Anda di halaman 1dari 7

NASKAH KOMUNIKASI TERAPEUTIK

Pada suatuhari ada seorang anak yang mengalami kecelakaan ketika mau berangkat
sekolah. Kemudian anak itu ditolong oleh warga dan dibawa ke rumah sakit.
Rizal : “Mah rizal berangkat sekolah dulu ya”
Ibu Rizal : “Iyanakhati-hatijanganngebutdijalannya”
Rizal : “Iyamah, Assalamu’alaikum”
Ibu Rizal : “Wa’alaikumsallam”
Rizalpunberangkatsekolah. Tiba-tiba………
Warga : “Astagfirullah adaapaitu, ayokitalihat”
Warga : “Ayo-ayo”
Wargapunmemanggilambulan dan Rizal langsungdilarikankerumahsakitterdekat
Pihakrumahsakitmenelponkeluargaklien (rizal)
Perawat UGD : “Hallo, Assalamu’alaikum. Denganibunyarizal?”
Iburizal : “Wa’alaikumsallamiyasayasendiri. Dengansiapaya?”
Perawat UGD : “Saya pihak UGD dariRumahsakit Sentosa,
anakibuatasnamarizalbarusajamengalamikecelakaan dan
sekarangberada di UGD rumahsakitSentosa”
Iburizal : “Astagfirullahal’azim, sayasegerakesana sus makasih“
Tak lama kemudianiburizalsampai di rumahsakit
Iburizal : “Astagfirullahnakkamukenapabisasepertiini?”
Perawat : “Bu,anakibumasihbelumsadar,
ibubisakeruangandokterdulukarenaadabeberapahal yang
harusdisampaikanterkaitkondisianakibu. Mari ikutsayabu”
Di ruangdokter
Dokter : “Denganiburizal?”
Ibu Rizal “Betul, Dok”
Dokter : “Anak
ibusekarangmasihbelumsadar,matanyamemarkarenabenturan
kerassertaanakibumengalamipatahtulangbagianbetisnantiakandilak
ukanpemeriksaanlebihlanjut.”
Ibu Rizal : “Astagfirullah, lakukan yang terbaikbuatanaksayadok”
Dokter : “Itusudahtugassayabu, ibu yang sabarya. Ibuberdo’aaja”
Ibu Rizal : “Iyadokmakasih”
Dokter : “Iyasama-sama”
Rizalpunsadar
Rizal : “Mamaaaa….”
Ibu Rizal : “Iyasayang mama disini”
Rizal : “Mahmatanyanyasakitterusgabisadibukamah.Inidimana?”
Ibu Rizal : “Ini di rumahsakitsayang, tadikamukecelakaan (sambilnangis)”
Rizal : “Kaki juga sakitmah”
Ibu Rizal : “Iya sayang di periksadulusamadokternya. Yang sabarya”
Setelah dilakukanpemeriksaan oleh dokter dan diberitindakan oleh
perawatrizalpunlangsungdipindahkankeruangperawatan.
Dokterdatangkeruangperawatuntuk visit
Dokter : “Assalamu’alaikum. Gimanaadapasiengawat?”
Perawat Nursari : “Wa’alaikumsallam. Dokiniadapasienbarukecelakaan,
menurutwarga yang mengantar, kepalanyaterbentursangatkeras
dan juga tibia mengalamifraktur”
Dokter : “Baiksekarangsayaperiksa”
Perawat Nursari : “Baikdok, mari”
Dokter dan perawatpunlangsungkeruangan dan tiba di ruangan
Dokter&Perawat : “Assalamu’alaikum”
Ibu Rizal : “Wa’alaikumsallam”
Dokter : “Selamatpagi, adeksiapanamanya?”
Ibu Rizal : “Rizal dok.”
Dokter : “De, ada yang sakit gak?”
Rizal : (diam)
Ibu Rizal : “De ituditanyasama pak dokter”
Rizal : “Ini (sambilnunjukmata) ini (sambilnunjuktelinga) ini
(sambilnunjuk kaki)
Dokter : Ibuperiksaduluyanak”
Ibu Rizal : “Silahkandok”
Pemeriksaantelahselesaidokter dan perawatpunpamit
Dokter : “Pemeriksaannyasudahselesai bu. Apakahada yang
mauditanyakan?”
