Asuhan Kep - Gerontik R
Asuhan Kep - Gerontik R
DISUSUN OLEH
MUHAMAD RUSMAN A.LIMPONG
144 2019 1072
PRECEPTOR INSTITUSI
KEPERAWATAN GERONTIK
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
2020
ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN. R DENGAN RHEUMATHOID
ARTHRITIS DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA GAU MABAJI GOWA
A. KARAKTERISTIK DEMOGRAFI
1. Identitas Diri Klien
Nama lengkap : Tn. R
Tempat/tgl lahir : Makassar, 20 Juli 1950 (70 tahun)
Jenis kelamin : Laki-laki
Status perkawinan : Kawin
Agama : Islam
Suku bangsa : Bugis
Pendidikan terakhir : SMP
Pekerjaan : Tidak bekerja
Masuk panti : Tahun 2018 (± 2 tahun)
Diagnosa Medis : Arthritis Rheumatoid
Alamat : Sudiang, Makassar
Tanggal pengkajian : 21 April 2020
Sumber : Klien dan rekam medik
2. Keluarga/ Orang Lain yang Lebih Penting/Dekat yang Dapat Dihubungi
Nama : Ny.H
Alamat : Sudiang,
No. telp : 081329xxxxxx
Hubungan dengan klien : Keponakan
3. Riwayat Pekerjaan Dan Status Ekonomi
Pekerjaan saat ini : Tidak bekerja
Pekerjaan sebelumnya : Petani
Sumber pendapatan : APBD, sumbangan donatur
Kecukupan pendapatan : Cukup
4. Aktivitas rekreasi
Hobi : Olahraga, jalan-jalan, senam
Bepergian/wisata : Klien mengikuti kegiatan panti
Keanggotaan organisasi : Tidak mengikuti
5. Riwayat Keluarga
a. Saudara Kandung
Nama Keadaan saat ini Keterangan
Tn. L Meninggal dunia Kakak
Tn. M Meninggal dunia Kakak
Ny. S Hidup Adik
b. Riwayat kematian dalam keluarga (1 tahun terakhir) :
Nama : tidak ada
Umur :-
Penyebab Kematian : -
Kunjungan keluarga : dalam 1 tahun terakhir tidak ada kunjungan
B. POLA KEBIASAAN SEHARI-HARI
1. Nutrisi
Frekuensi makan : 3 x sehari
Nafsu makan : Baik
Jenis makanan : Nasi, sayur, lauk, buah, dan snack
Makanan yang tidak disukai : Tidak ada makanan yang tidak disukai
Alergi terhadap makanan : Tidak ada alergi makanan
Pantangan makan : Makanan yang asin/ tinggi garam dan
purin
Keluhan makan : Tidak ada keluhan makan
2. Eliminasi
a. BAK
Frekuensi dan waktu : 4 x sehari
Kebiasaan BAK pada malam hari : ya, 1x semalam
Keluhan yang berhubungan dengan BAK : Tidak ada keluhan
b. BAB
Frekuensi dan waktu : 1x dalam 2 hari, pada pagi hari
Konsistensi : Lembek
Keluhan BAB : Tidak ada keluhan
Pengalaman memakai Laxatif/pencahar : belum pernah
3. Personal Hiegiene
a. Mandi:
Frekuensi dan waktu mandi : 2x sehari
Pemakaian sabun : Ya
b. Oral Hiegine
Frekuensi dan waktu gosok gigi : Tidak pernah, tidak ada gigi
Menggunakan pasta gigi : Tidak pernah
c. Cuci Rambut
Frekuensi : 2x seminggu
Penggunaan sampho : Ya
d. Kuku dan tangan
Frekuensi gunting kuku : 1x dalam 2 seminggu
Kebiasaan mencuci tangan pakai sabun : tidak
4. Istirahat dan Tidur
Lama tidur : Jam 20.00 – 04.00 WIB ( ± 8 jam)
Tidur siang : ± 2 jam
Keluhan tidur : Tidak ada keluhan
5. Kebiasaan mengisi waktu luang
Olahraga : Ya
Nonton TV : Ya
Berkebun/memasak : Tidak
Lain-lain : Tidak ada
6. Kebiasaan yang mempengaruhi kesehatan
Merokok : Tidak
Minuman keras : Tidak
Ketergantungan obat : Tidak
7. Uraian kronologis kegiatan sehari-hari
No Jenis kegiatan Lama waktu
1 Bersih-bersih, cuci baju, mandi 2 jam
2 Duduk-duduk, berbincang- 3 jam
bincang, tiduran
3 Sholat, tidur siang 2 jam
4 Mandi sore, nonton tv, santai 3 jam
5 Makan malam, sholat, tidur 2 Jam
C. STATUS KESEHATAN
1. Status Kesehatan Saat Ini
a. Keluhan utama dalam 1 tahun terakhir:
Klien mengeluh nyeri pada kedua lututnya
b. Gejala yang dirasakan:
Nyeri senut-senut saat digerakkan dengan skala 4, nyeri terasa hilang-
timbul.
c. Faktor pencetus:
Usia klien yang sudah cukup tua dengan factor predisposisi klien pernah
jatuh saat di rumah.
d. Timbul keluhan:
Timbul keluhan secara bertahap dan semakin sakit.
e. Waktu mulai timbulnya keluhan : ± 1,5 tahun
f. Upaya mengatasi
Pergi periksa ke klinik pengobatan yang ada dipanti pada hari senin dan
kamis dan biasanya klien mengoleskan balsem atau minyak pada daerah
yang sakit.
