STUDI KASUS

JUDUL KASUS PEMBINAAN KELUARGA

Disusun Oleh :
KELOMPOK A4

ABINDA NABILA (1102016002)

ADINDA PERMATA (1102016007)
AHMAD NURHADI (1102016011)
BAITI ANISA (1102016042)
DEANDRA SALMA (1102016047)
JULIVA SYAHIRA (1102016094)
LENNY GUSNIATI (1102016103)
MAKBUL ZAELANI (1102016109)
MAZAYA BHAWIKA (1102016115)

Pembibing :
dr. Siti Maulidya, M.Epid, Dipl-DK

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS YARSI

JAKARTA
2019
A. Identitas Pasien
1. Nama Pasien : Aini Puspitowati
2. Jenis Kelamin : Perempuan
3. Tempat/Tanggal Lahir : Purwokerto, 17 September 1957
4. Suku : Jawa
5. Agama : Islam
6. Pekerjaan : Pegawai Swasta
7. Alamat : Jl. Lengkeng No.90 Beji, Depok Utara
8. Jenis Pembayaran : Biaya Pribadi
9. Tanggal Pemeriksaan : Tahun 1995
10. Nama Puskesmas/ Klinik : RS YPK Mandiri

B. Anamnesis
1. Keluhan Utama : Nyeri hebat saat menstruasi.
Nyeri saat menstruasi yang menjalar sampai ke pinggang. Keluhan ini
hanya dirasakan pada saat pasien sedang menstruasi. Nyeri sudah ada selama
4 tahun sehingga pasien berobat ke dokter. Saat berobat di RS YPK Mandiri,
pasien melakukan pemeriksaan USG, hydrosonography, dan pemeriksaan
hormon. Dari pemeriksaan USG, tidak ditemukan adanya kelainan. Namun,
hasil pemeriksaan hydrosonopgraphy menunjukkan adanya miom di daerah
anus dan vagina. Hasil pemeriksaan hormon ditemukan kadar hormon
estrogen yang tinggi dan kadar hormon progesteron yang rendah. Dokter pun
menyarankan agar pasien melakukan operasi dengan laparoskopi. Setelah
operasi, pasien diharuskan untuk suntik di daerah luka operasi selama 12
bulan dan kontrol rutin.
2. Keluhan Tambahan
Pasien tidak kuat untuk BAB karena nyeri hebat tersebut. Keluhan ini
hanya dirasakan pada saat pasien sedang menstruasi.
3. Riwayat Penyakit Sekarang
Hasil pemeriksaan laboratorium menunjukan kadar LDL dan asam urat
pasien mendekati batas normal.
4. Riwayat Penyakit Dahulu
-
5. Riwayat Penyakit Keluarga
 Ibu pasien dan saudara perempuan pasien memiliki riwayat miom dan
kanker serviks.
6. Riwayat Sosial Ekonomi

7. Riwayat Kebiasaan
Pasien memiliki kebiasaan meminum jamu, jarang membeli makanan
diluar dan jarang memakan makanan yang dibakar. Saat ini, pasien tidak
melakukan olahraga rutin. Pasien merupakan perokok aktif.