Ibu Rizal : “Gimanakeadaananaksayadok?”
Dokter : “Penglihatannyaterganggu, nantidiperiksalebihlanjutlagiyabu”
Ibu Rizal : “Ohiyadok”
Dokter : “Ada yang mauditanyakanlagibu?”
Ibu Rizal : “Tidakada, Dok”
Dokter&perawat : “Baikkalautidakada kami pamit”
Ibu Rizal : “Iyamakasihdok, sus”
Dokter : “Iyasama-sama”
Dokter : “Assalamu’alaikum”
Ibu Rizal : Wa’alaikumsallam
Di ruangperawat
Dokter : “Inisudahdiresepinya sus buatobatanalgetiknya”
Perawat Nursari : “Baikdok“
Kemudianperawatmemberikanobatkeklien
Perawat Nursari : “Assalamu’alaikum”
Ibu Rizal : “Wa’alaikumsallam”
Perawat Nursari : “Selamatpagiadek, gimanakeadaannyasekarang?
Bolehsusterpegangadek
Rizal : “Boleh”
Rizal : “Matanya sakit,gelap jugaini juga sakit (sambilmegangtelinga)”
Perawat Nursari : “Iyasayang. Iniminumobatduluyaa”
Rizal : “Gamau”
Perawat Nursari : “Kenapa gak mausayang?”
Rizal : “Gamaupahit”
Perawat Nursari : “Adekpengencepetsembuhkan?
Kalopengencepetsembuhharusmauminumobatnyaduluyasayang”
Rizal : “Gamauuuu“
Perawat Nursari : “Biarnantibisacepet main samatemen-temenlagi”
Ibu Rizal : “Emangdarikecilsusahbanget sus untukminumobatjadiharusbener-
benerdibujuk”
Rizal : “Hmm begituyabu”
Perawat Nursari : “Dekminumobatnyamausama mama atausamasuster?”
Rizal : “Mau sama mama aja ah”
Perawat Nursari : “Baikkalosama mama.
Tapiharusdiminumyadekbiarnanticepetsekolahlagi. Main
samatemen-temenlagi”
Rizalpunmeminumob
at
Perawat Nursari : “Uhhpinterryaa de rizal“
: “Gimanaobatnyapahit gak?”
Rizal : “Pahitsedikitsuster”
Perawat Nursari : “Gapapayapahitsedikit. Ade hebatudahminumobat”
: “Ade sekarangmatanya di kompresyabiarenakanjuga biar gak
terlalubengkaknantimatanyabisadibukalagi”
Rizal : “Gamausakit”
Perawat Nursari : “Kalosamamamanyamauga? Apamausamasuster”
Rizal : “Mau sama mama”
Perawat Nursari : “Baikkalomausama mama”
: “Susterpamitduluya. Semogacepetsembuhadek”
Ibu Rizal : “Aamiinmakasih sus”
Perawat Nursari : “Sama-samabu. Kaloadahal yang penting dan
memerlukanbantuanperawatibubisapanggilperawat di
ruangperawatataumemencet bel ya bu. Jangantelatmakanya de
rizalbiarcepetsembuh. Saya pamitya. Assalamu’alaikum”
Ibu Rizal : “Baik sus terimakasih. Wa’alaikumsallam”
Kemudianperawatovershif
Perawat Nursari : “Assalamu’alaikum”
Semuapasien : “Wa’alaikumsallam”
Perawat Nursari : “Hallo ade, nantidirawatnyasamatemensuster yang iniyaa”
Rizal : “Melambaikantangan”
Perawat Nursari : “Ibusayadisinimauovershifyakarena jam
dinassayasudahhabisjadiakandigantikan oleh temansaya”
Rizal : “Ohiya sus”
Perawatpunmelakuk
anovershif
Rizal : “Mari bu”
Ibu Rizal : “Iyaa sus”
Setelah 30 menitperawatovershiftiba-tibaibuklien datang keruangperawat
Ibu Rizal : “Sus “
Perawat Ria : “Iyabuadaapa?”
Iburizal : “Ituanaksayakenapaya sus di keduatelinganyakeluarcairan sus
(mukapanik)”
Perawat Ria : “Saya ceksekarangbu”
Ibu Rizal : “Iya sus”
Perawat dan ibukliensegerakeruanganklien
Perawat Ria : “Hallo ade, masihingatsamasuster?”
