Anda di halaman 1dari 4

Apa Itu Sirosis Hati?

Sirosis hati adalah salah satu jenis kerusakan hati yang bersifat kronis. Sirosis hati atau
yang bisa juga disebut dengan sirosis hepatik atau sirosis hepatis adalah kondisi
terbentuknya jaringan parut pada hati yang disebabkan oleh berbagai sebab. Jaringan
parut atau luka di hati ini akan menyebabkan aliran darah di hati menajdi terhambat.

Jaringan parut ini bisa terus bertambah jumlahnya dan menyebabkan fungsi hati terus
menurun hingga akhirnya dapat berhenti berfungsi sama sekali. Sirosis hepatik adalah
jenis penyakit yang tidak dapat disembuhkan, namun hanya bisa dicegah agar
kerusakan tidak semakin meluas pada jaringan hati yang masih normal.

Sirosis adalah penyakit yang cukup serius karena bisa memicu komplikasi yang dapat
menyebabkan gagal hati dan juga kanker hati. Apa saja penyebab dari sirosis hati?

Penyebab Sirosis Hati


Sirosis adalah jenis penyakit kronis yang perkembangannya memakan waktu bertahun-
tahun lamanya. Meskipun berkembangnya tidak cepat, tapi tentunya akan lebih baik jika
penyakit ini dideteksi sejak dini agar mendapat penanganan lebih cepat. Berikut
ebberapa penyebab sirosis hati:

1. Konsumsi alkohol
Konsumsi alkohol secara berlebihan dan untuk jangka panjang memang jelas dapat
menyebabkan gangguan hati. Alkohol dapat berekasi menghancukan sel-sel hati,
sehingga jika dikonsumsi secara berlebihan maka jaringan hati lama-kelamaan pun
akan terganggu.

Umumnya gangguan hati yang dialami oleh pecandu alkohol terbagi menjadi tiga tahap
dan sirosis hati ada di tahap yang paling parah. Pertama-tama pecandu alkohol
biasanya akan mengalami gangguan perlemakan hati, kondisi ini masih bisa diatasi
dengan berhenti konsumsi alkohol

Jika perlemakan hati dibiarkan dan Anda masih mengonsumsi alkohol, kemungkinan
Anda akan masuk ke tahap yang disebut hepatitis alkoholik atau munculnya
peradangan pada hati akibat konsumsi alkohol terus menerus. Ditemukan sekitar 10%
penderita hepatitis alkoholik akan menderita sirosis hepatitis alkoholik.

2. Penyakit hepatitis
Hepatisis adalah kondisi infeksi hati yang disebabkan oleh beberapa sebab, paling
umum adalah virus. Jika tidak ditangani dengan baik maka hepatitis sangat berpotensi
menyebabkan sirosis hati. Jenis hepatitis akibat virus yang paling banyak menjadi
penyebab sirosis hepatitis adalah hepatitis B dan C.
3. Perlemakan hati
Sebelumnya disebutkan bahwa konsumsi alkohol dapat menyebabkan perlemakan hati.
Tetapi sebenarnya perlemakan hati juga bisa disebabkan oleh sebab lain seperti
obesitas, tingginya kolesterol, hipertensi, dan juga obesitas. Pelemakan hati yang
disebabkan faktor tersebut juga berpotensi menyebabkan sirosis hati.

4. Hepatitis autoimun
Penyakit autoimun merupakan kondisi ketika sistem kekebalan tubuh menyerang sel
dalam tubuh. Penyakit hepatitis autoimun adalah kondisi di mana sistem kekebalan
tubuh menyerang hati hingga menyebabkan peradangan hati. Kondisi ini bisa berujung
pada sirosis hepatitis atau sirosis hepatis.

5. Budd-Chiari syndrome
Budd-Chiari syndrome adalah kondisi di mana terjadinya pembekuan darah yang
mengakibatkan penyumbatam sebagian atau penyumbatan total pada vena besar yang
ada di hati. Penyebab dari sindrom ini diduga adalah adanya kondisi tertentu yang
meningkatkan potensi pembekuan darah seperti anemia sel sabit.

6. Konsumsi obat-obatan jangka panjang


Konsumsi obat-obatan tertentu untuk jangka panjang juga bisa berpotensi
menyebabkan sirosis hati. Tetapi kasus ini terbilang jarang ditemukan.

7. Kanker pankreas dan saluran empedu


Sirosis hati juga bisa disebabkan oleh beberapa penyakit lain seperti kanker pankreas
dan kanker saluran empedu. Kedua penyakit ini bisa menyebabkan penumpukan cairan
empedu akibat tersumbatnya saluran empedu.

Selain penyebab sirosis hati di atas, kondisi lain yang menyebabkan sirosis adalah
beberapa penyakit genetik yang menyerang hati seperti fibrosis kistik dan juga
hemokromatosis (kelebihan zat besi dalam tubuh).

