Anda di halaman 1dari 8

RANCANGAN SISTEM DALAM MEMBANGUN KERJASAMA

LINTAS SEKTORAL DAN KERJA DALAM TIM

Di Susun Untuk Memenuhi Tugas Praktik Keperawatan 8

Disusun Oleh:

Risha Risna Dewi

PO.62.20.1.17.344

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALANGKA RAYA
PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN
KELAS REGULER IV
TAHUN 2020
A. Jenis Rencana Kegiatan Kerjasama
Berdasarkan kasus yang sedang dialami oleh penduduk di desa A mengarah
kepada masalah sanitasi lingkungan dan rumah. Kerjasama lintas sektor merupakan
hubungan yang dikenali antara bagian atau bagian-bagian dari sektor yang berbeda,
dibentuk untuk mengambil tindakan pada suatu masalah agar hasil yang tercapai
dengan cara yang lebih efektif, berkelanjutan atau efisien dibanding sektor kesehatan
bertindak sendiri. Perencanaan lintas sektor akan direncanakan bersama dengan
Puskesmas dengan tujuan untuk meningkatkan peran serta masyarakat dan dukungan
sektor-sektor yang bersangkutan dalam pelaksanaan peningkatan derajat kesehatan
melalui perilaku hidup bersih dan sehat.
Sasaran dari peningkatan derajat kesehatan ini adalah merubah perilaku
penduduk di desa A yang awalnya kurang sehat menjadi perilaku hidup bersih dan
sehat baik di rumah maupun di lingkungan sekitarnya. Terwujudnya keadaan sehat
dipengaruhi oleh berbagai faktor yang tidak hanya menjadi tanggung jawab sektor
kesehatan, melainkan juga tanggung jawab berbagai sektor terkait. Untuk
mewujudkan hal tersebut perlu diupayakan adanya suatu kerjasama yang baik antara
penduduk di desa A bersama dengan mahasiswa dengan pusat kesehatan masyarakat
terdekat dan orang-orang diluar sektor kesehatan yang berpengaruh secara langsung
atau tidak langsung terhadap pelaksanaan kesehatan.
Peningkatan derajat kesehatan penduduk di desa A secara umum bertujuan
untuk terwujudnya perilaku hidup bersih dan sehat penduduk melalui pemberian
pendidikan kesehatan oleh mahasiswa dan dapat mengurangi tingkat penyakit yang
sedang terjadi di desa A. Untuk mengoptimalkan pelaksanaan kegiatan ini atau
program ini, sangat diperlukan adanya kerja sama lintas sektor. Terlaksananya
kerjasama lintas sektor yang baik akan mempengaruhi pencapaian pelaksanaan
program kerjasama.
B. Tujuan Kerjasama
Adapun tujuan dilakukannya kerjasama ini adalah:
1. Untuk meningkatkan derajat kesehatan penduduk di desa A melalui kerjasama
lintas sektor pemerintah dengan non pemerintah dan penduduk.
2. Terjalinnya kerjasama antar lintas sektoral dalam rangka peran serta penduduk
secara baik dalam rangka meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat.
3. Adanya saling mengetahui dan saling mengenal program pembinaan peran serta
penduduk masing-masing sektor terkait.
4. Untuk merubah kebiasaan atau perilaku penduduk di desa A yang sebelumnya
kurang baik dan sehat menjadi perilaku hidup bersih dan sehat melalui kerjasama
lintas sektor.