Rizal : “Diam”
Perawat Ria : “Ade susterbicarajelas gak?”
Rizal : “Menggelengkankepala”
Kliensepertinyatidakmendengardenganjelas.
Kemudianperawatbicaraagakdekatdengantelingaklien
Perawat Ria : “Ade masihingatdengansuster?”
Rizal : “Iyamasih”
Perawat Ria : “Ada bagian yang sakitga de?”
Rizal : “Ini sus (memegangkepala)”
Perawat Ria : “Ade sakitkepala?”
Rizal : “Iyasamatelinga”
Perawat Ria : “Baiksusterperiksaduluya de”
Perawatmelakukanpemeriksaantelingaklien
Perawat Ria : “Sakitnyadarikapan de?”
Rizal : “Tadi sus”
Ibu Rizal : “Pokoknyasetelahsusterovershiftadi, anaksayamengeluhsakitkepala
sus”
Perawat Ria : “Bu apakahsebelumnyapernahsepertiini?”
Ibu Rizal : “Ohiyabaikibunantisayakonsulkankedokterya. Agar lebihjelaslagi”
Perawat Ria : “Kalomataadekmasihsakitbangetdek?”
Rizal : “Udahtidak sus mendingan”
Suster : “Alhamdulillah kalomendingan. Apakahada yang ditanyakanbu?”
Ibu Rizal : “Tidakada sus makasihbanyak”
Perawat Ria : “Sama-samaibu. Saya pamitya”
Iburizal : “Iya sus”
Perawatmenelpondokteruntukberkolaborasiterkaitkeadaanklienrizal
Perawat Ria : “Assalamu’alaikumdoksayaperawat …. Dari ruang tulip”
Dokter : “Wa’alaikumsallam. Iyagimana sus?”
Perawat Ria : “Klien yang bernamarizalmengalamiottorhea, keluhansakitkepala
dan telingadok”
Dokter : “Kasih obatotopain sus”
Perawat Ria : “Baikdokmakasih”
Dokter : “Sama-sama”
Perawat Ria : “Assalamu’alaikum”
Dokter : “Wa’alaikumsallam”
Perawatpunmemberikanobat yang di resepkandokter
Perawat Ria : “Assalamu’alaikum.”
Ibu Rizal : “Wa’alaikumsallam”
Perawat Ria : “De gimanamasihsakitkepalasamatelinganya?”
Rizal : “Masih mengeluhsakit sus”
Perawat Ria : “Ade minumobatnyaduluyauntukmeredakannyerinya”
Rizal : “Mau sama mamaminumobatnya”
Perawat Ria : “Yaudasoksamamamanya”
Rizal meminumobat
Rizal : “Iyasuster”
Ibu Rizal : “Makasih sus”
Perawat Ria : “Iyasama-sama
.kalobutuhbantuanperawatibukeruangperawatataupijit bel yang
disebelahkiriyabu”
Ibu Rizal : “Iya susmakasih”
Perawat Ria : “Sama-samabu”
Hari telahberganti dan doktermenganjurkanuntukpemeriksaanradiologiterkait fraktur yang
di alamiklien
Perawat Ria : “Assalamu’alaikum”
Ibu Rizal : “Wa’alaikumsallam sus”
Perawat Ria : “Ade gimanakeadaannyasekarang? Masih pusing?”
Rizal : “Enggak sus udahmendingan. “
Perawat Ria : “Oh iya Alhamdulillah ya. Ibusekarangaderizalmau di
rontgendulukakinyabu bersedia?“
Ibu Rizal : “Silahkan sus lakukanaja yang terbaikbuatanaksaya”
Perawat Ria : “Iyaibuituudahtugassaya”
: “Deksekarangmau di periksaduluyakakinyaadek naik
kursirodabiarsuster yang dorong. “
Rizal : “Mau sama mama”
Perawat Ria : Iyaa mama ade juga ikutkok
Ibu Rizal : Iyasama mama saying
Kemudianrizaldibawakeradiologiuntukdilakukanpemeriksaanrontgen. Tidak lama
kemudianpemeriksaanrontgentelahselesai dan rizalkembalidiantarkeruangannya.