Gejala Sirosis Hati


Sirosis hati ditandai dengan beberapa gejala. Gejala sirosis tidak selalu terlihat jelas
ketika awal penyakit ini menyerang. Terkadang munculnya gejala sirosis hepatis adalah
tanda bahwa penyakit ini mulai memasuki fase parah. Seiring dengan berjalannya
waktu dan semakin bertambah parahnya penyakit, gejala yang muncul juga akan
semakin jelas dan semakin parah.

Berikut adalah gejala sirosis hati yang umum dirasakan oleh penderitanya:

 Nyeri di daerah perut


 Gatal
 Penumpukan cairan di perut
 Mual
 Muntah, terkadang muntah darah
 Urine berwarna gelap
 Tinja berwarna gelap dan kadang berdarah
 Mudah lelah
 Nafsu makan berkurang drastis
 Kulit dan mata menjadi kuning
 Penurunan berat badan atau bahkan kenaikan berat badan bagi sebagian orang
 Kesulitan bernapas
 Pembengkakan di perut atau bagian tubuh lainnya seperti lengan, tungkai, tenggorokan
bagian bawah, payudara.
 Lemah otot
 Memar di tubuh
 Kebingungan

Kemunculan gejala sirosis hati di atas bisa berbeda pada setiap orang dan sangat
bergantung pada parahnya penyakit. Namun jika gejala yang muncul sudah terkait
dengan pendarahan, maka kemungkinan sirosis sudah mencapai tahap paling parah
atau stadium akhir.

Jika gejala yang dirasakan masih ringan, maka fungsi hati masih akan berjalan. Namun
jika kerusakan sudah semakin parah makan fungsi hati akan sangat terganggu. Perlu
diingat salah satu fungsi hati yang terpentin bagi tubuh adalah menyerap racun dan
membuangnya. Jika hati tidak berfungsi dengan baik, maka kemungkinan akan
berpengaruh pada kerja organ lainya dalam tubuh dan mengakibatkan terjadinya
komplikasi.

Langkah Pengobatan
Pengobatan sirosis hepatik adalah pengobatan yang sifatnya untuk mencegah penyakit
ini berkembang, namun tidak bisa menyembuhkan penyakit ini secara keseluruhan.
Pengobatan penyakit ini juga pada dasarnya bergantung pada penyebab sirosis itu
sendiri.

Terdapat tiga cara yang biasanya dilakukan untuk meringankan gejala sirosis hati yaitu
seperti penggunaan obat topikal untuk mengatasi rasa gatal, diet rendah sodium
dikonbinasikan dengan obat diuretik untuk mengatasi kelebihan cairan dalam tubuh,
dan obat hipertensi serta obat pencegah infeksi.

Obat-obatan lain juga mungkin diberikan jika penyebab sirosis adalah penyakit seperti
hepatitis atau penyakit lain yang sudah disebutkan di atas. Prosedur yang paling akhir
yang bisa dilakukan adalah seperti tindakan operasi atau transpalantasi hati.

Pengobata sirosis hati juga harus dibarengi dengan usaha menerapkan pola hidup
sehat seperti berhenti konsumsi alkohol dan merokok, menjaga pola makan, hingga
rutin berolahraga.
Perbedaan Sirosis Hati dan Hepatitis
Banyak orang yang tidak dapat membedakan antata sirosis hati dan hepatisis. Istilah
sirosis hepatitis kemungkinan juga muncul karena banyak yang tidak mengerti istilah
sirosis hepatis yang merupakan nama lain dari sirosis hati. Pada dasarnya, kedua
penyakit ini memang memiliki banyak kesamaan.

Persamaan dari sirosis dan hepatitis meliputi penyebab, gejala, hingga komplikasi yang
dihasilkannya. Kedua penyakit ini sama-sama dapat menyebabkan kanker hati. Tapi
tentunya kedua penyakit ini tetap berbeda. Perbedaan dari kedua penyakit ini ternyata
ada pada tingkat harapan kesembuhannya.

Hepatitis yang dideteksi sejak dini akan lebih mudah disembuhkan, sedangkan sirosis
tidak dapat disembuhkan sama sekali karena kondisi hati yang sudah memiliki terlalu
banyak luka di berbagai sisi. Hepatitis yang tidak terdeteksi sejak dini dan tidak
ditangani dengan tepat, pada akhirnya juga bisa menyebabkan sirosis hati seperti yang
sudah disebutkan sebelumnya.

Meskipun sama-sama jenis penyakit kronis, tapi ternyata tingkat keparahan kedua
penyakit ini jauh berbeda. Maka dari itu, penderita hepatitis cukup disembuhkan dengan
terapi obat, sedangkan pasien dengan sirosis hati harus menjalani prosedur
pengobatan seperti yang sudah disebutkan di atas.

Anda mungkin juga menyukai