A. Klasifikasi Data
Data Subjektif Data Objektif
1. Klien mengatakan nyeri 1. Keadaan umum baik, kesadaran
pada kedua lututnya riwayat composmentis.
pernah jatuh dirumah, nyeri 2. Klien nampak meringis
yang dirasakan` senut-senut 3. Skala nyeri 4 (skala Hars)
terutama saat digerakkan, 4. Vital sign
nyeri yang diraskan pada BP : 150/90mmHg,
kedua lutut diraskan secara P: 76x/menit, RR: 24x/menit,
bertahap dan semakin sakit, T:365 ºC
dengan skala 4 (nyeri BB/TB : 49 Kg / 150 cm, BMI:
sedang), keluhan nyeri 21,8 (ideal)
diraskan sejak ± 1,5 Ekstremitas atas
tahun( Nyeri kronis) nyeri Tangan kanan dan kiri dapat
yang diraskan hilang- bergerak bebas
timbul. Ekstremitas bawah
2. Klien mengatakan Lutut kanan dan kiri terasa
mengoleskan balsem atau nyeri, tidak ada udem,
minyak pada daerah yang kekuatan otot
sakit, dan kebiasaan 5 5
mencuci tangan tidak 55
menggunakan sabun. 5. Menunjukan perilaku tidak sesuai
3. Klien mengatakan pernah anjuran
jatuh terpeleset 2x dalam 10 6. Lansia Umur 70 tahun.
tahun. 7. Hasil Pengkajian khusus
a. Masalah kesehatan kronis
Klien memiliki penyakit
rematik
b. Fungsi kognitif, klien
memiliki fungsi kognitif yang
masih baik.
c. Status fungsional:
Pengkajian ADL Katz
dengan skore 6
(Independent)
Pengkajian keseimbangan
dan gaya berjalan dengan
prosentase 50% (Sedang)
d. Status psikologi
Depression scale dengan
score 1 untuk respon yang
sesuai (klien tidak
menunjukkan depresi)
Pengkajian Hamilton
dengan score 9
(Kecemasan ringan)
e. Tidak ada kunjungan keluarga
dalam 1 tahun.
f. Orang terdekat menarik diri
dari klien
B. Analisa Data
No Data Fokus Etiologi Problem
1. DS : Rheumathoid Nyeri kronis b/d
Klien mengatakan nyeri arthritis kondisi
pada kedua lututnya muskuloskeletal
riwayat pernah jatuh Sekresi asam urat kronis
dirumah, nyeri yang yang berkurang
dirasakan` senut-senut
terutama saat Gangguan
digerakkan, nyeri yang metabolisme purin
diraskan pada kedua
lutut diraskan secara Gout
bertahap dan semakin
sakit, dengan skala 4 Hiperurisemia dan
(nyeri sedang), keluhan serangan sinovitis
nyeri diraskan sejak ± akut berulang-ulang
1,5 tahun( Nyeri kronis)
nyeri yang diraskan Penimbunan kristal
hilang-timbul. urat monohidrat
DO: monosodium
Keadaan umum
baik, kesadaran Pengendapan Kristal
composmentis. urat
Klien nampak
meringis. Lekosit menekan
Skal nyeri 4 Kristal urat
(skala Hars)
Vital sign Mekanisme
BP : 150/90mmHg, peradangan
P: 76x/menit, RR:
24x/menit, T:365 Sirkulasi darah
Pengkajian kapiler
Hamilton dengan
score 9 Eritema, panas
(Kecemasan
ringan) Nyeri
Kronis
3 DS : Rheumathoid Defisit
Klien mengatakan arthritis pengetahuan b/d
mengoleskan balsem kurang mampu
atau minyak pada Sekresi asam urat mengingat.
daerah yang sakit, dan yang berkurang
kebiasaan mencuci
tangan tidak Gangguan
menggunakan sabun. metabolisme purin
DO : Gout
Menunjukan
perilaku tidak Hiperurisemia dan
sesuai anjuran serangan sinovitis
Lansia Umur 70 akut berulang-ulang
tahun.
Penimbunan kristal
urat monohidrat
monosodium
Penurunan status
kesehatan
Menunjukan perilaku
tidak sesuai anjuran
Defisit pengetahuan
b/d kurang mampu
mengingat.
4 Fakror resiko Lansia (70 tahun) Resiko jatuh b/d
usia ≥ 65 tahun dengan rheumatoid usia ≥ 65 tahun
riwayat penyakit arthritis riwayat
(Rheumathoid penyakit
arthritis) Nyeri yang diraskan (Rheumathoid
pernah jatuh pada kedua lutut saat arthritis)
terpeleset 2x digerakkan
dalam 10 tahun.
keseimbangan Keseimbangan dan
dan gaya berjalan 50% dan
berjalan dengan melakukan ADL
prosentase 50% secara mandiri
(Sedang).
Ekstremitas Risiko jatuh
bawah
Lutut kanan dan
kiri terasa nyeri,
tidak ada udem,
kekuatan otot
5 5
5 5
Pengkajian ADL
Katz dengan
skore 6
(Independent)
C. Diagnosa Keperawatan
No Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri kronis b/d kondisi muskuloskeletal kronis
2. Penurunan koping keluarga b/d kurangnya saling mendukung
3 Defisit pengetahuan b/dkurang mampu mengingat.
4. Resiko jatuh b/d usia ≥ 65 tahun riwayat penyakit (Rheumathoid
arthritis).
INTERVENSI