Keesokanharinyaperawatsepertibiasamelakukanovershif dan perawat yang
berdinasmemanggiliburizaluntukmenghadapdokterterkaithasilrontgenkemarin
Iburizal pun langsungkeruangandokter
Di ruangdokter
Ibu Rizal : “Assalamu’alaikum”
Dokter : “Wa’alaikumsallam. Denganibunyarizalya?”
Ibu Rizal : “Betuldok”
Dokter : “Bu terkaithasilrontgenkemarin,
denganberathatisayasampaikankepadaibubahwatulang yang
patahbagianbetisdekrizalitujikadibiarkantumbuhakanmerusakjaring
an yang lain bu. Memangposisipatahnyasangat fatal
sehinggatidakbisadiperbaikilagi.”
Ibu Rizal : “Lantasharusbagaimanadok?
(memotongpembicaraandenganwajahpanik)”
Dokter : “Jalan satu-satunyaharusdilakukanamputasibu”
Ibu Rizal : “Astagfirullah (menangis)”
Dokter : “Ibu yang sabaryabu”
Ibu Rizal : “Doklakukan yang terbaiksajabuatanaksaya.
Asalkananaksayasembuhh
Dokter : Baikkalogituibunantidipersiapkanbuatoperasinyaya.
Ibutandatanganduludisini”
Ibu Rizal : “Iyadok. Makasih”
Dokter : “Iyasama-sama bu. Ibuberdo’aajayasemogaoperasinyalancer”
Perawatmemberitahuklienakandilakukanoperasi
Perawat : “Assalamu’alaikum”
Ibu Rizal : “Wa’alaikumsallam”
Perawat Wina : “Perkenalkansayaperawat..sayadisinidinasdari jam 7 sampai jam 2
siang,
ibukemarinsudahdiberitahusamadokterbahwahariinianakibuakandil
akukanoperasi, apakahdek Rizal melakukanpuasatadimalamsesuai
yang di instruksikandokter?”
Rizal : “Iya sus sudah.”
Rizal pun terbangun
Perawat Wina : “Eh adek Rizal, gimanakeadaannyasekarangnak?”
Rizal : “Biasaaja”
Perawat Wina : “Apaadakeluhan?”
Rizal : “Ga adaa”
Perawat Wina : “Ade
kansekarangmaudilakukanoperasiyakemarinmmanyasudahmember
itahuadek. Adeksiap?”
Rizal : “Takutsuster”
Perawat Wina : “Adekjangantakutyaadektenangsaja. Adekharusbanyakberdo’aya.
Susterakanmenjelaskanprosedurnyayaa. Karena kaki
adekmengalamipatah dan jalansatu-
satunyabuatkesembuhanadekyaitudengancaraoperasi.
Jangantakutsakitya, nanti juga dikasihobatsebelumoperasinya.
Adekjangancemasya,
kaloadekcemaskemungkinanoperasinyaakanditunda dan juga
akanmemperlambatkesembuhanadek”
Rizal : “Iya sus, makasihinfonya.
Sekarangakuudahgatakutlagibuatoperasi”
Perawat Wina : “Sekaranggimanaperasaanadeksetelahngobroldengansuster ?”
Rizal : “biasaaja sus, udahgatakutsamaudahsiapbuatoperasi”
Perawat Wina : “Alhamdulilahkalosepertiitu,
adekjangancemasjikamasihmerasakancemas,
nantibisangobrollagidengansusterataususter yang lainnya. Adek
juga akandidampingisamaibuadeknanti”
Rizal : “Iyah sus”
Perawat Wina : “Baikdekkalogitusustercekdulukeadaanumumadek”
Perawatpunmemeriksaklien. Setelah memeriksaperawat pun pamit dan
meninggalkanruangan
Operasitelahselesai. Tiba-tibaklienmengalamipendarahannamunmasihbisadiselamatkan
tetapi keadaannya tidak begitu pulih dan sekarangkeadaannyakritis.
Perawat Wina : “Assalamualaikum, selamatpagiibu, perkenalkansayaperawat …
sayadisiniakanmemberikannutrisi pada anakibulewatselang, yang
terdapat di tubuhanakibu yang ada di hudungnyakuranglebih 10
menit”
Ibu Rizal : “Baik sus, silahkan”
Perawat Wina : “Adeksayaperawat …
akanmemberikannutrisibentuknyacairkepadaadeklewatselang yang
terpasangdihidungadek, agar nutrisiadektercukupi.