C. Input
1. Penetapan tim/pihak-pihak yang terlibat dalam kerjasama tim
Adapun kerjasama tim yang terlibat terdiri dari:
a) Kepala desa
1) Memberikan dukungan kepada pelayanan kesehatan di puskesmas.
2) Memotivasi masyarakat yang tidak mau dirujuk ke Rumah Sakit.
3) Memberikan masukan, harapan dan kebutuhan masyarakat akan pelayanan
kesehatan.
4) Bersama sama menyusun jadwal kegiatan program kesehatan (posyandu
balita, posyandu lansia, PSN, dll).
5) Membuat surat keputusan tentang penetapan posyandu dan kader aktif.
b) PKK
1) Melakukan pembinaan, memotivasi masyarakat untuk melaksanakan
pembangunan kesehatan meliputi kegiatan dibidang Promosi
kesehatan,Kesling, KIA/KB, Gizi, P2M, melalui kegiatan kelompok.
2) Memberikan masukan, harapan dan kebutuhan masyarakat akan pelayanan
kesehatan.
c) Kader
1) Pelaksana dalam Kegiatan Posyandu Balita dan Posyandu Lansia , Juru
Pemantau jentik (Jumantik), Survei Perumahan dan lingkungan.
2) Sebagai Penggerak peran serta masyarakat.
3) Membantu kegiatan puskesmas di Masyarakat (misalnya: distribusi Kartu
BPJS, dll).
4) Sebagai Penyuluh kesehatan di masyarakat.
5) Membantu petugas puskesmas dalam melaksanakan kegiatan Pendampingan
pada Bumil resti.
6) Memberikan masukan,harapan dan kebutuhan masyarakat akan pelayanan
kesehatan.
d) Perawat Puskesmas
1) Melaksanakan fungsi-fungsi manajerial.
2) Melakukan pelayanan asuhan keperawatan.
3) Mengkoordinasi kegiatan penyuluhan kesehatan masyarakat.
Mengkoordinasi pembinaan peran serta masyarakat melalui pendekatan
pemeliharaan kesehatan desa (PKMD).
4) Mengkoordinasi kegiatan lain seperti kegiatan lintas sektoral.

2. Persiapan yang dilakukan


Untuk menggalang kerjasama lintas sektor dalam penyelenggaraan peningkatan
derajat kesehatan melalui perilaku hidup bersih dan sehat dalam bidang kesehatan
di tingkat desa maka diperlukan pertemuan-pertemuan antara sektor terkait di
tingkat desa dan aparat desa.
Pertemuan dilaksanakan
Tempat : Balai desa
Tanggal : 28 April 2020
Waktu : 09.00- 11.00 WIB
Jumlah Peserta : 25 orang yang berasal dari sektor terkait tingkat desa, kepala
desa,
tenaga kesehatan serta unsur terkait lainnya.
Materi Rapat : penyebarluasan informasi tentang pelaksanaan program
kegiatan
perilaku hidup bersih dan sehat, masukan lintas sektor terkait
untuk pelaksanaan program perilaku hidup bersih dan sehat,
teknis pelaksanaan kegiatan dan komitmen bersama untuk
melaksanakan kegiatan.
D. Proses
1. Teknis pelaksanaan kegiatan kerjasama
Penduduk di desa A bersama dengan mahasiswa melakukan kerjasama lintas
sektor untuk menyukseskan program kegiatan untuk meningkatkan derajat
kesehatan penduduk desa di wilayah tempat tinggalnya. Kerjasama lintas sektor
melibatkan sektor terkait tingkat desa, kepala desa, tenaga kesehatan di Puskesmas
serta unsur terkait lainnya yang berkontribusi terhadap kegiatan program
kesehatan. Kerjasama lintas sektor ini merupakan salah satu solusi pemecahan
masalah penduduk yang belum terselesaikan karena banyak masalah kesehatan
yang dapat diselesaikan jika terlaksananya kerjasama lintas sektor yang saling
mendukung. Lintas sektor juga dilibatkan dalam monitoring dan evaluasi program
Puskesmas karena dengan adanya keterlibatan lintas sektor maka usaha untuk
memecahkan masalah dapat dinilai dari berbagai sudut pandang. Monitoring dan
evaluasi yang melibatkan lintas sektor antara lain lokakarya mini lintas sektor yang
dilaksanakan tiga kali untuk evaluasi bulanan dan satu kali untuk evaluasi bulanan.

