Di dalam bahasa Ibrani judul kitab Hakim-hakim adalah sopetim. Kata sopetim
diterjemahkan sebagai ‘hakim-hakim’ yang menunjuk kepada dua belas pemimpin Israel selama
periode antara Yosua dan Samuel. Para hakim tidak menjalankan peradilan, mendengar keluhan
atau membuat keputusan hukum (kecuali Debora), melainkan mereka lebih merupakan para
pemimpin militer atau tokoh pembebas (Hak. 2:16). Di dalam Alkitab LXX (Septuaginta;
Perjanjian Lama dalam bahasa Yunani) kitab Hakim-hakim diberi judul Judicum.
Kitab Hakim-hakim tidak berbeda dengan kitab Yosua dalam hal ketidakjelasan
penulisnya. Kitab Hakim-hakim meliputi periode sejarah Israel antara kematian Yosua (awal
abad ke-14 sM) dan berakhir sebelum munculnya Samuel dan penobatan Saul sebagai raja atas
Israel, sekitar tahun 1050 sM. Rentang waktunya sekitar 300 – 350 tahun.
Menurut tradisi orang Yahudi, kitab Hakim-hakim ditulis oleh Samuel, selang beberapa
tahun setelah penobatan Saul sebagai raja atas Israel. Sementara dewasa ini dipertimbangkan
bahwa berbagai kisah di dalamnya mungkin disusun hampir sezaman dengan peristiwa-peristiwa
yang terjadi dan diberi latar teologis-sastra oleh seorang penyusun dikemudian hari.