Waktunyakuranglebih 10
menityadek( sambilperawatmelakukansentuhanterapeutik pada
klien dan komunikasinon verballainnya,
perawatsambilmendekatkanalatkepadaklien )”
“Baik de, sustercekduluselangnyaya.
Jikacairanlambungnyabagussusterakanmasukannutrisinya. “
“Cairannyabagusyadek, susterakanmasukinpelanpelannutrisinya.”
(perawatmelakukantindakansesuai SOP)
“Deknutrisinyasudahmasuk, sustertutuplagiselangnyaya.
Semogaadeklekassembuhya
(sambilmerapihkanalatlalupamitankepadaadeknya)”
“Ibutindakannyasudahselesaisayapamit, assalamuaikum”
Ibu Rizal : “Baik sus terimakasih , waalaikumsalam”
Setelah beberapa minggu tidak ada peningkatan. Keadaaan klien semakin memburuk dan
perawat menginformasikan kepada ibu klien terkait kondisi anaknya.
Perawat Putri : “Assalamualaikum bu.. perkenalkan nama saya perawat..”
lbu Rizal : “Waalaikumsalam sus..”
Perawat Putri : “Saya sudah dapat informasi dari dokter terkait perkembangan
kondisi anak ibu, sudah 3 minggu anak ibu tidak mengalami
perkembangan kearah yang lebih baik, kemungkinan hidup anak
ibu sangat kecil. Kami dari tim medis mnyarankan 2 kemungkinan.
Yang 1 yaitu anak ibu bisa bertahan hidup dengan melanjutkan
bantuan alat dan itupun biaya sangat besar. Yang ke 2 jika alat
bantu dilepas semua, kemungkinan besar anak ibu sudah tidak bisa
ditolong lagi.”
Ibu Rizal : “Tidak mungkin sus anak saya pasti bisa sembuh,”
Perawat Putri : “Bu memang seperti itu keadaannya, Ibu harus menerima dan
harus mengambil keputusannya, kami sebagai tenaga medis tidak
bisa melakukan apa-apa lagi.”
Ibu Rizal : “Saya sudah mengerluarkan biaya untuk operasi tapi hasilnya
seperti ini? Mungkin ini salah dokter dengan perawatnya.”
Perawat Putri : “Iya bu saya mengerti diposisi ibu saat ini”
Ibu Rizal : “Kenapa ini semua terjadi kepada anak saya, kenapa tidak ke saya
saja?”
Perawat Putri : “Ibu ini semua atas kehendak Allah, kita sebagai manusia hanya
bisa sabar dan menerimanya”
Ibu Rizal : “Saya tidak bisa menerima semua ini kenapa semua ini terjadi
kepada saya. Dia anak saya satu-satunya dan saya tidak punya
siapa-siapa lagi selain anak saya” (menangis keras)
Perawat Putri : “Yang sabar ibu” (sambil merangkul dan terus menenangkannya)
Ibu Rizal : (Terdiam)
Perawat Putri : “Insyaallah dibalik semua ini ada hikmahnya bu”
Ibu Rizal : “Iya sus, mungkin ini sudah takdir saya, kalau saya terus menolak
dan meratapi pun tidak akan bisa mengembalikan anak saya.”
Perawat Putri : “Iya ibu kita do’akan saja semoga anak ibu diterima disisi Allah
SWT dan semoga ibu diberi ketabahan ya bu”
Ibu Rizal : “Iya sus saya sudah tidak punya siapa-siapa lagi sekarang”
Perawat Putri : “Ibu tidak sendiri bu. Semua orang didunia ini saudara bu tidak
pernah sendiri Allah juga selalu bersama kita”
Ibu Rizal : “Iya sus saya sudah menyerah saya sudah ikhlas kalo anak saya ke
surga mendahului saya.”
Perawat Putri : “baik bu karena ibu sudah memberikan keputusan seperti itu saya
dan tim medis lainnya menghargai keputusan ibu”
Kemudian ibu rizal menandatangani perizinan dan perawat melepaskan semua alat yang
ada di tubuh rizal.

Anda mungkin juga menyukai