Berikut ini adalah inventarisasi peran serta masing-masing sektor dalam kegiatan
yang akan dilaksanakan sebagai berikut:

No. Sektor Peran serta dalam kegiatan


1. Kepala desa 1. Memberikan dukungan kepada
pelayanan kesehatan di puskesmas.
2. Memotivasi masyarakat yang tidak mau
dirujuk ke Rumah Sakit.
3. Memberikan masukan, harapan dan
kebutuhan masyarakat akan pelayanan
kesehatan.
4. Bersama sama menyusun jadwal
kegiatan program kesehatan (posyandu
balita, posyandu lansia, PSN, dll).
5. Membuat surat keputusan tentang
penetapan posyandu dan kader aktif.

2. PKK 1. Melakukan pembinaan, memotivasi


masyarakat untuk melaksanakan
pembangunan kesehatan meliputi
kegiatan dibidang Promosi kesehatan,
Kesling, KIA/KB, Gizi, P2M, melalui
kegiatan kelompok.
2. Memberikan masukan, harapan dan
kebutuhan masyarakat akan pelayanan
kesehatan.
3. Kader 1. Pelaksana dalam Kegiatan Posyandu
Balita dan Posyandu Lansia, Juru
Pemantau jentik (Jumantik), Survei
Perumahan dan lingkungan.
2. Sebagai Penggerak peran serta
masyarakat.
3. Membantu kegiatan puskesmas di
Masyarakat (misalnya: distribusi Kartu
BPJS, dll).
4. Sebagai Penyuluh kesehatan di
masyarakat.
5. Membantu petugas puskesmas dalam
melaksanakan kegiatan Pendampingan
pada Bumil resti.
6. Memberikan masukan,harapan dan
kebutuhan masyarakat akan pelayanan
kesehatan.
4. Perawat Puskesmas 1. Melaksanakan fungsi-fungsi manajerial.
2. Melakukan pelayanan asuhan
keperawatan.
3. Mengkoordinasi kegiatan penyuluhan
kesehatan masyarakat.
4. Mengkoordinasi pembinaan peran serta
masyarakat melalui pendekatan
pemeliharaan kesehatan desa (PKMD).
5. Mengkoordinasi kegiatan lain seperti
kegiatan lintas sektoral.

Adapun berikut ini adalah rencana kegiatan dari masing-masing sektor terkait:

No. Sektor Kegiatan


1. Kepala desa 1. Bertanggung jawab di wilayah desa
untuk merencanakan, penggerak,
pengawasan, pengendalian dan
peningkatan dalam kegiatan program
kesehatan penduduk ataupun kegiatan
posyandu.
2. Pertemuan koordinasi.
3. Melaksanakan pelatihan kader desa.
2. PKK 1. Membina dan memotivasi penduduk
dalam membangun program kesehatan
melalui promosi kesehatan, kesehatan
lingkungan, dan pembinaan dan
penyuluhan KIA/KB.
2. Memotivasi kader dalam pelaksanaan
posyandu.
3. Penyuluhan dan memotivasi ibu-ibu
untuk ikut berusaha dalam
meningkatkan pendapatan.
3. Kader 1. Memandu kegiatan posyandu balita dan
lansia, jumantik dan survei perumahan
dan lingkungan.
2. Melaksanakan penyuluhan kesehatan
untuk penduduk desa.
3. Menggerakan peran serta masyarakat
dalam meningkatkan derajat kesehatan.

4. Perawat Puskesmas 1. Memberikan asuhan keperawatan


kepada keluarga, kelompok dan
masyarakat.
2. Mengadakan kegiatan pendidikan
kesehatan kepada penduduk.
3. Membantu dan melaksanakan kegiatan
posyandu balita dan lansia.
4. Koordinasi kegiatan lintas sektoral.

E. Output
1. Pencapaian hasil yang diharapkan/rancangan evaluasi
Hasil pencapaian yang diharapkan dari adanya kerjasama lintas sektoral adalah
sebagai berikut:
a) Setiap sektor-sektor yang terkait diharapkan akan melaksanakan peran sertanya
masing-masing sesuai dengan tugas yang telah dipahami.
b) Telah dicapai suatu kesepakatan baru yang akan dijadikan pedoman kerja untuk
meningkatkan derajat kesehatan penduduk desa melalui perilaku hidup bersih
dan sehat.

Anda mungkin juga menyukai