983) mengatakan bahwa pH merupakan oksigen terlarut dalam
minimum yang ditoleransi oleh ikan air perairan yang sangat diperlukan untuk
tawar pada berkisar antara 4,0 hingga proses respirasi baik plankton maupun
11,0. Menurut Soeseno (1971), bila ikan. Hasil pengukuran oksigen
kadar pH secara terus menerus terlalu ditampilkan pada Gambar 8.

Gambar 8. Grafik Nilai DO


Dari Gambar 8 diatas yaitu 7 ppm.Dari hasil pengukuran DO
menunjukkan bahwa hasil pengukuran yang mengalami perubahan yang terjadi
DO berkisar antara 6.5-7 ppm. DO selama penelitian disebabkan beberapa
terendah ditunjukkan pada minggu faktor yaitu jika terjadi kekeruhan yang
kedua dengan setiap perlakuan memiliki disebabkan oleh sisa sisa makanan dan
DO rata-rata 6.5 ppm.Pada minggu 1, 3, kotoran ikan dan jika terjadi mati lampu
dan 4 memiliki rata-rata kadar oksigen

Pengaruh Penambahan Probiotik Dengan Dosis Berbeda 78


Median Volume IX Nomor 1 Bulan Februari 2017

sehingga aerator tidak berfungsi untuk menyuplei oksigen. Namun


variasi perubahan DO yang terjadi komersial. Fish Scientiae, 1 (2),
dalam hal penelitian ini sangat kecil 214-217.
sehingga tidak menganggu kehidupan Arboleda, C. R. 1981. Communications
ikan. Efendi (2003) mengatakan Ressearch. Manila: CFA.
pengaruh kadar DO bagi kelangsungan www.eurekapendidikan.com/20
hidup ikan diuraikan sebagai berikut: 15/11/metode-penelitian-
 < 0.3 ppm hanya sedikit ikan yang eksperimen.html?m=1. Diakses
bertahan. pada tanggal 20 Mei 2016.
 0.3-1.0 ppm akan mengakibatkan Asmawi, S. 1983. Pemelioharan Ikan
kematian ikan jika berlangsung Dalam Keramba. PT. Gramedia.
terus-menerus. Jakarta.
 1-5 ppm ikan akan hidup pada www.agustyar.com/2015/04/kim
kisaran ini, tetapi pertumbuhan ikan ia-air.html?=1. Diakses pada
menjadi lambat jika berlangsung tanggal 21 Maret 2016.
lama. Dirjen Perikanan. 1985. Spesifikasi
 > 5 ppm,pada kisaran ini disukai Teknik Pakan Udang. Direktorat
hampir semua biota akuatik. Jendral Perikanan. Direktorat
Bina Produksi. Jakarta 20 Hal.
SIMPULAN Djarijah, A. S. 1995. Nila Merah.
Dari hasil penelitian yang Pembenihan dan Pembesaran
dilakukan dapat ditarik kesimpulan Secara Intensif. Kanisius.
bahwa penambahan probiotik Yogyakarta.
menggunakan dosis berbeda yang Effendi,I. 2004. Pengantar akuakultur.
diberikan pada pakan ikan, tidak Jakarta: penebar swadaya.
memberikan pengaruh signifikan/nyata (FAO Fisheries and Aquaculture
terhadap pertumbuhan baik berat Department, -).
maupun panjang dari ikan nila merujuk Hanafiah, K. A. (1991). Rancangan
pada hasil uji sidik ragam anova. percobaan: Teori & aplikasi.
Pemberian probiotik pada pellet lebih Rajawali Pers.
berpengaruh terhadap FCR ikan nila. Khairuman, A., & Amri, K.
FCR terbaik merujuk pada penelitian ini (2005). Budi Daya Ikan Nila
terlihat pada perlakuan III dengan nilai Secara Intensif. AgroMedia.
FCR yaitu 1.73. Hal ini menunjukan Koroh, P. A., & Lumenta, C. (2014).
bahwa untuk mendapatkan ikan seberat Pakan suspensi daging
1 kg diperlukan pakan sebanyak 1,73 kekerangan bagi pertumbuhan
kg. benih sidat (Anguilla bicolor). e-
Journal BUDIDAYA
DAFTAR PUSTAKA PERAIRAN, 2(1).
Lesmana, D.S. 2004. Kualitas Air
Afrianto, I. E., & Liviawaty, I. E. Untuk Ikan Hias Air Tawar.
(2005). Pakan Ikan dan Penebar Swadaya Jakarta.
Perkembangannya. Kanisius. Mursalim, I., Mustami, M. K., & Ali, A.
Akhmad, M. (2011). Budidaya (2018). Pengaruh Penggunaan
Beberapa Vaarietas ikan sepat Pupuk Organik Mikroorganisme
rawa (Trichogaster trichopterus Lokal Media Nasi, Batang
Pall) dengan pemberian pakan Pisang, Dan Ikan Tongkol
Terhadap Pertumbuhan

Pengaruh Penambahan Probiotik Dengan Dosis Berbeda 79


Median Volume IX Nomor 1 Bulan Februari 2017

Tanaman Sawi (Brassica Tegal). Dikutip dari


juncea). Jurnal Biotek, 6(1), 32- http://www.bppp-
42. tegal.com/web/index.php/artikel
Putri, F. S., Hasan, Z., & Haetami, K. /378-efisiensi-pakan-dengan-
(2012). Pengaruh Pemberian fermentasi-pada-sistem-
Bakteri Probiotik Pada Pelet bioflok.Pada tanggal
Yang Mengandung Kaliandra 15/01/2017; pukul 22:49 WIT.
(calliandracalothyrsus) Terhadap Setyanto, A. E. (2013).
Pertumbuhan Benihikan Nila Memperkenalkan kembali
(Oreochromis Niloticus). Jurnal metode eksperimen dalam kajian
Perikanan Kelautan, 3(4). komunikasi. Jurnal ilmu
Putri, R. (tanpa tahun). Efisiensi Pakan komunikasi, 3(1).
Dengan Fermentasi Pada Sistem
Bioflok. (Widyaiswara BPPP

Pengaruh Penambahan Probiotik Dengan Dosis Berbeda 80

Anda mungkin juga menyukai