Oleh
Galuh Bratalida S (1803030006)
Wikan Dewanto (1803030022)
Rifqi Zain Prasojo (1803030043)
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1. Apa arti keimanan?
2. Apa hubungan iman ilmu dan amal ?
3. Apa karakteristik dan sifat orang beriman?
4. Apa hal hal yang dapat merusak dan meniadakan iman?
C. Tujuan
1. Mengetahui arti keimanan.
2. Mengetahui hubungan iman ilmu dan amal.
3. Mengetahui karakteristik dan sifat orang beriman.
4. Mengetahui hal hal yang dapat merusak dan meniadakan iman.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian keimanan
Hubungan ilmu dan amal dapat difokuskan pada dua hal. Pertama, ilmu
adalah pembimbing amal perbuatan. Kedua, jika orang itu berilmu maka
harus diiringi dengan amal.
Amal akan bernilai bila dilandasi dengan ilmu. Begitu pula dengan ilmu
akan bernilai jika diamalkan. Seperti yang seharusnya, apabila kita berilmu
lalu kita pun harus mengamalkannya
22. Sabar, tabah, tahan uji dan tenang dalam menghadapi fitnah, cobaan gonjang
ganjing dan kegoncangan.
23. Selalu menghidupkan syukur di waktu longgar, aman fiamanillah.
24. Menerima yang jadi miliknya, nerimo ing peparing dan tidak mengaku barang
yang bukan miliknya.
25. Tidak menanam dendam kesumat dan tidak menumpuk-numpuk dendam
yang membawa permusuhan.
26. Jika dianiyaya tetap sabar, sehingga Alloh Tuhan pemurah memberi
pertolongan.
27. Sifat kikir bakhilnya tidak mencegah untuk berbuat ma’ruf kebenaran.
28. Mau bergaul dengan manusia pada umumnya walaupun terhadap yang
berbeda pendapat, faham agama, golongan, ras, suku, marga dan mau
berbicara, berdialog, bermusyawarah dengan mereka tetapi tidak
terpengaruh.
D. Hal-Hal Yang Dapat Merusak dan Meniadakan Iman
1. NIFAQ
a. Pengertian nifaq
Nifaq artinya berbeda antara hati dan perbuatan atau berbeda antara
lahirdan batin, di mulut mengatakan beriman sedang hakekatnya ia
ingkar. Nifaq yang dilakukan orang maka pelakunya disebut munafiq.
Allah swt. berfirman : Artinya : “Diantara manusia ada yang mengatakan;
“Kami beriman kepada Allah dan Hari Kemudian”, padahal mereka itu
sesungguhnya bukan orang-orang yang beriman. QS. Al Baqarah : 8
Contoh sifat dan perbuatan nifaq ialah berdusta, ingkar janji dan
melanggar amanat (khianat). Hal ini pernah disinggung oleh Rasulullah
saw. dalam hadits berikut : Artinya : “Tanda-tanda orang munafiq ada
tiga; apabila berkata ia bohong/dusta, apabila berjanji ia mengingkari dan
apabila dipercaya (mendapat amanat) ia berkhianat H.R. Bukhori Muslim.
c. Bahaya Nifaq
c. Bahaya fasiq
Fasiq sangat membahayakan, karena fasiq cenderung untuk
melakukan perbuatan yang tidak bermanfaat bahkan menjurus pada
perbuatan jahat yang akan membuat orang lain mengalami kerugian.
Bahaya fasiq juga bisa berakibat ia lupa akan dirinya sebagai manusia
yang seharusnya mengabdikan diri kepada Allah. Fasiq juga berakibat
yang bersangkutan tidak mau lagi membedakan mana yang baik/benar
dan mana yang salah. Hal ini karena hidayah Allah telah hilang darinya
disebabkan kebencian Allah swt.terhadapNya. Firman Allah dalam surat
At Taubah 80 :Artinya : “Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada
kaum yang fasiq.
3. PE RBUATAN DOSA
a. Pengertian perbuatan dosa
Dosa adalah segala perbuatan yang dilarang oleh Allah swt. dan
RasulNya, berupa pelanggaran terhadap larangan serta tidak menjalankan
kewajiban yang telah ditetapkan baik dalam kaitannya dengan hubungan
antara manusia dengan Allah swt. maupun hubungan antara manusia
dengan manusia lainnya atau sesama makhluq. Berbuat dosa berarti
menyalahi aturan-aturan yang telah ditetapkan dalam Al Qur’an maupun
Al Hadits, sedang pengertian dosa secara lebih mendalam seperti tersurat
dalam hadis berikut :
1) Dilakukan dalam hati misalnya syirik, riya, takabur, iri hati, nifaq dan
lainlain.
2) Dilakukan dengan ucapan misalnya mencaci, berbohong, menghina
memfitnah, membicarakan aib orang lain, dan lain-lain.
3) Dilakukan dalam bentuk perbuatan misalnya tidak shalat, memukul
orang,berzina, mencuri, makan dan minum sesuatu yang haram dan
lain-lain.Perbuatan dosa sangat membahayakan diri dan orang lain,
oleh karena semua perintah maupun larangan Agama pada dasarnya
sangat terkait dengan eksistensi diri dan orang lain. Setiap perbuatan
dosa dalam bentuk apapun pasti akan membawa danpak negatif
secara individual maupun sosial. Pelanggaran terhadap perintah shalat
(kesalahan niat dalam shalat), akan membawa dampak sosial yang
luas, sebab shalat memiliki fungsi antara lain mencegah diri dari
perbuatan kotor dan tercela (dosa). Dengan demikian,maka bagi
mereka yang tidak menegakkan shalat maka secara otomatis akan
kesulitan untuk terhindar dari segala bentuk perbuatan dosa
tersebut.Berbuat dosa berarti merusak imannya kepada Allah swt. dan
RasulNya, menjadikan orang yang melakukannya selalu tidak tenang
dan khawatir serta dapat menghapus kebaikan-kebaikan yang telah
dilakukannya, disamping itu akan dibalas oleh Allah swt. dengan
siksaan yang pedih kelak di akhirat. Semua bentuk perbuatan dosa
baik yang dilakukan oleh hati, perkataan maupun perbuatan, di
kalangan Ahlus Sunnah digolongkan menjadi dua, yaitu
a) Dosa Kecil,
b) Dosa Besar ,
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Karakteristik dan Sifat Orang Beriman yaitu dapat dilihat dari pribadi
atau amal perilaku sehari hari
B. Saran
Harapan bagi penulis dapat dijadikan refrensi bagi mahasiswa atau
masyarakat bila mendapatkan tugas dengan tema yang sama