Anda di halaman 1dari 5

MAKALAH

EKSPOR

Disusun oleh
Rizky arifahrizal 1702121714
PROGRAM STUDI : EKONOMI PEMBANGUNAN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS RIAU

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah


Pada mulanya hubungan perdagangan hanya terbatas pada satu wilayah Negara yang
tertentu, tetapi dengan semakin berkembangnya arus perdagangan maka hubungan dagang
tersebut tidak hanya dilakukan antara para pengusaha dalam satu wilayah negara saja,
tetapi juga dengan para pedagang dari negara lain, tidak terkecuali Indonesia.
Bahkan hubungan-hubungan dagang tersebut semakin beraneka ragam, termasuk cara
pembayarannya. Kegiatan ekspor impor didasari oleh kondisi bahwa tidak ada suatu Negara
yang benar-benar mandiri karena satu sama lain saling membutuhkan dan saling mengisi.
Setiap Negara memiliki karakteristik yang berbeda, baik sumber daya alam, iklim, geografi,
demografi, struktur ekonomi dan struktur sosial.
Perbedaan tersebut menyebabkan perbedaan komoditas yang dihasilkan, komposisi biaya
yang diperlukan, kualitas dan kuantitas produk. secara langsung atau tidak langsung
membutuhkan pelaksanaan pertukaran barang dan atau jasa antara satu negara dengan
negara lainnya. Maka dari itu antara negara-negara yang terdapat didunia perlu terjalin
suatu hubungan perdagangan untuk memenuhi kebutuhan tiap-tiap negara tersebut.
Transakasi perdagangan internasional yang lebih dikenal dengan istilah ekspor impor, pada
hakikatnya adalah suatu transaksi sederhana yang tidak lebih dari membeli dan menjual
barang antara pengusaha-pengusaha yang bertempat tinggal atau berdomisili dinegara-
negara yang berbeda. Namun dalam pertukaran barang dan jasa yang menyeberangi laut
ataupun darat ini tidak jarang timbul berbagai masalah yang kompleks antara para
pengusaha yang mempunyai bahasa, kebudayaan, adat istiadat, dan cara yang berbeda-
beda

1.2. Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang diatas, maka yang akan menjadi pembahasan
Dalamkegiatan Ekspor dan Impor adalah sebagai berikut :
1. Apa pengertian dari Ekspor dan Impor ?
2. Bagaimana perkembangan Ekspor Impor di Indonesia?
3. Apa manfaat melakukan Ekspor Impor?
4. Apa saja yang menjadi faktor pendorong Ekspor Impor?
5. Apa yang menjadi masalah dalam Ekspor Impor?

1.3. Tujuan dan Manfaat Penulisan


Bahwa penulisan makalah ini mempunyai beberapa tujuan antara lain :
1. Untuk mempelajari tentang pengertian Ekspor dan Impor.
2. Untuk mengetahui perkembangan Ekspor Impor di Indonesia.
3. Untuk mengetahui masalah dalam Ekspor Impor .
4. Untuk mengetahui grafik dari Ekspor Impor.
5. Untuk mengetahui isu isu terkini dalam ekspor impor Indonesia.

BAB II
KEGIATAN EKSPOR
2.1 Pengertian Ekspor
Ekspor adalah proses transportasi barang atau komoditas dari suatu negara ke negara lain
secara legal, umumnya dalam proses perdagangan. Proses ekspor pada umumnya adalah
tindakan untuk mengeluarkan barang atau komoditas dari dalam negeri untuk
memasukannya ke negara lain. Ekspor barang secara besar umumnya membutuhkan
campur tangan dari bea cukai di negara pengirim maupun penerima. Ekspor adalah bagian
penting dari perdagangan internasional, lawannya adalah impor.

2.2 kondisi Ekspor Indonesia


Pengutamaan Ekspor bagi Indonesia sudah digalakkan sejak tahun 1983.Sejak saat
itu,ekspor menjadi perhatian dalam memacu pertumbuhan ekonomi seiring dengan
berubahnya strategi industrialisasi dari penekanan pada industri substitusi impor ke industri
promosi ekspor.Konsumen dalam negeri membeli barang impor atau konsumen luar negeri
membeli barang domestik,menjadi sesuatu yang sangat lazim.Persaingan sangat tajam
antarberbagai produk.Selain harga,kualitas atau mutu barang menjadi faktor penentu daya
saing suatu produk.
Nilai ekspor Indonesia Januari 2012 mencapai US$15,49 miliar atau mengalami penurunan
sebesar 9,28 persen dibanding ekspor Desember 2011. Sementara bila dibanding Januari
2011 mengalami peningkatan sebesar 6,07 persen.
Ekspor nonmigas Januari 2012 mencapai US$12,52 miliar, turun 7,90 persen dibanding
Desember 2011, sedangkan dibanding ekspor Januari 2011 meningkat 4,40 persen.
Penurunan ekspor nonmigas terbesar Januari 2012 terjadi pada bahan bakar mineral
sebesar US$619,3 juta, sedangkan peningkatan terbesar terjadi pada lemak dan minyak
hewan/nabati sebesar US$213,5 juta
Adapun selama periode ini pula, ekspor dari 10 golongan barang memberikan kontribusi
terhadap total ekspor nonmigas. Kesepuluh golongan tersebut adalah, lemak dan minyak
hewan nabati, bahan bakar mineral, mesin atau peralatan listrik, karet dan barang dari
karet, mesin-mesin atau pesawat mekanik. Kemudian ada pula bijih, kerak, dan abu logam,
kertas atau karton, pakaian jadi bukan rajutan, kayu dan barang dari kayu, serta timah.
Ekspor nonmigas ke Jepang Januari 2012 mencapai angka terbesar, yaitu US$1,61 miliar,
disusul Cina US$1,36 miliar dan Amerika Serikat US$1,20 miliar, dengan kontribusi ketiganya
mencapai 33,26 persen. Sementara ekspor ke Uni Eropa (27 negara) sebesar US$1,60 miliar.
Menurut sektor, ekspor hasil industri Januari 2012 naik sebesar 2,08 persen dibanding bulan
yang sama tahun 2011, demikian juga ekspor hasil tambang dan lainnya naik 14,82 persen
sedangkan ekspor hasil pertanian turun sebesar 1,82 persen.
2.3 Produk ekspor dan impor dari negara Indonesia
Secara umum produk ekspor dan impor dapat dibedakan menjadi dua yaitu barang migas
dan barang non migas. Barang migas atau minyak bumi dan gas adalah barang tambang
yang berupa minyak bumi dan gas. Barang non migas adalah barang barang yang bukan
berupa minyak bumi dan gas ,seperti hasil perkebunan,pertanian,peternakan,perikanan dan
hasil pertambangan yang bukan berupa minyak bumi dan gas.

v Produk ekspor Indonesia


Produk ekspor Indonesia meliputi hasil produk pertanian, hasil hutan, hasil perikanan, hasil
pertambangan, hasil industri dan begitupun juga jasa.
a. Hasil Pertanian
Contoh karet, kopi kelapa sawit, cengkeh,teh,lada,kina,tembakau dan cokelat.
b. Hasil Hutan
Contoh kayu dan rotan. Ekspor kayu atau rotan tidak boleh dalam bentuk kayu
gelondongan atau bahan mentah, namun dalam bentuk barang setengah jadi maupun
barang jadi, seperti mebel.
c. Hasil Perikanan
Hasil perikanan yang banyak di ekspor merupakan hasil dari laut. produk ekspor hasil
perikanan, antara lain ikan tuna, cakalang, udang dan bandeng.
d. Hasil Pertambangan
Contoh barang tambang yang di ekspor timah, alumunium, batu bara tembaga dan emas.
e. Hasil Industri
Contoh semen, pupuk, tekstil, dan pakaian jadi.
f. Jasa
Dalam bidang jasa, Indonesia mengirim tenaga kerja keluar negeri antara lain ke malaysia
dan negara-negara timur tengah.

BAB III

3.1 KESIMPULAN
· Sejak tahun 1987 ekspor Indonesia mulai didominasi oleh komoditi non migas dimana pada
tahun-tahun sebelumnya masih didominasi oleh ekspor migas. Pergeseran ini terjadi setelah
pemerintah mengeluarkan serangkaian kebijakan dan deregulasi di bidang ekspor, sehingga
memungkinkan produsen untuk meningkatkan ekspor non migas.

· banyak manfaat yang diperoleh Indonesia dari kegiatan ekspor impor dimana masyarakat dan
perekonomian Negara menjadi lebih stabil.

· Banyak cara untuk melakukan kegiatan eskpor impor dengan Negara lain yang membuat
produsen tidak pusing memikirkan bagaimana mengekspor barang atau mengimpor barang dari dan
keluar negeri.

· Banyak faktor pendorong untuk melakukan kegiatan ekspor impor sehingga kegiatan ini akan
tersus berjalan dikemudian hari.

3.2 SARAN

· Apabila Indonesia ingin mendapat sisi positif dalam perdagangan Indonesia maka Indonesia
harus mampu melakukan kegiatan ekspor yang lebih banyak dibandingkan dengan kegiatan impor.

· Banyaknya masalah yang terjadi dengan adanya kegiatan ekspor impor ini sehingga
pemerintah dituntut untuk melakukan kebijakan yang benar dan tepat sasaran.

· seharusya pemerintah membuat keringan peraturan bagi barang – barang ekspor dan impor
agar kegiatan tersebut lancar.

Anda mungkin juga menyukai